Anda di halaman 1dari 14

Simbol Bahan Kimia Berbahaya Lengkap Beserta Arti &

Penjelasannya
Beberapa bahan kimia, memiliki efek bahaya yang dapat mengancam jiwa manusia
dan lingkungan, serta dapat membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan para
pekerja dan lingkungannya (K3LH); Terdapat banyak jenis bahan kimia berbahaya,
seperti: neurotoksin, zat imun, zat dermatologi, karsinogen, racun reproduksi,
racun sistemik, asmagen, zat pneumokoniotik, dan pemeka; bahaya ini dapat
menyebabkan risiko fisik dan/atau kesehatan; Berdasarkan jenis bahan kimia,
tingkat bahaya yang terlibat dapat bervariasi, sehingga penting untuk mengetahui
dan menerapkan alat pelindung diri (APD) terutama di laboratorium, serta
diusakan mengetahui symbol-simbol dari bahan kimia berbahaya.
Untuk membedakan antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak
berbahaya, diperlukan suatu simbol khusus yang bersifat universal, oleh karena itu
terdapat lambang dan symbol-simbol bahan kimia berbahaya yang harus
diketahui, agar terbebas dari hal-hal yang tidak diinginkan, hal ini sangat penting
terutama ketika berada di sebuah laboratorium dimana didalamnya terdapat
banyak benda dan bahan kimia berbahaya.
Simbol bahayabahan kimia, adalah suatu piktogram berlatar belakang oranye
dengan garis batas, dan gambar berwarna hitam; simbol yang terdapat dalam
pictogram, umumnya menggambarkan sifat bahaya dari bahan-bahan yang
dilabeli; sifat bahaya tersebut, misalnya: risiko ledakan dan kebakaran, risiko
kesehatan dan keracunan, atau kombinasi keduanya.
Piktograf bahaya sendiri adalah jenis sistem pelabelan yang memberitahu individu
secara efisien, jika terdapat bahan kimia berbahaya; simbol-simbol bahan kimia
tersebut membantu mengidentifikasi jika bahan kimia yang akan digunakan dapat
berpotensi menyebabkan kerusakan fisik atau merusak lingkungan.
Piktograf ini, dibagi ke dalam kelas dan kategori untuk masing-masing klasifikasi.
Pemasangan simbol bahan kimia berbahaya untuk masing-masing bahan
tergantung pada jenis dan tingkat keparahan mereka, maka simbol bahaya
mungkin muncul dengan warna yang berbeda, latar belakang, perbatasan, dan
informasi tambahan dalam rangka untuk menentukan jenis bahaya.
Simbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya menurut
Peraturan tentang bahan berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances).
Peraturan tentang bahan berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances), adalah
suatu aturan untuk melindungi/menjaga bahan-bahan berbahaya, dan terutama
terdiri dari bidang keselamatan kerja.
Arah Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances)
untuk klasifikasi, pengepakan dan pelabelan bahan kimia adalah valid untuk
semua bidang, area dan aplikasi, dan tentu saja, juga untuk lingkungan,
perlindungan konsumer dan kesehatan manusia.

1
Simbol Bahan Kimia Berbahaya
Setelah melihat sekilas tentang penjelasan di atas, maka kiranya anda mengetahui
apa saja logo dan simbol simbol bahan kimia berbahaya agar bisa terhindar dari
efek buruk bahan kimia tersebut. Langsung saja untuk lebih jelasnya berikut ini
kumpulan 10 simbol bahan kimia berbahaya lengkap beserta contoh bahannya,
penjelasan/keterangan (notasi bahaya dan huruf kode) juga bagaimana cara
penanganannya secara singkat.
1. Oxidizing (Pengoksidasi)

Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan
bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Simbol bahan kimia berbahaya yang pertama adalah oxiding (oksidator);
definisi bahan berbahaya oksidator adalah zat yang dapat menyebabkan, atau
berkontribusi pada pembakaran bahan lain. Berdasarkan definisi ini, beberapa
material yang dikelompokkan sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi
kimia analitik, tidak diklasifikasikan sebagai oksidator dalam cakupan bahan
berbahaya; sebagai contoh: kalium dikromat (K2Cr2O7), yang tidak lolos uji
sebagai kelompok bahan berbahaya kelompok oksidator.
Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar di atas, adalah bahan kimia
yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi
(oxidizing); Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terjadi akibat reaksi
bahan tersebut dengan udara yang panas, percikan api, atau karena raksi
dengan bahan-bahan yang bersifat reduktor. Bekerja dengan bahan kimia
oxidizing membutuhkan pengetahuan dan pengalaman praktis; jika tidak,
risiko kebakaran akan sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa contoh bahan
kimia dengan sifat ini, misalnya: hidrogen peroksida (H2O2) dan kalium
perklorat (KClO4). Bila suatu saat bekerja dengan kedua bahan tersebut, maka
hindarilah: panas, reduktor, serta bahan-bahan mudah terbakar lainnya;
Frase-R untuk bahan pengoksidasi: R7, R8 dan R9.

2
2. Oxidizer

Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan
material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan
ledakan
Contoh : Calcium hypochlorite [Ca(OCl)2 atau Ca(ClO)2], Sodium peroxide
[Na2O2], Ammonium dichromate [(NH4)2Cr2O7]

3. Organic Peroxide

Nama : Organic Peroxide


Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam
transportasi dan penyimpanan peroksida organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl
perdicarbonate

4. Toxic (Beracun)

Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius
bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.

3
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung
dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Toksisitas, adalah tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap
organism; Toksisitas dapat mengacu pada dampak terhadap seluruh
organisme, seperti: hewan, bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap
substruktur organisme, seperti sel (sitotoksisitas) atau organ tubuh, seperti
hati (hepatotoksisitas)
Umumnya ada tiga jenis zat beracun, yaitu: kimia, biologi, dan fisika.
a. Zat beracun kimiawi meliputi zat-zat inorganik seperti timah, merkuri,
asbestos, asam hidrofluorat, dan gas klorin, serta zat-zat organik seperti
metil alkohol, sebagian besar obat-obatan, dan racun dari makhluk hidup.
b. Zat beracun biologis meliputi bakteri dan virus yang dapat menciptakan
penyakit di dalam organisme hidup. Toksisitas biologis sulit diukur karena
“batas dosis”-nya bisa berupa satu organisme tunggal. Secara teori, satu
virus, bakteri, atau cacing dapat bereproduksi dan mengakibatkan infeksi
parah. Akan tetapi, di dalam inang yang memiliki sistem kekebalan tetap,
toksisitas yang tertanam di dalam organisme diseimbangkan oleh
kemampuan inang untuk melawan balik; toksisitas yang efektif adalah
gabungan dari kedua belah hubungan tersebut. Keadaan sejenis juga dapat
terjadi pada beberapa jenis agen beracun lainnya.
c. Zat beracun fisik, adalah zat-zat yang karena sifat alamiahnya mampu
mengganggu proses biologis. Misalnya, debu batu bara dan serat asbestos
yang dapat mematikan jika dihirup.
Keracunan yang diakibatkan oleh bahan kimia tersebut, bisa bersifat akut dan
kronis, bahkan bisa menyebabkan kematian pada konsentrasi tinggi;
Keracunan karena bahan dengan simbol di atas bukan hanya terjadi jika bahan
masuk melalui mulut, tetapi juga bisa meracuni melalui proses pernafasan
(inhalasi), atau melalui kontak dengan kulit.
Beberapa contoh bahan kimia bersifat racun, misalnya arsen triklorida (As2O3)
dan merkuri klorida (HgCl2); bekerja dengan bahan-bahan tersebut harus
memperhatikan keselamatan diri; hindari kontak langsung dengan kulit,
menelan, serta gunakan selubung masker untuk mencegah uapnya masuk
melalui pernafasan

4
5. Very Toxic (Sangat Beracun)

Nama : Very Toxic


Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya
bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis
bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.
Contoh : Kalium sianida (KCN), Hydrogensulfida (H2S), Nitrobenzene dan
Atripin.

6. Poison

Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan
bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide [Ca(CN)2], Carbon tetrachloride
(CCl4)

7. Poison Gas

5
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan
material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine (Cl2), Methil bromide, Nitric oxide (N2O)

8. Explosive (Eksflosif/Mudah Meledak)

Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau
percikan bunga api, gesekan atau benturan
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT), Nitroselulosa
Simbol bahan kimia selanjutnya adalah explosive (mudah meledak); Bahan
peledak, adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energikal, atau
dapat menghasilkan pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti
dengan penghasilan panas dan perubahan besar pada tekanan (dan biasanya
juga kilat atau suara besar) yang biasa disebut ledakan
Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan; energi tinggi
dilepaskan dengan propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat;
resiko ledakan dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam Law for
Explosive Substances.
Ledakan pada bahan tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab,
misalnya: karena benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan
bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api; Ledakan pada
bahan kimia dengan simbol ini kadang-kadang bahkan dapat terjadi meski
dalam kondisi tanpa oksigen.
Bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak membutuhkan pengalaman
praktis sekaligus pengetahuan; menghindari hal-hal yang dapat memicu
ledakan sangat penting dilakukan untuk mencegah risiko fatal bagi
keselamatan diri

6
9. Flammable (Mudah Terbakar)

Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah
terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau
loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Adapun beberapa contoh benda/barang dengan simbol bahan kimia seperti ini
atau yang bersifat flammable dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Zat terbakar langsung. Contohnya: aluminium alkil fosfor. Keamanan:
hindari kontak bahan dengan udara.
b. Gas amat mudah terbakar. Contohnya: butane dan propane. Keamanan:
hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.
c. Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan:
jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.
d. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar
bila kena air atau api.
Bahan-bahan mudah terbakar dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Extremely
Flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly Flammable (sangat
mudah terbakar.
Bahan dengan label Extremely Flammable memiliki titik nyala pada suhu 0oC
dan titik didih pada suhu 35oC, bahan ini umumnya berupa gas pada suhu
normal dan disimpan dalam tabung kedap udara bertekanan tinggi. Frase-R
untuk bahan amat sangat mudah terbakar adalah R12
Bahan dengan label Highly Flammable memiliki titik nyala pada suhu 21
derajat Celcius dan titik didih pada suhu yang tak terbatas; Pengaruh
kelembaban pada terbakar atau tidaknya bahan ini sangat besar; Oleh karena
itu, mereka biasanya disimpan pada kondisi kelembaban tinggi; Frase-R untuk
bahan sangat mudah terbakar, yaitu R11.

7
10. Highly Flammable

Nama : Highly Flammable


Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau
mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C), dan mudah
terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta
hindaripengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium

11. Extremely Flammable

Nama : Extremely Flammable


Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara
yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak
di bawah kondisi normal
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietileter (cairan) dan Propane (gas)

12. Non Flammable Gas

8
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium

13. Harmful

Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines

14. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir,
mengganggu sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan;
Simbol terbagi menjadi 2 kode, yaitu: kode Xn dan kode Xi; Kode Xn
menunjukkan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan
(inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit, contoh bahan
dengan kode Xn, misalnya peridin; Sedangkan kode Xi, menunjukkan adanya
risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir.
Selalu hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk
mencegah terjadinya iritasi pada diri anda, contoh bahan dengan kode Xi:
misalnya ammonia dan benzyl klorida. Frase-R untuk bahan berkode Xn, yaitu:
R20, R21 dan R22, sedangkan untuk kode Xi, yaitu: R36, R37, R38 dan R41.

9
15. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)

Nama : Dangerous for the Environment


Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen
lingkungan, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat
membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
Beberapa bahan kimia bisa mengakibatkan dampak buruk dan tidak baik bagi
lingkungan dan kelangsungan ekologi (pencemaran pada air, tanah, udara dan
juga mikroorganisme yang hidup di sekelilingnya); Beberapa contoh bahan
dengan simbol bahan kimia ini misalnya: tetraklorometan, tributil timah
klorida, dan petroleum bensin; frase-R untuk bahan berbahaya bagi
lingkungan, yaitu R50, R51, R52 dan R53.

16. Corrosive (Korosif)

Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat
kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-
benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Korosif adalah sifat suatu subtantsi yang dapat menyebabkan benda lain
hancur atau memperoleh dampak negatif; Korosif dapat menyebabkan
kerusakan pada mata, kulit, sistem pernapasan, dan banyak lagi, contoh bahan
kimia yang bersifat korosif antara lain: asam sulfat, asam astetat, asam klorida,
dan lain-lain.
Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE, adalah merusak jaringan
hidup; Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini

10
dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2)
dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif. Frase-R untuk bahan
korosif: R34 dan R35.
Karakteristik bahan dengan sifat ini, umumnya bisa dilihat dari tingkat
keasamaannya; pH dari bahan bersifat korosif lazimnya berada pada kisaran <
2 atau >11,5. Jangan menghirup uap dari bahan ini, jangan pula membuatnya
kontak langsung dengan mata dan kulit Anda, karena bisa menyebabkan
iritasi; Frase-R untuk bahan korosif, yaitu: R34 dan R35.

17. Poison Gas (Gas Beracun)

Nama : Poison Gas


Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan
material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Digunakan untuk transportasi gas beracun – pada tabung gas, atau kadang-
kadang sebagai indikator pada kendaraan

18. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)

Nama : Dengerous When Wet


Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Secara umum barang dengan simbol bahan kimia sepeti ini akan bereaksi dan
sangat berbahaya jika tercampur dengan air atau saat basah.

11
19. Flammable Solid (Padatan Mudah Terbakar)

Nama : Flammable Solid


Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta
hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan
menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium
Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi
salah satu syarat, yaitu: merupakan bahan peledak basah, merupakan zat yang
dapat bereaksi sendiri, karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi
menghasilkan panas (walaupun tanpa oksigen dari udara), padatan yang
mudah sekali terbakar.
Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api
(pyrophoric material), adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit
jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api
dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.

20. Flammable Liquid (Cairan Yang Mudah Terbakar)

Nama : Flammable Liquid


Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan
panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene

21. Flammable Gas (Gas Yang Mudah Terbakar)

12
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan
material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne (asetilen), LPG, Hidrogen

22. Spontaneously Combustible Substances

Nama : Spontaneously Combustible Substances


Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black

23. Inhalation Hazard

Nama : Inhalation Hazard


Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau
pernapasan
Tindakan : Jangan dihirup

24. Infectious Substance

Nama : Infectious Substance


Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri,
tumbuhan atau hewan

13
25. Radioactive

Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material
lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium

26. Marine Pollutant

Nama : Marine Pollutant


Arti : Polutan laut
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang
mengalir ke laut

Sumber:
https://materikimia.com/26-simbol-bahan-kimia-beserta-arti-dan-contohnya/
https://www.daftarinformasi.com/simbol-bahan-kimia/

14

Anda mungkin juga menyukai