Anda di halaman 1dari 60

(TUTORIAL)

ANATOMI &
FISIOLOGI KULIT
Pembimbing: dr.Chadijah, Sp. KK

Stase Kulit dan Kelamin RSUD Koja


Periode (3 Agustus 2020 -5 September 2020)
Danesh Agilan (112018121)
Dominic Timotius (112018044)
Virginia Marsella (112017206)
Chandra Franata (112018057)
Rasyadi bin Razali (112018111)
Wynda Muljono (112018091)
PENDAHULUAN

 Kulit merupakan sebuah organ yang terbesar pada tubuh manusia dan memiliki beberapa fungsi
khusus.

 Kulit terdiri dari beberapa lapisan dan bagian aksesori terindera manusia yaitu seperti rambut, kuku
dan kelenjar.

 Organ tersebut mempunyai fungsi vital, termasuk perlindungan terhadap fisik eksternal, penyerang
kimia, biologis dan pencegahan kehilangan air yang berlebihan dari tubuh serta berperan dalam
termoregulasi.
Struktur Kulit
Kulit yang dikenal juga sebgai integument/integere (Latin).

Organ terbesar (15% dari jumlah berat badan).

 Variasi kulit:
- Kulit glabrosa; karakteristik lapisan tebal, kaya kelenjar keringat (telapak tangan dan kaki)
- Kulit berambut; karakteristik memiliki folikel rambut besar (melapisi permukaan tubuh yang lain)
 Struktur makroskopik kulit:
a) Epidermis
b) Dermis
c) Hipodermis/subkutis
ANATOMY
EPIDERMIS

• Lapisan jaringan epitel berlapis gepeng dengan lapisan bertanduk.(stratified,


squamous epithelium layer).
• Komposisi primer:
- Sel keratinosit (terdapat juga sel Langerhans, melanosit, Merkel dan limfosit)
- Teridir dari beberpa lapisan;
1. Stratum Korneum
2. Stratum Lucidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Spinosum
5. Statum Basalis
Stratum Basalis
 Keratonosit stratum basalis berbentuk toraks berjajar diatas basal
membrane zone (BMZ).

 Hemidesmosom:
- BPAg dan integrin

- Tiga subpopulasi keratinosit di stratum basalis;


1. Sel punca (Stem cells)
2. Transient amplifying cells (TAC)
3. Sel pascamitosis (post-mitotic cells)

 Terdiri dari tiga tipe sel utama:

 Kerainosit
 Melanosit
 Sel Merkel
Stratum Spinosum
 Sel keratinosit memiiki bentuk poligonal dan berukuran besar disbanding
stratm basalis.

 Gambaran mikroskopik (terlihat permukaan keratinosit mirip taji (spina).

 Desmosom terdiri dari berbagai protein structural seperti (desmoglein


dan desmokolin).

 Lamellar granules (LG) berperana dalam pembentukan sawar lipid pada


stratum korneum.

 Terdapat sel Langerhans (SL), sel dendritic yang berperan sebagai sel
penyaji antigen.
Stratum Granulosum

 Keratinosit stratum granulosum mengandung keratohyaline granules


(KG).

 Bagian mukosa kulit tidak mempunyai lapisan ini.

 Stratum granulosum secara sederhana mulai program apoptosis.

 KG berperan untuk mengahasilkan cornified cell envelope (CCE) yang


akan menjadi bagian sawar kulit di stratum korneum.

 Waktu bagi proses proliferasi keratinosit basal mencapai stratum


korneum adalah kira-kira 14 hari.
Stratum
Lucidum
 Lapisan ini hanya ditemukan pada tipe kulit tebal. (telapak tangan
dan telapak kaki).

 Teridir darii 2-3 ketebalan sel.

 Merupakan lapisan bening tipis yang terdiri dari eleidin yang


merupakan produk transformasi keratohyalin.
Stratum
Korneum
 Merupakan lapisanpaling luar dan mempunyai ketebalan
sekitar 20-30 sel.

 Bentuk lapisan sel gepeng/pipih tidak berinti.

 Keratinosit yang mati mensekresi defensin yang merupakan


bagian dari pertahanan kekebalan tubuh primer.

 Komeosit berfungsi dalam memberi penhuatan terhadap


trauma mekanis.

 Proses pengelupasan (shedding) oleh komoesit dari


epidermis sekitar 14 hari.
Sel-sel Epidermis
• Sel predominan dan berasal dari lapisan basal.
• Menghasilkan keratin, berperan dalam pembentukan sawar air epidermis
dengan sekresi lipid serta pembentukan air.
Keratinosit

• Merupakan sel lini pertama pertahan tubuh dengan pebentukan antigen .

• Berasal dari sel punca positif CD34 dari sumsum tulang dan merupakan
Sel
bagian dari sistem fagositik mononuklear
Langerhans

• Berasal dari sel-sel neural crest dan terutama menghasilkan melanin, yang
bertanggung jawab untuk pigmentasi kulit.
Melanosit
DERMI
S
 Merupakan jaringan di bawah epidermis di tingkat membran basal dan
terdiri dari dua lapisan yaitu jaringan ikat, lapisan papiler dan reticular.

 Mempunyai beberapa elemen yang berperan dalam fungsi ketahan kulit,


termoregulasi, perlindungan imunologik dan ekskresi.

 Fungsi-fungsi tersebut dapat dilaksanakan oleh beberapa elemen;


 Lapisan fibrosa
 Lapisan filamentosa
 Ground substance
 Selular (endotel, fibroblast, sel radang, kelenjar, folikel rambut dan
saraf)
Lapisan Pars Papilare

• Lapisan atas, lebih tipis, terdiri dari jaringan ikat longgar dan
epidermis kontak

Lapisan Pars Reticular

• Lapisan dalam, lebih tebal, lebih sedikit seluler, dan terdiri dari
jaringan ikat padat / bundel serat kolagen.
Area Papilla
Dermis
 Papilla dermis merupakan area yang mempunyai elemen reseptor dan vaskularisasi yang berperan
dalam fungsi panca indera dan termoregulasi.

 Papila dermis;
 Papil saraf (mempunyai reseptor badan akhir saraf sensorik)
 Papil vaskular (pembuluh darah dan limfe)

 Sistem sensorik somatik bertanggung jawab atas rasa sakit (nosiseptor), suhu, sentuhan ringan,
sentuhan diskriminatif, getaran, tekanan, dan proprioception.

• Pacinian corpuscle (sensiitif terhadap vibrasi dan tekanan yang dalam)


• Meissner’s corpuscle (sensitif terhadap vibrasi dan tekanan ringan)
• Ruffini corpuscle (sensitif terhadap vibrasi ringan, tekanan seperti regangan dan panas)
• Merkels`s disk (sensitive discriminative touch)

 Pasokan darah ke kulit adalah susunan dua pleksus, yang pertama terletak di antara lapisan papiler
dan reticular dermis dan yang kedua terletak di antara dermis dan jaringan subkutan.
Hipodermis/Subkutis

 Hipodermis atau disebut sebagai lapisan subkutis terdiri


dari jaringan lemak.

 Fungsi;
 Mempertahankan suhu tubuh
 Cadangan energi tubuh
 Sebagai bantalan meredam trauma lapisan kulit

 Deposisi lemak menyebabkan terbentuknya lekuk tubuh


sebagai efek kosmetis.

 Sel-sel lemak dibagi dalam lobus dan dpisahkan oleh septa.


Adneksa Kulit
• Terdiri dari: kelenjar – kelenjar kulit, rambut, dan kuku.
• Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
- Ekrin (kecil, letak dangkal di dermis) sekret encer
- Saluran berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit
- Terbanyak di telapak tangan dan kaki, aksila, dahi
- Sekresi ekrin bergantung pada saraf kolinergik, panas, stres, dan emosional

- Apokrin (besar, letak lebih dalam) sekret kental


- Dipengaruhi saraf adrenergik, terdapat pada aksila, mamae, pubis, labia minora,
dan saluran telinga luar
- Fungsi pada manusiabelum jelas, pada waktuahir kecl tetapi saat pubertas mulai
besar dan mengeluarkan secret
Keringat mengandung air,elektrolit, asam laktat, dan glukosa. (Ph:4-6,8)
• Kelenjar palit (glandula sebasea)
• seluruh tubuh yang berambut ( disamping akar rambut dn muaranya
terdapat pada lumen akar rambut)
• bibir, kelopak mata, glans penis labia mayora dan puting susu
• kecuali telapak tangan dan kaki
• Disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret
kelenjar berasak dari dekomposisi sel - sekelenjar.
Kuku
• Bagian terminal lapisan tanduk ( stratum korneum yang menebal)
• Bersifat protektif
• Lokasi dorsal ujung jari
• Kecepatan tumbuh kira – kira 1 mm per minggu
Bagian
Kuku
Matriks kuku  merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir
dan atas
Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
Akar kuku (nail root)  merupakan bagian proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi
bagian permukaan lempeng kuku
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge)
menebal.
Rambut
Terdiri atas bagian yang terbenam dalam rambut (akar rambut) dan di luar kulit
(batang rambut)
3 jenis :
 lanugo: rambut halus tidak mengadung pigmen dan terdapat pada bayi
 rambut terminal: rambut yang lebih kasar, banyak pigmen,medulla, pada dewasa
 Velus : rambut halus di dahi dan badan lain
Terdiri atas
 Kutikula: lapisan keratin yang berguna untuk perlindungan kering dan pengaruh luar
 Korteks : terdiri dari serabut polipeptida yang memanjang dan berdekatan, pigmen
 Medula : teridir atas 3 -4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, rongga
udara
Muskulus arektor
pili
Otot polos
Berinsersi di papil dermis
Saraf simpatis
Menegakkan rambut
Merinding (Goose flesh)
Ketakutan
Kedinginan
FISIOLOGI KULIT
FUNGSI KULIT

Proteksi Persepsi

Absorbsi Termoregulasi
Pembentukan
Ekskresi vitamin D
Pembentukan
Keratinisasi Pigmen
Fungsi Proteksi
Sebum dari
kelenjar sebasea
Sel keratin Lipid yang mencegah
berfungsi dilepaskan kekeringan serta Pigmen melanin Sel Langerhans
melindungi mencegah mengandung untuk melindungi dan sel fagosit
kulit dari evaporasi air dari bakterisid . kulit dari efek berperan dalam
mikroba, abrasi lingkungan luar Sebum dan sinar UV yang sebagai sel imun
, panas, dan zat tubuh melalui keringat berbahaya protektif
kimia kulit menghasilkan
mantel asam pH
5-6,5.
Fungsi Absorbsi

Kulit tidak bisa menyerap air, Kemampuan absorbsi


tapi bisa menyerap material dipengaruhi tebal tipisnya Penyerapan bisa melalui
larut lipid seperti Vitamin kulit, hidrasi, kelembaban, celah antar sel, atau melalui
A,D,E,K , obat-obatan metabolisme dan jenis muara saluran kelenjar
tertentu, O2, CO2 vehikulum
Fungsi Ekskresi
Kelenjar keringat Kelenjat keringat ekrin
Kelenjar sebasea
apokrin bekerja saat untuk mengatur
melepaskan lipid
Sebagai tempat ada sinyal sistem syaraf temperatur permukaan,
/sebum melalui lumen.
pembuangan cairan dan hormon sehingga mengekresi air dan
Sebum (campuran
yang keluar dari dalam sel-sel mioepitel di elektrolit, serta
trigliserida, kolesterol,
tubuh berupa keringat sekelililng keenjar melindungi dari agen
protein dan elektrolit)
melalui kelenjar berkontraksi dan asing dengan cara
menghambat
sebasea dan kelenjar mmenekan kelenjar mempersulit
pertumbuhan bakteri ,
keringat apokrin sehingga perlekatan agen asing
melumasi dan proteksi
melepaskan sekretnya dan menghasilkan
keratin
ke folikel rambut dermicidin
Fungsi Keratinisasi

Keratinosit dimulai dari sel basal


mengadakan pembelahan, sel basal yang
lain akan berpindah ke atas dan berubah Proses ini berlangsung terus menerus
bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke seumur hidup
atas sel menjadi makin gepeng dan
bergranula menjadi sel granulosum
Fungsi Persepsi

Persepsi rangsang panas diperankan


oleh badan-badan Ruffini, rangsang
Kulit mengandung ujung-ujung syaraf dingin oleh badan-badan Krause,
sensorik di dermis dan subkutis rabaan oleh badan Meissner dan
badan Merkel Ranvier , tekanan oleh
badan Paccini
Fungsi Termoregulasi
Pada saat suhu tubuh
tinggi tubuh Pada saat suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
akanmengeluarkan rendah , tubuh
melalui 2 cara yaitu
keringat dalam jumlah mengeluarkan sedikit
pengeluaran keringat dan
banyak dan memperlebar keringat dan
menyesuaikan aliran
pembuluh darah mempersempit
darah di pembuluh
(vasodilatasi) sehingga pembuluh darah
kapiler
panas akan terbawa ke (vasokonstriksi).
luar tubuh
Fungsi Pembentukan Vitamin D

Calcitriol adalah hormon


Sintesis vitamin D dilakukan
Enzim di hati dan ginjal yang berperan dalam
dengan mengaktivasi
memodifikasi prekursor dan mengabsorbsi kalsium
prekursor 7 dihidroksi
menghasilkan calcitriol, makanan dari traktus
kolesterol dengan bantuan
bentuk vitamin D yang aktif. gasrtrointestinal ke dalam
sinar UV.
pembuluh darah.
Fungsi Pembentukan Pigmen

Warna kulit juga


Sel pembentuk
Perbandingan jumlah Jumlah melanosit dipenaruhi oleh tebal
pigmen (melanosit)
sel basal : melanosit menentukan warna tipisnya kulit, reduksi
terletak di lapisan
adalah 10 : 1 kulit ras dan individu Hb, oksi Hb, dan
basal
karoten
Proliferasi dan Diferensiasi Kulit
• Non-keratinosit epidermis • Dermis
– Melanosit – Pembuluh darah
– Sel merkel – Otot
– Saraf
– Sel Langerhans
– Sel mast
• Dermis-epidermis junction
• Lemak subkutan
• Pelengkap Epidermis
– Kelenjar Keringat Eccrine
– Kelenjar Keringat Apocrine
– Kelenjar Keringat Apoeccrine
– Folikel Rambut
– Kelenjar Sebasea
– Kuku
FISIOLOGI PERTUMBUHAN RAMBUT
Anatomy dan Fisiologi
Alat Kelamin
Alat Kelamin
• Anatomi alat kelamin dibagi kepada dua bagian yaitu:
a) Anatomi alat kelamin laki-laki
b) Anatomi alat kelamin perempuan
Alat Kelamin Laki-
laki
Alat kelamin laki-laki terbagi kepada dua yaitu
1) Struktur luar
2) Struktur dalam
Struktur luar

a) Penis
- Pangkal / Akar yang menempel pada
dinding perut
- Badan yang merupakan bagian tengah
dari penis
- Glans penis yaitu ujung penis yang
berbentuk keruncut

• Di dalam penis terdapat badan


pengembung (erektil) yaitu:
- Korpus spongiosum yang meliputi uretra
- Korpus kavernosum penis di sebelah
dorsolateral kanan dan kiri korpus
spongiosum penis
1) Korpus spongiosum penis
- Badan penggembung yang di akar penis membentuk bulbus penis dan di ujung proksimal
membentuk glans penis.
- Glans penis diliputi oleh preputium dan di sebelah ventral berhubung dengan glans
melalui frenulum prepusium dan bermuaranya kelenjar sebasea (glandula Tyson ) yang
menghasilkan smegma.
2) Korpus kavernosum penis
- Kedua korpus kavernosum penis membentuk krus penis yang memperoleh fiksasi pada
ramus inferior os pubis dan ramus superior os iskii.
- Arteri penis adalah cabang dari a. pudendal internal dan aliran balik vena adalah ke v.
pudendan internal dan v. iliaca interna
• Penis dipersarafi oleh saraf otonom dan somatic. Saraf parasimpatik menstimulasi
pengisian badan erektil dengan darah disebabkan oleh dilatasi arteri dan konstriksi vena
yang akan meningkatkan aliran darah ke penis dan menghalang aliran darah balik. Hal ini
menyebabkan ereksi pada penis untuk hubungan seksual.
c) Testis
Merupakan alat reproduktif laki-laki dan jika pada
perempuan bersamaan dengan ovari. Panjang
kira-kira 4.5 cm, lebar 2.5 cm dan tebal 3 cm dan
dikelilingi 3 lapisan jaringan yaitu:
1. Tunika vaginalis
- Merupakan double membrane yang melindungi
testis yang merupakan pertumbuhan yang
berasal dari abdomen dan peritoneum pelvis.
2. Tunica albugenia
- Merupakan penutup berserabut dibawah
tunica vaginalis dan membentuk septa yang
memisahkan struktur testis kepada lobul
3. Tunica vasculosa
- Mengandungi jejaring kapiler darah dengan
sokongan jaringan ikat.
b) Skrotum
- Skrotum merupakan kantung kulit tipis yang mengelilingi dan berfungsi melindungi testis.
- Skrotum dibagi kepada dua dan setiap satunya mengandungi 1 testis, 1 epididymis dan
ujung dari korda spermatid.
- Skrotum bertindak sebagai sistem pengontrol suhu testis supaya sperma terbentuk
normal.
Struktur Dalam
1. Uretra
- Merupakan organ yang berbentuk pipa yang
terbentuk antra ostium uretra internum dan
ostium uretra eksternum dengan Panjang kira-kira
20cm.
- Terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Pars prostatika terletak didalam glandula
prostata, antara ostium uretra internum dan
fasia diafragma urogenital superior (± 3cm), ini
merupakan bagian uretra terlebar dan dilapisi
oleh epitel transisional, pada dinding belakang.
2. Pars membranasea, merupakan uretra
terpendek (± 1,2 cm) dimulai dari ujung prostat
sampai umbi zakar.
3. Pars spongiosa, merupakan uretra terpanjang (±
15 cm), di mulai dari fasia diagfragma urogenital
inferior sampai ostium uretra eksternum.
2. Vas Deferens
- Merupakan pipa penghubung yang
terentang antara kutub bawah
epididimidis dan alas prostate di kedua
sisi tubuh. Saluran ini berjalan ke bagaian
belakang prostat lalu masuk ke dalam
uretra dan membentuk ductus
ejakulatorius.
- Struktur lainnya (misalnya pembuluh
darah dan saraf) berjalan bersama-sama
vas deferens dan membentuk korda
spermatika.
3. Kelenjar Prostat
- Berukuran 4x4 cm terletak di bawah
kandung kencing di atas diafragma
urogenitale dan meliputi bagaian pertama
uretra.
- Terdiri atas 2 lobus lateral dan 1 lobus
medial dan salurannya dilapisi oleh epitel
torak dan bermuara pada uretra pars
prostatika.
- Berfungsi menghasilkan cairan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
Cairan ini merupakan bagian terbesar dari
semen yaitu lebih dari 30% dari cairan
semen. Cairan lainnya yang membentuk
semen berasal dari vas deferens dan dari
kelenjar lendir di dalam kepala penis.
4. Vesikula Seminalis
- Merupakan alat yang gepeng, lonjong dan
panjang ± 5cm. Struktur dalamnya berupa
tabung yang berkelok-kelok.
- Saluran kedua vesikula seminalis ini
Bersatu dengan bagian terakhir vas
deferens untuk membentuk ductus
ejakulatorius.
- Berfungsi menghasilkan cairan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kedua saluran vasikulasi masing-masing
bersatu membentuk duktus deferent
kemudian menjadi duktus ejakulasi
ANATOMI FISIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI
WANITA
Genetalia Eksterna
Mons Veneris
Bagian menggunung diatas simpfisis, ditumbuhi pubis
saat menjelang dewasa

Labia Mayora
(bibir besar)
sebelah kanan dan kiri, lonjong, ditumbuhi rambut
lanjutan dari mons veneris, bertemunya labia mayor
membentuk komisura posterior

Labia minora
(bibir kecil)
Bagian dalam dari bibir besar berwarna merah jambu.
suatu lipatan kanan dan kiri bertemu diatas preputium
klitoridis dan dibawah klitoris. Bagian belakang kedua
lipatan setelah mengelilingi orifisium vagina bersatu
disebut faurchet (hanya nampak pada wanita yang belum
pernah melahirkan).
Klitoris
(kelentit)
Identik penis pria, sebesar kacang hijau sampai cabe
rawit dan ditutupi frenulum klitorodis. berisi jaringan yang
dapat bereksi, sensitif (banyak serabut saraf).

vestibulum
Rongga sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,
anterior oleh klitoris dan dorsal oleh faurchet. Pada
vestibulum juga bermuara uretra dan 2 buah kelenjar
skene dan 2 buah kelenjar bartholin, mengeluarkan sekret
pada waktu koitus. Introitus vagina juga terdapat disini.
Hymen
(selaput dara)
selaput yg menutupi introitus vagina, biasanya berlubang
membentuk( seminularis, anularis, tapisan, septata, atau
fimbria). Bila tidak berlubang (atresia himenalis atau
hymen imperforata). Hymen robek pada koitus, dan
setelah bersalin (hymen ini disebut karunkulae
mirtiformis). Lubang-lubang pada hymen berfungsi untuk
tempat keluarnya sekret dan darah haid.
Perineum
Perineum terletak di antara vulva dan anus. Panjang
perineum sekitar 4 cm. Perineum mempunyai susunan
otot-otot dan saraf serta pembuluh darah yang kompleks.

Vulva
Bagian alat kandungan yang berbentuk lonjong,
berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri
diatas bibir kecil, sampai ke belakang di batasi
perineum.
Genetalia Interna
Vagina
(liang senggama )
Liang /saluran penghubung vulva & rahim, diantara kandung
kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya 7-
9cm, dinding belakang 9-11cm. Dinding vagina berlipat-lipat
yang berjalan sirkuler (rugae), ditengahnya ada bagian yang
lebih keras dikenal kolumna rogarum. Bagian dari serviks
yang menonjol kedalam vagina disebut portio.
Uterus

(rahim)
Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk
seperti pir yang terletak di antara kandung kencing dan
rectum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nuli para
6-8 cm dan multi para 8-9 cm.
Serviks uteri
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, yang
terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis.
Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos,
jalianan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin.
Korpus uteri
Korpus uteri terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum
yang melekat pada ligamentum latum uteri di intra abdomen,
tengah lapisan muskular / miometrium berupa otot polos tiga
lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman
dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi
dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid
akibat pengaruh hormon-hormon ovarium.

Tuba falopi
(saluran telur)
Tuba falopi pada tepi atas ligamentum
terdapat ke arahlateral,
berjalan latum,
kornu uterikanan dan kiri.
Panjang tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm
Ovarium
(indung telur)
Ovarium berbentuk oval dan terletak pada dinding panggul
bagian lateral yang disebut fossa ovarium. Ovarium ada dua
yaitu terletak di kiri dan kanan uterus. Ovarium dihubungkan
oleh ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan
dinding panggul dengan perantara ligamentum infundibulo
pelvikum.

Anda mungkin juga menyukai