Anda di halaman 1dari 22

BANGUNAN DAN SARANA

LABORATORIUM
ZULFA ZAHRA SALSABILA, S.S.T., M.Biomed
POKOK BAHASAN
• JENIS LABORATORIUM
• PERSYARATAN MINIMAL BANGUNAN DAN PRASARANA
LAB
• TATA RUANG & FASILITAS LABORATORIUM KLINIK
• PEDOMAN UMUM CARA KERJA DI LAB
JENIS LABORATORIUM
• Menurut Permenkes RI No. 411/MenKes/Per/III/2010, lab klinik
berdasarkan jenis pelayanan terbagi menjadi lab klinik umum dan lab
klinik khusus
1. Lab Klinik Umum. Lab yg melakasanakan pelayanan pemeriksaan
specimen klinik di bidang hematologic, kimia klinik, mikrobiologi
klinik, parasitology klinik, dan imunologi klinik. Conth. Lab Rumah
Sakit
2. Lab Klinik Khusus. Lab yg melaksanakan pelayanan specimen
klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus dengan kemampuan
tertentu.
LABORATORIUM KLINIK UMUM
a. Lab klinik umum pratama, yaitu lab yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
specimen klinik dengan kemampuan pemeriksaaan terbatas dengan Teknik
sederhana. Exp: Laboratorium Puskesmas.
b. Lab Klinik Umum Madya, yaitu lab yg melaksanakan pelayanan pemeriksaan
specimen klinik dengan kemampuan pemeriksaaan tingkat lab klinik umum
pratama dan pemeriksaan imunologi dengan Teknik sederhana. Exp:
Laboratorium rumah sakit type C
c. Lab Klinik Umum Utama, yaitu lab yg melaksanakan pelayanan pemeriksaan
specimen klinik dengan kemampuan pemeriksaam lebih lengkap dari lab klinik
umum madya dengan Teknik automatic. Exp: Laboratorium Rumah Sakit Type
A dan Type B
LABORATORIUM KLINIK KHUSUS
A. Lab Mikrobiologi Klinik, yaitu lab yang melaksanakan
pemeriksaan mikroskopis, biakan, identifikasi bakteri, jamur, virus,
dan uji kepekaan
B. Lab Parasitologi Klinik, yaitu lab yg melaksanakan pemeriksaan
identifikasi parasite / stadium dari parasite baik secara mikroskopis
dengan / tanpa pulasan, biakan atau imunoesai.
C. Lab Patologi Anatomi, yaitu lab yg melaksanakan pembuatan
preparat histologi, pulasan khusus sederhana, pembuatan preparat
sitologi, dan pembuatan preparat dengan Teknik potong beku.
PERSYARATAN MINIMAL BANGUNAN DAN
PRASARANA LAB
LABORATORIUM KLINIK UMUM
NO JENIS KELENGKAPAN
PRATA MADYA UTAMA
1 Gedung Permanen Permanan Permanen
2 ventilasi 1/3 x lluas lantai 1/3 x luaas lantai 1/3 x luas lantai
3 Penerangan (lampu) 5 watt / m2 5 watt / m2 5 watt / m2
4 Air mengalir, bersih 50 ltr/pekerja/hari 50 ltr/pekerja/hari 50 ltr/pekerja/hari
5 Daya listrik Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan
6 Ttempat penampungan / Sesuai ketentuan Sesuai ketentuan Sesuai ketentuan
pengolahan sederhana limbah
cair
7 Tempat penampungan / Sesuai ketentuan Sesuai ketentuan Sesuai ketentuan
pengolahan sederhana limbah
padat
LABORATORIUM KLINIK UMUM
JENIS
NO
KELENGKAPAN PRATA MADYA UTAMA

8 Tata ruang
a. Ruang tunggu 6 m2 12 m2 24 m2
b. Ruang ganti Ada Ada Ada
c. Ruang 6 m2 9 m2 9 m2
pengambilan
specimen 6 m2 9 m2 9 m2
d. Ruang 15 m2 30 m2 60 m2
administrasi Ada Ada Ada
e. Ruang Ada Ada Ada
pemeriksaan Ada Ada Ada
f. Ruang sterilisasi Ada Ada Ada
g. Ruang
makan/minum
h. WC untuk pasien
i. WC untuk
pegawai
PERSYARATAN MINIMAL BANGUNAN DAN
PRASARANA
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI KLINIK
NO JENIS KELENGKAPAN SYARAT MINIMAL
1 Gedung Permanen

2 Ventilasi 1/3 x lluas lantai atau AC 1PK/20 m2

3 Penerangan (lampu) 5 watt / m2

4 Air mengalir, bersih 50 ltr/pekerja/hari

5 Daya listrik Sesuai kebutuhan

6 Ttempat penampungan / pengolahan sederhana limbah cair Sesuai ketentuan

7 Tempat penampungan / pengolahan sederhana limbah padat Sesuai ketentuan


NO JENIS KELENGKAPAN SYARAT MINIMAL

8 Tata ruang
a. Ruang tunggu 6 m2
b. Ruang ganti Ada
c. Ruang pengambilan specimen 6 m2
d. Ruang pegambilan khusus sputum Sesuai kebutuhan
e. Ruang pengambilan khusus bahan genekologi Sesuai kebutuhan
f. Ruang administrasi 6 m2
g. Ruang pemeriksaan 30 m2
h. Ruang pembuatan media Ada
i. Ruang sterilisasi Ada
j. Ruang makan/minum Ada
k. WC untuk pasien Ada
l. WC untuk pegawai Ada
PERSYARATAN MINIMAL BANGUNAN DAN
PRASARANA LABORATORIUM PATOLOGI
ANATOMI
NO JENIS KELENGKAPAN SYARAT MINIMAL
1 Gedung Permanen
2 Ventilasi 1/3 x luas lantai
3 Penerangan (lampu) 5 watt / m2
4 Air mengalir, bersih 50 ltr/pekerja/hari
5 Daya listrik Sesuai kebutuhan
6 Ttempat penampungan / pengolahan sederhana limbah cair Sesuai ketentuan
7 Tempat penampungan / pengolahan sederhana limbah padat Sesuai ketentuan
8 Tata Ruang:
a. Ruang tunggu Ada
b. Ruang administrasi / arsip 4 m2
c. Ruang kerja (Ruang pembutan sediaan) 9 m2
d. Ruang makan/minum -
e. WC Untuk Pasien Ada
PERSYARATAN MINIMAL BANGUNAN DAN
PRASARANA
LABORATORIUM PARASITOLOGI KLINIK
NO JENIS KELENGKAPAN SYARAT MINIMAL
1 Gedung Permanen

2 Ventilasi 1/3 x lluas lantai atau AC 1PK/20 m2

3 Penerangan (lampu) 5 watt / m2

4 Air mengalir, bersih 50 ltr/pekerja/hari

5 Daya listrik Sesuai kebutuhan

6 Ttempat penampungan / pengolahan sederhana limbah cair Sesuai ketentuan

7 Tempat penampungan / pengolahan sederhana limbah padat Sesuai ketentuan


NO JENIS KELENGKAPAN SYARAT MINIMAL

8 Tata ruang
a. Ruang tunggu 6 m2
b. Ruang pengambilan specimen 6 m2
c. Ruang pegambilan khusus sputum Sesuai kebutuhan
d. Ruang pengambilan khusus bahan genekologi Sesuai kebutuhan
e. Ruang administrasi 6 m2
f. Ruang kerja 30 m2
g. Ruang pembuatan media Ada
h. Ruang sterilisasi Ada
i. Ruang makan/minum Ada
j. WC untuk pasien dan karyawan Ada
TATA RUANG & FASILITAS
LABORATORIUM KLINIK
1. Ruang laboratorium
• Seluruh ruangan dalam laboratorium harus mudah dibersihkan.
• Pertemuan antara dua dinding dibuat melengkung.
• Permukaan meja kerja harus tidak tembus air. Juga tahan asam, alkali, larutan
organik dan panas yang sedang. Tepi meja dibuat melengkung.
• Ada jarak antara meja kerja, lemari dan alat sehingga mudah dibersihkan.
• Ada dinding pemisah antara ruang pasien dan laboratorium.
• Tersedianya wastafel dengan air mengalir dalam setiap ruangan laboratorium
dekat pintu keluar.
Lanjutan…
• Pintu laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan label KELUAR, alat
penutup pintu otomatis dan diberi label BAHAYA INFEKSI (BIOHAZARD).
• Denah ruang laboratorium yang lengkap (termasuk letak telepon, alat pemadam
kebakaran, pintu keluar darurat) digantungkan di beberapa tempat yang mudah
terlihat.
• Tempat sampah kertas, sarung tangan karet/plastik, dan tabung plastik harus
dipisahkan dari tempat sampah gelas/kaca/botol.
• Tersedia ruang ganti pakaian, ruang makan/minum dan kamar kecil
• Tanaman hias dan hewan peliharaan tidak diperbolehkan berada diruang kerja
laboratorium.
Lanjutan…
2. Koridor, lantai dan tangga
• Koridor, dan tangga harus bebas dari halangan.
• Penerangan di koridor cukup.
• Lantai laboratorium harus bersih, kering dan tidak licin.
• Tangga yang memiliki lebih dari 4 anak tangga dilengkapi dengan
pegangan tangan.
• Permukaan anak tangga rata dan tidak licin.
Lanjutan…
3. Sistem Ventilasi
• Ventilasi laboratorium harus cukup.
• Jendela laboratorium dapat dibuka dan dilengkapi kawat anti
nyamuk/lalat.
• Udara dalam ruangan laboratorium dibuat mengalir searah.
PEDOMAN UMUM CARA KERJA YANG BENAR
DI LABORATORIUM
• Untuk mengurangi / mecegah bahaya yang terjadi, setiap petugas
laboratorium harus melaksanankan tugas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Kegiatan tersebut merupkana upaya kesehatan dan keselamatan
kerja laboratorium.
• Beberapa hal yang perludiperhatikan:
1. Desain tempat kerja yang menunjang K3
- Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di lab
- Tempat kerja disesuaikan dengan posisi / cara kerja
- Prosedur kerja tersedia di setiap ruangan dan mudah dijangkau jika
diperlukan
- Dipasang tanda peringatan untuk daerah berbahaya
Lanjutan…
2. Sanitasi Lingkungan
- Semua ruang harus bersih, kering dan higienis
- Sediakan tempat sampah yg didalamnya dilapisi dengan kantong
plastic dan diberi tanda khusus
- Sediakan tempat cuci tangan dengan air yg mengalir dan bersih
- Petugas laboratorim dilarang makan dan minum dalam
laboratorium
Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja
1. Melaksanakan praktek lab yg benar, setiap petugas alb harus
mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan terhadap bahaya
yang mungkinterjadi
2. Menggunakan setiao peralatan lab dan peralatan k3 dengan benar
3. Petugas wajib memakai APD yang sesuai selama bekerja. Semua
APD di lab harus dilepas apabila hendak keluar daru ruangan lab.
4. Semua tumpahan harus segera dibersihkan
5. Tas/kantong/tempat sampah harus dutempatkan di tempat yang
ditentukan
Lanjutan
6. Semua specimen harus diperlakukan sebagai bahan infeksius
7. Setiap petugas yang memproses specimen harus menggunakan sarung
tangan dan masker
8. Jarum yang telah digunakan harus diperlakukan sebagai limbah infeksius
dan dikelola sesuai ketentuan yang berlaku
9. Permukaan meja lab dan alat lab harus didekontaminasi dengan
desinfektas setelah selesai melakukan kegiatan lab.
10.Setiap petugas harus mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai
pengetahuan serta keterampilan utk mengangani kecelakaan
11.Semua bahan kimia yg ada harus diberi label dan tanda peringatan yg
sesuai
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai