Anda di halaman 1dari 5

1. BEKICOT GAMBAR CIRI-CIRI :A.

CANGKANG

warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya


tidak begitu mencolok, dan sebagian besar mempunyai cangkang
berbentuk kerucut terpilin atau spiral.
B. ALAT GERAK

Menggunakan perut sebagai kaki untuk berjalan. Gerakan dihasilkan dari


kontraksi-kontraksi otot yang membentuk gelombang dari belakang
menjalar ke depan. Kaki bagian depan memiliki kelenjar yang
menghasilkan lender untuk mempermudah berjalan.
C. ORGAN KHUSUS LAINNYA :A. SISTEM PENCERNAAN

mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.


B. ALAT PERNAFASAN

Bekicot yang hidup di darat bernafasmenggunakan paru-paru, sedangkan


yang hidup di laut bernafasmenggunakan insang
Bekicot mempunyai 2 pasang tentakel, sepasang besar ada di atas dan
sepasang lagi ada di bawahnya dan berukuran kecil.Sepasang tentakel
yang ada di atas memiliki mata diujungnya sehingga berfungsi untuk
indera penglihatan. Mata tersebut hanya dapat membedakan gelap atau
terang pada bekicot karena indera penglihatan tidak begitu penting bagi
bekicot (secara mereka merupakan hewan nokturnal).Sedangkan sepasang

tentakel berukuran lebih kecil dibawahnya berfungsi untuk indera


penciuman dan merupakan indera yang paling penting bagi bekicot.

Mengapa Keong Selalu Membawa Rumahnya?


Rumah keong itu dinamakan cangkang. Cangkang itu ikut tumbuh besar seiring pertumbuhan
badan si keong. Jadi, keong tidak pernah merasa rumahnya menjadi sempit. Bentuk cangkang
keong seperti spiral yang melingkar. Ada yang melingkar kekiri dan ada yang melingkar
kekanan. Saat keong baru ditetaskan, cangkangnya berbentuk satu setengah lingkaran. Seiring
bertambahnya usia keong, jumlah lingkaran pada cangkang itupun bertambah banyak. Cangkang
keong itu jadi bertambah besar.
Sebenarnya, cangkang pada keong merupakan bagian dari tubuhnya. Di dalam cangkang itu
tersimpan bagian tubuh keong seperti, jangtung, lambung, paru-paru, usus, dan ginjal. Cangkang
keong sebagian besar terbuat dari zat kapur atau kalsium karbonat. Zat ini sama dengan zat yang
membentuk gigi dan kuku. Zat inilah yang membuat cangkang menjadi keras. Dengan begitu,
bagian tubuh keong akan aman terlindungi.

Selain itu, cangkang keong juga berguna untuk menjaga kelembapan tubuhnya. Itulah sebabnya,
pada saat keong merasa tubuhnya kering, ia menarik tubuhnya itu kedalam cangkang. Kemudian
ia menutup lubang cangkang itu dengan selaput tipis. Dengan demikian, bagian dalam tubuh
keong akan tetap lembab.
Kelembapan bagian dalam cangkang memang harus dijaga. Itulah sebabnya, bila cangkangnya
retak, keong segera menyambung bagian yang retak itu dengan zat kapur yang berasal dari ujung
selaput disekitar tubuhnya. Namun, bila cangkang itu pecah, keong tidak mampu menyambung

pecahan itu. Akibatnya bagian dalam cangkang dan tubuhnya akan mengering. Keong pun bisa
mati.

2. Gastropoda
Gastropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Jadi Gastropoda
berarti hewan bertubuh lunak yang berjalan dengan menggunakan perutnya. Hewan ini meliputu 50.000 spesies,
tetapi 15.000 di antaranya telah punah. Hewan ini tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di air tawar,
maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga
merugikan manusia. Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan makanan, karena
kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (achatina fulica) dan beberapa jenis siput.
Gastropoda ada yang memiliki cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya bervariasi, ada
yang bulat, bulat panjang, bulat kasar, atau bulat spiral. Cangkang umumnya spiral asimetri.fungsi cangkang untuk
melndungi kepala, kaki, dan alat dalam. Pada keadaan bahaya, cangkang ditutup oleh epifragma.
Di bagian dalam cangkang terdapat mantel yang mambungkus seluruh tubuh gastropoda. Mantel ini tebal, kecuali
pada baian dekat kaki buasanya tipis. Matel berfungsi membentuk ekskresi untuk membentuk cangkang baru.
Struktur Tubuh Gastropoda
Tubuh larvanya bilateral simetri tetap ada perkembangan selanjutnya tubuh bagian belakang dan alat-alat dalamnya
mengalami pembengkokan hampir membentuk lingkaran. Kecuali siput telanjng atau Vaginula, seluruh anggota
tubuh Gastropoda terlindung oleh sebuah cangkang berkatup satu, sehingga disebut univalve.
Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan. Struktur kepala sudah tampak jelas. Pada bagian ini terdapat dua pasang
tentakel dan mulut. Tentekel yang terdapat di kepala tersebut meliputi sepasang tentakel dengan mata (khusus yang
hidup di darat) dan sepasang tentakel untuk indra pembau.
Mulut Gastropoda telah berkembang baik. Letaknya di ujung anterior, dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk serta
lidah parut atau radula di dasar perutnya. Anus terletak di bagian anterior tubuh.
Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantung terdiri atas
serambi dan ventrike yang terletak dalam rongga parikardial. Peredaran darah merupakan system peredaran darah
terbuka.

Alat respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Di
samping itu, kadang-kadang rongga mantel juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan
antara pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung.
Alat ekskresinya berupa ginjal yang terdapat di dekat jantung. Ginjal ini memiliki saluran ekskresi yang bermuara
pada mantel.
System saraf Gastropoda terdiri atas tiga pasang, yaitu ganglion visceral, ganglion pedal, dan ganglion serebral. Di
bawah ganglion pedal terdapat sepasang alat keseimbangan atau statosit.
Siput berkembang biak dengan kawin dan bersifat hemaprodit, tetapi tidak mempu melakukan autofertilisasi. Alat
reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan penghasil ovum dan sperma. Sperma yang dihasilkan akan
diteruskan ke saluran sperma., ditampung dalam kantung sperma dan dikeluarkan melalui alat kawin. Sedangkan sel
telur yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang
kelamin.
Walaupun Gastropoda merupaka organisme hemaprodit, agar terjadi reproduksi tetap diperlukan dua individu.
Reproduksi dimulai ketika dua Gastropoda saling mendekat dan saling memasukkanpenis masing-masing ke lubang
kelamin pasangannya untuk memindahkan sperma. Setelah itu keduanya berpisah dan masing-masing Gastropoda
meletakkan telur yang telah dibuahi dan dilindungi oleh zat gelatin pada tempat yang gelap.
Telur yang dibuahi akan terlindung oleh cangkang kapur, diletakkan di atas bebatuan atau sampah. Karena pengaruh
suhu lingkungan, telur akan menetas. Ketika masih berbentuk larva, tubuh Gastropoda bersimetri bilateral, tetapi
setelah dewasa tubuhnya mengalami pembengkokan sehingga menjadi tidak simetri (asimetri).
Tubuh terbagi atas kepala, leher, kaki, dan alat-alat dalam(visceral). Pada kepala terdapat sepasang tentakel pendek
sebagai alat pembau dan sepasang tentakel panjang sebagai alat penglihat. Di bawah kepala terdapat kelenjar
mukosa yang menghasilkan lender yang membasah kaki sehingga mudah bergerak. Kaki lebar pipih dan selalu
basah; berguna untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang tersusun oleh otot yang
sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang.
Kebanyakan Gastropoda memiliki cangkang berbentuk kerucut biasanya berulir ke kanan. Di dalam cangkang
terdapat organ-organ dalam yang berulir mengikuti cangkang. Cangkang Gastropoda memiliki lapidan penyusun
yang sama dengan cangkang Bivalvia.
Sistem organ dalam tubuh Gastropoda
System organ Keterangan
System respirasi Hewan yang hidup di air berespirasidengan insang, sedangkan yang hidup di darat berespirasi
dengan rongga mantel yang berfungsi sebagai paru-paru.
System pencernaan makanan Alat pencernaan meliputi rongga mulut, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok,
lambung kelenjar, anus. Saluran pencernaan berbentukhuruf U. makanan dipotong-potong oleh rahang tanduk dan
dikunyah oleh radula dan dibasahi dengan lender dari kelenjar ludah. Kemudian makanan dutelan ke kerongkongan
dan berturut-turut menuju tembolok, lambung, dan dibuang lewat anus yang terdapat di kepala.
System peredaran darah System peredaran darahnya terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ
transportasi. Darah (plasma dan butir darah) tak berwarna dan berfungsi mengedarkan oksigennya ke seluruh tubuh
serta mengangkut sisa pembakaran. Jantung terdiri atas serambi dan bilik yag dilindungi rongga parikardium
System ekskresi Organ ekskresi berupa nafridium yang terletak di dekat jantung dan saluran ureter yang terletak di
dekat anus.
System saraf Susunan saraf berupa ganglion yang bercabang di seluruh tubuh.
System reproduksi Pada gastropoda ada hewan yang diesis dan ada yang monoesis. Pada hewan monoesis alat
kelamin jantan dan betina terdapat pada satu hewan, tetapi tidak dapat membuahi sendiri. Untuk melakukan
pembuahan harus didahului dengan kopulasi. Ovotestis menghasilkan sperma yang disalurkan ke vasa deferensia
dan akhirnya masuk ke vagina hewan lain dengan perantaraan penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genital.
Ovotestis juga menghasilkan sel telur. Sel telur ini dibawa lewat saluran hermafroditus untuk mendapat albumin,
kemudian ke uterus lalu ke oviduk; di oviduk sel telur dibuahi sperma hewan lain.

Contoh Gastropoda, antara lain :


a. Vivipara javanica (kreco)
b. Limnaea truncatula (siput perantara fasciolosis)
c. Melania testudinaria (sumpil)
d. Achantina fulica (bekicot)
e. Ampularia ampulacea (keong gondang)
f. Vivipara javanica (kreco)
g. Limnaea trunchatula (Siput sebagai hospes perantara Fasciola
hepatica)
h. Murex siphelinus (cangkok berduri dan hidup di laut)
i. Vaginula sp. (siput telanjang)
j. Filicaulis sp. (siput lintah)
Walaupun beberapa jenis Gastropoda dapat dijadikan sebagai bahan makanan, misalnya bekicot (A.fulica) dan siput
laut (Lifforina dan Buccinum), siput-siput tersebut labih banyak menimbulkan kerugian karena memakan tanaman
perkebunan, terutama siput darat, misalnya bekicot dan keong mas. Ada juga siput laut pemakan Bivalvia yang
bernilai sebagai barang dagangan. Beberapa jenis siput, misalnya siput air tawar (Limnaea) inang perantara cacing
hati.

Anda mungkin juga menyukai