Anda di halaman 1dari 41

SISTEM INTEGUMEN

KELOMPOK 5 :

• A NGGE R AF ANS YA H ( 0 621 116 6 )


• DY AH AYU AN J ARW A TI ( 062 111 086 )
• L I L A M U L I VA AZ Z A H RA ( 0 6211 107 4)

Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia


SISTEM INTEGUMEN ( Kulit )
• Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti

“penutup”

• Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau

jaringan dalam manusia dari kontak luar.

• Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan

menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya.


SISTEM INTEGUMEN ( Kulit )
•Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit
dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat dan sebaseous), dan
reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).  

• Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri
(self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).
Fungsi Integumen ( Kulit )
Kulit mempunyai berbagai fungsi, yaitu sebagai berikut:

1. Pelindung atau proteksi.

2. Penerima rangsang.

3. Pengatur panas atau thermoregulasi.

4. Pengeluaran (ekskresi).

5. Penyimpanan ( Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak )

6. Penyerapan terbatas dan Penunjang penampilan.


Integumen ( Kulit )
tersusun atas 3 lapisan:
1. EPIDERMIS
• Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer).

• Epidermis sering disebut sebagai kulit luar.

• Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang
berbeda-beda, yaitu 400 - 600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki)
dan 75 -150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut).
• Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh
zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-
dinding kapiler dermis ke dalam epidermis

• Epidermis terus menerus mengeluarkan sel kulit mati dari lapisan atas dan
menggantinya dengan sel sehat baru yang tumbuh di lapisan bawah. Ini juga rumah
bagi pori-pori, yang memungkinkan minyak dan keringat keluar.
5 LAPISAN EPIDERMIS

1. Lapisan Tanduk ( Stratum Corneum )

• Lapisan tanduk merupakan lapisan epidermis paling atas.

• Terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami
metabolisme tidak berwarna dan sedikit mengandung air .

• Lapisan Tanduk, yaitu lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan di gantikan oleh
sel sel baru.
• Lapisan tanduk sebagian besar terdiri dari keratin, yaitu sejenis protein yang tidak
larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan – bahan kimia.

• Lapisan ini dikenal dengan lapisan horny.

• Proses pembaruan lapisan tanduk disebut self repairing capaoty atau kemampuan
memperbaiki diri
2. Lapisan Bening ( Stratum lucidum )

• Lapisan ini disebut dengan lapisan barrier

•Terletak dibawah lapisan tanduk dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk
dengan lapisan berbutir

•Terdiri dari protoplasma sel – sel jernih yang kecil, tipis, dan bersifat translusen
sehingga dapat dilewati sinar matahari

• Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses
keratinisasi bermula dari lapisan bening.
3. Lapisan Berbutir ( Stratum Granulosum )

• Tersusun oleh sel – sel keratinosit yang berbentuk kumparan

• Mengandung butir – butir didalam protoplasma, berbutir dan berinti mengkerut

• Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.
4. Lapisan Bertaju ( Stratum Spniosum )

• Lapisan ini disebut juga dengan lapisan malphigi

• Terdiri atas sel – sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan – jembatan
protoplasma dan berbentuk kubus.

• Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi
filamen - filamen kecil yang terdiri atas serabut protein.

• Kesatuan – kesatuan lapis taju mempunyai susunan kimiawi inti sel dalam bagian basa lapis
taju mengandung kolestrol dan amino
5. Lapis Benih / Basal ( Stratum Germinativumatau Stratum Basale )

• Merupakan lapisan terbawah Epidermis yang terbentuk oleh satu baris sel torak.

• Lamina Basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dan dermis

• Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblas atau
melanosit)

• Melanosit sel pembentuk pigmen melanin tersebar di lapisan Benih.


• Sel-sel pada lapisan ini bermigrasi ke arah permukaan untuk memasok sel-sel pada
lapisan yang lebih superfisial. Pergerakan ini dipercepat oleh adalah luka, dan
regenerasinya dalam keadaan normal cepat.

• Sel-sel ini berfungsi untuk reproduktif dan akan mengadakan mitosis, yang terdiri
atas dua jenis sel-sel yaitu sel pembentuk melanin atau melanosit dan sel-sel
berbentuk kolumnar.
2. DERMIS
• Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit dibawah epidermis.

• Penyusun utama dari dermis adalah kolagen (protein penguat),serat retikuer (protein
yang berfungsi sebagi penyokong) dan serat elastis(protein yang berperan elastisitas
kulit)

• Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan dan struktur pada kulit ,
memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai
maksimum 4mm didaerah punggung
• Dermis merupakan bagian yang paling penting dikulit yang sering dianggap sebagai
“TrueSkin” karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit.

• Bagian Dermis terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya
dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3mm

• Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung
rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh
darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).

• Lapisan ini elastis dan tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung ujung syaraf, kelenjar
sudorifera, kelenjar Sebasea, folikel jaringan rambut, dan pembuluh darah yang juga merupakan
penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Saraf – saraf yang ada di Lapisan Dermis :
1. Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan,
letaknya di sekitar akar rambut.

2. Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.

3. Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.

4. Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin.

5. Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat
permukaan kulit.

6.Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri.


Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata :

1. Stratum Papilare
• Stratum Papilare merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar.

• Di dalam Stratum Papilare terdapat fibroblas, sejumlah kecil sel lemak (adiposit), dan banyak
pembuluh darah kecil.

• Stratum Papilare mengandung fagosit, sel defensif yang membantu melawan bakteri atau infeksi
lain yang telah merusak kulit. 

• Stratum Papilare juga mengandung kapiler limfatik, serabut saraf, dan reseptor sentuhan yang
disebut sel-sel Meissner.
2. Stratum Retikulare

• Stratum Retikulare adalah stratum yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun
atas jaringan ikat padat tak teratur.

• Stratum ini memiliki pembuluh darah yang baik dan memiliki suplai saraf sensorik
dan simpatis yang kaya. sehingga orang mampu merasakan apa yang disentuh. Selain
itu juga terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat, sel lemak, otot penegak rambut,
pembuluh getah bening, sel histiosit, sel fibrosa, dan kandung rambut kelenjar sebasea.
•Stratum Retikuler muncul reticulated (seperti jaring) karena meshwork serat yang
rapat.

•Serat elastin memberikan elastisitas pada kulit, memungkinkan pergerakan. Serat


kolagen memberikan struktur dan kekuatan tarik, dengan untaian kolagen memanjang
ke lapisan papiler dan hipodermis.
Di dalam lapisan Dermis terdapat dua macam kelenjar, yaitu:

1. Kelenjar keringat ( Glandula Sudorifera )

• Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa
yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-pori keringat.

•Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat

•Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh.

•Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
 
 Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
1. Kelenjar keringat Ekrin
• Kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97
persen air dan mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak,
glusida dan sampingan dari metabolisma seluler.
2. Kelenjar keringat Apokrin
• Kelenjar keringat Apokrin, hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah
kelamin dan daerah sekitar dubur (anogenital)
•Menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada
setiap orang.
•Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat menimbulkan bau. Muaranya
berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut.
2) Kelenjar Minyak (Sebacea)

• Kelenjar Minyak terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung
rambut (folikel).

• Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan
rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak
tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada
bagian muka.
3. HIPODERMIS

• Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Pada

lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening.

• Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam

yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.

• Hipodermis disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai :

1. Cadangan makanan, bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang.

2. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.

3. Sebagai bantalan terhadap trauma. Dan tempat penumpukan energi.


Faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit
• Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan atau hitam.

• Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat
menampilkan karakter yang menarik.

• Warna kulit terutama ditentukan oleh Oxyhemoglobin yang berwarna merah, Hemoglobin tereduksi
yang berwarna merah kebiruan, Melanin yang berwarna coklat, Keratohyalin yang memberikan
penampakan opaque pada kulit, serta Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih
kekuningan atau keabu-abuan.

• Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna kulit adalah
pigmen melanin.
Derivat dari kulit :
1. Rambut
• Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.

•Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans
penis, klitoris dan labia minora.

•Pertumbuhan rambut pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat
dipengaruhi tidak saja oleh hormon kelamin (terutama androgen) tetapi juga oleh hormon
adrenal dan hormon tiroid.
Bagian-bagian rambut ini dapat dibagi atas:
1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
• Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit.
• Bagian– Bagian yang tertanam dalam kulit bagian akar rambut :
1. Bulp : bagian pangkal rambut yang membesar
2. Papil rambut : bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian terbawah dari
folicle rambut.
3. Folicle rambut : kandungan atau kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong
rambut terdiri dari 2 lapis
4. Otot penegak rambut :  yang menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada
sesuatu rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh kita
5. Matrix : disebut juga dengan umbi/tombol atau lembaga rambut
2. Lapisan Batang Rambut

• Batang rambut ialah bagian rambut yang kelihatan di atas permukaan kulit.

• Bagian– Bagian yang tertanam dalam kulit bagian batang rambut :

1. Cortex atau kulit ari rambut, ialah bagian rambut yang terbesar dan merupakan lapisan di
bawah cuticula.

2. Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut
yang halus sekali ada yang tidak terdapat medulla nya.
3. Batang Rambut

• Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Lurus, yaitu tidak bergelombang dan tidak keriting.

2. Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yang besar pada rambut. Hal ini disebabkan
karena folicle nya melengkung dan penampangnya lonjong/oval.

3. Keriting, yaitu biasanya rambut yang keriting berbentuk gelombang kecil - kecil atau
sedang. Ini adalah karena folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
•Terdapat 2 fase pertumbuhan rambut yaitu :

1. Fase Pertumbuhan (anagen)

Pada fase pertumbuhan (Anagen), Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi, di mana rambut
janggut tercepat diikuti kulit kepala. Fase ini berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 %
dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.

2. Fase Istirahat (telogen)

Fase Istirahat (Telogen) berlangsung 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 –100 lembar
rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma atau stress, dan disebut
Piloereksi.
2. Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat

mulai tumbuh dari ujung jari.


• Kulit Ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. 
• Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta
mempertinggi daya sentuh.
• Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang
kaya akan sulfur.
• Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat
sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. 
• Kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
• Lapisan kuku terdiri dari tiga lapisan horizontal :
1. Lapisan dorsal
Lapisan yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian )
2. Lapisan intermediet
Lapisan yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian)
3. Lapisan ventral
Lapisan yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung
keratin lunak
• Kecepatan tumbuh kuku jari tangan yaitu lebih kurang 0,1 mm/ hari, sendangkan
kuku jari kaki 1/3-1/2 kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan bervariasi 0,5-
0,75mm, dan pada kaki dapat mencapai 1,0 mm.
Bagian kuku terdiri dari:
•Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
•Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit
yang menutupi bagian pinggir dan atas.
•Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi
kuku.
•Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding dan
dasar kuku.
•Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
•Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang

dikelilingi dinding kuku.


•Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih

didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
•Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian

proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.


•Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang

bebas (free edge) menebal.


Penyakit Kelainan Yang Ada Pada Sistem Integumen Pada Manusia
1. Kanker kulit

Penyebab dari penyakit kanker kulit adalah tumbuhnya sel kanker yang tidak terkontrol, yang ada
pada jaringan kulit.

2. Penyakit lupus

Yang menyebabkan penyakit lupus adalah autoimun atau kekebalan tubuh yang terganggu. pada
penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasikan bahaya. Sebaliknya ia akan
menyerang sel tubuh yang sehat, kemudian merusak jaringan lunak seperti kulit dan bagian organ
lainnya. 
3. Rubeola atau campak
Penyebab dari penyakit rubeola adalah adanya infeksi yang disebabkan oleh measles
virus, yang berkembang di dalam sel pada daerah tenggorokan dan paru-paru. Penyakit
ini sangat menular, dan cepat menyebar melalui media udara
4. Jerawat
Penyebab jerawat adalah terhalangnya pori-pori pada kulit oleh minyak, kulit mati, atau
oleh bakteri. 
5. Hemangioma
Hemagioma Adalah pertumbuhan daging atau kulit tetapi bukan jenis kanker yang
pertumbuhan jaringan darahnya abnormal.  Hemangioma ini disebabkan oleh faktor dari
luar yang berkembang sebelum orang lahir, atau saat masih di dalam kandungan.
6. Cold sore

Merupakan infeksi fever blister dimana keadaan kulit yang melepuh, yang bentuknya bulat berisi
cairan yang biasanya tumbuh di sekitar mulut atau wajah. Kadang lepuhan tersebut muncul di jari,
hidung, atau di dalam mulut.

7. Psoriasis

Psioriasis Adalah kondisi pada gangguan kulit kronis. Penyebab psoriasis belum diketahui secara
pasti, namun cirinya yaitu muncul bercak merah yang terkadang menyerupai sisik pada kulit.
Psoriasis bisa terlihat berbeda, tergantung dimana dan jenis apa yang menyerang seseorang.
8. Seborrheic Eczema atau Eksim Seborrheic

Eksim Seborrheic adalah suatu kondisi gangguan pada kulit. Yang juga dikenal dengan nama
dermatitis seborrheic. Bila terjadi pada bayi biasanya disebut dengan cradle cap. Ada dua
penyebab munculnya penyakit ini, yaitu produksi minyak pada sebum yang berlebihan dan jamur
yang disebut dengan Mallassezia

9. Melanoma

Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian apabila tidak
segera diobati. Penyakit kulit ini sangat berisiko bila tampak pada bagian leher atau kulit kepala.
Biasanya melanoma ditandai dengan membesarnya tahi lalat dan mengalami perubahan warna,
hingga menunjukkan gejala peradangan.
10. Hives/Urticaria atau gatal alergi
Gatal yang disebabkan oleh alergi adalah perasaan gatal yang disertai dengan munculnya
benjolan kecil pada kulit. Biasanya warnanya merah dan terasa sakit saat disentuh. Biasanya
kondisi ini disebabkan oleh reaksi terhadap pengobatan, atau alergi dari benda penyebab iritasi.
11. Bisul
Bisul disebabkan adanya infeksi bakteri stafilokokus aureus yang melewati foliker rambut,
kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.Masalah kulit ini juga bisa ditimbulkan karena kebersihan
yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori-pori, dan
penggunaan bahan kimia lainnya.
12. Kudis
Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan parasit tungau, yakni sarcoptes scabiei va
hominis. Orang yang terkena kudis biasanya tinggal di tempat kumuh, dan tidak melindungi
kebersihan tubuhnya. Masalah kulit ini bisa menular pada orang lain, misalnya menggunakan
pakaian atau handuk secara bergantian.
13. Kurap

Kurap disebabkan jamur dermatofita pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul lingkaran-
lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Kurap biasanya dikenal
juga panu.

14. Herpes

Herpes bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Herpes muncul
dengan adanya ruam berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Herpes membuat seseorang
merasa perih pada bagian lukanya.

15. Impetigo

Penyebab utama impetigo pada anak adalah infeksi bakteri, misalnya


bakteri Streptococcus dan Staphylococcus.
DAFTAR PUSTAKA :
• Cah Samin.2018: Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen Manusia: Artikel Materi

• Nurseviliansyah.2015: ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN: blogspot.com


•  Hasbi Mutsani. 2019: Sistem Integumen Yang Ada Pada Manusia : Kulit, Rambut,
Kuku, Warna Kulit Dan Penyakit Lengkap:tutorialbahasainggris.co.id
• Novie Rachmayanti.2019: Jenis Penyakit Kulit Beserta Mengatasinya Secara Alami:
bola.com
• Risalandi.2020:Lapisan dermis pada kulit manusia:reezuls
• Asni Harismi.2020: jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengobatinya:sehatq.com
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai