Merpati adalah burung yang banyak digemari baik kalangan muda maupun
tua di seluruh dunia. Adapun klasifikasi dari burung merpati lokal yaitu Kingdom:
merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang
kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke
sarang meskipun sudah terbang tinggi dengan jarak yang jauh dan waktu yang
bagian bumi, kecuali bagian kutub. Hal ini ditunjukan dengan ditemukan fosil-
fosil burung merpati di benua Eropa dan Amerika. Menurut Tyne dan Berger
(1976), merpati terdapat di seluruh bagian bumi kecuali di benua Amerika bagian
Utara dan Selatan serta beberapa kepulauan Oceanian. Pigeon (2002) mengatakan
Yansson (hidung besar) dan Delbar (jambul) dari Belgia dengan ras unggulan
lainnya. Seekor merpati betina umumnya bertelur sebanyak dua butir. Telur
tersebut dierami oleh merpati jantan dan betina secara bergantian. Anak burung
merpati dapat terbang dalam jarak yang dekat pada usia 60 hari. Untuk menjadi
merpati unggulan, merpati terlebih dahulu harus dilatih oleh pelatih khusus.
Pelatihan baru dapat dilakukan untuk merpati yang berusia tujuh bulan (Rasyaf,
1982).
Morfologi
Secara morfologi tubuh burung merpati lokal terbagi atas 4 bagian yang
terdiri dari Caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan caudal (ekor)
niktitans. Bagian cervix terdapat bulu tetrices. Bagian truncus terdapat alat
ekstremitas atas berupa sayap (ala). Bagian sayap tertutupi oleh remiges. Terdapat
2 jenis remiges pada sayap yaitu remiges primae yang melekat secara digital pada
daerah bahu dan ala spuria yang menempel pada paluk (ibu jari). Alat ekstremitas
bawah berupa sepasang kaki yang memiliki falcula (kuku), falcula merupakan
derivat dari epidermis. Kaki Columba livia termasuk kaki tipe petengger. Pada
bagian caudal terdapat retrices (bulu ekor) yang memiliki vexillum yang simetris.
Adaptasi vexillum simetris ini berguna dalam keseimbangan saat terbang karena
ekor digunakan sebagai kemudi/ pengarah (navigator) pada saat seekor burung
Anatomi
Secara anatomi Columba livia terdiri dari espohagus, trachea, pulmo, cor,
(King, 1982).
2. Sistem sirkulasi, sama seperti hewan dari kelas aves lainnya yakni terdiri
(King, 1982).
putih, terletak di anterior ren. Pada betina terdapat sepasang ovari, hanya
1982).
beras merah, sisa nasi, dan terkadang dibiarkan mencari pakan sendiri.
di bawah standar, kondisi kandang yang buruk, serta sanitasi yang kurang baik,
terinfeksi penyakit bakteri, virus, parasit, dan jamur adalah penyakit yang dibawa
oleh hewan lain, berkontak dengan inang antara, dan kontaminasi agen penyakit
2004; Erawan dkk., 2008). Sedangkan jenis cacing yang sering menyerang yaitu
Ascaridia columbae, Paratanaisia bragai, dan Railletina sp (Mushi dkk., 2000
dan Sahara dkk., 2013). Sangat sedikit ditemukan laporan mengenai penyakit
yang disebabkan oleh parasit khususnya endoparasit pada burung merpati yang
berada di Indonesia.