PENDAHULUAN
Pergerakan gigi dapat terjadi secara fisiologis dan patologis, dan kedua
diantara daerah diastema maka gigi tersebut akan bergerak ke daerah yang
kosong. Oleh karena itu kita perlu mengetahui gerakan apa saja yang ada
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pergerakan Dental
tekanan kapiler darah, misalnya tidak lebih dari 32 mmHG. Tekanan yang
diteliti secara kuat. Tekanan ini tergantung pada ukuran dan bentuk gigi,
dan khususnya terhadap ukuran dan jumlah akar gigi. Juga dipengaruhi
factor-faktor lain, seperti tekanan alami yang mengenai gigi-gigi dan sifat
1) Pergerakan Tipping
2
Ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat ditegakan dan
baik juga oklas yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi.
tetapi tidak remuk. Pembuluh darah masih vital dalam 24-48 jam
permukaan tulang dan terjadi resorpsi tulang pada sisi tekanan dan
2) Pergerakan Rotasi
3
diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik dari
yang lain.
3) Pergerakan Bodili
yang baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah
4
bodily mengakibatkan resorpsi tulang terjadi pada daerah tekanan
Gambar 3 : pergerakan bodily, tekanan harus diaplikasikan pada derah mahkota gigi yang
lebar dan harus ada alat untuk mencegah miringnya gigi. Tekanan yang mengenai
4) Pergerakan Torque
terjadi resorpso jaringan dan pada derah tarikan terjadi aposisi yang
5) Pergerakan Vertikal
5
arah yang berlawanan. Ekstrusi adalah oergerakan gigi keluar dari
struktur pendukung.
6
Keterbatasan pergerakan gigi berasal dari ukuran basis gigi dan
b. Pergerakan Skeletal
Hubungan rahang satu dengan yang lain juga bervariasi pada ketiga
dan bawah, satu sama lain dengan gigi-gigi berada dalam keadaan
7
1. Variasi ukuran rahang
Jadi jika salah satu rahang terlalu besar atau kecil dalam hubungannya
satu rahang terletak lebih kebelakang atau kedepan daripada yang lain
gigi dan pada posisi serta bentuk tulang alveolar. Oleh karena itu,
8
perubahan terhadap posisi apeks gigi-gigi. Ada berbagai macam teknik
perawatan yang bisa menghasilkan gerak apical, dan ini sampai batas
ortodonsi.
A. Lengkung Gigi
Menurut Barber (1982 cit. Budiarjo 2003), lengkung gigi atau dental arch
rahang atas dan rahang bawah. Telah diteliti bahwa selama periode
lengkung gigi.
9
Bentuk lengkung gigi
lengkung rahang yang ideal dan universal tetapi terdapat lebih kurang lima
tipe bentuk yang sering dijumpai pada orang dewasa yang mempunyai
oklusi yang normal. Bentuk yang sering dijumpai adalah narrow (sempit),
seperti kebiasaan oral, malnutrisi, dan fisik. Menurut Van der Linden (1986),
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
gerak tipping, gerak rotasi, gerak bodily, gerak torque dan gerak
vertical yang.
12
Daftar Pustaka
3. https://id.scribd.com/doc/125761895/LENGKUNG-GIGI3
13