Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

DASAR KEJURUAN

PENGENALAN SIMBOL-SIMBOL
DI DALAM K3LH
(Keamanan,kesehatan,keselamatan kerja dan lingkungan hidup)
KELOMPOK 1

1. Richard Julius W

2. Ahyu Purnomo

3. Husein Faturahman

4. Titandion Oktaviano

5. Andreo Abi Fergano


PENGERTIAN K3 (KEAMANAN, KESEHATAN dan KESELAMATAN
KERJA)
Dibagi menjadi 2 pengertian, yaitu
a. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan
makmur.
b. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Ø Tujuan dari k3:


a. Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.
b. Meningkatkan efisiensi kerja.
c. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Ø Adanya ilmu tentang k3 :


a. Mempelajari tentang k3
b. Melaksanakan tentang k3
c. Memperoleh hasil yang sempurna dalam mencegah terjadinya kecelakaan
kerja

Ø Sasaran k3 :
a. Menjamin keselamatan pekerja
b. Menjamin keamanan alat yang digunakan
c. Menjamin proses produksi yang aman dan lancer

Berikut ini adalah simbol-simbol yg sering berada di tempat-tempat kerja yaitu :

 Simbol Toxic (Beracun) Huruf Kode “ T “

Formulasi dan Bahan yang ditandai dengan simbol beracun "Toxic" dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika
masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit. Bahan
karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya kanker jika masuk ke
tubuh.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol (Toksik) dan
Benzene (Toksik, Karsinogenik).

 Simbol Very Toxic (Sangat Beracun) Huruf Kode “ T+ “


Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya "Very Toxic" dapat menyebabkan
kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat rendah jika
masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene dan
atripin.

 Simbol Corrosive (Korosif) Huruf Kode “ C “


Bahan dan formulasi dengan notasi "Corrosive" adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan
merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia
bahan uji, seperti asam (pH kurang dari 2 atau pH lebih dari 11,5), ditandai sebagai bahan
korosif.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa
seperti larutan NaOH yang kurang dari 2%.

 Simbol Harmful (Berbahaya) Huruf Kode “ Xn “

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya "Harmful" memiliki merusak kesehatan
sedang jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven 1,2-etane-1, 1,2 diol atau etilen
glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurigai karsinogenik). Bahan-bahan yang
merusak jaringan (Tissue Destroying Substances) yang meliputi sub grup bahan bahan korosif
dan bahan iritan.

 Simbol Dangerous for Environment Huruf Kode “ N “

Bahan dan formulasi dengan notasi berbahaya bagi lingkungan adalah dapat menyebabkan efek
tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah,
udara, tanaman, mikroorganisme) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda, tetraklorometan, dan
petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin.(SELARAS)
 Simbol Irritant (Menyebabkan Iritasi) Huruf Kode “ Xi “

Bahan dan formulasi dengan notasi "Irritant" adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan
inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.
Frase R untuk bahan atau formula irritant adalah R36, R37, R38 dan R41.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida serta asam dan
basa encer.

EXPLOSIVE (MUDAH MELEDAK)


Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ''explosive'' dapat meledak
dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain.
Contoh : Nitroglycerine ,trinitro Toluena (TNT) ,nitroselulosa dan lain-lain.
Penanganan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas

2. OXIDIZING (PENGOKSIDASI)

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “oxidizing“ biasanya
tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara
signifikan.
Contoh : hidrogen peroksida, kalium perklorat
Penanganan : hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor

3. FLAMMABLE (MUDAH TERBAKAR)

Adalah zat yang mudah terbakar .Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu
Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat
mudah terbakar).
Contoh : C2H5OC2H5, CS2, C2H2 ,alcohol ,minyak tanah ,bensin
Penanganan : jauhkan dari api

1. General Warning Symbol


Simbol peringatan secara umum
yang mengingatkan untuk selalu
berhati-hati. Simbol yang biasa
juga dipakai dalam simbol lalu
lintas.

2. Flammable Material Symbol.


Simbol peringatan untuk barang
atau material yang mudah
terbakar.

3. Toxic Material Symbol.


Simbol untuk material yang
beracun

4. Explosive Material Symbol.


Simbol untuk material yang
mudah meledak.
5. Oxidising Material Symbol.
Simbol untuk bahan kimia yang
berreaksi dengan disertai
pelepasan panas. Agar betul-betul
dijauhkan dari bahan kimia yang
mudah terbakar.

6. Radioactive Material Symbol.


Simbol untuk material yang
mengandung zat radioacive.

7. Biohazard Symbol.
Simbol untuk organisme atau
bahan-bahan yang berasal dari
organisme yang dapat
membahayakan kesehatan
manusia atau mahluk hidup
lainnya.

8. Corrosive Material Symbol.


Simbol untuk bahan kimia yang
bersifat korosif, seperti asam
(acid) yang sangat kuat. Bahan
kimia ini dapat manghancurkan
kulit dan daging dan benda-benda
lainnya.

9. Electrostatic Sensitive Device


(ESD)
Symbol untuk material yang
sensitif terhadap listrik statis.
Sering digunakan pada kemasan
komponen electronik seperti IC.
Harus menggunakan sarung
tangan khusus atau perangkap
listrik statis (wrist strap)

10. Laser Radiation Symbol.


Simbol yang terdapat pada alat
atau mesin yang menggunakan
sinar laser. Agar hati-hati
terhadap bahaya radiasi sinar
laser.

11. Electric Shock Symbol.


Simbol yang menunjukkan
adanya aliran listrik tegangan
tinggi. Agar berhati-hati terhadap
sengatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai