Wasiwa
Amphibia merupakan hewan yang memiliki kelembaban kulit cukup tinggi, kulit tidak ditutupi
oleh rambut serta memiliki kemampuan hidup di air maupun di darat. Amphibia berasal dari
bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti rangkap dan Bios yang berarti hidup. Karena itu
Amphibia diartikan sebagai hewan yang mempunyai dua bentuk kehidupan yaitu di darat dan di
air. Pada umumnya, Amphibia mempunyai siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua
adalah di daratan.
Urodela merupakan salah satu ordo dari klas amphibi. Ordo ini mempunyai ciri bentuk tubuh
memanjang, mempunyai anggota gerak dan ekor serta tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat
dibedakan antara kepala, leher dan badan. Beberapa spesies mempunyai insang dan yang lainnya
Salamander secara umum morfologinya mirip kadal, tetrapoda dan berekor panjang. Spesiesnya
sebagian besar memiliki 4 jari pada bagian depan dan 5 jari pada bagian belakang (seperti
amphibi pada umumnya). Memiliki kulit yang lembab membuat salamander lebih suka hidup
ditempat yang tidak ternaungi cahaya matahari dan seringkali dilahan yang basah. Beberapa
spesies salamander hidup aquatik (contoh: Axolotl) saat berudu namun ketika dewasa hidup
didarat (terestrial).
Pada fase berudu urodela hidup di perairan dan bernafas dengan insang, pada fase ini berudu
bergerak menggunakan ekor. Pada fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru,
pada fase dewasa ini urodela bergerak dengan kaki. Perubahan cara bernafas yang seiring dengan
peralihan kehidupan dari perairan ke daratan menyebabkan hilangnya insang dan rangka insang
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
morfologi, struktur anatomi, system saraf, system rangka dan hubungan relasi antara
Bagi pembaca dapat memberikan infromasi lebih lengkap mengenai karakteristik, habitat,
struktur morfologi, struktur anatomi, system saraf, system rangka dan hubungan relasi
Bab II
Pembahasan
2.1 Karakteristik Hewan Urodela
Ordo ini mempunyai ciri bentuk tubuh memanjang, mempunyai anggota gerak dan ekor serta
tidak memiliki tympanum. Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan. Beberapa
spesies mempunyai insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru. Pada bagaian kepala
terdapat mata yang kecil dan pada beberapa jenis, mata mengalami reduksi. Fase larva hampir
mirip dengan fase dewasa. Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari
air. Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa.
Urodella mempunyai 3 sub ordo yaitu Sirenidea, Cryptobranchoidea dan Salamandroidea. Sub
ordo Sirenidae hanya memiliki 1 famili yaitu Sirenidae, sedangkan sub ordo Cryptobranchoidea
memiliki 2 famili yaitu Cryptobranchidae dan Hynobiidae. Sub ordo Salamandroidea memiliki
Salamander memiliki tubuh yang memanjang dan memiliki ekor. Sebagian besar Salamander
memiliki empat kaki, meskipun tungkai pada beberapa spesies aquatik jelas sekali mereduksi.
Ada 2 kecenderungan yang cukup menonjol dalam proses evolusi Salamander yaitu hilangnya
Sangat mengherankan jika suatu hewan terestrial dapat bertahan hidup tanpa adanya paru-paru
akan tetapi pada family terbesar Salamander yaitu Plethodontidae memiliki karakteristik tidak
adanya paru-paru. Tidak adanya paru-paru mungkin terjadi pada Salamander karena kulit
Salamander memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Beberapa penjelasan telah disusun untuk
menunjukkan keuntungan dari hilangnya paru-paru pada Plethodontidae, hipotesis yang paling
mudah diterima berkaitan dengan evolusi hilangnya paru-paru adalah spesialisasi dari apparatus
hyoideus yang terdapat di dalam tenggorokan sebagai suatu mekanisme dalam menjulurkan lidah
untuk menangkap mangsa. Kartilago hyoideus merupakan bagian dari alat bantu pernapasan pada
Salamander yang memiliki paru-paru. Jadi pada Plethodontidae, apparatus hyoideus yang
seharusnya berperan sebagai alat bantu pernapasan jika dia memiliki paru-paru mengalami
modifikasi menjadi mekanisme penjuluran lidah untuk menangkap mangsa dikarenakan paru-
paru mereduksi. Anggota dari Pletodhontidae yang mampu menjulurkan lidah lebih jauh
daripada panjang kepala dan tubuh dikelompokkan dalam Bolitoglossine (Pough et al., 1998).
Caudata atau Urodela mempunya anggota sekitar 350 spesies, tersebar terbatas di belahan bumi
utara; Amerika Utara, Amerika Tengah, Asia Tengah (Cina, Jepang) dan Eropa. Bentuk tubuh
setiap anggota Salamander sangat berbeda, sehingga mudah untuk mengidentifikasi. Kebanyakan
family dari urodela terdapat di amerika dan tidak terdapat di Indonesia. Sebagian besar masa
hidupnya di darat. Pembuahan ada yang eksternal dan ada yang internal. Reproduksinya ovipar
dan ovovivipar. Ciri yang lainnya yaitu tidak memiliki tympanum, mempunyai insang atau tanpa
Salamander merupakan kelompok Amphibia yang berekor. Semua anggota dari family ini
memiliki ekor yang panjang, tubuh silinder yang memanjang serta kepala yang berbeda.
Sebagian besar memiliki tungkai yang berkembang dengan baik, biasanya pendek tergantung
pada ukuran tubuh. Tengkoraknya mereduksi dikarenakan adanya beberapa bagian yang
menghilang. Sebagian besar anggotanya memiliki fertilisasi internal meski tak satu pun anggota
dari family ini yang memiliki organ kopulasi. Fertilisasi internal terjadi ketika jantan
mendepositkan spermatopora yang kemudian akan diterima oleh betina melalui bibir kloakanya
(Zug, 1993).
e) Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air
f) Pola persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara, Asia Tengah, Jepang dan Eropa
g) Beberapa spesies mempunyai insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru
Salamander dewasa umumnya memiliki bentuk tubuh ramping, ekor yang panjang dan berkaki
empat. Sebagian besar spesies salamander memiliki 4 jari pada bagian depan dan 5 jari pada
bagian belakang. Panjang tubuh salamander bervariasi, mulai dari 2,7 cm dan ada salamander
raksasa yang berasal dari Cina dengan panjang tubuh mencapai 1,8 m dan berat hingga 65 kg.
Warna kulit salamander juga sangat bervariasi, memiliki corak atau motif yang khas, bahkan ada
spesies salamander yang tidak mempunyai pigmen warna pada kulitnya (contoh: Axolotl,
Ambystoma mexicanum).
2.3 Struktur Anatomi
Cor: berwarna merah dalam kantong jaringan atau pericardium yang berisi dengan zat
cair limfe. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Pulmo: jumlahnya dua, elastis, berdinding tipis. Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan,
Hepar: berwarna coklat, terdiri dari lobus dexter dan lobus sinester. Hati berfungsi untuk
menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Ia juga berfungsi
Intestinum crassum: bentuk lebih besar dari pada intestinum tenue dan hitam.
Lien: merah bulat. Pada kedua sisi linea middosal di atas peritonium
Vessica urinaria: merupakan kantong berdinding tipis dimidiventral pada ujung posterior
coelom.
Gonade: betina mempunyai 2 ovarium besar, berisi banyak telur-telur kecil hitam sperik.
Pada jantan ada 2 testis berbentuk kacang kecil putih. Berhubungan dengan alat-alat
Rectum dan ductus dari ren dan alat-alat kelamin memasuki cloaca yang membuka.
Cor: berwarna merah dalam kantong jaringan atau pericardium yang berisi dengan zat
cair limfe. Jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Pulmo: jumlahnya dua, elastis, berdinding tipis. Pulmo berfungsi sebagai alat pernapasan,
Hepar: berwarna coklat, terdiri dari lobus dexter dan lobus sinester. Hati berfungsi untuk
menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Ia juga berfungsi
Intestinum crassum: bentuk lebih besar dari pada intestinum tenue dan hitam.
Lien: merah bulat. Pada kedua sisi linea middosal di atas peritonium
coelom.
Gonade: betina mempunyai 2 ovarium besar, berisi banyak telur-telur kecil hitam sperik.
Pada jantan ada 2 testis berbentuk kacang kecil putih. Berhubungan dengan alat-alat
Rectum dan ductus dari ren dan alat-alat kelamin memasuki cloaca yang membuka.
System saraf pada terdiri atas system saraf sentral dan system saraf periforium. System saraf
sentral terdiri dari: encephalon (otak) dan medulla spinalis. Enchephalon terdapat pada kotak
otak (cranium). Pada sebelah dorsal akan tampak dua lobus olfactorium menuju saccus nasalis,
dua haemisperium cerebri atau cerebrum kanan kiri yang dihubungkan dengan comisure anterior,
sedangkan bagian anteriornya dergabung dengan dienchepalon medialis. Dibagian belakang ini
terdapat dua bulatan lobus opticus yang ditumpuk otak tengah tengah (mesenchepalon) sebelah
bawahnya merupakan cerebreum (otak kecil). Dibelakang terdapat bagian terbuka sebelah atas
yakni medulla oblongata yang berhubungan dengan medulla spinalis dan berakhir disebelah
System muskuloskeletal yang kuat untuk memungkinkannya untuk mendukung kepala dan
tubuh. Tulang sepenuhnya kaku dan interlock vertebra satu sama lain melalui proses tumpang
tindih. Korset pada dada didukung oleh otot, dan berkembang dengan baik, korset panggul
melekat ke tulang punggung oleh sepasang tulang rusuk. Ilium badan menempel ke tanah
berbeda dengan mamalia. Terdapat empat digiti di kaki depan dan lima di kaki belakang.
Beberapa salamander seperti Amphiumas yang mirip dengan belut berukuran kecil, memiliki
Salamander menggunakan ekor untuk mempertahankan diri dari serangan predator dikenal
sebagai autotomy. Spesies tertentu seperti Plethodontidae memiliki zona rentan di pangkal ekor
sehingga mudah untuk memutuskan ekornya. Ekor yang putus terus bergerak sehingga dapat
mengalihkan perhatian penyerang dan memungkinkan salamander untuk melarikan diri. Kedua
2.6 Reproduksi
Testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium.
Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen. Saluran
reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari
testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies
seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa daferens merupakan saluran-
saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal.
Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-
kompak. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan
Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning
(korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum berasal dari plica gametalis,
masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium. Saluran
reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan
bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal.
Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya
bermuara di kloaka.
3. Pembuahan Eksternal
Sistem reproduksi pada urodela, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan gamet
jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum
dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada pembuahan
secara internal.
Axolotls larva cenderung transparan untuk beberapa minggu pertama kehidupan, atau sampai
kulit telah menebal dan sel-sel pigmen telah menjamur di seluruh tubuh, sehingga organ-organ
air dan salamander), dan tidak seperti anurans (katak dan kodok), kaki depan berkembang
pertama, diikuti dalam beberapa minggu oleh kaki belakang. Pada tahap 5 Axolotl, semua
anggota tubuh telah terbentuk semua, mencapai panjang rata-rata sekitar 23-25 cm (9-10 inci).
Namun ada juga beberapa Axolotl betina pernah ditemukan dengan panjangnya mencapai 43 cm
(17 inchi).
1. Telur salamander (spesies Axolotl) dapat di gunakan sebagai obat kanker. Pada
umumnya, kanker timbul karena adanya sel-sel yang berubah dan bermutasi serta gen
penekan tumor dalam tubuh kita tidak berfungsi. Untuk itu, para ilmuwan di Universitas
Nottingham berhasil menyiasati kondisi itu dengan mengendalikan sel kanker. Mereka
2. Dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan. Salah satu contohnya adalah Salamander
peliharaan
Bab III
Kesimpulan
Urodela merupakan klas amphibi yang mempunyai ciri-ciri: bentuk yang primitif dengan
4 kaki yang sama, mempunyai anggota gerak dan ekor serta tidak memiliki tympanum,
mempunyai ekor pada saat larva, muda, dewasa, baik larva maupun dewasa merupakan
hewan karnivora, anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari
air
Sistem syaraf, anatomi dan system rangka sama seperti spesies amphibi lainnya, tetapi
ada beberapa yang tidak mempunyai paru-paru dan bernafas dengan celah kulih seperti
spesies Axolotl
Repruduksi secara eksternal, saat menjadi larva/ berudu menginjak dewasa ada yang
mereduksi sempurna seperti hilangnya insang (Salamandreae), tetapi ada juga yang tidak
(Axalotl)
Beberapa jenis urodela dapat dimanfaatkan manusia, seperti obat kanker (Axolotl), hewan