Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI DAN

FAAL KULIT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RS HUSADA JAKARTA
PERIODE 13 JUNI – 16 JULI 2022
PENDAHULUAN

 Kulit merupakan sebuah organ yang terbesar pada tubuh manusia dan memiliki beberapa fungsi
khusus.

 Kulit terdiri dari beberapa lapisan dan bagian aksesori terindera manusia yaitu seperti rambut, kuku
dan kelenjar.

 Organ tersebut mempunyai fungsi vital, termasuk perlindungan terhadap fisik eksternal, penyerang
kimia, biologis dan pencegahan kehilangan air yang berlebihan dari tubuh serta berperan dalam
termoregulasi.
ANATOMY
EPIDERMIS
• Lapisan jaringan epitel berlapis gepeng dengan lapisan bertanduk.(stratified,
squamous epithelium layer).
• Komposisi primer:
- Sel keratinosit (terdapat juga sel Langerhans,
melanosit, Merkel dan limfosit)
- Teridir dari beberpa lapisan;
1. Stratum Korneum
2. Stratum Lucidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Spinosum
5. Statum Basalis
Stratum Basalis

 Keratonosit stratum basalis berbentuk toraks berjajar diatas basal


membrane zone (BMZ).

- Tiga subpopulasi keratinosit di stratum basalis;


1. Sel punca (Stem cells)
2. Transient amplifying cells (TAC)
3. Sel pascamitosis (post-mitotic cells)

 Terdiri dari tiga tipe sel utama:

 Keratinosit
 Melanosit
 Sel Merkel
Stratum Spinosum
 Sel keratinosit memiliki bentuk poligonal dan berukuran besar dibanding
stratum basalis.

 Gambaran mikroskopik (terlihat permukaan keratinosit mirip taji (spina).

 Desmosom terdiri dari berbagai protein struktural seperti (desmoglein


dan desmokolin).

 Lamellar granules (LG) berperan dalam pembentukan sawar lipid pada


stratum korneum.

 Terdapat sel Langerhans (SL), sel dendritic yang berperan sebagai sel
penyaji antigen.
Stratum Granulosum

 Keratinosit stratum granulosum mengandung keratohyaline granules


(KG).

 Stratum granulosum secara sederhana mulai program apoptosis.

 KG berperan untuk mengahasilkan cornified cell envelope (CCE) yang


akan menjadi bagian sawar kulit di stratum korneum.

 Waktu bagi proses proliferasi keratinosit basal mencapai stratum


korneum adalah kira-kira 14 hari.
Stratum
Lucidum

 Lapisan ini hanya ditemukan pada tipe kulit tebal. (telapak tangan
dan telapak kaki).

 Terdiri dari 2-3 ketebalan sel.

 Merupakan lapisan bening tipis yang terdiri dari eleidin yang


merupakan produk transformasi keratohyalin.
Stratum
Korneum
 Merupakan lapisan paling luar dan mempunyai ketebalan
sekitar 20-30 sel.

 Bentuk lapisan sel gepeng/pipih tidak berinti.

 Keratinosit yang mati mensekresi defensin yang merupakan


bagian dari pertahanan kekebalan tubuh primer.

 Komeosit berfungsi dalam memberi penguatan terhadap


trauma mekanis.

 Proses pengelupasan (shedding) oleh komoesit dari


epidermis sekitar 14 hari.
Sel-sel Epidermis
• Sel predominan dan berasal dari lapisan basal.
• Menghasilkan keratin, berperan dalam pembentukan sawar air epidermis
dengan sekresi lipid serta pembentukan air.
Keratinosit

• Merupakan sel lini pertama pertahan tubuh dengan pembentukan antigen .

Sel • Berasal dari sel punca positif CD34 dari sumsum tulang dan merupakan
bagian dari sistem fagositik mononuklear
Langerhans

• Berasal dari sel-sel neural crest dan terutama menghasilkan melanin, yang
bertanggung jawab untuk pigmentasi kulit.
Melanosit
DERMI
S
 Merupakan jaringan di bawah epidermis di tingkat membran basal dan
terdiri dari dua lapisan yaitu jaringan ikat, lapisan papiler dan retikular.

 Mempunyai beberapa elemen yang berperan dalam fungsi ketahan kulit,


termoregulasi, perlindungan imunologik dan ekskresi.

 Fungsi-fungsi tersebut dapat dilaksanakan oleh beberapa elemen;


 Lapisan fibrosa
 Lapisan filamentosa
 Ground substance
 Selular (endotel, fibroblast, sel radang, kelenjar, folikel rambut dan
saraf)
Lapisan Pars Papilare

• Lapisan atas, lebih tipis, terdiri dari jaringan ikat longgar dan
epidermis kontak

Lapisan Pars Reticular

• Lapisan dalam, lebih tebal, lebih sedikit seluler, dan terdiri dari
jaringan ikat padat / bundel serat kolagen.
Hipodermis/Subkutis

 Hipodermis atau disebut sebagai lapisan subkutis terdiri


dari jaringan lemak.

 Fungsi;
 Mempertahankan suhu tubuh
 Cadangan energi tubuh
 Sebagai bantalan meredam trauma lapisan kulit

 Deposisi lemak menyebabkan terbentuknya lekuk tubuh


sebagai efek kosmetis.

 Sel-sel lemak dibagi dalam lobus dan dipisahkan oleh


septa.
Adneksa Kulit
• Terdiri dari: kelenjar – kelenjar kulit, rambut, dan kuku.
Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
- Ekrin (kecil, letak dangkal di dermis) sekret encer
- Saluran berbentuk spiral dan bermuara langsung di
permukaan kulit
- Terbanyak di telapak tangan dan kaki, aksila, dahi
- Sekresi ekrin bergantung pada saraf kolinergik, panas, stres,
dan emosional

- Apokrin (besar, letak lebih dalam) sekret kental


- Dipengaruhi saraf adrenergik, terdapat pada aksila, mamae,
pubis, labia minora, dan saluran telinga luar
- Fungsi pada manusiabelum jelas, pada waktuahir kecl tetapi
saat pubertas mulai besar dan mengeluarkan secret

Keringat mengandung air,elektrolit, asam laktat, dan glukosa.


Kelenjar Palit (glandula sebasea)
– seluruh tubuh yang berambut
(disamping akar rambut dn muaranya
terdapat pada lumen akar rambut)
– bibir, kelopak mata, glans penis labia
mayora dan puting susu
– kecuali telapak tangan dan kaki
▪ Disebut juga kelenjar holokrin
karena tidak berlumen dan sekret
kelenjar berasak dari dekomposisi
sel - sekelenjar.
Rambut
Terdiri atas bagian yang terbenam dalam rambut (akar rambut) dan di luar kulit
(batang rambut)
3 jenis :
 lanugo: rambut halus tidak mengadung pigmen dan terdapat pada bayi
 rambut terminal: rambut yang lebih kasar, banyak pigmen,medulla, pada dewasa
 Velus : rambut halus di dahi dan badan lain
Terdiri atas
 Kutikula: lapisan keratin yang berguna untuk perlindungan kering dan pengaruh luar
 Korteks : terdiri dari serabut polipeptida yang memanjang dan berdekatan, pigmen
 Medula : teridir atas 3 -4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, rongga
udara
Kuku
• Bagian terminal lapisan tanduk ( stratum korneum yang menebal)
• Bersifat protektif
• Lokasi dorsal ujung jari
• Kecepatan tumbuh kira – kira 1 mm per minggu
Fisiologi KULIT

• Fungsi proteksi
• Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksi
luar; kuman/bakteri, jamur
• Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit
dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung
terhadap gangguan fisis.

• Fungsi absorbsi
• Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat,
tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap. Permeabilitas
kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan kulit ikut
mengambil bagian pada fungsi respirasi.
• Fungsi ekskresi
• Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
sisa metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan
ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga
menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak
menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit
menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

• Fungsi persepsi
• Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis. Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan
ruffini di dermis dan subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh
badan krause yang terletak di dermis. Badan taktil meissnerr
terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan. Terhadap
tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
• Fungsi pengaturan suhu tbh
• Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan
keringat dan mengerutkan otot / kontraksi pembuluh
darah kulit. Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga
memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang cukup baik.

• Fungsi pembtkan pigmen


• Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal
dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah melanosit
menentukan warna kulit ras maupun individu. Warna
kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit
melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi
Hb dan karoten.
• Fungsi keratinisasi
• Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan
terhadap infeksi secara mekanis fisiologik

• Fungsi pembtkan vit D


• Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan
bantuan sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai