Anda di halaman 1dari 60

STRUKTUR TUBUH HEWAN

SISTEM
INTEGUMEN
Disusun oleh:
1. Erna Setyana
2. Ratih Kurniyanti

PENDIDIKAN BIOLOGI R1

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

IIIntegumen

Integumentum
Bahasa Latin, yang
berarti Penutup

Sistem integumen adalah sistem organ yang


membungkus, memisahkan, melindungi, dan
meghubungkan, hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Merupakan sistem organ yang terbesar, yang terdiri atas
kulit itu sendiri dan derivatnya, yaitu contohnya: bulu, sisik,
kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau
lendir).

Fungsi Kulit
Sebagai Proteksi atau
alat pelindung

Melindungi jaringan di bawahnya


dari kontak mekanis, sinar
matahari, bakteri, dan patogen.

Sebagai Tempat
Eksteroresptor

Menerima rangsang dari luar,


adanya ujung-ujung saraf
sensoris

Sebagai Alat Ekskretori

Membuang sisa metabolisme


melalui kelenjar keringat dan
kelenjar lemak

Sebagai Alat
Thermoregulasi

Mengatur panas tubuh pada


hewan homoioterm

Sebagai Alat
Homeostatis

Menjaga keseimbangan cairan


tubuh dengan cara mengatur
kadar garam

Sebagai Pemberi
Nutrisi

Terdapat kelenjar mammae


(kelenjar susu) pada mamalia

Sebagai Tempat
Cadangan Makanan

Berupa lemak di bawah kulit

Sebagai Alat Bantu


Gerak

Derivat kulit membantu gerak,


misalnya bulu pada burung

Sebagai Alat
Pernapasan

Sebagai tempat divusi O2,


misalnya pada amphibi atau
hewan akuatik

Struktur Kulit

Struktur Kulit

Epidermis
Merupakan lapisan terluar, terdiri atas sel-sel
epitel.

Selain terdiri atas sel epitel, sel epidermis terdiri atas:

1. Melanosit
Sel-sel
yang
menghasilkan
melanin
melalui
proses
melanogenesis. Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis
yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang
mewarnai kulit dan rambut.

2. Sel Langerhans
Berperan penting dalam imunologi kulit. Sel Langerhans
mengenali partikel asing atau mikroorganisme yang masuk ke kulit
dan membangkitkan suatu serangan imun, berperan melawan
infeksi atau mencegah kanker kulit.

3. Merkel Cells:

Banyak terdapat pada daerah kulit yang sedikit rambut,


berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris.

4. Keratinocytes
Subtansi terbanyak dari sel-sel epidermis, keratinocytes selalu
mengelupas pada permukaaan epidermis. Pergantian dilakukan
oleh aktivitas mitosis.

Lapisan Keratinocytes paling luar hingga paling dalam


sebagai berikut:
1. Stratum Corneum

Merupakan lapisan terluar, berupa lapisan epitel pipih, dapat mati


dan mengelupas sebagian atau seluruhnya secara periodik.

2. Stratum Lucidium
Terdiri atas sel-sel tidak berinti, berfungsi mengganti stratum
korneum. Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat
berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas
sel tak terlihat.

3. Stratum Granulosum

Terdiri atas 2-4 lapis sel berinti, bentuk sel poligonal gepeng. Pada
membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi
perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif
terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek
pelindung pada kulit.
4. Stratum Germinativum

Lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis selsel pigmen basal , berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya
terdapat melanin. Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel
mitosis, sel-selnya selalu aktif membelah membentuk sel-sel baru
ke arah luar.

Struktur
Keratin

Derivat
Epidermis
Kelenjar

Bintil Tanduk
Sisik Tanduk atau
Keping Tanduk
Paruh

A. Struktur
Keratin

Cakar
Tanduk
Bulu
Rambut

1. Bintil Tanduk
Struktur penandukan sederhana. Misalnya
penebalan pada kulit Bufonidae, dan pada telapak
tangan dan kaki manusia yang membentuk
besaran tertentu, disebut dactyloscopy.

2. Sisik Tanduk/Keping Tanduk

Struktur penandukan khas pada reptil, misalnya


pada ular dan kadal.
Sisik tanduk pada Chelonia (penyu) berfungsi sebagai
eksoskeleton.
Carapace:
Carapace:
Bentuknya
Bentuknya agak
agak cembung,
cembung,
letak
letak di
di sebelah
sebelah dorsal
dorsal
Plastron:
Plastron: bentuk
bentuk lebuh
lebuh datar,
datar,
terletak
terletak di
di sebelah
sebelah ventral.
ventral.
Keping
Keping lateral:
lateral: penghubung
penghubung
antara
antara Carapace
Carapace dan
dan Plastron
Plastron

3. Paruh

Struktur penandukan pada hewan tidak bergigi


(Aves, platypus).

4. Cakar (Claw), Telapak (Hoof), dan Kuku


(Nail)
Cakar: Merupakan struktur penandukan pada
phalagus terakhir. Telapak dan kuku merupakan
modifikasi dari cakar.

Telapak: struktur penandukan yang khas pada


hewan ruminansia.

Kuku: Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang


lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh.
Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.

5. Tanduk
Merupakan sepasang tonjolan yang mencuat dari kepala yang terbuat dari
tulang maupun zat tanduk.
Ada 5 macam tanduk:

1.
.
.
.
.

Tanduk Kosong (True Hollow Horn):


berongga
tidak bercabang
tidak pernah tanggal
tumbuh baik pada kedua jenis kelamin (jantan dan
betina)
Contoh: Bovidae (Kerbau)

2. Tanduk Rangga atau Antler


Tumbuh dari penonjolan tulang frontal
Dapat tumbuh dan bercabang
Sewaktu-waktu dapat tanggal
Lapisan kulit hanya ada pada masa pertumbuhan,
ketika dewasa lapisan kulit akan mengelupas
tumbuh baik pada jantan
Contoh: Suku Cervidae (Rusa)

3. Tanduk Sebenarnya (Prong)


Bercabang dan dapat tanggal (seludang tanduknya,
bukan tulang tanduknya)
Contoh: Antilocapolidae

4. Tanduk Jerapah
Tulang pendek
Diliputi kulit
Tumbuh baik pada kedua jenis kelamin (jantan dan
betina)
Contoh: Suku Giraffidae (Jerapah)

5. Cula
Kelompok beberapa rambut yang mengalami penebalan
(keratin fiber horn)
Tidak dapat tanggal
Tidak dapat bercabang
Contoh: Badak

6. Bulu
- Merupakan struktur keratin
- Karakteristik pada aves
Berdasarkan strukturnya, bulu dibedakan menjadi 3
macam:

1.
-.
-.
-.
-.

Plumae :
disebut pula bulu luar/bulu kasar,
berstruktur menyirip dan kasar,
terdapat pada permukaan.
Merupakan bulu yang berperan untuk terbang,
terdiri atas: Remiges(membentuk sayap), dan
Rectrices(membentuk ekor).

Bagian-bagian plumae:
1. Celamus/tangkai bulu Berongga, lubang bagian bawah (Umbilikus
Inferior) dan lubang
(Umbilikus superior)

2. Rachis/batang bulu

bagian

atas

Perpanjangan dari Calamus, di dalamnya


tidak berongga.
Rachis bercabang menjadi jari-jari (rami),
rami bercabang menjadi radii.
Rami berhubungan satu sama lain melalui
kait bulu (radioli).

3. Flexillum/bendera bulu

Berbentuk lembaran, terdiri atas rami dan


radiolii.

2. Plumulae:
- Berada di dalam lapisan dalam,
- tekstur halus,
- susunan acak/mekar (karena rachis pendek dan
tidak mempunyai radioli).
Biasanya dijumpai pada Aves yang masih muda atau
sedang mengerami.

2. Filoplumulae/bulu rambut:
- Tekstur halus dan sangat kecil
- Memanjang seperti rambut
- Pada bagian ujung terdapat di antara plumae dan
plumulae

7. Rambut
- Merupakan struktur khas pada mamalia
- Fungsi rambut:
1. Melindungi kulit, misalnya: alis mata
melindungi kulit dari keringat agar tidak
masuk ke mata
2. Sebagai penyaring udara dari partikel
debu, misalnya pada rambut hidung
3. Membantu penguapan keringat
4. Sebagai indra peraba

Bagian-bagian rambut:

1.Akar Rambut:
. Terletak dalam folikel rambut yang terdapat pada
lapisan dermis.
. Dasar rambut disebut papila rambut, terdapat
pembuluh darah, saraf.
. Di atas papila, terdapat matriks rambut yang
sel-selnya aktif bermetamorfosis dan sel baru
dilepas ke permukaan. Sel matriks merupakan sel
hidup, sel akan menjadi mati karena penandukan.
Di dalam folikel rambut bermuara kelenjar minyak
(sebaceus gland).

2. Batang Rambut
Berasal dari sel yang dihasilkan matriks rambut
yang mengalami penandukan
Bagian rambut yang keluar dari kulit
Bagian batang rambut:
Lapisan kutikula: lapisan terluar, tipis, bersel
tunggal sehingga transparan.
Cortex rambut: bagian utama rambut, terdapat
materi zat tanduk, masif, berisi pigmen dan apabila
berongga menyebabkan rambut berwarna putih
(beruban).

B. Kelenjar
1. Kelenjar lendir (mukus)

Dapat dijumpai pada pisces dan amphibi.


Pada ikan, lendir membuat suatu lapisan pelindung di
permukaan tubuh yang berperan untuk mengurangi
gesekan tubuh dengan air, serta menghalau
mikroorganisme.
Kelenjar lendir pada amphibia menghasilkan lendir
bening untuk melindungi diri.

2. Kelenjar minyak

Terdapat pada mamalia, biasanya berhubungan dengan


rambut.
Berfungsi menggetahkan sebum yang berguna untuk
melumasi rambut dan lapisan tanduk kulit.
Modifikasi kelenjar minyak berupa :
-kelenjar serumen yang terdapat pada telinga luar mamalia.
-kelenjar tarsal pada kelopak mata sebelah dalam.
-kelenjar meiboom pada sudut-sudut mata yang berfungsi
menghasilkan minyak yang menutupi kornea dan sebagai
pelumas.

3. Kelenjar keringat (sudoriferous gland)

Hanya terdapat pada mamalia.


Pada manusia, tersebar di seluruh permukaan tubuh,
sedangkan pada mamalia lainnya penyebarannya lebih
terbatas, misal di daerah telinga, bibir, kepala,
punggung, jari kaki, telapak kaki, sekitar anus, dan
kelenjar susu.
Sekret kelenjar keringat bersifat seperti air serta
mengandung garam-garam dan urea.

4. Kelenjar susu (mammae gland)

Hanya dimiliki oleh mammalia.


Merupakan modifikasi kelenjar keringat.
Kelenjar susu terbentuk sepanjang garis susu, yang terentang dari
ketiak sampai lipat paha.
Berdasarkan wilayah-wilayah di mana kelenjar susu tumbuh, dapat
dibedakan :
-kelenjar susu aksila (ketiak)
-Kelenjar susu thorak (dada)
-Kelenjar susu abdominal (perut)
-Kelenjar susu inguinal (lipat paha).

2. DERMIS
Tersusun dari jaringan pengikat kollagen,elastis,
pembuluh darah,saraf, jaringan lemak, sel-sel
otot, sel-sel kelenjar. Di bawah dermis
terdapatjaringan subkutan (hipodermis), sel-sel
pigmen.
Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang
tidak nyata, yaitu :
a. Stratum papilare (spongiosa)
b. Stratum retikulere (compactum)
Pada mamalia, dermis dapat dibedakan menjadi:
c. Stratum laxum
d. Stratum compactum

dermis

Derivat Dermis

1. Sisik (squama)
. Dibentuk oleh sel-sel dalam dermis, terdapat
pada permukaan tubuh ikan.
. Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung,
sisik dibedakan menjadi:
1)Sisik Cosmoid
2)Sisik Ganoid
3)Sisik Placoid

1. Sisik kosmoid dianggap sisik yang paling premitif,


merupakan hasil fusi sisik plakoid dan tulang dermal.
Tersusun atas 3 lapis :
o Kosmin sebagai lapisan paling atas
o Lapisan tulang yang vaskuler
o Lapisan tulang yang kompak dan berlamela.
2. Sisik ganoid terdiri dari beberapa lapisan :
-. lapisan terluar (ganoine) yang materialnya berupa garamgaram an-organik
-. Cosmine
-. lapisan paling dalam (isopedine)
3. Sisik plakoid menyerupai bunga mawar dengan dasar yang
bulat atau bujur sangkar

2. Gigi
Pada vertebrata, gigi terdiri dari tulang gigi dan email.
Pada crocodilla, aves dan mamalia gig terdapat pada
tulang rahang, sedangkan pada pisces terdapat pada
tulang langit-langit (palatum).
Berdasarkan morfologinya, gigi dibedakan menjadi :
1. Gigi Homodon : gigi yang sama bentuk dan
besarnya
2. Gigi Heterodon : memperlihatkan diferensiasi
morfologis dan fungsi, terdapat khas pada mamalia.

HIPODERMIS ATAU
SUBKUTAN
Jaringan Subkutan atau hipodermis merupakan
lapisan kulit yang paling dalam.
Berupa jaringan adiposa yang memberikan
bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal
seperti otot dan tulang.
Banyak mengandung pembuluh darah, pembuluh
limfe dan syaraf juga terdapat gulungan kelenjar
keringat dan dasar dari folikel rambut.

SISTEM INTEGUMEN
PADA VERTEBRATA
1.Pisces
Lapisan epidermis pada ikan selalu basah
karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel
yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh
permukaan tubuhnya.
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik
yang masing-masing tertanam dalam saku dermal
dan tumbuh sepanjang hidup. Berdasarkan bentuk
dan bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan
dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu

a. Sisik Placoid
Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang
rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut menyerupai
bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar.
Sisik macam ini terdiri dari keping basal yang letaknya
terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang
menonjol berupa duri keluar dari permukaan epidermis.

b. Sisik Cosmoid
Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan
primitive yang sudah punah dari kelompok
Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ini tersusun
berlapis.

c. Sisik Ganoid
Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus
(Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei).
Sisk ini berbentuk belah ketupat.

d. Sisik Cycloid
Bentuk sisik membulat dan tipis, sehingga fleksible.

e. Sisik Stenoid

2. Amphibi
Kulit amfibi adalah permeabel terhadap air dan
sarat dengan kelenjar lendir banyak yang
mencegah kulit dari kekeringan.Kulit juga
memfasilitasi pertukaran gas yang memungkinkan
amfibi untuk bernapas ketika mereka menjalani
hibernasi.Kulit dicegah dari kerusakan oleh predator
banyak amfibi telah berevolusi kelenjar racun di
kulit .

Kulit amphibi selalu terlihat basah dan berlendir

3. REPTIL
o Umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.
o Lapisan terluar dari kulit yang menanduk tidak
mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah.
Bagian ini mati, dan lama-lama akan
mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
mengalami keratinisasi (proses dimana sel-sel di
epidermis menjadi dewasa) . Lapisan ini akan ikut
hilang apabila hewan berganti kulit.
o Pada calotes (bunglon) integument mengalami
modifikasi warna. Perubahan warna ini
dikarenakan adanya granulea pigment dalam
dermis yang terkumpul atau menyebar karena
pengaruh yang bermacam-macam.

Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik yang merupakan modifikasi


lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan
terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya,
yang dikenal sebagai osteoderm.

Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil :


-sikloid (cenderung datar membundar),
-granular (berbingkul-bingkul), dan
-berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas
perahu)

AVES
Tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot.
Dari kulit akan muncul bulu, yang merupakan hasil pertumbuhan
epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel, dan sebagi pembungkus
tubuh sangat resistensi.

o Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:


Tectrices, bulu yang menutupi badan
Rectrices, bulu yang berada pada pangkal
ekor
Remiges, bulu pada sayap Parapterum, bulu
yang menutupi daerah bahu.
Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada
ibu jari

5. Mamalia
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas
hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu (Glandula mammae),
yang pada betina menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya. Mamalia memliki
integumen yang terdiri dari tiga lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan
paling dalam adalah hipodermis.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai