Anda di halaman 1dari 20

SISTEM

INTEGUMEN
VERTEBRATA
OLEH
Anggota Kelompok

SABRINA INTAN
NI MADE SITIARI
MAULIDA
(1813041038)
(1813041046)
POKOK
“ThisPOKOK
is a quote. Words full of wisdom that someone important
PEMBAHASAN
said and can make the reader get inspired.”

PEMBAHASAN
2. Comperative Kulit-Kulit Hewan
Vertebrata
1. Systema
a) Sistem integumen Pisces
integumentum b) Sistem integumen Amphibi
c) Sistem integumen Reptil
d) Sistem Integumen Aves
e) Sistem integumen Mammalia
SYSTEMA
INTEGUMEN
TUM
.
Sistem integument adalah sistem organ yang membedakan ,
PENGERTIAN
memisahkan , melindungi dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya

kulit, rambut, bulu, sisik,kuku, kelenjar keringat dan


ORGAN produknya (keringat atau lendir)

lapisan utama yaitu epidermis dan dermis, derivat integumen


Struktur Kulit adalah struktur tertentu dimana secara embryogenetik yang
Terdiri dari berasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang
sebenarnya.

Sebagai pelindung atau alat proteks lapisan kulit bagian luar


FUNGSI relative impermeable terhadap air, untuk mencegah
penguapan yang berlebihan.
COMPERATI
VE KULIT
HEWAN
VERTEBRAT
A .
INTEGUMEN PISCES
• Lapisan Epidermis kulit ikan terdiri dari lapisan
sel yang giat mengadakan pembelahan
• Lapisan dermis berperan dalam menghasilkan
derivat-derivat kulit
• kelenjar beracun merupakan derivat kulit yang
merupakan modifikasi kelenjar yang
mengeluarkan lendir. Kelenjar beracun ini
berfungsi sebagai alat mempertahankan diri,
menyerang atau melumpuhkan mangsa.
• Warna ikan dikarenakan oleh schemachrome
(karena konfigurasi fisik) dan biochrome
(pigmen pembawa warna)
• Cahaya yang dikeluarkan oleh jasad hidup
dinamakan bioluminescens
.
Derivat-derivat
kulit
• ikan yang tidak bersisik memproduksi lendir yang
lebih banyak dan tebal dibanding dengan ikan yang
bersisik.
• Ketebalan lendir yang meliputi kulit ikan
LENDIR dipengaruhi oleh kegiatan sel kelenjar yang
berbentuk piala yang terletak di dalam epidermis.
• Kelenjar ini akan memproduksi lendir lebih banyak
pada saat tertentu, misalnya pada saat ikan
berusaha melepaskan diri dari bahaya/ genting
dibanding pada saat atau keadaan normal.
Derivat-derivat kulit
• Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang
masing-masing tertanam dalam saku dermal dan tumbuh
SISIK sepanjang hidup. Terdapat 5 tipe sisik yaitu

CYCLOID
PLACOID

GANOID

COSMOID CTENOID
INTEGUMEN
AMPHIBI
• Amfibi bernapas dengan kulitnya yang lembut dan
bersih, tanpa bulu, tanpa Sisik
• Pada epidermis sebelah bawah merupakan lapisan sel
germ yang selalu menghasilkan lapisan jangat yang
setiap waktu bisa terkelupas.
• Pada dermis terdapat jaringat ikat, di sebelah luar
jaringan tersebut terdapat jaringan seperti karet busa
yang mengandung banyak kelenjar dan pigmen.
• Bagian sebelah dalam dari dermis terdapat jaringat-
jaringan padat berupa jaringan ikat selanjutnya
disebalh bawah jaringan dermis terdapat saraf dan
pembuluh darah.
• Kelenjar yang bertanggung jawab untuk produksi
toksin adalah kelenjar paratoid
• Kromatofora merupakan pigmen yang bertanggung
jawab untuk warna kulit amfibi dan disusun dalam tiga
lapisan yaitu melaophores, guanophores dan
lipophores
Kelenjar pada kulit
amphibi
Pada kulit amphibi terdapat kelenjar kulit yang terbagi atas
dua macam yaitu:
1)Glandulae mucosa (kelenjar lendir ) yang menghasilkan
lendir bening untuk  memudahkan katak melepaskan diri bila
ditangkap.
2)Glandulae toxicon (kelenjar racun) yang  menghasilkan zat
racun
• Kelenjar mukus dan kelenjar racun pada Amfibi/Amphibia
dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar. Klenjar alveolar
adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran pengeluran
tetapi produknya dikeluarkan lewat dinding selnya sendiri
secara  alami.
INTEGUMEN
REPTIL
• Kulit reptil umumnya tidak mengandung
kelenjar minyak, dan berisisik
• Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit
luar (epidermis) yang mengeras oleh zat tanduk,
dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat
tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal
sebagai osteoderm.
• Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil
adalah: sikloid , granular dan berlunas 
• Permukaan lapisan epidermal
mengalami keratinisasi. Lapisan ini akan ikut
hilang apabila hewan berganti kulit
• Pada calotes (bunglon) integument mengalami
modifikasi warna. Perubahan warna ini
dikarenakan adanya granulea pigment
INTEGUMEN AVES
• Epidermisnya tipis,halus kecuali di daerah kaki
• Pada kaki terdapat stratum corneum yang
membentuk sisik
• Bulu yang menutupi kulitnya merupakan derivat
dari stratum corneum
• Kelenjar minyak merupakan modifikassi sel-sel
epidermis dan disebut glandula uropygials yang
letaknya di ujung ekor
• Warna bulu dihasilkan oleh butir pigmen,
dengan difraksi dan refleksi cahaya oleh struktur
bulu atau oleh pigmen dan struktur bulu.
Pigmen pokok yang menimbulkan warna pada
bulu adalah melanin dan karotenoid
Jenis bulu berdasarkan susunan anatomis
-Filoplumae, sebagai rambut yang diujungnya
bercabang-cabang pendek halus (hair feather);
-Plumulae, berbentuk hampir sebagai filoplumae
dengan perbedaan detail (down feathers);
 -Plumae, merupakan bulu yang sempurna
(contour feather).

Berdasarkan Letak :
Tectrices, yang menutupi badan.
Reetrices, yang berpangkal pada ekor, vexillumnya simetris karena
berfungsi sebagai  kemudi.
Remiges, yang terdapat pada sayap dan dibagi atas :
-Remiges primariae yang melekatnya secara digital pada digiti dan
secara metacarpal pada metacapalia.
- Remiges secundariae yang melekatya secara cubital pada radiol
ulna.
Parapterum, yang menutupi daerah bahu.
Ala spuria, sebagai bulu kecil yang menempel pada poluk (ibu
jari).
INTEGUMEN
MAMMALIA

Mamalia memliki integumen yang terdiri dari tiga lapisan:


paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan
paling dalam adalah hipodermis.
Epidermis
Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan vaskuler.
Tersusun atas epitelium berlapis dan terdiri dari atas
sejumlah lapisan sel yang disusun atas dua lapis yang jelas
tampak, yaitu selapis lapisan tanduk dan selapis zona
germinalis, epidermis tidak berisi pembuluh darah, saluran
kelenjar keringat menembus epidermis dan mendampingi
rambut.
Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling
atas sampai yang terdalam):
Pada lapisan dermis terdapat pembuluh darah, pembuluh
limfe, folikel rambut, kelenjar keringat, syaraf dan sel

Dermis
fibroblast. Fibroblast ini berfungsi menghasilkan kollagen,
yang sangat penting peranannya terhadap kekenyalan dan
elastisitas kulit. Selain itu pada lapisan ini juga terdapat
reseptor yang berfungsi untuk merasakan sensasi raba dan
nyeri

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak,

Hypodermis
pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar
dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-
pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat.
Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau
penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam,
membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
DERIVAT KULIT PADA
MAMMALIA

KUKU TANDUK
RAMBUT KELENJAR PADA KULIT
MAMMALIA
a)      Kelenjar Sebasea  berfungsi mengontrol sekresi C)    Kelenjar keringat diklasifikasikan menjadi 2 kategori:
minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.Melepaskan keringat
rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
halus lentur dan lunak. Kelenjar Apokrin.Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia
b)      Kelenjar Mammae Kelenjar mammae atau mayora, dan bermuara pada folkel rambut Kelenjar ini aktif
payudara merupakan derivatif sel epitel dan lapisan pada masa pubertas, Kelenjar Apokrin memproduksi
ektoderm. Jaringan payudara ini sangat sensitif terhadap keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh
hormon. bakteri menghasilkan bau khas pada aksila.
SESI
DISKUSI
THANK
S!

Anda mungkin juga menyukai