Anda di halaman 1dari 11

Toxic (Beracun)

Simbol toxic yang juga dikenal dengan simbul bahan kimia beracun menunjukkan bahwa bahan tersebut
merupakan bahan yang sifatnya akan menyebabkan sakit bahkan kematian akibat racun jika bahan
tersebut terhirup atau tertelan.

Bahan kimia dengan simbol ini sebaiknya hindari untuk dihirup dan ditelan atau bahkan juga hindari
terjadinya paparan pada kulit. Contohnya penggunaan simbul bahan kimia beracun ini ada dalam
metanol.

Irritant (Iritasi)
Sesuai namanya, simbol irritant ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi ketika
terjadinya paparan pada tubuh.

Efek yang ditimbulkan yaitu seperti gatal bahkan hingga luka bakar kecil pada kulit. Tindakan
pencegahan yang harus dilakukan apabila terkenal adalah dengan mencegah terjadinya kontak kulit
dengan bahan ini. Adapun contoh bahan kimia irritant yaitu natrium hidroksida.

Simbol Bahan Kimia

nama simbol bahan


kimia

Pada dasarnya, setiap jenis bahan kimia memiliki sifat tersendiri dan berbeda untuk setiap bahan. Oleh
karena itu setiap bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari pasti dilengkapi dengan simbol menunjukkan
sifat dan bahaya dari bahan kimia tersebut terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dengan
mengetahui bahaya dari bahan kimia tersebut, maka kita akan lebih waspada dalam menggunakannya.

Selain itu ketika kita terpapar bahan berbahaya, kita juga sudah dapat melakukan pertolongan pertama
dengan tepat jika sudah mengetahui bahaya apa yang ditimbulkan oleh bahan kimia tersebut.
Jenis Simbol Bahan Kimia
Terdapat banyak simbol bahan kimia yang ada, berikut ini nama sekaligus gambar simbol bahan kimia
serta contoh dan artinya dalam proses kimiawi yang ditemukan. Antara lain;

1. Toxic (Beracun)

Bahan Kimia Beracun

Simbol toxic yang juga dikenal dengan simbul bahan kimia beracun menunjukkan bahwa bahan tersebut
merupakan bahan yang sifatnya akan menyebabkan sakit bahkan kematian akibat racun jika bahan
tersebut terhirup atau tertelan.

Bahan kimia dengan simbol ini sebaiknya hindari untuk dihirup dan ditelan atau bahkan juga hindari
terjadinya paparan pada kulit. Contohnya penggunaan simbul bahan kimia beracun ini ada dalam
metanol.

2. Irritant (Iritasi)

Bahan Kimia Irritant

Sesuai namanya, simbol irritant ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi ketika
terjadinya paparan pada tubuh.

Efek yang ditimbulkan yaitu seperti gatal bahkan hingga luka bakar kecil pada kulit. Tindakan
pencegahan yang harus dilakukan apabila terkenal adalah dengan mencegah terjadinya kontak kulit
dengan bahan ini. Adapun contoh bahan kimia irritant yaitu natrium hidroksida.

3. Oxidizing (Pengoksidasi)
Bahan Kimia Oxidizing

Simbol selanjutnya yaitu simbol oxidizing dimana bahan kimia dengan label ini dapat bersifat sebagai
oksidator atau pengoksidasi dengan kata lain bahan ini mudah terbakar pada kenaikan suhu ketika terjadi
kontak dengan bahan yang mudah terreduksi.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kebakaran, biasanya bahan semacam ini disimpan dalam
wadah tertutup dan terhindar dari suhu tinggi. Contohnya penggunaan bahan kimia pengoksidasi yaitu
terdapat hidrogen peroksida.

4. Flammable (Mudah Terbakar)

Bahan Kimia Mudah Terbakar

Simbol flammable hampir sama artinya dengan simbol oxidizing, bahan kimia dengan simbol flammable
memiliki titik nyala api yang sangat rendah sehingga sangat mudah terbakar pada suhu panas ataupun
dengan sumber api yang sangat kecil.

Sama seperti pada zat pengoksidasi, bahan kimia yang mudah terbakar sebaiknya disimpan jauh dari
panas dan sumber yang dapat menghasilkan api. Contohnya penggunaan bahan kimia flammable yaitu
aseton.

