Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN

Disusun Oleh :

ERLINAWATI 1904300041
ISMAIL (2000) 1904300080
MUHAMMAD TAUFIK AMIN 1904300051
MAYANG SARI 1904300049
NURHALIMAH 1904300090
SARI MAWADDAH HARAHAP 1904300084
SITI AMINAH SIREGAR 1904300062
SRI WAHYUNI (WONOSARI) 1904300063

MATA KULIAH STRUKTUR HEWAN


SEMESTER III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LABUHANBATU
2020
KATA PENGANTAR

Terimakasih penulis ucapkan kepada Allah SWT yang dengan rahmad,


hidayah, serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan tugas dari dosen ibu
Rivo hasper dimenta, M. Si. Pengampu mata kuliah “Struktur hewan”

Terimakasih kepada teman-teman yang berperan Aktif dalam penulisan


makalah ini. Terimakasih juga kepada pihak yang berperan penting dalam
penulisan makalah ini sepagai acuan dan reperensi untuk terselesaikannya
makalah ini.

Makalah ini sudah di susun dengan sebaik-baiknya demi untuk kenyamanan


pembaca. Namun, apabila dalam penyususan dan penulisan makalah ini masih ada
yang salah penulis mohon saran dan bantuannya yang membangun dari semua
pihak pembaca, demi untuk hasil yang maksimal makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca trkhusus untuk
penulis.

Tanjung sarang elang, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR _______________________________ i

DAFTAR ISI _______________________________________ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ____________________________ 1


B. Tujuan penulisan __________________________ 1
C. Rumusan masalah _________________________ 1
D. Tujuan penulisan __________________________ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian teori ______________________________ 3
B. Pengertian sistem peredaran darah ___________ 4
a. Sistem peredaran darah terbuka _______________ 4
b. Sistem peredaran darah tertutup _______________ 4
 Pembuluh Nadi ( Arteri ) __________________ 5
 Jenis pembuluh nadi ___________________ 6
 Pembuluh Balik (Vena) ___________________ 7
1. Sistem Peredaran Darah Pada Vertebrata ________ 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ______________________________ 20
B. Saran ____________________________________ 20

DAFTAR PUSTAKA ________________________________ 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Darah dapat diibaratkan sebagai sungai kehidupan dalam tubuh.Jika
kehilangan banyak darah, tentu dapat membahayakan, bahkan dapat menyebabkan
kematian.Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme.Selain menghasilkan zat-zat yang berguna, proses
metabolisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari
tubuh.Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makan dan oksigen serta hasil
metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di darah.Hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh.Sebaliknya, sisa sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.Selain fungsi-fungsi diatas darah juga
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, melakukan mekanisme pembekuan darah,
melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, dan lain-lain.
Sistem sirkulasi pada vertebrata dapat dilakukan melalui sistem sirkulasi
tertutup, yang juga disebut sebagai sistem kardiovaskuler. Pada vertebrata,
masing-masing kelas seperti pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia tentu
memiliki perbedaan dalam sistem sirkulasinya. Misalnya jantung ikan yang
peredarannya tunggal, katak dengan peredaran darah ganda, jantung pada reptile
yang terdapat sekat tidak sempurna, dan lain-lain.
Oleh karena itu, diharapkan mampu mengetahui sistem sirkulasi pada
masing-masing kelas vertebrata yaitu pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia.
B. Pembahasan masalah
Makalah ini hanya terbatas pada pembahasan tentang ’’Sistem Peredaran
Darah Pada Hewan’’
C. Rumusan masalah
1. Apa arti sistem peredaran darah pada hewan ?
2. Bagaimana sistem peredaran darah ?
3. Bagaimana sistem peredaran darah pada vertebrate ?

1
4. Bagaimana perbandingan sistem peredaran darah pada Pisces, Amphibi,
Reptil, Aves, dan Mamalia?
D. Tujuan penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Memenuhi nilai tugas mata kuliah Strutur Hewan
2. Mengetahui sistem peredaran darah pada hewan
3. Mengetahui sistem peredaran darah pada vertebrate
4. Mengetahui perbandingan sistem peredaran darah pada Pisces, Amphibi,
Reptil, Aves, dan Mamalia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian teori
Transportasi utama pada makhluk hidup adalah darah.Alat peredaran darah
terdiri atas pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah, sedangkan
pembuluh darah bertugas mengalirkan darah dari jantung sampai ke jaringan
tubuh (Munish,2008:78).
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup terdiri dari jantung sebagai
pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah terdiri dari arteri, vena dan
kapiler. Ada dua jenis peredaran darah yaitu pendek dan panjang (Andy, 2006:
144).
Alat transportasi utama pada makhluk hidup ialah darah beredar dengan
bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah, selain peredaan
darah pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) yang dialirkan
melalui pembuluh limfe (Slamet, 2009: 247).
Setiap organism melakukan metabolisme, baik organism uniseluler maupun
multiseluler.Metabolisme berlangsung didalam setiap sel makluk hidup dan untuk
itu diperlukan bahan-bahan untuk berlangsungnya proses metabolism dengan
lancar. Sel-sel mendapat suplai makanan atau bahan-bahan dari luar tubuh dan
dihantarkan ke setiap sel melalui system sirkulasi. Secara garis besar, system
sirkulasi memiki tiga fungsi sebagai berikut :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta
pembuangan zat sisa metabolism dari tubuh dengan segera.
2. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
3. Menyebarkan tekanan atau kekuatan Sistem sirkulasi pada hewan
Protozoa Bersilia yang hidup sesil mampu menyelenggarakan sirkulasi
cairan tubuh menggunakan khoanosit, sedangkan Coelentrata dengan cara
mengalirkan air melalui saluran khusus pada system gastrovaskular yang bersilia.
Pada molusca sangat tergantung pada arah gerak ansilia yang dapat mengalirkan
air (yang mengandung makanan) melalui rongga mantel. Di rongga mantel,
partikel makanan dikumpulkan dan ditelan.Sistem ini juga berfungsi untuk

3
menyediakan oksigen bagi insang.Hal tersebut menunjukkan bahwa system
sirkulasi berfungsi untuk mengangkut gas dan makanan.

B. Pengertian sistem peredaran darah


Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem
organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah terbuka, dan sistem
peredaran darah tertutup.
a. Sistem peredaran darah terbuka
Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan
cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah.
Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah
meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-ronggatubuh
dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-
dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan
sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot
tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri
merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valve(katub-katub)
yang mencegah darah masuk kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:
 Arteri Optalmik (mata)
 Dua arteri antena
 Dua arteri hati
 Arteri dorsal abdominalis

b. Sistem peredaran darah tertutup


Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantungmelewati vena. Contoh cacing tanah
(Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan
darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.

4
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing
tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam
plasma darah.Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak
mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung
jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah
ventral kemudlian ke seluruh tubuh.Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan
tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju
bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung
dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel
dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
 Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbondioksida
dalam arah yang berlawanan .
 Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau
disimpan.Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam
urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
(ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel
kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

 Pembuluh Nadi ( Arteri )


Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa
darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik
yang membawa darah menuju jantung.Sistem sirkulasi sangat penting dalam
mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan
nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada
negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark
miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem
sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi

5
utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung
disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan
daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau
sfigmomanometer.
 Anatomi
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan
penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot
polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun
atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.

 Jenis pembuluh nadi


Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
Arteri pulmonaris : Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang
baru saja dialirkan dari paru-paru.
- Arteri sistemik : Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol
dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat
nutrisi dan gas ditukarkan.
: Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh

- Aorta : Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh


yang keluar dar ventrikel jantung dan membawa
banyak oksigen.
- Arteriol : Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang
berhubungan dengan pembuluh kapiler.
- Pembuluh kapiler : Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya.

Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem


sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-
cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan
sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan
ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil.
Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

6
 Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak
elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai
katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu
arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh
darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung
melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa
darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu
ValvulaSemilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1) Vena Kava
 Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu
vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava
inferior.
 Vena kava superior : Vena ini membawa darah yang mengandung CO2
dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung
 Vena kava inferior : Vena ini membawa darah yang mengandung CO2
dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi
kanan jantung.
 Vena Pulmonalis : Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari
paru-paru keserambi kiri jantung.Salah satu penyakit yang menyerang
pembuluh balik adalah varises.

7
2) Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan
dalam sistem peredaran darah.
 Permukaan Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar
kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan
endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup
oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya
lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh
yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi
daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis
pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana
dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

 Struktur internal jantung


Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua
belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak
lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan
oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat
rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik
harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan
memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,
khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang

8
memiliki pembuluh darah.Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan
jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang
ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup
bikuspidalis (katup berdaun dua).

 Cara Kerja Jantung


Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar
dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena
berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi
darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh
yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-
paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan
kembali ke jantung.Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena
pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan
jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah
dialirkan ke paru-paru.Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel
kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah
bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam
tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
dan sebagainya.
 Fungsi bilik jantung
 Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya
karbondioksida.

9
 Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya
oksigen.
 Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak
mengandung karbon-dioksida
 Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak
mengandung oksigen

1. Sistem Peredaran Darah

Macam-macam peredaran darah


1. Ganda : sekali beredar lewat jantung
2xatau terdiri atas : peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil
Misal : manusia,vertebrta
2. Tunggal : sekali beredar lewat jantung 1
x
Misal : ikan, cacing tanah

Gambar 1 Sistem Peredaran Darah

10
 Sistem Peredaran Darah Kecil

 Jantung (Ba)- paru-paru – jantung (si)


a  Jalur :
a-5–6–7–b
5 b 7  Ket:
a : Bilik kanan
a 5 : Arteri paru-paru
6 : Paru-paru
7 : Vena paru-paru
B : Serambi kiri

Gambar 2 Sistem Peredaran Darah Kecil

 Sistem Peredaran Darah Besar

 Jantung ( Bilik kiri) - seluruh tubuh –


jantung (serambi kanan)
 Jalur :
c-1- 2 – 4 – 3 - d
d 1  Ket:
1: aorta
c 2: arteri tubuh bawah
‘3 2 3: vena cava
4: kapiler tubuh
C: Bilik kiri
D: Serambi kanan

Gambar 3 Sistem Peredaran Darah Besar

11
 Peredaran Limfe

Sistem peredaran terbuka


: karena ujung pembuluh
limfe tidak saling
berhubungan

Gambar 4 Sistem Peredaran Limfa

1. Sistem Peredaran Darah Pada Vertebrata


a. Sistem Peredaran Darah pada Pisces
Sistem peredaran darah pada pisces, misalnya pada ikan, terdiri dari jantung
beruang dua, yaitu sebuah bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung
terletak di bawah faring di dalam rongga perikardium, yaitu bagian dari rongga
tubuh yang terletak di anterior (muka). Selain itu, terdapat organ sinus venosus,
yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka di ruang depan jantung.
Darah ikan tampak pucat dan volumenya relatif sedikit jika dibandingkan
dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti
dan sel darah putih dan lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran, terdapat
di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh pembuluh limpa.

Gambar 5 Sistem Peredaran Darah Pada Pisces

12
Proses sirkulasi pada pisces
Pada proses peredaran darah pisces, darah dari seluruh tubuh mengandung
CO2 berkumpul di sinus venosus, kemudian masuk ke serambi dalam jantung
melalui vena. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa
menuju insang melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat 7 pasang
arteri aferen brakialis. Seiring dengan respirasi pisces (ikan), O2 dari air masuk
kedalam insang dan CO2 dari insang keluar ke air. Setelah itu darah yang tkini
mengandung O2 masuk kedalam aorta dorsalis yang selanjutnya di
edarkankeseluruh tubuh.Dengan demikian, peredaran darah pada ikan disebut
peredarandarah tunggal karena darah hanya satu kali melewati jantung.

Gambar 6 Sirukulasi pada Pisces

b. Sistem Peredaran Darah pada Amphibi


Sistem peredaran darah pada amphibi, misalnya pada katak terdiri dari
jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus venosus, kelenjar limfa, dan cairan
limfa.Darah katak tersusun dari plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel-
sel darah (korpuskula) yakni sel-sel daran merah, sel-sel darah putih, dan keeping
sel darah.

Jantung katak terdiri dari:


 Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di sebelah posterior
 Dua buah serambi yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi
kiri(atrium sinister)
 Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di sebelah dorsal
darijantung

13
 Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian
dasaranterior bilik

Gambar 7 Sistem Peredaran Darah Pada Amphibi

Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara serambi dan bilik


terdapat katup (valve) sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat
(septum).Didalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis.

Proses sirkulasi pada Amphibi


Dalam proses peredaran darah pada amphibi, misalnya katak, Ventrikel
akanmemompakan darah ke dalam sebuah arteri bercabang yang mengarahkan
darah melalui dua sirkuit: sirkuit pulmokutaneus dan sirkuit sistemik. Sirkuit
pulmokutaneus mengarah ke jarigan pertukaran gas (dalam paru-paru dan kulit
9pada katak), dimana darah akan mengambil oksigen sembari mengalir
melaluikapiler. Darah yang kaya oksigen kembali ke atrium kiri jantung, dan
kemudiansebagian besar di antaranya dipompakan ke dalam sirkuit
sistemik.Sirkuit sistemik membawa darah yang kaya oksigen ke seluruh organ
tubuh dan kemudian mengembalikan darah yang miskin oksigen ke atrium kanan
melalui vena.Skema ini, yang disebut sirkulasi ganda.
Untuk lebih jelasnya, peredaram darah katak lebih mudah jika dipelajari
dengan bagan berikut:

14
Gambar 8 Sirkulasi Pada katak

c. Sistem Peredaran Darah pada Reptilia


Sistem peredaran darah pada reptilia lebih maju jika dibandingkan dengan
sistem peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan
tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada dibagian
depan ventral.

Gambar 9 Sistem Peredaran Darah Pada Reptile

Jantung reptilia terdiri atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali
pada crocodilian dan alligator.Tetapi ventrikulus cordis dari cor yang beruang
tiga,sebenarnya terbagi dua oleh suatu septum yang disebut septum
interventricularis yang membentang dari apex cordis sampai ke pusat cor,
sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang empat.Perlu diketahui bahwa

15
septum interventricularis tadi belum sempurna sehingga masih ada percampuran
darah antara bagian dexter dan sinister.
Antara kedua antria dipisahkan oleh septum intertrialis yang sudah
sempurna, sehingga tidak akan terjadi percampuran antara darah venosa dan darah
arteriel.Conus arteriosus pada reptilia telah menjadi sebagian dari venticulus. Dari
ventriculus ini akan keluar 3 pembuluh yang besar, yaitu aorta pulmonalis yang
menuju ke pulmo, kemudian arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister yang akan
bercabang-cabang ke semua bagian tubuh. Arcus aorta sinister keluar dari
ventrikel dekster sedang arcus aorta dekster keluar dari ventrikel sinister.
Pada crocodilia, arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister berssilangan dan
bersinggungan dimana tempat persinggungan ini akan berfusi sedemikian rupa
sehingga timbul suatu lubang yang disebut foramen panizzae. Pada crocodilian
septum interventriculare sempurna, sehingga cor betul-betul beruang 4.Namum
demikian percampuran darah masih terjadi karena adanya foramen panizzae, juga
percampuran ini terjadi pada titik di mana arcus aorta dekster dansinister bersatu
untuk membentuk aorta dorsalis.
Reptilia mempunyai sirkulasi ganda yaitu sirkulasi sistemik dan
sirkulasipulmoner yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran-
gas dalamparu-paru dan kembali ke jantung.Pada satu ordo reptilia, crocodilia,
ventrikelsecara sempurna terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan.

Proses sirkulasi pada reptilia


Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus menuju ke serambi
kanan, kemudian bilik kanan.Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria
pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri.Dari bilik kiri, darah
dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus, Dua arkus aortikus ini lalu
menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang menyuplai
darah ke alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang.Dari seluruh jaringan
tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke
jantung.

16
Gambar 10 Sirkulasi Pada Reptilia

d. Sistem Peredaran Darah pada Aves


Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, diambil contoh peredaran
dari burung.Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran
darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah.Darah pada burung tersusun oleh
eritrosit berbentuk oval dan berinti.
Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput
perikardium.Jantung terdiri dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik
yang berdinding lebih tebal.Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan
vena. Arteri yang keluar daribilik kiri dan tiga buah yaitu dua arteri anonim yang
bercabanglagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah ke bagian kepala, otot
terbang, dan anggota depan, dan sebuah aorta merupakan sisa dari arkus aortikus
yang menuju ke Kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri mereduksi).Pembuluh
nadi ini kemudian meligkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor
menjadi dorsalis (pembuluh nadi puggung).Pembuluh nadi yang keluar dari bilik
kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru paru) yang
kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.

Gambar 11 Jantung Aves

17
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
a) Pembuluh balik tubuh bagian atas(vena kava superior).
b) Vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-
ototpektoralis menuju jantung.
c) Pembuluh balik tubuh bagian bawah(vena kava inferior): membawa darahdari
bagian bawah tubuh ke jantung
d) Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru
kiriserta membawa darah menuju serambikiri jantung.

Gambar 12 Sirkulasi Pada Aves

e. Sistem Peredaran Darah pada mamalia


Dalam sistem peredaran darah mamalia, organ yang menjadi pusat
peredaran darah yaitu jantung atau cor yang dibagi oleh dua septum atriorum dan
septum ventriculorum.Antara atrium dan ventriculus terdapat valvula
atrioventricularis yang menghindari mengalirnya darah dari ventriculus ke
atrium.Di dalam pangkal aorta terdapat valvulae semilunares.
Jantung terdapat di dalam suatu kandungan, yang dindingnya dibentuk oleh
perikardum.Pada pangkal aorta dan arteri pulmonalis pada tempat masuknya vena
cava dan vena pumonales, perikardium melipat menjadi epikardium yang melapisi
dataran luar dinding jantung.Jantung terdapat diantara kedua pulmonales.
Marmut yang berasal dari filum vertebrata, mempunyai jantung berbilik
empat dengan dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara

18
sempurna.Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri
atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak
ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi
lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan
ukuran tubuh yang sama.

Proses sirkulasi pada mamalia


Atrium kanan menerimadarah miskin akan oksigen (darah deoksi) dari
badan, dan ventrikelkanan memompa darah dengan kuat ke paru – paru untuk
melepaskan karbon dioksida dan mengambil persediaan oksigenyang segar. Darah
oksigenkemudian kembali ke atrium kiri, dan dipompa keluar dengan kuat
kesemua organ – organ dan jaringan tubuh.Dari pernyataan tersebut, maka
mamalia termasuk golongan berdarah panas.

Gambar 13 Sistem Peredaran Darah Pada Mamalia

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada hewan vertebrata darah mengalir dalam sistem kardiovaskuler tertutup
yang terdiri atas pembuluh darah dan sebuah jantung berbilik dua sampai
empat. Jantung mempunyai satu atrium atau 2 atria yang menerima darah
dari vena, dan satu atau dua ventrikel, yang memompa darah dari arteri.
2. Pada ikan mempunyai atrium tunggal dan sebuah ventrikel yang memompa
darah ke insang untuk oksigenasi (mengangkut oksigen). Peredaran darah
pada pisces disebut peredaran darah tunggal.
3. Amphibi memiliki jantung beruang tiga yaitu dua atrium dan sebuah
ventrikel. Peredaran darah pada amphibi memiliki peredaran darah ganda.
4. Jantung pada reptilia beruang empat dengan sekat yang tidak sempurna.
Perbandingan antara jantung amfibi dan jantung reptilia yaitu dalam jantung
reptilia tidak terjadi percampuran darah miskin-oksigen dan darah kaya-
oksigen.
5. Aves dan mamalia merupakan hewan endotermik yang mempunyai jantung
dengan empat ruang yang mempertahankan darah yang kaya oksigen
sepenuhnya terpisah dengan darah yang miskin oksigen. Aves dan mamalia
memiliki jantung yang beruang empat yaitu dua ventrikel dan dua atrium.
Peredaran darah reptil, mamalia, aves, tergolong peredaran darah ganda.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca
untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah
pada Hewan guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang baik
khususnyapembelajaran Struktur Hewan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Priadi, Arif. 2010. Biologi 2 SMA kelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Pratiwi,dkk. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

http://efineko.wordpress.com/2012/12/07/sistem-sirkulasi-pada-vertebrata pisces-
amphibi-reptil-aves-dan-mamalia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah

http://pustakabiolog.files.wordpress.com201110sistem-sirkulatorius-klp-8.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai