Disusun Oleh :
ERLINAWATI 1904300041
ISMAIL (2000) 1904300080
MUHAMMAD TAUFIK AMIN 1904300051
MAYANG SARI 1904300049
NURHALIMAH 1904300090
SARI MAWADDAH HARAHAP 1904300084
SITI AMINAH SIREGAR 1904300062
SRI WAHYUNI (WONOSARI) 1904300063
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian teori ______________________________ 3
B. Pengertian sistem peredaran darah ___________ 4
a. Sistem peredaran darah terbuka _______________ 4
b. Sistem peredaran darah tertutup _______________ 4
Pembuluh Nadi ( Arteri ) __________________ 5
Jenis pembuluh nadi ___________________ 6
Pembuluh Balik (Vena) ___________________ 7
1. Sistem Peredaran Darah Pada Vertebrata ________ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Darah dapat diibaratkan sebagai sungai kehidupan dalam tubuh.Jika
kehilangan banyak darah, tentu dapat membahayakan, bahkan dapat menyebabkan
kematian.Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme.Selain menghasilkan zat-zat yang berguna, proses
metabolisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari
tubuh.Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makan dan oksigen serta hasil
metabolisme dan sisa-sisanya, diangkut dan diedarkan di darah.Hasil pencernaan
makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh.Sebaliknya, sisa sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan
tubuh menuju organ-organ pembuangan.Selain fungsi-fungsi diatas darah juga
berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, melakukan mekanisme pembekuan darah,
melawan bibit penyakit, mengatur pH tubuh, dan lain-lain.
Sistem sirkulasi pada vertebrata dapat dilakukan melalui sistem sirkulasi
tertutup, yang juga disebut sebagai sistem kardiovaskuler. Pada vertebrata,
masing-masing kelas seperti pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia tentu
memiliki perbedaan dalam sistem sirkulasinya. Misalnya jantung ikan yang
peredarannya tunggal, katak dengan peredaran darah ganda, jantung pada reptile
yang terdapat sekat tidak sempurna, dan lain-lain.
Oleh karena itu, diharapkan mampu mengetahui sistem sirkulasi pada
masing-masing kelas vertebrata yaitu pisces, amphibi, reptil, aves, dan mamalia.
B. Pembahasan masalah
Makalah ini hanya terbatas pada pembahasan tentang ’’Sistem Peredaran
Darah Pada Hewan’’
C. Rumusan masalah
1. Apa arti sistem peredaran darah pada hewan ?
2. Bagaimana sistem peredaran darah ?
3. Bagaimana sistem peredaran darah pada vertebrate ?
1
4. Bagaimana perbandingan sistem peredaran darah pada Pisces, Amphibi,
Reptil, Aves, dan Mamalia?
D. Tujuan penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Memenuhi nilai tugas mata kuliah Strutur Hewan
2. Mengetahui sistem peredaran darah pada hewan
3. Mengetahui sistem peredaran darah pada vertebrate
4. Mengetahui perbandingan sistem peredaran darah pada Pisces, Amphibi,
Reptil, Aves, dan Mamalia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian teori
Transportasi utama pada makhluk hidup adalah darah.Alat peredaran darah
terdiri atas pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah, sedangkan
pembuluh darah bertugas mengalirkan darah dari jantung sampai ke jaringan
tubuh (Munish,2008:78).
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup terdiri dari jantung sebagai
pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah terdiri dari arteri, vena dan
kapiler. Ada dua jenis peredaran darah yaitu pendek dan panjang (Andy, 2006:
144).
Alat transportasi utama pada makhluk hidup ialah darah beredar dengan
bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah, selain peredaan
darah pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) yang dialirkan
melalui pembuluh limfe (Slamet, 2009: 247).
Setiap organism melakukan metabolisme, baik organism uniseluler maupun
multiseluler.Metabolisme berlangsung didalam setiap sel makluk hidup dan untuk
itu diperlukan bahan-bahan untuk berlangsungnya proses metabolism dengan
lancar. Sel-sel mendapat suplai makanan atau bahan-bahan dari luar tubuh dan
dihantarkan ke setiap sel melalui system sirkulasi. Secara garis besar, system
sirkulasi memiki tiga fungsi sebagai berikut :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta
pembuangan zat sisa metabolism dari tubuh dengan segera.
2. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
3. Menyebarkan tekanan atau kekuatan Sistem sirkulasi pada hewan
Protozoa Bersilia yang hidup sesil mampu menyelenggarakan sirkulasi
cairan tubuh menggunakan khoanosit, sedangkan Coelentrata dengan cara
mengalirkan air melalui saluran khusus pada system gastrovaskular yang bersilia.
Pada molusca sangat tergantung pada arah gerak ansilia yang dapat mengalirkan
air (yang mengandung makanan) melalui rongga mantel. Di rongga mantel,
partikel makanan dikumpulkan dan ditelan.Sistem ini juga berfungsi untuk
3
menyediakan oksigen bagi insang.Hal tersebut menunjukkan bahwa system
sirkulasi berfungsi untuk mengangkut gas dan makanan.
4
Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing
tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam
plasma darah.Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak
mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung
jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah
ventral kemudlian ke seluruh tubuh.Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan
tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju
bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.
Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung
dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel
dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbondioksida
dalam arah yang berlawanan .
Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau
disimpan.Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam
urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
(ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel
kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
5
utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung
disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan
daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau
sfigmomanometer.
Anatomi
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan
penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot
polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun
atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
6
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju
jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat
permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak
elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai
katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu
arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.
Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh
darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung
melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah
mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa
darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak
mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu
ValvulaSemilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1) Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu
vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava
inferior.
Vena kava superior : Vena ini membawa darah yang mengandung CO2
dari bagian atas tubuh ( kepala, leher, keserambi kanan jantung
Vena kava inferior : Vena ini membawa darah yang mengandung CO2
dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi
kanan jantung.
Vena Pulmonalis : Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari
paru-paru keserambi kiri jantung.Salah satu penyakit yang menyerang
pembuluh balik adalah varises.
7
2) Jantung
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot
yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang
berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani
cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan
dalam sistem peredaran darah.
Permukaan Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar
kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan
endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup
oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.
Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya
lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh
yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi
daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis
pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana
dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.
8
memiliki pembuluh darah.Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan
jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang
ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup
bikuspidalis (katup berdaun dua).
9
Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya
oksigen.
Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak
mengandung karbon-dioksida
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak
mengandung oksigen
10
Sistem Peredaran Darah Kecil
11
Peredaran Limfe
12
Proses sirkulasi pada pisces
Pada proses peredaran darah pisces, darah dari seluruh tubuh mengandung
CO2 berkumpul di sinus venosus, kemudian masuk ke serambi dalam jantung
melalui vena. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa
menuju insang melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat 7 pasang
arteri aferen brakialis. Seiring dengan respirasi pisces (ikan), O2 dari air masuk
kedalam insang dan CO2 dari insang keluar ke air. Setelah itu darah yang tkini
mengandung O2 masuk kedalam aorta dorsalis yang selanjutnya di
edarkankeseluruh tubuh.Dengan demikian, peredaran darah pada ikan disebut
peredarandarah tunggal karena darah hanya satu kali melewati jantung.
13
Trunkus arteriousus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian
dasaranterior bilik
14
Gambar 8 Sirkulasi Pada katak
Jantung reptilia terdiri atas tiga ruang yaitu 2 atria dan 1 ventrikulus, kecuali
pada crocodilian dan alligator.Tetapi ventrikulus cordis dari cor yang beruang
tiga,sebenarnya terbagi dua oleh suatu septum yang disebut septum
interventricularis yang membentang dari apex cordis sampai ke pusat cor,
sehingga seolah-olah cor semua reptilia beruang empat.Perlu diketahui bahwa
15
septum interventricularis tadi belum sempurna sehingga masih ada percampuran
darah antara bagian dexter dan sinister.
Antara kedua antria dipisahkan oleh septum intertrialis yang sudah
sempurna, sehingga tidak akan terjadi percampuran antara darah venosa dan darah
arteriel.Conus arteriosus pada reptilia telah menjadi sebagian dari venticulus. Dari
ventriculus ini akan keluar 3 pembuluh yang besar, yaitu aorta pulmonalis yang
menuju ke pulmo, kemudian arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister yang akan
bercabang-cabang ke semua bagian tubuh. Arcus aorta sinister keluar dari
ventrikel dekster sedang arcus aorta dekster keluar dari ventrikel sinister.
Pada crocodilia, arcus aorta dekster dan arcus aorta sinister berssilangan dan
bersinggungan dimana tempat persinggungan ini akan berfusi sedemikian rupa
sehingga timbul suatu lubang yang disebut foramen panizzae. Pada crocodilian
septum interventriculare sempurna, sehingga cor betul-betul beruang 4.Namum
demikian percampuran darah masih terjadi karena adanya foramen panizzae, juga
percampuran ini terjadi pada titik di mana arcus aorta dekster dansinister bersatu
untuk membentuk aorta dorsalis.
Reptilia mempunyai sirkulasi ganda yaitu sirkulasi sistemik dan
sirkulasipulmoner yang mengalirkan darah dari jantung ke jaringan pertukaran-
gas dalamparu-paru dan kembali ke jantung.Pada satu ordo reptilia, crocodilia,
ventrikelsecara sempurna terbagi menjadi bilik kiri dan bilik kanan.
16
Gambar 10 Sirkulasi Pada Reptilia
17
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
a) Pembuluh balik tubuh bagian atas(vena kava superior).
b) Vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-
ototpektoralis menuju jantung.
c) Pembuluh balik tubuh bagian bawah(vena kava inferior): membawa darahdari
bagian bawah tubuh ke jantung
d) Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru
kiriserta membawa darah menuju serambikiri jantung.
18
sempurna.Terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri
atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena tidak
ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi
lebih sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak
oksigen per gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan
ukuran tubuh yang sama.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada hewan vertebrata darah mengalir dalam sistem kardiovaskuler tertutup
yang terdiri atas pembuluh darah dan sebuah jantung berbilik dua sampai
empat. Jantung mempunyai satu atrium atau 2 atria yang menerima darah
dari vena, dan satu atau dua ventrikel, yang memompa darah dari arteri.
2. Pada ikan mempunyai atrium tunggal dan sebuah ventrikel yang memompa
darah ke insang untuk oksigenasi (mengangkut oksigen). Peredaran darah
pada pisces disebut peredaran darah tunggal.
3. Amphibi memiliki jantung beruang tiga yaitu dua atrium dan sebuah
ventrikel. Peredaran darah pada amphibi memiliki peredaran darah ganda.
4. Jantung pada reptilia beruang empat dengan sekat yang tidak sempurna.
Perbandingan antara jantung amfibi dan jantung reptilia yaitu dalam jantung
reptilia tidak terjadi percampuran darah miskin-oksigen dan darah kaya-
oksigen.
5. Aves dan mamalia merupakan hewan endotermik yang mempunyai jantung
dengan empat ruang yang mempertahankan darah yang kaya oksigen
sepenuhnya terpisah dengan darah yang miskin oksigen. Aves dan mamalia
memiliki jantung yang beruang empat yaitu dua ventrikel dan dua atrium.
Peredaran darah reptil, mamalia, aves, tergolong peredaran darah ganda.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca
untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem Peredaran Darah
pada Hewan guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar yang baik
khususnyapembelajaran Struktur Hewan.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://efineko.wordpress.com/2012/12/07/sistem-sirkulasi-pada-vertebrata pisces-
amphibi-reptil-aves-dan-mamalia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah
http://pustakabiolog.files.wordpress.com201110sistem-sirkulatorius-klp-8.pdf
21