Anda di halaman 1dari 19

Anatomi Fisiologi Sistem

Integumen
By :
Ns. Ria Desnita, M.Kep., Sp.Kep.MB
Integumen
 Integumen / kulit menyusun 15-20%
BB.
 Kulit  melindungi dari invasi
organisme, membantu dalam
pengaturan suhu tubuh, mengolah
vitamin, dan memberikan penampilan
eksternal kita.
Lapisan Kulit Primer

Dermis Hipodermis
Epidermis
(lapisan (lapisan
(lapisan luar)
dalam) subkutan)

Struktur tambahan
epidermis : kelenjer
ekrin, kelenjer apokrin,
kelenjer sebaseus,
folikel rambut dan kuku)
 Epitel kulit terdiri atas sel-sel yg memberikan
barier terus-menerus antara isi tubuh dan
lingkungan luar.
 Sel epitel juga melapisi saluran cerna, saluran
nafas dan alveoli, tubulus ginjal dan sistem
urinaria, dan duktus-duktus yang mengosongkan
isinya ke permukaan kulit (lumen) sistem
pencernaan serta pernapasan.
 Sel epitel memungkinkan transpor selektif dari
ion-ion, nutrien, dan zat sisa metabolik serta
permeabilitas thdp air yg diatur secara parsial.
Struktur Sistem Integumen
1. Epidermis
 lapisan kulit terluar yg tipis dan berjenjang
yg berhubungan langsung dg lingkungan luar.
 Ketebalan epidermis berkisar dari 0,04 mm
pada kelopak mata hingga 1,6 mm pada
telapak tangan dan kaki.
 Lapisan epidermis / kutikel antara lain:
stratum korneum/lapisan tanduk, stratum
lusidum, stratum
granulosum/lap.keratohialin, stratum
spinosum/ stratum malphigi, dan stratum
basale.
Lanjutan epidermis....

Stratum korneum/ lap Stratum lusidum : Stratum Granulosum/


tanduk : • Berada dibawah lap lap keratohialin:
korneum
• Lap kulit yg paling • Mempunyai lap sel terang
• Terdapat 2-3 lap sel
luar • Lap sel gepeng tanpa inti
gepeng
• Meliputi beberapa sel • Terdapat pd kulit yg tebal, • Lapisan bulir padi
gepeng biasanya tampak jelas pd • Ada inti
• Tidak ada inti tangan dan kaki
• Kelihatan pada
telapak tangan dan
kaki
Stratum Stratum Basale :
Spinosum/St.maphigi :
• Lap epidermis yg paling
• Keratin adalah protein yg dalam
tidak larut dalam air • Sel-selnya berbentuk
• Menjaga kelembaban kulit kubus
• Terdapat sel pembentuk
melanin yg mengandung
pigmen
2. Dermis
  lapisan jaringan padat dibawah epidermis, membentuk
sebagian besar substansi dan struktur pada kulit.
 Ketebalannya bervariasi dari 1 sampai 4 mm dan paling tebal
terdapat pada daerah punggung.
 Dermis mengandung fibrolas, makrofag, sel mast, dan limfosit
yg mendorong penyembuhan luka.
 Dermis dibagi 2 bagian :
a. Papilaris (mengandung kolagen, pembuluh darah, kelenjer
keringat, dan elastin dalam jumlah yg banyak, berhubungan dg
epidermis)
b. Retikularis (mengandung kolagen, namun dg jumlah jaringan yg
elastis matur yg lebih tinggi, banyak mengandung jaringan ikat,
folikel rambut, pembuluh darah dan syaraf)
3. Lapisan Subukutan / Hipodermis
  lapisan khusus jaringan ikat yang terdapat sel-sel lemak
didalamnya. Lapisan sel-sel lemak ini disebut dengan
lapisan adiposa yang mempunyai fungsi sebagai cadangan
makanan. Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung syaraf
tepi, pembuluh darah dan getah bening.
Struktur Asesoris Kulit
• Kelenjernya kecil-kecil, letaknya dangkal di lapisan dermis
• Memproduksi keringat, berperan penting dalam termoregulasi
• Ditemukan pd keseluruhan kulit kec pd tepi vermilion (tautan antara area merah jambu
Kelenjer pd bibir dg kulit disekitarnya), telinga, bantalan kuku, glans penis, dan labia minora.
Lebih banyak tdpt pada telapak tangan, telapak kaki, dahi, dan aksila
ekrin • Sekresi kelenjer ekrin distimulasi oleh panas dan stress emosional.

• Letaknya lebih dalam, sekresi kental


• Terdapat pada axila, areola mammae, pubis dan saluran telinga luar
Kelenjer • Fungsi pada manusia belum jelas, kelenjer ini tidak berfungsi hingga masa
apokrin pubertas dan membutuhkan keluaran hormon seks yang tinggi untuk beraktivitas

• Terdapat pd seluruh kulit kec pd telapak tangan dan kaki, paling banyak
ditemukan pada wajah, kulit kepala, punggung atas, dan dada.
• Terletak disamping akar rambut
Kelenjer • Fungsinya memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
sebaseus • Kelenjer sebaseus masa remajanya lebih produktif
RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Siklus pertumbuhan pada rambut :
a. Fase anagen/peertumbuhan : 2-6 tahun
b. Fase Telogen/ istirahat : beberapa bulan
c. Fase Katogen : fase diantara kedua fase
Pada kulit kepala orang dewasa pada umumnya, 85% hingga
90% rambut berada pada fase anagen (pertumbuhan),
sisanya berada pada fase telogen (istirahat).
KUKU
 Sisik dari epidermis yg berzat tanduk
 Matriks kuku : sumber dari sel tdk berkeratin yg terspesialisasi.
Berdiferensiasi menjadi sel2 berkeratin yg membentuk protein kuku.
Letak matriks kuku pada bantalan kuku proksimal.
 Kuku jari tumbuh sekitar 0,1 mm setiap harinya, reproduksi yg
lengkap membutuhkan 100-150 hari.
 Kuku juga sensitif thd perubahan fisiologis, misalnya kuku lebih
lambat tumbuh pada cuaca dingin dan dalam keadaan sakit.

Kuku dan rambut terdiri atas sel2 yg berkeratin yaitu “sel mati”.
Fungsi Kulit
1. Proteksi
 Kulit sbg pelindung bagi tubuh dari berbagai bentuk trauma (mekanis, suhu,
kimiawi, radiasi).
 Kulit telapak tangan dan kaki yg menebal memberikan penutup tambahan
untuk menyerap penggunaan yg konstan atau trauma pada area ini.
 Sel2 pada epidermis dan dermis kulit penting dalam fungsi imun.
 Kulit juga berpatisipasi dalam pertahanan yg dimediasi imun thd berbagai
antigen. Sel2 langerhans tersebar diantara keratinosit yg terletak pada
epidermis, namun juga ada pada dermis. Sel2 ini berasal dari sum2 tulang
dan bermigrasi ke epidermis.
 Sel2 langerhans berperan dalam respon imun yg dimediasi sel pada kulit
melalui presentasi antigen. Antigen yg memasuki kulit yg sakit dapat
menginduksi dan menimbulkan respons imun.
2. Fungsi Absorpsi
 Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material
larut-lipid seperti vitamin A, D, E, dan K, obat-obatan
tertentu, oksigen dan karbon dioksida (Permeabilitas kulit
terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada fungsi
respirasi.
 Selain itu beberapa material toksik dapat diserap seperti
aseton, CCl4, dan merkuri (Beberapa obat juga dirancang
untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu
berpenetrasi ke kulit dan melepaskan antihistamin di
tempat peradangan
3 Fungsi ekskresi
 Kulit juga berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar
eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
4. Fungsi persepsi
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis
 Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan-badan Ruffini di
dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan
Krause yang terletak di dermis, badan aktil Meissner terletak di papila
dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel
Ranvier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan
diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik
tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang erotik
5. Pembentukan Vit D
 Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar UV
 Enzim di hati dan ginjal lalu memodifikasi prekursor dan menghasilkan
kalsitriol, bentuk vitamin D yang aktif. Calcitriol adalah hormon yang
berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal
ke dalam pembuluh darah
 Walaupun tubuh mampu memproduksi vitamin D sendiri, namun belum
memenuhi kebutuhan tubuh secara keseluruhan sehingga pemberian vitamin
D masih tetap diperlukan.Pada manusia kulit dapat pula mengekspresikan
emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, dan otot-otot di
bawah kulit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai