OLEH :
1. Nur Jamilah
2. Resna Bellinda
3. Sopia
4. Welin Kalinda
2020
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya,Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk matakuliah Anatomi Fisiologi dengan judul “Sistem
Peredaran Darah”.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.Akhir kata kami mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Peredaran Darah
B. Alat Peredaran Darah
C. Fungsi Darah
D. Sel Darah
E. Mekanisme Pengumpulan Darah
F. Peredaran Darah Manusia
G. Gangguan / kelainan pada sistem peredaran darah
H. Cara Untuk Menjaga Kelancaran Sirkuasi Darah
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang
berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan
sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh
jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh
jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan bakar
penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem peredaran
darah manusia disebut Sistem Kardiovaskuler (Yunani, kardia: jantung; vasculum:
pembuluh). Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke
seluruh tubuh. Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi, dan
mengedarkan hormon serta kelenjar endokrim kebagian-bagian tubuh tertentu. Karena
darah mengalir melalui saluran atau pembuluh, maka sistem peredaran manusia
bersifat tertutup.
Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah. Namun
banyak sekali ganguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah contohnya
Leukimia. Di dalam makalah ini berisi tentang sistem peredaran darah pada manusia
serta pengertian, penyebab, gejala-gejala, cara mengobati, dan cara mencegah
penyakit leukemia.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah yang akan menjadi
fokus pembahasan dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian sistem peredaran darah ?
2. Apa saja alat peredaran darah ?
3. Sebutkan fungsi darah ?
4. Apa yang dimaksud dengan sel darah ?
5. Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah ?
6. Sebutan kelainan pada sistem peredaran darah ?
C. Tujuan
Bertujuan untuk memahami tentang sistem peredaran darah, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian darah.
2. Untuk mengetahui fungsi darah.
3. Untuk mengetahui tentang sel darah.
4. Untuk mengetahui tentang pembuluh darah.
5. Untuk mengetahui kelaina pada sistem peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Sitem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan
masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau
disimpan.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).
Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh rangka dada yaitu tulang
dada, tulang iga dan tulang belakang. Jantung terletak dalam dada bersama dengan
paru-paru yaitu terdapat diantaranya. Posisi jantung berada agak sebelah kiri dari
tulang dada.Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut pericardium. Diantara
pembungkusnya (pericardium) dengan jantung terdapat cairan berfungsi sebagai
pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung pada saat memompa.
Cara Kerja Jantung, Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan
terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah
keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida
(darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena terbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.Darah yang
kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner.Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik
kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke
dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk
seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
2. Pembuluh Darah
1. Pembuluh darah arteri (nadi)
Adalah semua pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung
Struktur dari dalam ke luar:
Endotelium
Membran Basal
Jaringan Elastis
Jaringan Otot Polos
Jaringan Elastis
Jaringan Konektif (penghubung)
2. Pembuluh Balik (Vena)
1. Dinding otot pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan bersifat elastis .
2. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik.
3. Darah yang keluar dari jantung melalui 2 pembuluh nadi yaitu:
Arteri pulmonalis, membawa darah kaya karbondioksida ke paru-paru
Aorta, membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh
4. Disepanjang pembuluh terdapat banyak katup (valvula semi lunaris) yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah,secara garis besar dibagi atas 2,
yaitu:
Vena Pulmonalis, membawa darah kaya oksigen kembali ke serambi
kiri jantung
Vena Kava, membawa darah kaya CO dari tubuh menuju serambi
2
kanan jantung. Terdiri atas:
1. Vena Kava Superior,dari tubuh bagian atas
2. Vena Kava Inferior, dari tubuh bagian bawah
5. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi,dinding
pembuluh lebih tipis dan tidak elastis,terletak di dekat permukaan kulit
sehingga mudah di kenali.
3. Kapilari Darah
1. Kapilari darah ialah saluran darah yang terkecil sekali.
2. Kapilari darah menghubungkan arteriol kepada venul.
3. Dinding kapilari darah hanya setebal satu sel.
4. Dinding-dindingnya yang tipis memudahkan resapan bahan-bahan
berlangsung dengan cepat.
C. FUNGSI DARAH
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru,
urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
D. SEL-SEL DARAH
Sel–sel darah adalah sel darah yang hidup, sel–sel darah yang tidak terbelah
melainkan langsung diganti oleh sel–sel baru dari sum–sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit (Sel darah merah)
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung
dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. Warna eritrosit tergantung
pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis. Sel yang dapat
membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit
bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan
pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan
ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki
normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal
4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil
memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan
limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula). Bahan-bahan
yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino
seperti halnya sel-sel lainnya.
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter
kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 %
monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit
sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga
selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-
300 hari.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi kami khususnya juga para pembaca pada umumnya.