SISTEM
INTEGUMEN
Disusun oleh:
1. Erna Setyana
2. Ratih Kurniyanti
PENDIDIKAN BIOLOGI R1
IIIntegumen
Integumentum
Bahasa Latin, yang
berarti Penutup
Fungsi Kulit
Sebagai Proteksi atau
alat pelindung
Sebagai Tempat
Eksteroresptor
Sebagai Alat
Thermoregulasi
Sebagai Alat
Homeostatis
Sebagai Pemberi
Nutrisi
Sebagai Tempat
Cadangan Makanan
Sebagai Alat
Pernapasan
Struktur Kulit
Struktur Kulit
Epidermis
Merupakan lapisan terluar, terdiri atas sel-sel
epitel.
1. Melanosit
Sel-sel
yang
menghasilkan
melanin
melalui
proses
melanogenesis. Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis
yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang
mewarnai kulit dan rambut.
2. Sel Langerhans
Berperan penting dalam imunologi kulit. Sel Langerhans
mengenali partikel asing atau mikroorganisme yang masuk ke kulit
dan membangkitkan suatu serangan imun, berperan melawan
infeksi atau mencegah kanker kulit.
3. Merkel Cells:
4. Keratinocytes
Subtansi terbanyak dari sel-sel epidermis, keratinocytes selalu
mengelupas pada permukaaan epidermis. Pergantian dilakukan
oleh aktivitas mitosis.
2. Stratum Lucidium
Terdiri atas sel-sel tidak berinti, berfungsi mengganti stratum
korneum. Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat
berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas
sel tak terlihat.
3. Stratum Granulosum
Terdiri atas 2-4 lapis sel berinti, bentuk sel poligonal gepeng. Pada
membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi
perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif
terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek
pelindung pada kulit.
4. Stratum Germinativum
Lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis selsel pigmen basal , berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya
terdapat melanin. Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel
mitosis, sel-selnya selalu aktif membelah membentuk sel-sel baru
ke arah luar.
Struktur
Keratin
Derivat
Epidermis
Kelenjar
Bintil Tanduk
Sisik Tanduk atau
Keping Tanduk
Paruh
A. Struktur
Keratin
Cakar
Tanduk
Bulu
Rambut
1. Bintil Tanduk
Struktur penandukan sederhana. Misalnya
penebalan pada kulit Bufonidae, dan pada telapak
tangan dan kaki manusia yang membentuk
besaran tertentu, disebut dactyloscopy.
3. Paruh
5. Tanduk
Merupakan sepasang tonjolan yang mencuat dari kepala yang terbuat dari
tulang maupun zat tanduk.
Ada 5 macam tanduk:
1.
.
.
.
.
4. Tanduk Jerapah
Tulang pendek
Diliputi kulit
Tumbuh baik pada kedua jenis kelamin (jantan dan
betina)
Contoh: Suku Giraffidae (Jerapah)
5. Cula
Kelompok beberapa rambut yang mengalami penebalan
(keratin fiber horn)
Tidak dapat tanggal
Tidak dapat bercabang
Contoh: Badak
6. Bulu
- Merupakan struktur keratin
- Karakteristik pada aves
Berdasarkan strukturnya, bulu dibedakan menjadi 3
macam:
1.
-.
-.
-.
-.
Plumae :
disebut pula bulu luar/bulu kasar,
berstruktur menyirip dan kasar,
terdapat pada permukaan.
Merupakan bulu yang berperan untuk terbang,
terdiri atas: Remiges(membentuk sayap), dan
Rectrices(membentuk ekor).
Bagian-bagian plumae:
1. Celamus/tangkai bulu Berongga, lubang bagian bawah (Umbilikus
Inferior) dan lubang
(Umbilikus superior)
2. Rachis/batang bulu
bagian
atas
3. Flexillum/bendera bulu
2. Plumulae:
- Berada di dalam lapisan dalam,
- tekstur halus,
- susunan acak/mekar (karena rachis pendek dan
tidak mempunyai radioli).
Biasanya dijumpai pada Aves yang masih muda atau
sedang mengerami.
2. Filoplumulae/bulu rambut:
- Tekstur halus dan sangat kecil
- Memanjang seperti rambut
- Pada bagian ujung terdapat di antara plumae dan
plumulae
7. Rambut
- Merupakan struktur khas pada mamalia
- Fungsi rambut:
1. Melindungi kulit, misalnya: alis mata
melindungi kulit dari keringat agar tidak
masuk ke mata
2. Sebagai penyaring udara dari partikel
debu, misalnya pada rambut hidung
3. Membantu penguapan keringat
4. Sebagai indra peraba
Bagian-bagian rambut:
1.Akar Rambut:
. Terletak dalam folikel rambut yang terdapat pada
lapisan dermis.
. Dasar rambut disebut papila rambut, terdapat
pembuluh darah, saraf.
. Di atas papila, terdapat matriks rambut yang
sel-selnya aktif bermetamorfosis dan sel baru
dilepas ke permukaan. Sel matriks merupakan sel
hidup, sel akan menjadi mati karena penandukan.
Di dalam folikel rambut bermuara kelenjar minyak
(sebaceus gland).
2. Batang Rambut
Berasal dari sel yang dihasilkan matriks rambut
yang mengalami penandukan
Bagian rambut yang keluar dari kulit
Bagian batang rambut:
Lapisan kutikula: lapisan terluar, tipis, bersel
tunggal sehingga transparan.
Cortex rambut: bagian utama rambut, terdapat
materi zat tanduk, masif, berisi pigmen dan apabila
berongga menyebabkan rambut berwarna putih
(beruban).
B. Kelenjar
1. Kelenjar lendir (mukus)
2. Kelenjar minyak
2. DERMIS
Tersusun dari jaringan pengikat kollagen,elastis,
pembuluh darah,saraf, jaringan lemak, sel-sel
otot, sel-sel kelenjar. Di bawah dermis
terdapatjaringan subkutan (hipodermis), sel-sel
pigmen.
Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang
tidak nyata, yaitu :
a. Stratum papilare (spongiosa)
b. Stratum retikulere (compactum)
Pada mamalia, dermis dapat dibedakan menjadi:
c. Stratum laxum
d. Stratum compactum
dermis
Derivat Dermis
1. Sisik (squama)
. Dibentuk oleh sel-sel dalam dermis, terdapat
pada permukaan tubuh ikan.
. Berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung,
sisik dibedakan menjadi:
1)Sisik Cosmoid
2)Sisik Ganoid
3)Sisik Placoid
2. Gigi
Pada vertebrata, gigi terdiri dari tulang gigi dan email.
Pada crocodilla, aves dan mamalia gig terdapat pada
tulang rahang, sedangkan pada pisces terdapat pada
tulang langit-langit (palatum).
Berdasarkan morfologinya, gigi dibedakan menjadi :
1. Gigi Homodon : gigi yang sama bentuk dan
besarnya
2. Gigi Heterodon : memperlihatkan diferensiasi
morfologis dan fungsi, terdapat khas pada mamalia.
HIPODERMIS ATAU
SUBKUTAN
Jaringan Subkutan atau hipodermis merupakan
lapisan kulit yang paling dalam.
Berupa jaringan adiposa yang memberikan
bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal
seperti otot dan tulang.
Banyak mengandung pembuluh darah, pembuluh
limfe dan syaraf juga terdapat gulungan kelenjar
keringat dan dasar dari folikel rambut.
SISTEM INTEGUMEN
PADA VERTEBRATA
1.Pisces
Lapisan epidermis pada ikan selalu basah
karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel
yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh
permukaan tubuhnya.
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik
yang masing-masing tertanam dalam saku dermal
dan tumbuh sepanjang hidup. Berdasarkan bentuk
dan bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan
dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu
a. Sisik Placoid
Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang
rawan (Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut menyerupai
bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar.
Sisik macam ini terdiri dari keping basal yang letaknya
terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang
menonjol berupa duri keluar dari permukaan epidermis.
b. Sisik Cosmoid
Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan
primitive yang sudah punah dari kelompok
Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ini tersusun
berlapis.
c. Sisik Ganoid
Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus
(Holostei) dan Scaphyrynchus (Chondrostei).
Sisk ini berbentuk belah ketupat.
d. Sisik Cycloid
Bentuk sisik membulat dan tipis, sehingga fleksible.
e. Sisik Stenoid
2. Amphibi
Kulit amfibi adalah permeabel terhadap air dan
sarat dengan kelenjar lendir banyak yang
mencegah kulit dari kekeringan.Kulit juga
memfasilitasi pertukaran gas yang memungkinkan
amfibi untuk bernapas ketika mereka menjalani
hibernasi.Kulit dicegah dari kerusakan oleh predator
banyak amfibi telah berevolusi kelenjar racun di
kulit .
3. REPTIL
o Umumnya tidak mengandung kelenjar keringat.
o Lapisan terluar dari kulit yang menanduk tidak
mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah.
Bagian ini mati, dan lama-lama akan
mengelupas. Permukaan lapisan epidermal
mengalami keratinisasi (proses dimana sel-sel di
epidermis menjadi dewasa) . Lapisan ini akan ikut
hilang apabila hewan berganti kulit.
o Pada calotes (bunglon) integument mengalami
modifikasi warna. Perubahan warna ini
dikarenakan adanya granulea pigment dalam
dermis yang terkumpul atau menyebar karena
pengaruh yang bermacam-macam.
AVES
Tubuh dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot.
Dari kulit akan muncul bulu, yang merupakan hasil pertumbuhan
epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel, dan sebagi pembungkus
tubuh sangat resistensi.
5. Mamalia
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas
hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu (Glandula mammae),
yang pada betina menghasilkan susu sebagai
sumber makanan anaknya. Mamalia memliki
integumen yang terdiri dari tiga lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan
paling dalam adalah hipodermis.
TERIMA KASIH