Anda di halaman 1dari 5

Simbol Bahan Kimia Berbahaya.

Berikut beberapa simbol beserta keterangannya mengenai bahan kimia yang berbahaya,
yaitu :

Oxidizing (Pengoksidasi).

 Nama : Oxidizing
 Lambang : O
 Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan
menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
 Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
 Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Simbol bahan kimia berbahaya yang pertama adalah oxiding (oksidator). Definisi bahan
berbahaya oksidator adalah zat yang dapat menyebabkan, atau berkontribusi pada,
pembakaran bahan lain. Berdasarkan definisi ini, beberapa material yang dikelompokkan
sebagai oksidator oleh praktisi dan akademisi kimia analitik tidak diklasifikasikan sebagai
oksidator dalam cakupan bahan berbahaya. Sebagai contoh kalium dikromat, yang tidak
lolos uji sebagai kelompok bahan berbahaya kelompok oksidator.

Toxic (Beracun).

 Nama : Toxic
 Lambang : T
 Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan
kematian bila tertelan atau terhirup.
 Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan
kulit.
 Contoh : Metanol, Benzena.

Toksisitas adalah tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap


organisme. Toksisitas dapat mengacu pada dampak terhadap seluruh organisme,
seperti hewan, bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap substruktur organisme,
seperti sel (sitotoksisitas) atau organ tubuh seperti hati (hepatotoksisitas).

Umumnya ada tiga jenis zat beracun, yaitu kimia, biologi, dan fisika:
 Zat beracun kimiawi meliputi zat-zat inorganik seperti timah, merkuri, asbestos,
asam hidrofluorat, dan gas klorin, serta zat-zat organik seperti metil alkohol,
sebagian besar obat-obatan, dan racun dari makhluk hidup.
 Zat beracun biologis meliputi bakteri dan virus yang dapat menciptakan penyakit
di dalam organisme hidup. Toksisitas biologis sulit diukur karena “batas dosis”-
nya bisa berupa satu organisme tunggal. Secara teori, satu virus, bakteri, atau
cacing dapat bereproduksi dan mengakibatkan infeksi parah. Akan tetapi, di
dalam inang yang memiliki sistem kekebalan tetap, toksisitas yang tertanam di
dalam organisme diseimbangkan oleh kemampuan inang untuk melawan balik;
toksisitas yang efektif adalah gabungan dari kedua belah hubungan tersebut.
Keadaan sejenis juga dapat terjadi pada beberapa jenis agen beracun lainnya.
 Zat beracun fisik adalah zat-zat yang karena sifat alamiahnya mampu
mengganggu proses biologis. Misalnya, debu batu bara dan serat asbestos yang
dapat mematikan jika dihirup.

Explosive (Mudah Meledak)

 Nama : Explosive
 Lambang : E
 Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan
bunga api, gesekan atau benturan.
 Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala
lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
 Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Simbol bahan kimia selanjutnya adalah explosive (mudah meledak). Bahan peledak
adalah material yang tidak stabil secara kimia atau energikal, atau dapat menghasilkan
pengembangan mendadak dari bahan tersebut diikuti dengan penghasilan panas dan
perubahan besar pada tekanan (dan biasanya juga kilat atau suara besar) yang biasa disebut
ledakan.
Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan dengan
propagasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan
dengan metode yang diberikan dalam Law for Explosive Substances.

Flammable (Mudah Terbakar).

 Nama : Flammable
 Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan
api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
 Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
 Contoh : Minyak terpentin.
Adapun beberapa contoh benda/barang dengan simbol bahan kimia seperti ini atau yang
bersifat flammable dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari
kontak bahan dengan udara.
 Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari
kontak bahan dengan udara dan sumber api.
 Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari
sumber api atau loncatan bunga api.
 Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila
kena air atau api.
Harmful Irritant (Bahaya Iritasi).

 Nama : Irritant
 Lambang : Xi
 Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan
luka bakar pada kulit.
 Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
 Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu
sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan. Simbol terbagi menjadi
2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn menunjukan adanya risiko kesehatan jika
bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak
kulit, contoh bahan dengan kode Xn misalnya peridin. Sedangkan kode Xi menunjukan
adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Selalu
hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk mencegah
terjadinya iritasi pada diri anda.

Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan).

 Nama : Dengerous For the Environment


 Lambang : N
 Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen
lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
 Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat
membahayakan makhluk hidup.
 Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
Beberapa bahan kimia bisa mengakibatkan dampak buruk dan tidak baik bagi lingkungan
dan kelangsungan ekologi (pencemaran pada air, tanah, udara dan juga mikroorganisme
yang hidup di sekelilingnya). Beberapa contoh bahan dengan simbol bahan kimia ini
misalnya tetraklorometan, tributil timah klorida, dan petroleum bensin. Frase-R untuk
bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51, R52 dan R53.

Corrosive (Korosif).
 Nama : Corrosive
 Lambang : C
 Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
 Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda
yang bersifat logam.
 Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Korosif adalah sifat suatu subtantsi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau
memperoleh dampak negatif. Korosif dapat menyebabkan kerusakan pada mata, kulit,
sistem pernapasan, dan banyak lagi. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif antara lain
asam sulfat,asam astetat, asam klorida dan lain-lain.

Bahan dan formulasi dengan notasi CORROSIVE adalah merusak jaringan hidup. Jika
suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena
karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai
bahan korosif. Frase-R untuk bahan korosif : R34 dan R35.

Poison Gas (Gas Beracun).

 Nama : Poison Gas


 Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas
yang beracun.
 Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
 Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Digunakan untuk transportasi gas beracun – pada tabung gas, atau kadang-kadang sebagai
indikator pada kendaraan.

Dangerous when wet (Berbahaya saat basah).

 Nama : Dengerous When Wet


 Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
 Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
 Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Secara umum barang dengan simbol bahan kimia sepeti ini akan bereaksi dan sangat
berbahaya jika tercampur dengan air atau saat basah.
Flammable Solid (padatan mudah terbakar).

 Nama : Flammable Solid


 Arti : Padatan yang mudah terbakar.
 Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari
kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
 Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Padatan yang mudah terbakar didefinisikan sebagai padatan yang memenuhi salah satu
syaratyaitu merupakan bahan peledak basah, Merupakan zat yang dapat bereaksi sendiri,
karena tidak stabil terhadap panas dan terdekomposisi menghasilkan panas (walaupun
tanpa oksigen dari udara), Padatan yang mudah sekali terbakar.

Bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material)
adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima)
menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan
sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai