TOKSIKOLOGI
INDUSTRI
Disusun oleh:
01 02 03
Definisi & Bahan kimia sbg faktor
Batasannya penyakit akibat kerja Sifat bahan kimia sbg faktor
penyebab akibat kerja
04 05
Penggolongan jenis bahan Nilai ambang batas
kimia sbg penyakit penyebab bahan kimia
akibat kerja
Sejarah Toksikologi
bidang pertambangan, kimia, metalurgi,
Tiga tokoh utama yang dikenal sebagai
dan farmasi. Oleh karena itu, Ramazzini
pendiri keilmuan ini adalah Paracelsus,
dikenal
Ramazzini, dan Orfila (Klaassen, 2008).
dunia sebagai Bapak Toksikologi Industri.
1. Paracelsus (1493–1541)
3. Orfila (1787–1853)
Beliau mengemukakan "Sola dosis facet
Seorang toksikolog abad ke-19 bernama
veninum”—‘dosis adalah racun’. Beliau juga
Mattieu Joseph Bonaventura Orfila
mengemukakan, “All substances are poisons,
dikenal sebagai tokoh Pendiri Toksikologi
there is none which is not a poison. The
Modern. Orfila dikenal sebagai tokoh
right dose differentiates a poison from
Toksikologi Modern karena jasa jasanya
remedy” atau ‘Semua zat adalah racun;
mengembangkan ilmu toksikologi sesuai
2. Ramazzini (1633–1714)
dengan kemajuan zaman dan teknologi
Beliau mengemukakan adanya bahaya di
pada masanya. Orfila menulis sesuatu yang
penting mengenai “hubungan sistematika
suatu informasi kimia dan biologi tentang
racun”.
Definisi Toksikologi
Toksikologi didefinisikan sebagai “ilmu yang mempelajari racun”.
Istilah toksikologi berarti “ilmu racun”.
Kata toxic sendiri berasal dari bahasa Latin toxicus ‘racun’ (poison).
Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek
toksik xenobiotic (materi asing).
Menurut Depnaker toksikologi adalah kemampuan suatu zat untuk
menimbulkan kerusakan pada organisme hidup.
Toksikologi dalam perkembangannya berperan penting dalam
menunjang berbagai subdisiplin ilmu lainnya.
Contoh dalam dunia farmasi, toksikologi mempelajari dosis
suatu bahan kimia untuk mendapatkan berapa dosis
terendah (serendah apa pun) yang tidak memberikan efek
farmakologis dari dosis yang dapat menyebabkan timbulnya
efek racun.
Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia
yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro
intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit
(topikal).
Batasannya
Zat dikatakan beracun apabila:
1. Bahan tersebut dikatakan beracun, apabila menyebabkan efek yang
tidak seharusnya. Misalnya obat yang di pakai melebihi dosis yang
dianjurkan.
2. Suatu bahan walaupun secara ilmiah dikatakan bahan beracun, tetapi
dapat dianggap bukan racun bila konsentrasinya dalam tubuh belum
mencapai batas kemampuan manusia untuk mentoleransi.
3. Efek yang kronis apabila zat toksik dalam jumlah kecil diabsorpsi dalam
waktu lama yang bila terakumulasi akan membuat efek toksis yang
baru.
Kadar Racun
OSHA (Occupational Safety and Health Administration) mendefiniskan
LD50 dan LC50 sebagai berikut:
1. LD50 (Lethal Doses-50) berarti dosis mematikan yang dinyatakan
dalam mg/kg massa tubuh, yang kemungkinan menyebabkan kematian
dalam waktu 14 hari untuk 50% hewan uji, yang diberikan melalui
mulut atau kulit telanjang.
2. LC50 (Lethal Concentration-50) berarti konsentrasi mematikan yang
dinyatakan dalam mg, yang kemungkinan menyebabkan kematian
dalam waktu 14 hari untuk 50% hewan uji, yang diberikan dengan
menghirup debu atau kabut atau uap.
Bahan Kimia Sbg Faktor Penyebab Penyakit Kerja
Mengenal proses
Survei pendahuluan produksi Mempelajari MSDS
Untuk Mempelajari alur proses Suatu dokemen Teknik yg
mengenal/mengidentifikasi mulai dari tahap awal memberikan informasi ttg
bahan kimia yg terdapat di hingga akhir, sumber komposisi, karakteristik,
industri dan merencanakan bahaya kimia dan keluhan bahaya fisik, dan potensi
program evaluasi risiko kesehatan para pekerja bahaya kesehatan dll
bahaya serta tindak
lanjutnya
Paparan Bahan Kimia di Tempat Kerja
Paparan bahan kimia di tempat kerja dapat terjadi ketika pekerja terpapar zat kimia
melalui berbagai jalur, seperti:
• inhalasi (menghirup udara yang terkontaminasi),
• penetrasi kulit,
• atau konsumsi makanan/minuman yang terkontaminasi bahan kimia.
Paparan bahan kimia di tempat kerja dapat terjadi dalam berbagai industri, seperti
industri kimia, farmasi, pertanian, manufaktur, dan sektor jasa seperti rumah sakit dan pusat
penelitian.
Paparan bahan kimia di tempat kerja dapat menyebabkan efek kesehatan yang
berbahaya bagi pekerja. Beberapa efek kesehatan yang mungkin terjadi akibat paparan bahan
kimia di tempat kerja meliputi iritasi mata dan saluran pernapasan, alergi, dermatitis,
keracunan akut atau kronis, kerusakan organ dan jaringan, dan kanker.
Dampak Kesehatan Akibat Paparan Bahan Kimia Di
Tempat Kerja
Penyakit pernapasan: Asap, debu, dan gas dapat menyebabkan iritasi,
inflamasi, atau kerusakan pada saluran pernapasan.
Kerusakan sistem saraf: Logam berat, pestisida, dan pelarut organik dapat
merusak sistem saraf manusia dan menyebabkan efek neurotoksik.
Kanker : Asbes, arsenik, benzene, dan kadmium dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker pada beberapa organ tubuh.
Gangguan hormon: Pestisida dan bahan kimia industri dapat mengganggu
produksi hormon dan menyebabkan gangguan hormonal.
Kerusakan kulit : Asam, alkali, dan bahan pengering dapat menyebabkan
iritasi atau kerusakan pada kulit.
Kerusakan organ : Merkuri, timbal, dan kadmium dapat merusak organ
dalam.
Efek alergi : Pestisida, cat, dan pewarna dapat menyebabkan alergi kulit
atau saluran pernapasan.
Dampak kesehatan akibat paparan bahan kimia di
tempat kerja dapat dicegah dengan:
a. mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko
paparan, serta
b. mengimplementasikan tindakan pencegahan
dan pengendalian yang sesuai.
Kebisingan: semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-
alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja
Getaran: gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik
dari kedudukan keseimbangannya.
Gelombang radio atau gelombang mikro: gelombang elektromagnetik dengan frekuensi
30 kilo hertz sampai 300 Giga hertz.
Sinar ultra ungu (ultra violet): sinar/radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang
180 Nano meter sampai 400 Nano meter.
Medan magnet statis: suatu medan atau area yang ditimbulkan oleh pergerakan arus listrik.
Tekanan udara: suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu, tenaga yang menggerakkan massa udara tersebut menekan searah gaya
gravitasi bumi.
Pencahayaan: sesuatu yang memberikan terang (sinar) atau yang menerangi, meliputi
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
TERIMAKASIH