Anda di halaman 1dari 68

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN
Pengantar
• Kulit merupakan organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari lingkungan
hidup manusia.
• Kulit merupakan organ yang esensial dan vital
serta merupakan cermin kesehatan dan
kehidupan
Anatomi Kulit
• Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
▫ Lapisan epidermis/ kutikel
 Stratum korneum / lapisan tanduk
 Stratum lusidum
 Stratum granulosum / lapisan keratohialin
 Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
 Stratum basale
▫ Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true
skin
 Pars papilare
 Pars retikulare
▫ Lapisan subkutis/ hipodermis
*Lapisan epidermis/ kutikel
 STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
• Lapisan kulit yang paling luar
• Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang
mati
• Tidak berinti
• Protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin/zat tanduk
• Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
STRATUM LUSIDUM

• Terdapat langsung di bawah lapisan korneum


• Lapisan sel terang
• Lapisan sel gepeng tanpa inti
• Protoplasma yang berubah menjadi protein
(elerdin)
• Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih
jelas di telapak tangan dan kaki
 STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN
KERATOHIALIN
• Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
• Grainy (lapisan bulir padi)
• Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin),
terdapat inti diantaranya.
• Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE
CELL LAYER

• Terdiri dari 5-8 lapisan


• Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
• Sel yang besarnya berbeda-beda.
• Lapisan ini memproduksi keratin
• Keratin merupakan protein yang tidak larut air –
menjaga kelembaban kulit
 STRATUM BASALE
• Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak
dengan dermis
• Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
• Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
• Sel-sel basal berfungsi reproduktif
Lapisan Epidermis
• Lapisan epidermis bersambung dengan
membran mukosa dan dinding saluran telinga
terdiri atas sel-sel hidup yang selalu membelah
dan pada permukaannya ditutupi oleh sel-sel
mati yang asalnya lebih dalam pada dermis
tetapi kemudian terdorong ke atas oleh sel-sel
yang baru tumbuh dan lebih berdifrerensiasi
yang berada dibawahnya.
• Lapisan eksternal ini hampir seluruhnya akan
diganti setiap 3-4 minggu sekali.
• Sel-sel mati mengandung sejumlah besar keratin
yaitu protein fibrous insolubel yang membentuk
barrier paling luar kulit dan memiliki kemampuan
untuk mengusir mikroorganisme patogen serta
mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari
tubuh.
• Keratin merupakan unsur utama yang
mengeraskan rambut dan kuku.
Melanosit
• Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis
yang terutama terlibat dalam produksi pigmen
melanin yang mewarnai kulit dan rambut.
• Semakin banyak melanin, semakin gelap
warnanya.
• Orang yang berkulit coklat dan bagian tubuh
yang warna coklat (cth putting susu)
mengandung banyak melanosit.
• Produksi melanosit dikontrol oleh hormon yang
disekresikan dari hipotalamus otak dan
dinamakan MSH (melanocyte-stimulating
hormone).
• Melanin dapat menyerap cahaya ultraviolet dan
akan melindungi seseorang terhadap efek
pancaran cahaya ultraviolet yang berbahaya.
• Ada 2 sel dalam epidermis:
• 1. sel-sel merkel: fungsi peranan dalam lintasan
neuroendokrin.
• 2. sel langerhans berperanan signifikant dalam
respons antigen-antigen kutaneus.
• Lapisan epidermis paling tebal pada daerah
telapak tangan serta kaki dan mengandung
keratin dalam jumlah yang lebih besar.
• Ketebalan epidermis dapat meningkat jika bagian
tersebut banyak digunakan dan bisa mengakibatkan
pembentukan kalus pada tangan atau klavus (corns)
pada kaki.
• Persambungan (junction) epidermis dan dermis
adalah daerah yang banyak penonjolan (undulasi)
serta alur yang dinamakan rete ridges.
• Daerah pertemuan ini mengikat epidermis pada
dermis dan memungkinkan pertukaran bebas nutrien
yang essensial di antara kedua lapisan tersebut
• Antar jalinan (interlocking) antara epidermis
dan dermis menghasilkan kerutan pada
permukaan kulit.
• Pada ujung –ujung jari tangan , kerutan-kerutan
ini dinamakan sidik jari (fingerprints)
• Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
▫ Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis,
Otot, Saraf
▫ Mendapat suplai darah dan saraf
▫ Lapisan di bawah dermis yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
▫ Sensori: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.
▫ Dermis membentuj bagian terbesar kulit
dengan memberikan kekuatan dan
struktur kulit.
▫ Terdiri dari 2 bagian :
 Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis,
berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
 Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen.
• Lapisan papilaris deris berada langsung dibawah
epidermis dan tersusun terutama dari sel-sel
fibroblast yang dapat menghasilkan salah satu
bentuk kolagen yaitu suatu komponen dari
jaringan ikat.
• Lapisan retikulare terletak dibawah lapisan
papilaris dan memproduksi kolagen serta
berkas-berkas serabut elastik
• Dermis tersusun dari pembulub darah serta
limfe, serabut saraf, kelenjar keringat serta
sebasea dan akar rambut.
• Dermis disebut dengan kulit sejati
▫ Lap subkutis/ hipodermis
• Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di
dalamnya.
• Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa
yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf
tepi, pembuluh darah dan getah bening
• Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama
tergantung pada lokalisasinya,
• di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm,
• kelopak mata dan penis sangat sedikit
• fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
MELANOCYTES
• Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
• Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
• Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang
dapat merusak DNA – mutasi
• Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
STRUKTUR ASESORIS KULIT
 Kelenjar pada Kulit
• Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
• Kelenjar keringat terbagi atas :
 Kelenjar Ekrin
 Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
• Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan
dermis, bermuara di permukaan kulit.
• Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
• Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh
Kelenjar apokrin
• Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
• Banyak terdapat pada axila, areola mamae,
pubis, dan saluran telinga luar
KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK)
• Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di
telapak tangan dan kaki
• Terletak di samping akar rambut, bermuara
pada folikel rambut
• Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik,
menahan evaporasi
• Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
RAMBUT
• Terdiri dari akar rambut dan batang
• Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
• Diproduksi oleh folikel rambut
• Siklus pertumbuhan rambut:
▫ Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
▫ Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
▫ Fase Katogen :fase diantara kedua fase
KUKU
• Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
• Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari
• Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung
jari
• Tumbuh : 1 mm/minggu
• Fungsi : melindungi jari tangan
FUNGSI KULIT

• Fungsi proteksi
• Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap
gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan,
gesekan, tarikan, gangguan kimiawi terutama
yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali
kuat, gangguan yang bersifat panas; radiasi,
sengatan UV, gangguan infeksi luar;
kuman/bakteri, jamur
• Hal di atas terjadi karena adanya bantalan
lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut
jaringan penunjang yang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis.
• Bagian stratum korneum epidermis merupakan
barier yang paling efektif terhadap berbagai
faktor lingkungan seperti zat kimia, sinar
matahari, virus, fungus, gigitan serangga, luka
karena gesekan angin dan trauma.
• Kulit dapat mencegah penetrasi zat-zat dari luar
yang berbahaya atau pun kehilangan cairan dan
substansi lain yang vital bagi homeostatis tubuh.
• Berbagai senyawa lipid (zat lemak) dapat diserap
lewat stratum korneum termasuk vitamin A dan
D yang larut lemak dann hormon-hormon
steroid. Obat dan substansi lain dapat memasuki
kulit lewat epidermis melalui jalur
transepidermal atau lewat lubang-lubang folikel.
• Lapisan dermis kulit memberikan kekuatan
mekanisme dan keuletan lewat jaringan ikat
fibrosa dan serabut kolagennya
• Serabut elastik dan kolagen yang saling berjalin dengan
epidermis memungkinkan kulit untuk berprilaku
sebagai satu unit. Dermis tersusun dari jalinan
vaskular, akar rambur tubuh dan kelenjar peluh serta
sebasea.
• Karena sepidermis bersifat avaskuler , dermia
merupakan barier transportasi yang efisien terhadap
substansi yang dapat menembus stratum korneum dan
epidermis. Faktor lain yang mempengaruhi fungsi
proteksi kulit mencakup usia kulit, daerah kulit yang
terlibat dan status vaskuler.
Fungsi absorbsi
• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air,
larutan dan benda padat, tapi cairan yang
mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap
air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian
pada fungsi respirasi.
• Fungsi ekskresi
• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh;
NaCl, urea, as urat dan ammonia.
• Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga
menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga
kulit tidak menjadi kering.
• Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit
menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5
Fungsi persepsi
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di
dermis dan subkutis.
• Terhadap rangsangan panas diperankan oleh
badan ruffini di dermis dan subkutis.
• Terhadap dingin diperankan oleh badan krause
yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr
terletak di papila dermis berperan terhadap
rabaan.
• Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater
paccini di epidermis
Fungsi sensibilitas
• Ujung-ujung reseptor serabut saraf pada kulit
memungkin untuk memantau secara terus
menerus keadaan lingkungan disekitarnya.
Fungsi utama reseptor adalah untuk mengindera
suhu, rasa nyeri dan sentuhan yang ringan dan
tekanan (sentuhan yang berat). Berbagai ujung
saraf bertanggung jawab untuk bereaksi
terhadap setiap stimuli yang berbeda.
• Meskipun tersebar diseluruh tubuh, ujung –
ujung saraf lebih terkonsentrasi pada sebagian
derah dibandingkan bagian lainnya
• Contoh: ujung-ujung jari tangan jauh lebih
terinervasi ketimbang kulit pada bagian
punggung tangan.
• Fungsi pengaturan suhu tbh
• Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fungis kulit sebagai pengaturan suhu
• Tubuh akan menghasilkan panas sebagai hasil
metabolisme makanan yang memproduksi
energi. Panas ini akan hilang terutama lewat
kulit. Tiga proses fisik yang terlibat dalam
kehilangan panas dari tubuh ke lingkungan:
• 1. Proses pertama radiasi: pemindahan panas ke
benda lain yang suhunya lebih rendah dan
berada pada suatu jarak tertentu.
• 2. Proses kedua konduksi: pemindahan panas
dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang
bersentuhan dengan tubuh
• 3. Proses ketiga konveksi: panas yang
dipindahkan lewat konduksi ke udara yang
melingkupi tubuh dimana terdiri atas
pergerakan massa molekul udara hangat yang
meninggalkan tubuh.
• Evaporasi dari kulit akan membantu kehilangan panas
lewat konduksi. Panas dihantarkan lewat kulit ke
dalam molekul-molekul air pada permukaan kulit
dapat berasal dari perspirasi yang tidak terasa,
keringat atau pun lingkungan.
• Normalnya ketiga mekanisme kehilangan panas ini
akan digunakan semuanya. Namun demikian, kalau
suhu sekeliling sangat tinggi, maka radiasi dan
konveksi tidak ada efektif sehingga evaporasi
merupakan satu-satunya cara untuk menghilangkan
panas
• Dalam kondisi normal, produk panas dari
metabolisme akan diimbangi oleh kehilangan
panas dan suhu internal tubuh akan
dipertahankan agar tetap konstan pada suhu
kurang lebih 37C. Kecepatan hilangnya panas
tergantung terutama pada suhu permukaan kulit
yang ditentukan oleh aliran darah kulit.
• Dalam kondisi normal , jumlah total darah yang
beredar lewat kulit kurang lebih 450 ml/menit
atau antara 10 dan 20 kali jumlah darah yang
diperlukan untuk memberikan metbolit serta
oksigen yang dibutuhkan.
• Aliran darah lewat pembuluh darah kulit ini
terutama dikendalikan oleh sistem saraf
simpatik.
• Peningkatan aliran darah ke dalam kulit akan
menyebabkan lebih banyak panas yang dialirkan
ke kulit dan meningkatkan laju kehilangan panas
dari tubuh.
• Penurunan aliran darah kulit akan menurunkan
suhu tubuh dan membantu menyimpan panas
untuk tubuh. Kalau suhu tubuh mulai menurun,
seperti hawa dingin, pembuluh darah kulit kaan
mengalami kontriksi sehingga kehilangan panas
dari tubuh berkurang
• Pengeluaran keringat merupakan proses lainnya yang
digunakan tubub untuk mengatur laju kehilangan
panas. Pengeluaran keringat atau perspirasi tidak akan
terjadi sebelumnya suhu internal tubuh melampaui 37
C tanpa tergantung pada suhu kulit.
• Pada hawa lingkungan yang sangat panas, laju
produksi keringat dapat setinggi 1 L/ jam. Dalam
keadaan tertentu, misalnya stress emosional, perspirasi
dapat etrjadi secara refleks dan tidak ada hubungannya
dengan keharusan untuk menghilangkan panas dari
tubuh
Fungsi pembtkan pigmen
• Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan
basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.
• Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras
maupun individu.
• Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh
pigmen kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya
kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
• Fungsi keratinisasi
• Proses berlangsung 14-21 hari sebagai
perlindungan terhadap infeksi secara mekanis
fisiologik
Fungsi pembtkan vit D

• Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol


dengan bantuan sinar matahari.
• Kulit yang terpajan sinar ultraviolet dapat
mengubah substansi yang diperlukan untuk
mensintesis vitamin D (kolekalsiferol).
• Vitamin D merupakan unsur esensial untuk
mencegah penyakit riketsia, suatu keadaan yang
terjadi akibat defiensi vitamin D, kalsim serta
fosfor dan menyebabkan deformatis tulang
Keseimbangan Air
• Stratum korneum memiliki kemampuan untuk
menyerap air dan dengan demikian akan
mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan
mempertahankan kelembapan dalam jaringan
subkutan.
• Bila kulit mengalami kerusakan mis luka bakar,
cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar
dapat hilang dengan cepat sehingga bisa terjadi
kolaps sirkulasi, syok dan kematian
• Kulit tidak sepenuhnya impermeabel terhadap
air. Sejumlah kecil air akan mengalamu
evaporasi secara terus menerus dari permukaan
kulit. Evaporasi ini dinamakan perspirasi tidak
kasat mata (insensible persipiration) berjumlah
kurang lebih 600 ml per hari untuk orang
dewasa yang normal. Kehilangan air yang tidak
kasat mata (insensible water loss) bervariasi
menurun suhu tubuh.
• Pada pasien demam, kehilangan ini dapat
meningkat. Ketika terendam dalam air, kulit
dapat menimbun air sampai tiga hingga empat
kali berat normalnya. Contoh keadaan ini yang
lazim dijumpai adalah pembengkakan kulit
sesudah mandi berendam untuk waktu yang
lama.
Fungsi Respons Imun
• Hasil –hasil penelitian terakhir menunjukkan
bahwa beberapa sel dermal (sel-sel langerhans,
interleukin 1 yang memproduksi keratinosit dan
subkelompok limfosit T) merupakan komponen
yang penting dalam sistem imun.
Rambut
• Rambut merupakan bagian dari tubuh yang
memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur
suhu melalui rambut perubahan status
kesehatan diri dapat diidentifikasi.
• Rambut pasien setiap hari disisir atau diikuat
sesuai bentuk yg diinginkan pasien
• Rambut minimal seminggu sekali dicuci
Anatomi dan Fisiologi rambut
• Rambut terdiri di seluruh kulit kecuali telapak tangan
dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki,
penis, labia minora dan bibir.
• Terdapat 2 jenis rembut : rambut terminal (panjang dan
pendek) dan rambut velus( pendek, halus dan lembut).
• Terdiri dari akar rambut (sel tanpa keratin)dan batang
(sel keratin).
• Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut
disebut papil
• Diproduksi oleh folikel rambut
Siklus pertumbuhan rambut:

1. Fase Anagen/fase pertumbuhan : 2-6 tahun dengan


kecepataan tumbuh 0,35mm/hari.
- Kecepatan pertumbuhan bervariasi. Rambut janggut
tercepat diikuti kulit kepala
- Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun
- 99% dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal
mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
2. Fase istirahat (telogen)
- Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami
kerontokan 50-100 lembar rambut rontok setiap bulannya.
- Gerak merinding juka terjadi trauma, stress disebut
piloereksi
▫ Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin.
▫ Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol
oleh hormon seks (rambut wajah, janggut, kumis,
dada, punggung, dikontrol oleh hormon endogen).
▫ Kuantitas dan kualitas distribusi rambut ditentukan
oleh kondisi endokrin.
▫ Hisure (pertumbuhan rambut yang berlebihan pada
sindroma cushing) wanita.
▫ Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 %
mengalami fase telogen
Fisiologi rambut
• Melindungi kulit dari pengaruh buruk seperti
alis mata melindungi mata dari keringat agar
tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrasi).
• Menyaring udara rambut dihidung
• Berfungsi sebagai pengatur keringat
• Indera peraba yang sensitif
Kuku
Anatomi dan fisiologi KUKU
• Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
• Kuku terdiri dari dasar kuku, badan kuku, dinding
kuku, kantung kuku, akar kuku dan lanula.
• Kondisi normal kuku terlihat halus, tebal kutang
lebih 05 mm,transparant, dasar kuku merah muda.
• Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari
• Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung
jari
• Tumbuh : 1 mm/minggu
• Fungsi : melindungi jari tangan
Masalah/ Gangguan kuku
1. Ingrown nail, kuku
tangan yang tidak
tumbuh-tumbuh dan
dirasakan sakit pada
daerah tersebut.
2. Paronychia,
radang di
sekitar
jaringan kuku.
3. Bau tidak sedap,
reaksi
mikroorganis
me yang
menyababkan
bau tidak
sedap.
4. Ram’s horn nail,
gangguan kuku
yang ditandai
pertumbuhan
yang lambat
disertai
kerusakan
dasar kuk atau
infeksi
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai