Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

OLEH :
1. Nur Jamilah
2. Resna Bellinda
3. Sopia
4. Welin Kalinda

D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya,Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk matakuliah Anatomi Fisiologi dengan judul “Sistem
Peredaran Darah”.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.Akhir kata kami mengharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak.
                                                                                            

                                                                                                                


Samarinda, Desember 2020

                       
                                                                                                 Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Peredaran Darah
B. Alat Peredaran Darah
C.  Fungsi Darah
D. Sel Darah
E.  Mekanisme Pengumpulan Darah
F.   Peredaran Darah Manusia
G. Gangguan / kelainan pada sistem peredaran darah
H.    Cara Untuk Menjaga Kelancaran Sirkuasi Darah
BAB III PENUTUP   
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang
berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan
sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh
jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh
jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan bakar
penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem peredaran
darah manusia disebut Sistem Kardiovaskuler (Yunani, kardia: jantung; vasculum:
pembuluh). Sistem ini berguna untuk mengangkut zat makanan dan oksigen ke
seluruh tubuh. Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke organ ekskresi, dan
mengedarkan hormon serta kelenjar endokrim kebagian-bagian tubuh tertentu. Karena
darah mengalir melalui saluran atau pembuluh, maka sistem peredaran manusia
bersifat tertutup.
Sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah. Namun
banyak sekali ganguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah contohnya
Leukimia. Di dalam makalah ini berisi tentang sistem peredaran darah pada manusia
serta pengertian, penyebab, gejala-gejala, cara mengobati, dan cara mencegah
penyakit leukemia.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah yang akan menjadi
fokus pembahasan dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian sistem peredaran darah ?
2. Apa saja alat peredaran darah ?
3. Sebutkan fungsi darah ?
4. Apa yang dimaksud dengan sel darah ?
5. Apa yang dimaksud dengan pembuluh darah ?
6. Sebutan kelainan pada sistem peredaran darah ?

C. Tujuan
Bertujuan untuk memahami tentang sistem peredaran darah, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian darah.
2. Untuk mengetahui fungsi darah.
3. Untuk mengetahui tentang sel darah.
4. Untuk mengetahui tentang pembuluh darah.
5. Untuk mengetahui kelaina pada sistem peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
 Sitem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan
jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin
kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh
dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal
pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan
masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau
disimpan.
          Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari
bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).

B. ALAT PEREDARAN DARAH


Alat peredaran darah yaitu:
1. Jantung
Jantung atau heart merupakan salah satu organ yang penting dalam
kelangsungan hidup kita.Telah kita ketahui bahwa jantung memompa darah ke
seluruh tubuh untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lain untuk kepentingan
seluruh sel dalam tubuh kita. Karena kepentingan itu jantung terus menerus
berkontraksi memompa darah tanpa henti sepanjang hidup.Otot jantung bekerja secara
otomatis (diluar kehendak kita) dengan berkontraksi dan berelaksasi.
jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing-masing terdiri
dari dua bagian pula yaitu atrium dan ventrikel. Jantung bagian kanan berhubungan
dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana
jantung kananlah yang memompa darah ke paru-paru. Sedangkan jantung kiri
berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung kiri
yang memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung dilapisi oleh selaput disebut pericardium,Dinding jantung terdiri 3
lapisan yaitu Epikardium,Miokardium, dan Endokardium.Jantung terbagi atas empat
ruang,terdapat katup yang membatasi setiap ruang.
Atrium kanan jantung berfungsi menerima aliran darah balik dari seluruh
tubuh,atrium kiri jantung berfungsi menerima darah dari paru-paru,ventrikel kanan
berfungsi memompa darah ke paru-paru.,ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh.Atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi
mencegah baliknya aliran darah dari ventrikel ke atrium yang secara normal darah
mengalir dari atrium ke ventrikel.Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat
stetoskop atau melalui telinga yang ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya
katup ini.Katup-katup jantung yaitu:
1. Katup Trikuspidalis: antara serambi kanan dan bilik kanan.
2. Katup Semilunaris paru-paru: antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis.
3. Katup Bikuspidalis: antara serambi kiri dan bilik kiri.
4. Katup Semilunaris Aorta: antara bilik kiri dan aorta.
5. Septum(sekat): dinding antara bilik kiri dan kanan serta serambi kiri dan
kanan.

Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh rangka dada yaitu tulang
dada, tulang iga dan tulang belakang. Jantung terletak dalam dada bersama dengan
paru-paru yaitu terdapat diantaranya. Posisi jantung berada agak sebelah kiri dari
tulang dada.Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut pericardium. Diantara
pembungkusnya (pericardium) dengan jantung terdapat cairan berfungsi sebagai
pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung pada saat memompa.
Cara Kerja Jantung, Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan
terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah
keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida
(darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena terbesar (vena kava)
menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.Darah yang
kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium
kiri disebut sirkulasi pulmoner.Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik
kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke
dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk
seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

2. Pembuluh Darah
1. Pembuluh darah arteri (nadi)
Adalah semua pembuluh darah yang arahnya meninggalkan jantung
Struktur dari dalam ke luar:
 Endotelium
 Membran Basal
 Jaringan Elastis
 Jaringan Otot Polos
 Jaringan Elastis
 Jaringan Konektif (penghubung)
2. Pembuluh Balik (Vena)
1. Dinding otot pembuluh nadi lebih tebal, kuat, dan bersifat elastis .
2. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik.
3. Darah yang keluar dari jantung melalui 2 pembuluh nadi yaitu:
 Arteri pulmonalis, membawa darah kaya karbondioksida ke paru-paru
 Aorta, membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh
4. Disepanjang pembuluh terdapat banyak katup (valvula semi lunaris) yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah,secara garis besar dibagi atas 2,
yaitu:
 Vena Pulmonalis, membawa darah kaya oksigen kembali ke serambi
kiri jantung
 Vena Kava, membawa darah kaya CO dari tubuh menuju serambi
2
kanan jantung. Terdiri atas:
1. Vena Kava Superior,dari tubuh bagian atas
2. Vena Kava Inferior, dari tubuh bagian bawah
5. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi,dinding
pembuluh lebih tipis dan tidak elastis,terletak di dekat permukaan kulit
sehingga mudah di kenali.

3. Kapilari Darah
1. Kapilari darah ialah saluran darah yang terkecil sekali.
2. Kapilari darah menghubungkan arteriol kepada venul.
3. Dinding kapilari darah hanya setebal satu sel.
4. Dinding-dindingnya yang tipis memudahkan resapan bahan-bahan
berlangsung dengan cepat.

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah


yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah,darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai
peredaran darah ganda.
Peredaran darah panjang,besar,sistemik adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida
di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena
menuju serambi kanan (atrium) jantung.
Peredaran darah pendek,kecil,pulmonal adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah
yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang
kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis.

C. FUNGSI DARAH
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru,
urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

D. SEL-SEL DARAH
Sel–sel darah adalah sel darah yang hidup, sel–sel darah yang tidak terbelah
melainkan langsung diganti oleh sel–sel baru dari sum–sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit (Sel darah merah)
          Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung
dibagian tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. Warna eritrosit tergantung
pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis. Sel yang dapat
membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang mampu
berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit
bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan
pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
               Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan
ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki
normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal
4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil,
basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil
memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan
limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula). Bahan-bahan
yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino
seperti halnya sel-sel lainnya.
               Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter
kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 %
monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit
sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga
selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-
300 hari.

3. Trombosit (keping-keping darah)


 Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
 Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
 Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan
dibawah kelimpa untuk di hancurkan.
 Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Susunan Darah, serum darah atau plasma terdiri atas:
 Air: 91,0%
 Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
 Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll).
 Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
 Albumin
 Bahan pembeku darah
 Immunoglobin (antibodi)
 Hormon
 Berbagai jenis protein

E. MEKANISME PENGUMPULAN DARAH


Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
 Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan
dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan
menempel.
 Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat
sehingga terjadi kehilangan darah.
 Pembentukan benang-benang fibrin.
 Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor
penggumpalan darah dari plasma darah.
 Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang
fibrin.

F. PEREDARAN DARAH MANUSIA


Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1. Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru
melewati arteri pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui
aorta dan akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut,
maka manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda.
 Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah,
ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah
bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir
dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut
sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah
kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah
besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali.
G.    KELAINAN / GANGGUAN PADA SISTEM  PEREDARAN DARAH
 Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku
 Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb
yang kurang mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena kekurangan air
sel darah merah
 Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir
akibat kemasukan aglutinin dari luar.
 Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak
terkendali.
 Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk
atau arteri koronaria.
 Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam,
yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis
yang disebabkan oleh endapan zat kapur).
 Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.

H.    CARA UNTUK MENJAGA KELANCARAN SIRKULASI DARAH


1. Konsumsi suplemen yang bisa melancarkan sirkulasi darah salah satunya ace
maxs
            Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh membutuhkan
suplemen yang dapat membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah. Yang
tergolong aman adalah suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan
dari alam.
2. Hindari rokok, minuman keras dan polusi
Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya. Merokok 4
batang per hari saja bisa meningkatkan resiko serangan jantung hingga 50%.
Asap pembakaran dari kendaraan bermotor juga berperan dalam menghambat
kelancaran aliran darah.
3. Terapkan pola makanan sehat
Kebiasaan menyantap makanan berlemak dapat menyebabk tubuh
menimbun kolesterol dan memicu aterosklerosis. Hindari makanan tinggi
lemak trans dan lemak jenuh. Tingkatkan asupan makanan berserat, sayuran
dan buah-buahan.
4. Kelola stres
Terbukti, stres erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular,
gangguan tidur, serta sakit sistem otot. Pada sebuah studi di Universitas Milan
yang dimuat pada jurnal Hypertension, penderita stres banyak mengalami
ketidakteraturan denyut jantung, serupa dengan yang dialami pasien hipertensi
dan penyakit kardiovaskular lainnya.
5. Jaga berat badan ideal
Orang yang kegemukan beresiko tinggi mengalami gangguan sirkulasi
darah. Banyak kondisi medis telah dihubungkan dengan kegemukan, termasuk
diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke serta
beberapa jenis kanker.
6. Berolahraga rutin
Mulailah dengan berolahraga selama 30 menit secar rutin setiap hari,
minimal tiga sampai empat kali seminggu. Bertahap, tingkatkan frekwensi.
Yang ringan, misalnya berjalan kaki, sudah cukup untuk menjaga kesehatan
jantung dan sirkulasi darah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem
peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah
tertutup.   Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2.   Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui
paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih.
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
8. Sel–sel darah adalah sel darah yang hidup, sel–sel darah yang tidak
terbelah melainkan langsung diganti oleh sel–sel baru dari sum–sum
tulang belakang.
9. Pada  abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William
Harvey       (1578 – 1657), dari hasil percobaannya dan berbagai
percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik (vena).

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi kami khususnya juga para pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai