INTEGUME
N
GLORIA G.S TUWAIDAN
19 507 016
APA ITU SISTEM INTEGUMEN ???
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup
kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau
lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup"
(Wikipedia, 2010).
APA SIH FUNGSI DARI
SISTEM INTEGUMEN ?
Memiliki fungsi sebagai berikut :
Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik yang beraneka bentuk, terkecuali
anggota suku Amphisbaenidae yang tak bersisik. Sisik-sisik itu dapat berukuran amat
halus, seperti halnya sisik-sisik yang menutupi tubuh cecak, atau pun berukuran besar
seperti yang dapat kita amati pada tempurung kura-kura. Sisik-sisik itu berupa
modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk, dan
terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal
sebagai osteoderm (Isman, 2009).
Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah (Isman, 2009):
- sikloid (cenderung datar membundar)
- granular (berbingkul-bingkul), dan
- berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu).
c. Bagian bulu
EPIDERMIS
• Biasanya terdiri atas tiga puluh lapis sel yang berfungsi menjadi
lapisan tahan air.
• Melindungi tubuh dari masuknya benda asing dan mencegah evaporasi
cairan berlebih.
• Pada lapisan ini pula terdapat sel melanosit yang menentukan warna
kulit kita.
Terdiri atas :
• Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu
mengelupas.
• Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
• Stratum granulosum, mengandung pigmen
• Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
DERMIS
• Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah,
pembuluh limfe, folikel rambut, kelenjar keringat, syaraf
dan sel fibroblast.
• Pada lapisan ini juga terdapat reseptor yang berfungsi
untuk merasakan sensasi raba dan nyeri.
HIPODERMIS
• Bagian terdalam dari kulit.
• Tersusun atas jaringan adiposa.
• Terdiri dari banyak sel lemak sehingga berfungsi
sebagai bantalan terhadap cedera dan membantu
dalam mempertahankan panas tubuh.
1. Kelenjar Keringat
Kelenjar merupakan derivat sel epithel. Pada manusia, kelenjar keringat
tersebar di seluruh permukaan tubuh, sedangkan pada mamalia lainnya
penyebarannya lebih terbatas, misalnya di daerah telinga, bibir, kepala,
punggung, jari kaki, telapak kaki, sekitar anus, dan kelenjar susu. Tipe :
- merokrin (hanya mengeluarkan sekret) : ludah, pankreas, mucus
- holokrin (seluruh sel sbg sekret) : keringat, lamak
- apokrin : sekret bag. Ujung/puncak (kel mamae)
2. Kelenjar Susu
Kelenjar susu (glandula mammae) hanya dimiliki oleh mammalia. Kelenjar
ini merupakan modifikasi kelenjar keringat. Kelenjar susu terbentu sepanjang
garis susu, yang terentang dari ketiak sampai lipat paha.
Berdasarkan wilayah-wilayah di mana kelenjar susu tumbuh, dapat dibedakan
kelenjar susu aksila (ketiak), thorak (dada), abdominal (perut), dan inguinal
(lipat paha).
3. Tanduk
Tanduk (Bahan Tulang / Zat Tanduk) terdiri dari:
- Tanduk Kosong (Lanjutan Dari Tl. Frontal, Tunggal) : Kambing,
Domba, Kerbau, Sapi
- Prong Horn : Tanduk Kosong, Bercabang, Tiap Tahun Berganti;
Antilop
- Cula : Rambut Menyatu, Tetap (Badak)
- Rangga : Tanduk Tulang, Berganti (Rusa Jantan)
- Tanduk jerapah : tl frontal, permanen.
@stfnnygrc_