Anda di halaman 1dari 45

Lapisan Kulit

Epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar.
Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai
bagian tubuh. Epidermis yang paling tebal berukuran 1
milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak
kaki dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter
terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-
sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat
erat pada dermis karena secara fungsional epidermis
memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari
plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler
dermis ke dalam epidermis.
1. Lapisan Tanduk ( stratum corneum )

• Lapisan tanduk merupakan lapisan epidermis yang


paling atas dan menutupi semua lapisan epidermis
dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel
pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses
metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit
mengandung air.
• Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah baris
keratinosit jauh lebih banyak, karena di bagian ini
lapisan tanduk jauh lebih tebal.
• Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin
yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan
sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia.
2. Lapisan Bening ( stratum lucidum )

Lapisan bening disebut juga lapisan barrier,


terletak tepat di bawah lapisan tanduk dan
dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk
dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri
dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil, tipis
dan bersifat translusen sehingga dapat
dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini
sangat tampak jelas pada telapak tangan dan
telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari
lapisan bening.
Lapisan Berbutir ( stratum granlosum )
• Lapisan berbutir tersusun oleh sel-sel
keratinosit berbentuk kumparan yang
mengandung butir-butir di dalam
protoplasmanya, berbutir kasar dan berinti
mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas
pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.
Lapisan Bertaju ( stratum spinosum )

