Kulit
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan
dalam/kulit jangat), hipodermis (jaringan ikat bawah kulit):
Epidermis
Epidermis dibangun oleh dua lapis atau lebih sel epitel pipih.Pada hwan akuatik lapisan
epidermis ini mengandung banyak kelenjar,biasanya kelenjar ini memelihara kulit agar tetap
basah.Sedangkan pada hewan terestrial kulit epidermisnya mengalami keratinasi
(penandukan) dan bagiannya disebut stratum korneum.Lapisan yang terdiri dari sel hidup
dinamakan stratum gernativum dan yang berbatasan langsung dengan lapisan dermis disebut
stratum basal yang berfungsi dalam regenerasi epitel pipih,sel-sel pada stratum basal
senantiasa membelah dan mendorong lapisan sel paling luar menuju arah
permukaan,sehingga kulit tanduk yang tanggal akan selalu terganti.
Sel stratum berupa sel-sel sektoris yang dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok
besar yaitu sel mukus dan sel proteinaeus. Sel mukus umumnya menghasilkan lendir,pada
hewan tertentu menghasilkan racun dan pada ikan ada sel fotofore penghasil cahaya,
sedangkan sel proteinaeus dapat menghasilkan kotoran (slime),racun dan cahaya juga.
Namun produk utamanya adalah keratin yang terbagi dua yaitu α-keratin dan β-keratin,
dimana α-keratin lebih lembut dan lebih lentur,sedangkan β-keratin merupakan komponen
utama dari kuku atau cakar, paruh dan bulu.
Dermis
Lapisan dermis biasanya lebih tebal dari lapisan epidermis, lapisan ini dibangun oleh
jaringan ikat dan sedikit sel, biasa ditandai dengan adanya anyaman serabut kolagen yang
1
umunya terdiri atas suatu lapisan luar yang sangat kaya akan pembuluh darah disebut stratum
spongiosum dan lapisan dalam yang tebal disebut stratum kompaktum.
Biasanya di antara lapisan epidermis dan dermis terdapat butir pigmen yang tersebar
dalam menentukan warna kulit disebut kromatofora. Ada beberapa kromatofora yaitu
melanofora (hitam), eritofora (merah), xantofor (kuning), dan guanofora (memantulkan).
Hipodermis
Lapisan ini banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan,
pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
2
Kelenjar ini berbentuk tubuler, sederhana (tanpa lobules) dan pada ujung mempunyai
gelungan. Sekretnya seperti air dan mengandung garam-garam dan urea diman komposisinya
selalu berubah-ubag sesuai dengan kondisi metabolic tubuh. Fungsi dari evaporasi keringat
dari permukaan tubuh akan menyebabkan penyejukan, oleh karena itu kelenjar keringat dapat
membantu memelihara suhu tubuh yang konstan.
Kelenjar Susu
Kelenjar ini merupakan modifikasi dari kelenjar keringat, hanya dimiliki oleh hewan
mamalia, dan mempunyai fungsi untuk mensekresikan air susu yang diperlukan untuk nutrisi
bagi anaknya.
Kelenjar susu dapat dijumpai pada ketiak (susu aksila), dada (toraks), perut (abdominal)
dan lipatan paha (inguinal). Jumlah kelnajr susu pada hewan mamalia sangat bervariasi
(dimulai dari sepasang sampai dengan lusinan pasang) serta berkolerasi dengan jumlah anak
per liter (jumlah anak sekelahiran).
Rangka Luar
Pada rangka luar ini ada terdapat sisik, berdasarkan bentuk dan bahan yang terkandung di
dalamnya, sisik dapat dibedakan menjadi :
I. Sisik kosmoid: dianggap sisik yang paling premitif, merupakan hasil fusi sisik
plakoid dan tulang dermal. Tersusun atas 3 lapis :
Kosmin sebagai lapisan paling atas
Lapisan tulang yang vaskuler
Lapisan tulang yang kompak dan berlamela.
3
II. Sisik ganoid : Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus (Holostei) dan
Scaphyrynchus (Chondrostei). Sisik ini terdiri dari beberapa lapisan yakni lapisan
terluar diseut ganoine yang materialnya berupa garam-garam an-organik, kemudian
lapisan berikutnya dalah cosmine, dan lapisan yang paling dalam adalah isopedine.
Pertumbuhan sisik ini dari bagian bawah dan bagian atas.
III. Sisik plakoid: Bentuk sisik tersebut menyerupai bunga mawar dengan dasar yang
bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini terdiri dari keping basal yang letaknya
terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang menonjol berupa duri keluar
dari permukaan epidermis. Sisik tersebut merupakan struktur exoskeleton yang
primitive yang mempunyai titik perkembangan menuju ke lembaran sisik yang biasa
terdapat pada osteichthyes yang terdiri atas lempeng dasar, tangkai sentral dan duri.
Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan pembuluh darah dan saraf yang
berasal dari dermis.
Macam-Macam Derivat Spesifik dari Epidermis
Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehinnga sering disebut dermal denticle yang di
dalamnya terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan dari sisik placoid menyerupai
pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan adanya pengelompokan dari sel-sel dermis yang
seterusnya akan tumbuh menjadi lebih nyata membentuk papila dermis yang mendesak
epidermis yang ada di sebelah permukaan. Gigi ikan hiu merupakan derivate dari sisik.
Bulu
Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar, pada burung
misalnya. Bulu merupakan suatu struktur karatin yang karakteristik terdapat pada bangsa
burung, serta merupakan modifikasi dari sisik, karena bangsa burung mempunyai nenek
moyang dari bangsa reptile. Pertumbuhan awal dari bulu sama dengan pertumbuhan sisik
yang berawal dari papilla dermis.
Pertumbuhan awal bulu sama denga pertumbuhan awal sisik, dengan papilla dermis
sebagai struktur permulaan. Sebagian besar unggas memiliki dua bentuk bulu dasar, yaitu:
bulu luar (pluma, jamak plumae) yang berstruktur menyirip dan tampak dari luar dan bulu
4
dalam (plumula, jamak -e) yang berada di dalam lapisan bulu luar dan tidak berstruktur
(terurai).
5
Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh
urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan
rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan kuat.Pada
bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku terdiri dari sel
Prickle yang mengalami modifikasi dimana kuku melekat dengan kuat.Kuku
sebagian memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam epidermis,
terutama melanin. Sebagai penutup bagian luar maka selain sebagai protektif ia
juga bertindak sebagai barier terhadap infeksi, ketahana jaringan (pelindung di
bawahnya), sebagai insulator dan suhu tubuh. Pada kulit di bawah kuku terdapat
banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga
menimbulkan warna kemerah-merahan.Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan
bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Cakar
6
Cakar adalah anggota tambahan badan yang terlindung dari ujung kaki. Cakar
sebenarnya adalah pembesaran dan pengerasan dari kuku. Hewan berkuku
disebut ungulata. Ungulata terbagi dalam 2 kelompok besar : hewan berkuku
genap (misalnya antelop, sapi, rusa, babi, domba, kambing) dan hewan berkuku
gasal (kuda, badak dan tapir). Hewan berkuku genap yang berjari kaki lebih dari 3 dan 4
lebih kuat, sehingga hewan itu lebih bisa membawa beban yang lebih berat,
sementara hewan berkuku ganjil adalah dengan jari kaki 1 dan 2 kurang bisa.
7
DAFTAR PUSTAKA