Anda di halaman 1dari 8

Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium Yang Wajib

 berita almega

2 tahun lalu
Iklan

Keselamatan bekerja di dalam sebuah laboratorium merupakan salah satu


aspek yang perlu diperhatikan. Contohnya seperti seseorang yang tengah
berkendara di jalan raya. Begitu pula dengan bekerja di laboratorium juga
memerlukan rambu-rambu sehingga selama perjalanan dapat sampai
tujuan dengan selamat.

Meski begitu kecelakaan dapat terjadi bukan hanya karena tidak


memperhatikan etika berkendara dan rambu-rambu lalu lintas, tetapi juga
dapat terjadi ketika ada orang lain yang lalai. Sama halnya dengan
kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium. Hal ini tentu saja tidak
terjadi tetapi dapat terjadi jika ada kelalaian dari diri sendiri dan orang
lain. Oleh karenanya semua pihak sangat berperan dalam menerapkan
budaya keselamatan kerja.

Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium


Ruangan Laboratorium
Ruangan yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk
menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan
yang memiliki sistem ventilasi dan jalur ujian yang baik.

Susunan ruangan harus ditata dengan rapi penempatannya seperti


penempatan bahan kimia atau percobaan percobaan sehingga mudah
mencarinya dan perlu memberikan denah dan panduan penempatan. Alat
keselamatan kerja harus selalu tersedia terutama kotak P3K dan alat
pemadam api. Siapkan telepon penting seperti pemadam kebakaran dan
petugas medis agar saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat
ditangani dengan segera. Sediakan juga lembaran tentang cara penggunaan
alat pemadam api dan tata tertib laboratorium.

Tata Tertib Keselamatan Kerja

Aturan umum dalam tata keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

 Dilarang mengambil atau membawa alat-alat serta bahan dalam


laboratorium tanpa pengawasan petugas laboratorium dan orang
yang tidak dilarang masuk ke laboratorium untuk mencegah hal-
hal yang tidak diinginkan

 Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang


diberikan. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui
informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara
pemakaiannya dan bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak
mengerti saat melakukan percobaan

 Mengenalisemua jenis peralatan keselamatan dan lokasi untuk


membantu pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja

 Pakailah jas laboratorium saat


bekerja di laboratorium

 Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium. Agar bila


terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera

 Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera


dilaporkannya ke petugas laboratorium

 
 Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti kebakaran
kebakaran, eye shower, respirator, dan alat keselamatan kerja yang
lainnya

 Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif,


reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar

 Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi


pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

 Buanglah sampah pada tempatnya

 Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium

 lakukan latihan keselamatan kerja secara berkala

 Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium

Alat Keselamatan Kerja


Di dalam ruang laboratorium harus tersedia semua alat keselamatan agar
saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut
adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan
semuanya tersedia dan Anda tahu dimana letaknya.

 Pemadam kebakaran (hidrant) atau Alat pemadam api ringan


(APAR)

 pencuci mata

 Mandi air

 Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

 Jas Laboratorium

 peralatan pembersih

 dll

Cara Memindahkan Bahan Kimia

Sebelum menyimpan bahan kimia, hal yang harus dilakukan adalah


mengetahui segala informasi tentang bahan kimia yang akan
digunakan. Seperti cara membawa, bahaya yang ditimbulkan,
dll. Pinindahkanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa
bahan kimia, jangan dikembalikan ke kondisi semula karena dapat
menyebabkan kontaminasi pada bahan kimia.
Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan
menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. sangat buruk karena bisa
menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan tutup botol diatas meja agar tutup
botol tidak kotor oleh kotoran di atas meja.

Untuk mengambil bahan kimia yang berwujud padat, gunakan sendok atau
alat lain yang terbuat dari logam. dan menggunakan satu sendok untuk
mengambil beberapa jenis bahan kimia agar terhindar dari kontaminasi.

Pembuangan Limbah

Seperti yang kita ketahui bahwa limbah


dapat lingkungan. Maka dari itu, kita perlu menangani limbah tersebut
dengan tepat. Untuk limbah kimia jangan dibuang di tempat khusus karena
beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan.

Bunga segera limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah


lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya yang dibuang di tempat
sampah. pemisahan limbah organik dan non organik agar pengolahan
sampahnya lebih mudah.

Simbol Keselamatan Kerja


Gambar di bawah adalah simbol-simbol yang umumnya ada di
laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami agar Anda
mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia.
Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut :

1. Bahaya hewan  adalah bahaya yang berasal dari


hewan. Mungkin saja hewan itu karena telah disuntik bermacam-
macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar
Anda
2. Bahaya instrumen tajam  adalah bahaya yang berasal dari
benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan
benar maka dapat melukai Anda

3. Bahaya panas  adalah bahaya yang berasal dari benda yang


panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda
tersebut dalam keadaan aktif atau menyala

4. Bahaya barang pecah belah  adalah bahaya yang berasal dari


benda yang mudah pecah. biasanya berupa gelas kimia

5. Bahaya kimia  adalah bahaya yang berasal dari bahan


kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan
iritasi

6. Bahaya listrik  adalah bahaya yang berasal dari benda-benda


yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya agar
tidak tersengat listrik

7. Eye & face hazard  adalah bahaya yang berasal dari benda-


benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan
masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan
tersebut

8. Bahaya kebakaran  adalah bahaya yang berasal dari benda


yang mudah terbakar. Contohnya adalah minyak tanah (minyak
tanah) dan spiritus

9. Biohazard  adalah bahaya yang berasal dari bahan biologi. Bahan


tersebut dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti
AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik

10.Bahaya radiasi laser  adalah bahaya yang berasal dari sinar


laser.

11. Bahaya radioaktif  adalah bahaya yang berasal dari benda


radioaktif. Benda ini dapat dipancarkan dan jika terpapar terlalu
lama maka akan menyebabkan kanker

12.Bahaya  ledakan adalah bahaya yang berasal dari benda yang


mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api

Penanganan Kecelakaan
Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita bekerja dengan hati-
hati. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur
penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas
laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, petugas medis atau
pemadam kebakaran.

Bila terkena bahan kimia, bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai
bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk agar tidak menyebar. Bawa
keluar korban dari laboratorium agar mendapatkan oksigen. Bila kondisi
cukup parah, panggil petugas kesehatan.

Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera
bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan
air. Gunakan hidran untuk aplikasi api. atasi secepatnya. Bila kebakaran
meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran.

Bekerja di laboratorium dengan nyaman tentunya akan mempengaruhi


mempengaruhi aktivitas kerja. Dengan begitu kecelakaan kerja dapat
dihindari. Karena kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium selain
dapat menimbulkan kerugian materi namun juga korban jiwa. Meski begitu
semua kemungkinan tersebut dapat dihilangkan dengan memperhatikan
pedoman keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai