Anda di halaman 1dari 53

ANATOMI

FISIOLOGI
SISTEM
INTEGUMEN

JEHAN PUSPASARI
PENDAHULUAN

STRUKTUR GAMBARAN UMUM


EPIDERMIS
DERMIS
HIPODERMIS
TIPE
STRUKTUR2 ASESORIS

FISIOLOGI

TERMINOLOGY
PENDAHULUA
N
⚫Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan membatasinya
dari lingkungan hidup manusia.
⚫Mampu memperbaiki sendiri (self-
repairing) & mekanisme
pertahanan tubuh pertama
⚫Kulit menutupi dan melindungi
permukaan tubuh dan bersambung
dengan selaput yang melapisi rongga
⚫Organ terbesar dalam sistem tubuh
manusia (7-8 % total body mass)
⚫Tebal kulit bervariasi mulai 0,5 mm-6mm
tergantung dari letak, umur & jenis kelamin
⚫Kulit tipis terletak pada kelopak mata, labium
minor
⚫Kulit bagian medial terletak pada lengan atas.
⚫Kulit tebal terletak pada telapak tangan,
telapak kaki, punggung, bahu.
FUNGSI SISTEM INTEGUMEN

A. PELINDUNG
Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam
berbagai cara sebagai yaitu berikut:
1. Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi
(gesekan), panas, dan zat kimia.
- Keratin merupakan materi dasar penyusun lapisan
kulit manusia
- Struktur keratin keras, kaku, dan tersusun rapi dan erat
di permukaan kulit.
2. Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi
air dari permukaan kulit dan dehidrasi;
selain itu juga mencegah masuknya air dari
lingkungan luar tubuh melalui kulit.
3. Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea
mencegah kulit dan rambut dari
kekeringan serta mengandung zat
bakterisid yang berfungsi membunuh bakteri
di permukaan kulit.
-
Adanya sebum ini, bersamaan dengan
ekskresi keringat, menghasilkan kadar
pH 5-6.5 yang mampu menghambat
pertumbuhan mikroba.
4. Pigmen melanin melindungi efek
sinar UV yang berbahaya.Sel melanosit
melepaskan pigmen melanin ke sel di
sekitarnya melindungi materi genetik dari
sinar matahari.
B.PENERIMA SENSASI
Berupa sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
tekanan kulit dari jaringan subcutan.
C.PENGATUR SUHU
Menurunkan kehilangan panas saat suhu
dingin & meningkatkan kehilangan panas
saat suhu panas
D.FUNGSI METABOLIK
Menyimpan energi melalui cadangan
lemak; sintesis vitamin D
E. FUNGSI Badan taktil meissnerr terletak di papila
epidermis(light touch dan pain)
PERSEPSI
badan krause
yang terletak di
dermis (Cold )

badan ruffini di
dermis dan
subkutis (Heat)

badan vater paccini di


dermis (strong pressure )
F. ABSORPSI
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal
tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme
dan jenis vehikulum (zat di dalam obat topikal
sebagai pembawa zat aktif yang dapat kontak
dengan kulit).
Absorpsi berlangsung melalui celah antarsel

G. EKSKRESI
Kulit berfungsi ekskresi dengan perantaraan
dua kelenjar eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea
dan kelenjar keringat
Anatomi Kulit
GAMBARA
N
UMUM

 Mengandung SEMUA jaringan dasar 


STRUKTUR GAMBARAN UMUM
EPIDERMIS
DERMIS
HIPODERMIS
TIPE
STRUKTUR2 ASESORIS
A.Lapisan Epidermis
(Kutikula)
- Lapisan luar kulit yang tipis dan
avaskuler
- Terdiri dari epitel berlapis gepeng
bertanduk mengandung sel melanosit,
sel tanduk (keratinosit), langerhans dan
merkel
- Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu
5 Lapisan Epidermis :

1. Str. Corneum: tdd >> lapisan keratinosit mati


lapisan sel gepeng yang mati dan tidak berinti.
Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat
tanduk)
2. Str. Lucidum (+), tidak jelas terlihat dan bila
terlihat
berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih,
inti dan batas sel tak terlihat.
3. Str. Granulosum: berperan dalam mencegah
dehidrasi, bekerja sebagai penyaring selektif
terhadap masuknya materi asing, serta
menyediakan efek pelindung pada kulit.
4. Str. Spinosum: Sel spinosum saling terikat
dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi
untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan)
antar sel dan melawan efek abrasi. Sel spinosum
ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi
mengalami gesekan seperti telapak kaki.

5. Str. Basale: supplier keratinocyte --- Str


germinativum pusat pembelahan sel yang cepat
dan sel baru didorong masuk ke lapisan
berikutnya
Str.Corneum

Str.lucidum
EPIDERMIS
Str.Granulosum

Str.Spinosum

Str.Basale
SEL : EPID
– Keratinocyte :ERMI
S
 Sel utama
epidermis
 Produksi
keratin
– Melanocyte
:
sintesa
melanin
– Langerhans :
berperan dlm sistem
imun
– Merkel :
mechano-receptor
Fungsi
Epidermis
1. Proteksi barier
2. Organisasi sel
3. Sintesis vitamin D dan
Sitokinin
4. Pembelahan dan mobilisasi sel
5. Pigmentasi (melanosit)
LAPISAN DERMIS
⚫Terdiri dari jaringan ikat yang
menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan
jaringan subkutis
⚫Lapisan ini mengandung pembuluh
darah,pembuluh limfe dan saraf dan
juga lapisan elastic, fibrosanya padat
dan terdapat folikel rambut
⚫Terdiri dari 2 bagian :
1. Pars Papilare :
- Bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut
saraf dan pembuluh darah lapisan
tipis dan terdiri dari jaringan
penghubung yang longgar
menghubungkan lapisan epidermis
ke lapisan subkutis
⚫Banyak terdapat sel mast dan sel makrofag
yg diperlukan untuk menghancurkan
mikroorganisme
⚫Yang menembus lapisan dermis, dan
berfungsi sebagai pelindung dilapisan ini
terdapat serabut elastin
⚫Serabut elastis yang bertugas memberikan
kelenturan pada kulit
⚫Serabut kolagen bertugas memberi
kekuatan pada kulit
2. Pars Retikulare:
Lapisan retikular karena banyak serat
elastin dan kolagen yang sangat tebal
dan saling berangkai

Menonjol kearah subcutan, serabut


penunjang yaitu serabut kolagen,elastis
dan serabut retikulus
Komponen dari Lapisan Dermis Berisi Banyak
Struktur Khusus yang Melaksanakan Fungsi
Kulit terdiri dari :
1.Kelenjar sebaceous
Menghasilkan sebum, zat semacam lilin,
asam lemak, trigliserida yang bertujuan
untuk melumasi permukaan kulit
melalui folikel rambut yang
mengandung banyak lipid
Kelenjar sebasea ini juga berfungsi untuk
proses difusi (perpindahan) kandungan
bahan dalam suatu produk kelapisan
paling dalam
2. Kelenjar Keringat
Mengatur penguapan untuk
mendinginkan tubuh saat suhu
lingkungan meningkat
3.Folikel rambut, merupakan
tempat pangkal tumbuhnya
rambut
4.Syaraf nyeri dan reseptor
sentuh
LAP SUBKUTIS (HYPODERMIS)
⚫Merupakan kelanjutan dermis,
terdiri atas jaringan ikat longgar
berisi sel lemak.
⚫Lapisan sel disebut panikulus
adiposa berfungsi sebagai cadangan
makanan.
⚫Tebal tipisnya jaringan lemak
tidak sama tergantung pada
lokasinya, di abdomen dapat
mencapai ketebalan 3 cm,
kelopak mata >> tipis
⚫Fungsinya sebagai isolator
panas bagi tubuh
TEBAL
TIPIS
STRUKTUR ASESORIS KULIT
Kelenjar pada Kulit

⚫Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar


sebasea.

⚫ Kelenjar keringat terbagi atas:


⚫ Kelenjar Ekrin
⚫ Kelenjar Apokrin
Kelenjar Ekrin
⚫Kelenjar kecil, letaknya dangkal,
di lapisan dermis, bermuara di
permukaan kulit.
⚫Sekresi kelenjar ekrin
dipengaruhi oleh stres
emosional, faktor panas dan
saraf simpatis
⚫Fungsinya untuk mengatur
temperatur permukaan,
mengekskresikan air dan
elektrolit serta melindungi
dari agen asing dengan cara
mempersulit perlekatan agen
asing
Kelenjar Apokrin

⚫Terletak lebih dalam, sekresi


lebih kental
⚫Banyak terdapat pada axila,
areola mamae, pubis, dan
saluran telinga luar
⚫Kelenjar keringat apokrin bekerja
ketika ada sinyal dari sistem saraf
dan hormon
⚫Sel mioepitel yang ada di sekeliling
kelenjar berkontraksi -- menekan
kelenjar keringat apokrin.
Akibatnya kelenjar keringat
apokrin melepaskan sekretnya
Kelenjar Keringat
⚫Sekitar 400 mL air dapat keluar dengan
cara menguap melalui kelenjar keringat
tiap hari
⚫Keringat juga mengekskresikan garam,
karbondioksida, dan dua molekul organik
hasil pemecahan protein yaitu amoniak
dan urea.
Kelenjar Sebasea
• Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang
melekat pada folikel rambut dan melepaskan
lipid yang dikenal sebagai sebum menuju
lumen.
• Sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke
permukaan kulit.
• Sebum tersebut merupakan campuran dari
trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolik
• Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan
bakteri, melumasi dan memproteksi keratin.
RAMBUT
⚫Terdiri dari akar rambut dan
batang
⚫Menutupi hampir seluruh
permukaan tubuh
⚫Diproduksi oleh folikel
rambut
⚫Siklus Pertumbuhan Rambut:
⚫Fase Anagen (pertumbuhan)
⚫Fase Telogen/istirahat:
beberapa bulan
⚫Fase Katogen: fase diantara
kedua fase
Tipe Rambut
Lanugo : 3rd month s.d lahir
 Dewasa:
 Vellus: halus, di hampir seluruh
permukaan tubuh
 Intermediate: di extremitas
 Terminal: tebal, lebih berpigmen,
kadang ikal.
Termasuk alis dan “bulu” mata
Warna rambut ditentukan oleh
densitas melanin di cortex
KUK
Uyang menebal
⚫ Bagian terminal lapisan tanduk

⚫ Akar kuku: bagian yang


terbenam kulit jari
⚫ Badan kuku: bagian di atas
jaringan lunak ujung jari
⚫ Fungsi: melindungi jari
tangan
⚫ Perubahan pada kuku dapat
mengindikasikan adanya kondisi
patologis
Pembentukan Warna pada Kulit

⚫Warna pada kulit dipengaruhi oleh


dua faktor, yaitu pigmentasi
epidermis dan sirkulasi kapiler yang
ada di lapisan dermis.
⚫Pigmentasi epidermis dipengaruhi
oleh dua pigmen yaitu karoten dan
melanin
Karoten merupakan pigmen
yang paling banyak terdapat di
stratum korneum pada orang
berkulit terang, juga di jaringan
lemak pada lapisan dermis dan
subkutis.
Perubahan warna yang
diakibatkan oleh karoten paling
terlihat pada orang berkulit
putih
⚫Melanin merupakan pigmen
kuning-coklat, atau hitam yang
diproduksi oleh melanosit.
⚫Melanosit sendiri berada di
antara sel basal dan memiliki
juluran ke sel-sel di atasnya.
⚫Perbandingan jumlah melanosit
dan sel basal bervariasi, mulai
dari 1:20 sampai 1:4.
⚫Badan Golgi melanosit
membentuk melanin dari tyrosin
dengan bantuan Cu dan oksigen,
lalu mengubah menjadi vesikel
melanosom.
⚫Melanosom ini akan
dihantarkan melalui juluran
melanosit dan mewarnai sel
keratin di atasnya
⚫Jumlah melanosit baik pada kulit
hitam maupun kulit putih sama, yang
beda adalah aktivitas dan produksi
pigmennya (melanosit).
⚫Pada kulit pucat transfer melanosom
hanya sebatas stratum spinosum,
sedangkan pada berkulit gelap
melanosom dapat dihantarkan hingga
ke stratum granulosum.
⚫Ketika berikatan dengan oksigen,
hemoglobin akan berwarna merah
terang sehingga memberikan
pewarnaan merah pada pembuluh
kapiler.
⚫Ketika pembuluh tersebut
mengalami dilatasi, maka warna
merah pada kulit akan semakin
jelas.
⚫Contohnya jika saat suhu tubuh
sedang tinggi, maka pembuluh
darah akan melebar untuk
mengkompensasi suhu
Efek Penuaan pada Kulit
Gambaran penuaan berupa
perubahan tertentu pada kulit:
- Fibroblas, yang memproduksi serat kolagen
dan elastin mengalami penurunan dalam
proses penuaan.
- Serat kolagen menjadi berkurang, mengeras,
dan terurai ke dalam bentuk yang tidak
beraturan.
- Serat elastin menjadi kehilangan elastisitas,
menebal dan robek.
⚫Sel-sel Langerhans akan berkurang
jumlahnya dan makrofag menjadi
kurang aktif sehingga menurunkan
aktifitas imun pada kulit.
⚫Produksi keringat berkurang dan
kelenjar sebasea akan mengecil
sehingga produksi sebum akan
berkurang menyebabkan kulit
menjadi kering dan lebih rentan
terhadap infeksi
• Melanosit fungsional akan berkurang
sehingga menyebabkan rambut
berwarna putih (uban) dan
pigmentasi yang atipikal.
• Dinding pembuluh darah dermis
menjadi lebih tebal dan kurang
permeabel.
• Jaringan lemak adiposa menjadi
longgar.

Anda mungkin juga menyukai