5. Highly Flammable (Sangat Mudah Terbakar)


Bahan Kimia Sangat Mudah Terbakaar

Sesuai namaanya, bahan highly flammable merupakan bahan kimia yang sangat mudah terbakar dengan
tingkat lebih tinggi dari bahan flammable.

Titik nyala bahan ini sangat rendah bahkan dibawah 21. Oleh karena itulah sebaiknya bahan highly
flammable dijauhkan dari sumber panas tertentu. Contoh penggunaan simbul bahan kimia yang sangat
mudah terbakar ini misalnya terdapat pada logam natrium.

6. Extremely Flammable (Sangat Mudah Terbakar)

Bahan Kimia Sangat Mudah Terbakar

Simbol extremely flammable ditujukan untuk bahan dengan tingkat kemudahan terbakar paling tinggi.
Bahkan hanya mengalami kontak dengan udara pun bahan ini bisa terbakar. Simpan bahan ini pada
tempat tertutup yang terhindar dari udara dan panas. Contoh bahan kiia extremely flammable yaitu
dietileter.

7. Explosive (Mudah Meledak)


Bahan Kimia Mudah Meledak

Bahan kimia dengan simbol explosive merupakan bahan kimia yang mudah meledak ketika terdapat
panas atau sumber api kecil, bahkan gesekan juga dapat menyebabkan bahan ini meledak. Contoh
bahan kimia yang mudah meledak yaitu trinitro toluena (TNT).

8. Environmental Hazard (Bahaya untuk Lingkungan)

Bahan Kimia Bahaya Untuk Lingkungan

Bahan kimia dapat berbahaya bagi lingkungan dimana bahan tersebut dapat menyebabkan kematian
suatu makhluk hidup. Bahan dengan simbol kimia ini sebaiknya tidak dibuang pada limbah yang
mengarah ke lingkungan dan membahayakan makhluk hidup lain. Contoh penggunaan bahan kimia yang
berbahaya bagi lingkungan ini terdapat pada petroleum eter.

9. Harmfull Irritant (Bahaya Iritasi)

Bahan Kimia Bahaya Iritasi


Simbol bahan kimia ini sama dengan simbol irritant dimana bahan kimia dapat menyebabkan iritasi, gatal,
dan luka bakar ketika terjadinya paparan pada kulit manusia secara langsung. Contoh penggunaan
simbul bahan kimia ini yaitu fenol.

10. Corrosive (Korosif)

Bahan Kimia Korosif

Bahan kimia dengan simbol korosif berarti dapat merusak jaringan pada makhluk hidup, iritasi, , memar,
bahkan hingga kulit mengelupas. Bahan korosif ini sangat berbahaya jika terkena kontak dengan kulit.
Contoh bahan kimia korosif yaitu asam sulfat pekat.

11. Flammable Solid (Padatan Mudah Terbakar)

Bahan Kimia Pemadatan Mudah Terbakar

Bahan dengan simbol ini termasuk bahan yang mudah terbakar namun lebih spesifik pada bahan dengan
bentuk padatan atau solid. Hindarkan bahan kimia padat yang mudah terbakar dari suhu tinggi dan
sumber api, bahkan bahan ini juga dapat bereaksi dengan air yang menimbulkan panas. Contoh bahan
flammable solid yaitu magnesium.

12. Flammable Liquid (Cairan Mudah Terbakar)


Bahan Kimia Cairan Mudah Terbakar

Bahan ini hampir sama dengan simbol sebelumnya, namun bentuk bahan kimia ini yaitu berbentuk cairan
yang mudah terbakar. Cairan ini sebaiknya dihindarkan dari bahan atau benda yang menimbulkan panas
dan api. Contoh flammable liquid yaitu benzena.

13. Flammable Gas (Gas Mudah Terbakar)

Bahan Kimia Gas Mudah Terbakar

Sama seperti kedua simbol sebelumnya, flammable gas merupakan bahan kimia yang mudah terbakar
namun dalam bentuk gas. Bahan kimia ini sebaiknya dijauhkan dari sumber panas dan api. Contoh
bahan kimia ini terdapat flammable gas yaitu gas asetilena dan gas hidrogen.

14. Poison (Racun)

Bahan Kimia Racun


Simbol bahan kimia poison merupakan simbol yang menandakan bahwa di dalam tempat tersebut
terdapat bahan kimia beracun. Dalam menggunakan bahan ini sebaiknya berhati hati dan menggunakan
masker. Contohnya penggunaan bahan kimia poison yaitu karbon tetraklorida.

15. Inhalation Hazard (Bahaya Terhirup)

Bahan Kimia Bahaya Terhirup

Bahan kimia dengan simbol inhalation hazard merupakan bahan yang dapat mengganggu sistem
pernapasan pada manusia jika terhirup atau mengalami inhalasi. Oleh karena itu sebaiknya dalam
menggunakan bahan ini jangan sampai terhirup dan gunakan masker sebagai pengaman.

16. Radioactive (Radioaktif)

Bahan Kimia Radioactive

Simbol radioaktif menunjukkan bahwa bahan kimia dengan simbol tersebut memiliki kandungan material
radioaktif. Bahan radioaktif dapat menyebabkan pancaran radiasi secara spontan sehingga dapat
menyebabkan radiasi bagi orang yang berada di dekatnya. Contoh bahan kimia radioaktif yaitu uranium.

17. Harmfull (Berbahaya)


Bahan Kimia Berbahaya

Simbol harmfull pada bahan kimia menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bersifat berbahaya dan
dapat mengganggu kesehatan ketika terjadi paparan dengan manusia baik secara kontak, tertelan
ataupun inhalasi

Oleh karena itulah di dalam penggunaan bahan ini sebaiknya berhati hati, gunakan masker, sarung
tangan pelindung dan kacamata googles sebagai proteksi. Contoh penggunaan bahan kimia harmfull
yaitu terdaoat pada diklorometana.

18. Dangerous When Wet (Berbahaya Ketika Basah)

Bahan Kimia Berbahaya Ketika Basah

Material dengan simbol dangerous when wet merupakan bahan kimia yang bersifat reaktif dengan
adanya air. Definisi reaksi kimia yang ditimbulkan dapat berupa terbakar, meledak, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu jauhkan bahan kimia ini dari air, tempat yang lembab, dan simpan dalam tempat kering.
Adapun untuk contoh penggunaan bahan kimia ini yaitu kalsium karbida.

19. Non Flammable Gas (Gas Tidak Mudah Terbakar)


Bahan Kimia Gas Tidak Mudah Terbakar

Simbol kimia seperti ini pada umumnya berwarna hijau yang menunjukkan jika bahan kimia tersebut tidak
berbahaya dimana bahan ini berupa gas yang tidak mudah terbakar. Contoh bahan kimia rumah
tangga yang termasuk dalam non flammable gas yaitu oksigen dan helium.

20. Simbol Material Safety Data Sheet (MSDS)

MSDS merupakan simbol yang menunjukkan tingkat bahaya suatu makna perubahan kimia yang
dilengkapi dengan skala bahayanya dimana semakin tinggi nilainya maka tingkat bahaya yang
ditimbulkan semakin tinggi.
Pada MSDS terbagi menjadi 4 warna yaitu pada warna biru menunjukkan pengaruhnya bagi bahaya
kesehatan, warna merah menunjukkan bahaya terbakar, warna kuning menunjukkan bahaya
reaktivitasnya, dan warna putih merupakan keterangan lainnya dengan simbol tertentu. Simbol MSDS ini
terdapat dalam semua bahan kimia dengan nilai tertentu yang berbeda untuk setiap bahan.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan terkait dengan simbol bahan kimia pada hakekatnya senantisa
mempelajari tentang materi yang terdiri sifat, bagaimana penggunaan berbagai materi kimia yang benar.
Materi tersebut tentusaja adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan membutuhkan ruang. Yaitu,
segala sesuatu yang secara fisik nyata.

Bahkan dengan mengetahui simbol bahan kimia dan maknanya, maka kita dapat mencegah terjadinya
kecelakaan dalam laboratorium. Selain itu, jika terjadi kecelakaan maka kita sudah siap dengan tindakan
pertolongan pertama yang harus dilakukan.

Oleh karena demikian penerapan kimia dalam hal ini salah satu cabang ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan adalah proses dimana kita belajar tentang alam semesta dengan mengamati, menguji, dan
kemudian menghasilkan model yang menjelaskan pengamatan kita terkait simbul bahan kimia.

Anda mungkin juga menyukai