PERTEMUAN : 4
SISTEM INTEGUMEN
HASRIANTI, S.Pi.,M.Si
SISTEM INTEGUMEN
• Kata “intergum” berasal dari bahasa latin yang berarti penutup. Sistem
integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi
dan menginformasikan ikan terhadap lingkungan sekitarnya
• Sistem integumen adalah kulit dan derivat- derivatnya.
• Kulit merupakan pembalut tubuh yang berfungsi sebagai alat pertahanan
pertama terhadap penyakit, perlindungan dan penyesuaian diri terhadap
faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan ikan (karena itu didalam
kulit terdapat alat penerima rangsangan (sensory receptor).
• Kulit digunakan sebagai alat ekskresi dan osmoregulasi. Pada beberapa jenis
ikan kulit juga dapat digunakan sebagai alat pernafasan tambahan.
• Beberapa alat lain yang terdapat dalam kulit sebagai alat untuk menyerang
ataupun mempertahankan diri ialah kelenjar racun, sumber pewarnaan,
sumber cahaya, dan kelenjar mucus (lendir) yang membuat tubuhnya licin
dan yang memberikan bau khas. Bau yang khas ini diduga merupakan alat
komunikasi kimiawi di antara ikan.
SISTEM INTEGUMEN
KULIT
LENDIR
SISIK
PEWARNAAN
ORGAN CAHAYA
KELENJAR BERACUN
Selalu basah karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel- sel yang berbentuk
piala yang terdapat di seluruh permukaan tubuhnya. Epidermis bagian dalam
Epidermis terdiri dari lapisan sel yang selalu giat mengadakan pembelahan untuk
mengantikan sel-sel sebelah luar yang lepas dan untuk persediaan
pengembangan tubuh. Lapisan ini dinamakan stratum germinativum (lapisan
malphigi).
Lebih tebal daripada epidermis dan tediri dari sel-sel yng susunannya lebih
kompak. Lapisan ini berperan dalam pembentukan sisik pada ikan yang bersisik.
Dermis Derivat-derivat kulit juga dibentuk dari lapisan ini. Pada dermis ini terkandung
pembuluh darah, saraf dan jaringan pengikat.
LAPISAN KULIT
LENDIR
• Sel kelenjar yang terletak didalam epidermis, mengeluarkan suatu zat (semacam glycoprotein) yang dinamakan
mucin. Apabila mucin ini bersentuhan dengan air maka akan berubah menjadi lendir. Kegiatan sel kelenjar
tersebut akan menentukan ketebalan lendir yang menutupi kulit.
• Umumnya ikan yang tidak bersisik memiliki lendir yang lebih tebal dibandingkan dengan ikan yang bersisik. Hal
ini merupakan suatu keadaan pengganti ketiadaan sisiknya.
• Ketebalan sisik yang menyelimuti tubuh ikan tidak selalu sama dari waktu kewaktu.
• Pada keadaan yang genting, seperti bila melepaskan diri dari bahaya, sel kelenjar akan lebih giat lagi untuk
mengeluarkan lendir sehingga lapisan lendir menjadi lebih tebal daripada keadaan normal.
MANFAAT LENDIR
• Lendir berguna untuk mengurangi gesekan dengan air supaya ikan dapat berenang
lebih cepat, berperan dalam proses osmoregulasi sebagai lapisan semipermiabel
yang mencegah keluar masuknya air melalui kulit, mencegah infeksi dan menutup
luka.
• Pada beberapa ikan, lendir berguna untuk menghindarkan diri dari kekeringan.
Ikan paru-paru (Protopterus) di Afrika mengadakan tidur musim panas (summer
destivation) pada musim kemarau dengan cara membuat lubang pada dasar sungai
yang berlumpur. Apabila dasar sungai menjadi kering selama musim kemarau, ia
akan tetap tinggal didalam lumpur yang dibuatnya dan tubuhnya dibungkus dengan
lendir agar kulitnya selalu tetap basah. Bila musim penghujan tiba dan sungaipun
kembali berair kembali maka ia akan keluar dari lubangnya.
• Beberapa ikan menggunakan lendir untuk membuat sarangnya dalam rangka
melindungi telur yang telah dibuahi dari gangguan luar, misalnya ikan sepat siam
(Trichogaster pectoralis), sepat rawa (Trichogaster trichopterus) dan lain-lain.
SISIK
Sisik menutupi tubuh ikan, baik secara keseluruhan
maupun sebagian tubuh ikan. Secara umum sisik
dibedakan berdasarkan bentuk yaitu:
Latimeria chelumnae.
• Sisik sering diistilahkan sebagai rangka dermis karena sisik dibuat dari
lapisan dermis.
• Pada beberapa ikan sisiknya berubah menjadi keras karena bahan
yang dikandungnya, sehingga sisik tersebut menjadi semacam rangka
luar.
• Ikan yang bersisik keras terutama ditemukan pada ikan-ikan yang
masih primitif.
• Sisik pada “paddle fish” (Polyodon) di Amerika Utara hanya terdapat
pada bagian operculum dan bagian ekor. Pada ikan mas kaca
(Cyprinus carpio var.) sisiknya besar- besar dan tidak merata, kadang-
kadang hanya terdapat di sepanjang linea lateralisnya.
• Sisik cosmoid hanya terdapat pada ikan fosil dan ikan primitif. Sisik
ini terdiri dari beberapa lapisan,berturut-turut dari luar adalah
vitrodentine yang dilapisi oleh semacam enamel, kemudian cosmine
yang merupakan lapisan yang kuat, dan noncellular, terakhir isopedine
yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pada lapisan isopedine
terdapat pembuluh-pembuluh kecil. Yang menarik perhatian dari sisik
ini adalah pertumbuhan sisik ini hanya pada bagian bawah, sedangkan
pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup yang menutup permukaan.
Ikan yang memiliki sisik tipe cosmoid ini misalnya Latimeria
chalumnae.
Seperti halnya dengan sisik cosmoid, sisik ganoid terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan terluar dinamakan ganoine
yang materialnya terdiri dari garam-garam anorganik. Dibawahnya terdapat lapisan seperti cosmine, dan lapisan
paling dalam adalah isopedine. Berbeda dengan sisik cosmoid, sisik ganoid tumbuh dari atas dan bawah. Ikan yang
memiliki sisik tipe ganoid ini antara lain Polypterus, Lapisostidae, Acipenceridae, dan Polyodontidae.
Selaput
Tipis Agak tebal Sangat tebal
integumen
Berkembang
Saluran racun Tidak ada Tidak ada
baik
Kelenjar beracun ikan pari (Dasyatis) terdapat pada duri di ekornya. Duri ini tersusun dari
bahan yang disebut vasodentine. Sepanjang kedua sisi duri tersebut terdapat gerigi yang
membengkok ke belakang. Mengingat adanya racun pada duri ekor ikan pari ini, maka para
nelayan akan membuang duri tersebut segera setelah ikan tertangkap untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan.
THANKYOU