• Lapisan bertaju disebut juga lapisan malphigi,


terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan
dengan perantaraan jembatan-jembatan
protoplasma berbentuk kubus.
• Sel pada lapisan bertaju berbentuk bulat sampai
bersudut banyak (polygonal) dan makin ke arah
permukaan kulit makin besar ukurannya. Diantara
sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang
berguna untuk peredaran cairan jaringan
ekstraseluler dan pengantaran butir-butir
melanin.
Lapisan Benih (stratum germinativum
atau stratum basale)
• Lapisan benih Merupakan lapisan terbawah epidermis,
dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan
kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis.
• Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan
lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu
struktur halus yang membatasi epidermis dengan
dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap
pengaturan metabolisme demo-epidermal dan fungsi-
fungsi vital kulit.
• . Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening
(clear cells, melanoblas atau melanosit) pembuat
pigmen melanin kulit.
Tipe – tipe Sel Epidermis
1. Keratinocytes
Keratinocytes merupakan subtansi terbanyak
dari sel-sel epidermis karena keratinocytes
selalu mengelupas pada permukaaan epidermis.
Pergantian dilakukan oleh aktivitas mitosis dari
lapisan basal di malam hari. Selama
perjalanannya menuju permukaan, keratinocyes
berdeferensiasi menjadi keratin filamen dalam
sitoplasma. Proses dari basal sampai korneum
berlangsung selama 20-30 hari.
2. Melanocytes
Melanocytes terdapat di ujung saraf dan
memproduksi pigmen melanin yang memberikan
warna coklat pada kulit. Berbentuk silindris, bulat dan
panjang. Mengandung tirosinase yang dihasilkan oleh
REG dan diaktifkan oleh sinar ultraviolet, kemudian
tirosinase tersebut diolah oleh Aparatus Golgi
menjadi oval granules (melanosomes). Ketika asam
amino tirosin berpindah ke dalam melanosomes,
melanosomes berubah menjadi melanin. Kemudian
melanin meninggalkan badan melanicytes dan
menuju ke sitoplasma dari sel-sel dalam lapisan
stratum spinosum. Dan pada akhirnya pigmen
melanin didegradasi oleh keratinocytes.
3. Merkel Cells
Mekel cells banyak terdapat pada daerah kulit yang sedikit
rambut (fingertips, oral mucosa, dan daerah dasar folikel
rambut). Menyebar di lapisan stratum basal yang banyak
mengandung keratinocytes.
4. Langerhans cells
Langerhans cells disebut juga dendritic cells karena sering
bekerja di daerah lapisan stratum spinosum. Merupakan
sel yang mengandung antibodi. Banyaknya 2% – 4 % dari
keseluruhan sel epidermis. Selain itu, juga banyak
terdapat di bagian dermis pada lubang mulut, esophagus,
dan vagina. Fungsi dari langerhans cells adalah untuk
responisasi terhadap imun karena mempunyai antibodi.
Dermis ( Korium )
• Dermis adalah lapisan jaringan ikat bagian
bawah. Lapisan ini mengikat epidermis
dengan struktur yang ada di bawahnya.
Dermis dipisahkan dari lapisan epidermis
dengan adanya membran dasar atau lamina.
Membran ini tersusun dari dua lapisan
jaringan ikat
1. Lapisan Papilari
Lapisan papilari merupakan lapisan tipis dan terdiri
dari jaringan penghubung yang longgar
menghubungkan lapisan epidermis kelapisan
subcutis, banyak terdapat sel mast dan sel
makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan
mikroorganisme yang menembus lapisan dermis.
Di lapisan ini juga terdapat sejumlah kecil elastin
dan kolagen. Lapisan ini berbentuk gelombang
yang terjulur kelapisan epidermis untuk
memudahkan kiriman nutrisi kelapisan epidermis
yang tidak mempunyai pembuluh darah.
2. Lapisan Retikular
Lapisan retikular merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan
penghubung padat dengan susunan yang tidak merata. Pada lapisan
retikular terdapat banyak serat elastin dan kolagen yang sangat
tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-jaring.
Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit
menjadi kuat, utuh, kenyal dan meregang dengan baik. Komponen
dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus yang melaksanakan
fungsi kulit yang terdiri dari:
- Kelenjar Sebaceous
- Kelenjar Keringat
- Pembuluh Darah
- Serat Elastin dan Kolagen
- Folikel Rambut
- Syaraf Nyeri dan Reseptor Sentuh
• Kelenjar Sebaceous
menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam
lemak atau trigliserida yang berfungsi untuk
melumasi permukaan kulit yang dikeluarkan
melalui folikel rambut yang mengandung bany
ak lipid. Kelenjar sebasea ini juga dapat
berfungsi untuk proses difusi (pemindahan)
kandungan bahan dalam suatu produk ke
lapisan yang lebih dalam.
• Kelenjar keringat mengatur penguapan untuk
mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan
meningkat dan membuang sisa metolisme
tubuh sebagian besar terdiri dari garam dan
urea. Produksi kelenjar keringat rata-rata 10
liter perhari keringat di produksi oleh tubuh
dan dikeluarkan melalui 2-3 juta pori-pori
yang ada dipermukaan tubuh.
• Pembuluh darah di lapisan dermis sangat kaya
dengan pembuluh darah yang memberi nutrisi
penting untuk kulit, baik vitamin, oksigen
maupun zat-zat penting lainnya untuk
metabolisme sel kulit. Selain itu pembuluh
darah juga bertugas mengatur suhu tubuh
melalui mekanisme proses pelebaran atau
dilatasi pembuluh darah bila kita berada di
lingkungan yang hangat agar tubuh dapat
kehilangan panas.
• Serat dan Kolagen
Kolagen merupakan komponen jaringan ikat yang utama dan dapat
ditemukan pada berbagai jenis jaringan serta bagian tubuh yang
harus diikat menjadi satu.
Kolagen diproduksi dalam bentuk serabut yang menyusun dirinya
dengan berbagai cara untuk memenuhi berbagai fungsi yang
spesifik. Pada kulit serabut kolagen tersusun dengan pola rata yang
saling menyilang. Kolagen merupakan protein yang paling
berlimpah di dalam tubuh dan komponen utama jaringan tubuh
serta tulang.
Kolagen bekerja bersama serabut protein lainnya yang dinamakan
elastin yang memberikan elastisitas pada kulit. Kedua tipe serabut
ini secara bersama-sama menentukan derajat kelenturan dan tonus
pada kulit. Bahan utama pembentuk kolagen adalah sulfur (sumber
utama dari makanan produk pangan dari laut) dan vitamin.
• Syaraf Nyeri dan Reseptor Sentuh
Syaraf-syaraf yang membuat kita peka dan
dapat merasakan nyeri atau sakit bila ada
sesuatu yang mencederai kulit juga syaraf-
syaraf yang berfungsi memberi rasa sentuhan
pada kita sehingga kita dapat merasakan
panas, dingin, meraba benda dan lain-lain.
Hypodermis ( Subkutan )
Lapisan ini mengandung jaringan lemak,
pembuluh darah, limfe, dan saraf-saraf yang
berjalan sejajar dengan permukaan kulit.
Jaringan ikat bawah kulit (lemak) berfungsi
sebagai bantalan atau penyangga benturan
bagi organ-organ tubuh bagian dalam,
membentuk kontur tubuh dan sebagai
cadangan makanan.
Kulit Tebal dan Kulit Tipis
• Kulit tipis menutupi seluruh bagian tubuh kecuali vola manus dan
planta pedis yang merupakan kulit tebal. Epidermisnya tipis
sedangkan ketebalan kulitnya tergantung dari daerah di tubuh. Pada
dasarnya memiliki susunan yang sama dengan kulit tebal, hanya
terdapat beberapa perbedaan :
• 1. Epidermis sangat tipis,terutama stratum spinosum menipis.
• 2. Stratum granulosum tidak merupakan lapisan yang kontinyu.
• 3. Tidak terdapat stratum lucidium.
• 4. Stratum corneum sangat tipis.
• 5. Papila corii tidak teratur susunannya.
• 6. Lebih sedikit adanya glandula sudorifera.
• 7. Terdapat folikel rambut dan glandula sebacea.
Faktor yang Mempengaruhi Warna
Kulit
• Oxyhemoglobin yang berwarna merah
• Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah
kebiruan
• Melanin yang berwarna coklat
• Keratohyalin yang memberikan
penampakan opaque pada kulit
• Lapisan stratum corneum yang memiliki warna
putih kekuningan atau keabu – abuan
Reseptor Pada Kulit
1. Korpuskula Pacini (tekanan)
Korpuskula Pacini (vater pacini) ditemukan di
jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak
kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium,
tendo, ligamen dan genetalia eksterna.
Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar
(panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm).
Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan
mata telanjang, karena bentuknya mirip bawang.
Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima
rangsangan tekanan yang dalam.
2. Korpuskula Ruffini (panas)
Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat
termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai
sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang
mengandung ujung akhir saraf yang
menggelembung. Korpuskulus ini merupakan
mekanoreseptor, karena mirip dengan organ
tendo golgi.
Korpuskulus ini terangsang oleh regangan atau
kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk
menerima rangsangan panas.
3. Korpuskula Krause (dingin)
Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan
di daerah mukokutis (bibir dan genetalia
eksterna), pada dermis dan berhubungan
dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk
bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50
mikron.
Korpuskel ini berguna sebagai
mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.
4. Korpuskula Meissner (sentuhan)
Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada
papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir,
puting dan genetalia. Bentuknya silindris, sumbu
panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan
berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya
sekitar 40 mikron.
Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan
memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua
titik (mampu membedakan rangsang dua titik
yang letaknya berdekatan).
5. Korpuskula Ujung Syaraf Terbuka (rasa nyeri)
Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai
ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan
tubuh dan merupakan reseptor sensorik
utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini
merupakan serat saraf yang tak bermielin
atau serat saraf bermielin berdiameter kecil
yang semua telah kehilangan
pembungkusnya sebelum berakhir
Proses dan Fase Penyembuhan Luka
Rambut
Rambut terdiri dari :
• Batang : di atas permukaan kulit
• Akar : bagian rambut di dalam kulit
• Folikel rambut : merupakan jaringan yang
meliputi akar rambut
• Pertumbuhan rambut dimulai pada bulan ke 3
masa janin. Mula-mula epidermis mengalami
invasi ke dermis. Pertumbuhan rambut pertama
kali terjadi pada daerah alis, dagu, dan bibir atas
yang selanjutnya diikuti bagian lain yang akan di
tutup kulit tipis.
• Pada bulan ke 5 sampai ke 6 janin mempunyai rambut
yang sangat halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir
Lanugo rontok, kecuali pada daerah alis, kelopak mata
dan kulit kepala.
• Beberapa bulan setelah lahir, rambut-rambut ini rontok
dan diganti yang lebih kasar yang disebut vellus.
• Pada masa puber akan tumbuh rambut di sekitas axila
dan pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan
lain-lain. Rambut kasar yang terdapat pada kepala, alis
dan tumbuh pada masa puber disebut sebagai Terminal
Hairs.
Struktur Rambut
1. Medula
Medula merupakan bagian tengah rambut yang terdiri
dari sel-sel yang mengalami keratinisasi. Sel-selnya
terpisah satu sama lain dan antara sel terkadang terdapat
udara atau cairan.
2. Kortex
Kortex merupakan bagian terbesar dari rambut. Terdiri
dari sel-sel berbentuk runcing yang mengalami keratinisasi
dan banyak mengandung pigmen.
3. Kutikula
Kutikula merupakan membran tipis yang terdiri dari sel-sel
pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi dan terlihat
transparan.
Struktur Folikel Rambut
1. Bagian sentral Germinal Matrik (puncak papilla) membentuk
bagian medula rambut dan kortex.
2. Bagian perifer
Bagian perifer membentuk selubung akar rambut
• Selubung akar dalam :
Kutikula
Kulikula merupakan lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel
pipih.
Lapisan Husley
Lapisan Husley merupakan lapisan tengah.
Lapisan Henle
Lapisan henle merupakan lapisan luar yang terdiri dari satu
lapis sel yang seluruhnya mengalami keratinisasi.
• Selubung akar luar
Selubung akar luar terletak pada folikel. Lanjutan dari Germinal
Matrix dan hanya terdiri dari satu lapis sel sel sesuai stratum basale
epidermis.

Selubung jaringan ikat


Selubung jaringan ikat merupakan dermis yang langsung
berhubungan atau menyelubungi folikel rambut. Dipisahkan dari
selubung akar luar oleh membran basales.

Musculus Eresctor Pili


Musculus Eresctor Pilimerupakan otot polos yang melekat pada
pertengahan selubung jaringan ikat. Ujung lainnya berakhir pada
stratum papillare dermis dengan arah miring ke atas. Kontraksi otot
ini menyebabkan rambut berdiri tegak, kulit melekuk, dan sekret
kelenjar sebasea keluar.
Fungsi Rambut
• Melindungi kulit dari pengaruh buruk
lingkungan
• Menyaring udara pada hidung
• Pengatur suhu
• Pendorong penguapan keringat
• Indra peraba yang sensitif
Keratin Rambut
1. Keratin Lunak
Terdapat pada seluruh permukaan kulit
terutama kulit tebal, yaitu pada bagian
medula rambut.
2. Keratin keras
Terdapat pada kuku, kutikula dan kortex
rambut. Keratin keras bersifat keras, tidak
mengalami desquamasi dan lebih banyak
mengandung sulfur.
Warna Rambut
Warna rambut tergantung dari kualitas dan
kuantitas pigmen korteks. Bila pigmen korteks
sedikit kurang maka akan tampak putih.
Campuran rambut putih dan berpigmen,
tampak abu-abu (uban). Rambut coklat atau
hitam disebabkan oleh adanya melanin.
Fase Pertumbuhan Rambut
Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh
dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat
saraf serta mempertinggi daya sentuh.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh
kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga
menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang
dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh
karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan
kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5
mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari
kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas
tubuh.
Lapisan Kuku
Lapisam kuku terdiri dari tiga lapisan
horizontal, yaitu :
• Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh
matriks bagian proksimal (1/3 bagian )
• Lapisan intermediet yang dibentuk oleh
matriks distal ( 2/3 bagian )
• Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan
tanduk dasar kuku dan hiponikium yang
mengandung keratin lunak.
Bagian – bagian Kuku
• Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku
yang baru.
• Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan
kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.
• Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang
ditutupi kuku.
• Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar
dinding dan dasar kuku.
• Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal
kuku.
• Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah
kuku yang dikelilingi dinding kuku.
• Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang
berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan
sabit, sering tertutup oleh kulit.
• Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku
bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
• Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah
kuku yang bebas (free edge) menebal.

Anda mungkin juga menyukai