VERTEBRATA
MATAKULIAH STRUKTUR HEWAN
OLEH
NIM : 1301042049
PRODI : P.BIOLOGI
KUPANG
2015
1. SISTEM INTEGUMEN
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi,dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
seringkalimerupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit,
rambut, bulu, sisik,kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).
Kata ini berasal dari bahasaLatin " integumentum", yang berarti "penutup". Sistem
integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehinggastrukturnya
tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yangbermacam-
macam. Sistem integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang sebenarnya
danderivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama yaitu
epidermisdan dermis, derivat integumen adalah struktur tertentu dimana secara
embryogenetik yangberasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit
yangsebenarnya
I. Sistem integument pisces
Lapisan epidermis pada ikan selalu basah karena adanya lendir yang
dihasilkan oleh sel-sel yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan
tubuhnya. Epidermis merupakan bagian tubuh yang berhubungan langsung dengan
lingkungan dan sistem somatis, mempunyai sejarah evolusi yang kompleks.
Integumen sekalian hewan merupakan lapisan protektif yang menjaga lalulintas air
dan zat-zat yang terlarut di dalamnya secara bebas. Epidermis tidak dilengkapi
dengan pembuluh-pembuluh darah, keperluan metabolisme diperoleh secara difusi,
karena itu kecenderungan dari sel-sel yang paling di luar untuk menjadi mati dan
lepas sangat besar sekali. Epidermis bagian dalam terdapat lapisan sel yang
disebut stratum germinativum (lapisan malphigi). Lapisan ini sangat giat dalam
melakukan pembelahan untuk menggantikan sel-sel bagian luar yang lepas dan untuk
persediaan pengembangan tubuh.
Dermis yang didalamnya terkandung pembuluh darah, saraf dan jaringan
pengikat memiliki struktur yang lebih tebal dan sel-sel yang susunannya lebih
kompak dari pada epidermis. Derivat-derivat kulit juga juga dibentuk dalam lapisan
ini. Lapisan dermisi berperan dalam pembentukan sisik pada ikan yang bersisik, dan
derivat-derivat kulit lainnya.
a) Sisik
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang masing-masing
tertanam dalam saku dermal dan tumbuh sepanjang hidup. Berdasarkan bentuk dan
bahan yang terkandung di dalamnya, sisik ikan dapat dibedakan menjadi lima jenis,
yaitu Placoid, Cosmoid, ganoid, Cycloid dan Ctenoid.
a. Sisik Placoid
Jenis sisik ini karakteristik bagi golongan ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes). Bentuk sisik tersebut menyerupai bunga mawar dengan dasar
yang bulat atau bujur sangkar. Sisik macam ini terdiri dari keping basal yang
letaknya terbenam di bagian dermis kulit, dan suatu bagian yang menonjol berupa
duri keluar dari permukaan epidermis. Sisik tersebut merupakan struktur
exoskeleton yang primitif yang mempunyai titik perkembangan menuju ke lembaran
sisik yang biasa terdapat pada osteichthyes yang terdiri atas lempeng dasar,
tangkai sentral dan duri. Bagian yang lunak dari sisik ini (pulp) berisikan pembuluh
darah dan saraf yang berasal dari dermis.
Sisik placoid dibangunkan oleh dentine sehinnga sering disebut dermal
denticle yang di dalamnya terdapat rongga pulpa. Pertumbuhan dari sisik placoid
menyerupai pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan adanya pengelompokan dari sel-
sel dermis yang seterusnya akan tumbuh menjadi lebih nyata membentuk papila
dermis yang mendesak epidermis yang ada di sebelah permukaan. Gigi ikan hiu
merupakan derivate dari sisik.
b. Sisik Cosmoid
Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah
dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan,
yang berturut-turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam enamel,
kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan noncellular, terakhir
isopedine yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini
hanya pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup
yang menutup prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis ikan Latimeria
chalumnae.
c. Sisik Ganoid
Sisik ganoid berbentuk belah ketupat dengan bagian kecil yang tertanam
dalam saku dermis, permukaan sebelah luar dilapisi oleh zat ganoine, yang
materialnya berupa garam-garam anorganik, kemudian lapisan berikutnya dalah
cosmine, dan lapisan yang paling dalam adalah isopedine. Pertumbuhan sisik ini dari
bagian bawah dan bagian atas. Ikan bersisik type ini adalah antara lain, Polypterus,
Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.
Caudata
Urutan ordo Caudata meliputi salamander dan salah satu penyusunnya
keluarga , family Salamandridae , meliputi salamander benar dan kadal air.
Mereka mungkin darat atau air tetapi banyak menghabiskan bagian dari tahun
di habitat masing-masing. Ketika di darat, mereka kebanyakan menghabiskan
hari tersembunyi di bawah batu atau kayu bulat atau di vegetasi padat, yang
muncul pada sore dan malam untuk pakan untuk cacing, serangga dan
invertebrata lain. Gymnophiona Urutan ordo Gymnophiona termasuk caecilian.
Ini adalah panjang, silinder, binatang tanpa kaki yang menyerupai ular atau
cacing . Kulit mereka memiliki lipatan melingkar yang meningkatkan kesamaan
mereka untuk segmen cacing tanah. Beberapa di air tapi kebanyakan hidup di
bawah tanah di liang mereka melubangi
Epidermis
Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan vaskuler. Tersusun atas
epitelium berlapis dan terdiri dari atas sejumlah lapisan sel yang disusun atas dua
lapis yang jelas tampak, yaitu selapis lapisan tanduk dan selapis zona germinalis,
epidermis tidak berisi pembuluh darah, saluran kelenjar keringat menembus
epidermis dan mendampingi rambut. Sel epidermis membatasi folikel rambut, dan di
atas epidermis terdapat garis lekukan yang berjalan sesuai dengan papil dermis di
bawahnya. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai
yang terdalam):
a) Stratum Komeum, terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
b) Stratum Lusidum, lapisan ini berupa garis translusen, biasanya terdapat pada
kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan, tidak tampak pada kulit tipis.
c) Stratum Granulosum lapisan ini ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang
intinya di tengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang
dinamakan granula keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin.
d) Stratum Spinosum, pada lapisan ini terdapat berkas-berkas filamen yang
dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut memegang peranan
penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi.
Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai
stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum
spinosum disebut sebagai lapisan malfigi, dan juga terdapat sel langerhans.
e) Stratum Germinativum, pada lapisan ini terdapat aktifitas mitosis yang hebat
dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan.
Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini
tergantung letak, usia dan faktor lain. Lapisan stratum germinativum ini
merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit
Dermis
Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, folikel
rambut, kelenjar keringat, syaraf dan sel fibroblast. Fibroblast ini berfungsi
menghasilkan kollagen, yang sangat penting peranannya terhadap kekenyalan dan
elastisitas kulit. Selain itu pada lapisan ini juga terdapat reseptor yang berfungsi
untuk merasakan sensasi raba dan nyeri.
Hipodermis
Merupakan bagian terdalam dari kulit, yang terdiri dari banyak sel lemak
sehingga berfungsi sebagai bantalan terhadap cedera dan membantu dalam
mempertahankan panas tubuh.
Gambar integument mamalia(manusia)
REFERENSI
Februari 2015).
Integumenhttp://pharzone.com/materi%20kuliah/anfis%202/kulit.pdf(diakses