Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

DERMATITIS SEBOROIK
KASUS

Ny. S berusia 60 tahun datang ke praktek dokter spesialis kulit dan


kelamin dengan keluhan gatal dan kemerahan pada wajah sejak 1
minggu yang lalu.Os mengaku sering berketombe sejak 7 tahun yang
lalu. Riwayat pemakaian semir rambut tidak disangkal.
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT

gatal dan kemerahan pada wajah sejak 1 minggu yang lalu


Berketombe sejak 7 tahun yang lalu
Riwayat pemakaian semir rambut tidak disangkal
Penderita sebelumnya belum melakukan pengobatan
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Tidak ada

Riwayat
Penyakit Tidak ada
Keluarga

Riwayat
Pengobatan Belum pernah
STATUS GENERALIS
KU : Baik Kepala, leher, paru-paru, jantung,
Kesadaran : compos mentis abdomen, KGB dalam batas normal
GCS : E4 V5 M6

Vital sign
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 coC
Gizi: cukup
STATUS DERMATOLOGIS
Status dermatologis
Lokasi Regio frontalis , region zigomatica sinistra
,region mastoidea sinistra , region bucalis
sinistra
Efloresensi primer Makula eritema berbatas tidak tegas
Efloresensi sekunder Skuama halus
Lesi Unilateral
RESUME

Tn S berusia 60 tahun datang ke praktek dokter spesialis kulit dan kelamin


dengan keluhan munculnyab gelembung berisi cairan yang di awali dengan rasa
nyeri sejak 1 minggu yang lalu .
Status dermatologis pada lengan kiri , dada kiri , sampai ke punggung kiri
terdapat gelembung vesikel berkelompok diatas makula yang eritema yang
membentuk gambaran zosteriform yang unilateral dan lokalisata .

Pada pemeriksaan fisik, didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos


mentis, status gizi cukup, tanda vital dalam batas normal. Regio kepala, regio
thoraks, abdomen, KGB dan ekstremitas dalam batas normal.
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis Seboroik
Psoriasis Vulgaris
Tinea Capitis

DIAGNOSA KERJA
Dermatitis Seboroik
PENATALAKSANAAN
Oral : Loratadine

Topikal : krim yang berisi ketokonazol


PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Dermatitis seboroik adalah dermatosis papulosquamous kronis umum yang mudah
dikenali.Penyakit ini dapattimbul pada bayi dan dewasa dan seringkali dihubungkan
dengan peningkatan produksi sebum (sebaseusatau seborrhea) kulit kepala dan
daerah folikel kaya sebaseuspada wajah dan leher. Area seboroik adalah bagian
tubuh yang banyak terdapat kelenjar sebasea yaitu kulit kepala, telinga bagian luar,
saluran telinga, badan bagian atas (presternum, interskapula, areolla mammae) dan
daerah lipatan ( ketiak, lipatan di bawah mammae, umbilikus, lipatan paha, daerah
anogenital, dan lipatan pantat
GEJALA KLINIS
Gambaran khas dermatitis seboroik adalah eritema dengan warnakemerahandan
ditutupi dengan sisik berminyak besar yang dapat dilepaskan dengan mudah.Pada
kulit kepala lesi dapat bervariasi dari sisik kering (ketombe) sampai sisik berminyak
dengan eritema
Pada kulit kepala, lesi dapat bervariasi dari sisik kering (ketombe) sampaisisik berminyak
dengan eritema (wajah, penyakit ini sering mengenai bagian medial alis, yaitu glabella,
lipatan nasolabial (conchadari daun telinga, dan daerah retroauricular.Lesi dapat bervariasi
dalam tingkat keparahan eritema sampai sisik halus.
Pria dengan jenggot, kumis, atau jambang, lesi mungkin melibatkan daerah yang
ditumbuhi rambut (dan lesi hilang jika daerah tersebut dicukur.Daerah dada medial
pada pria terlihat petaloid yang bervariasi dan ditandai dengan bercak merah
terangdi pusat dan merah gelap di tepi (G).
Pasien yang terinfeksi HIV, lesi terlihat menyebar dengan pertanda inflamasi
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Meskipun banyak teori yang ada, penyebab dermatitis seboroik masih belum
diketahui secara pasti. Namun ada tiga faktoryang berkaitan dengan munculnya
dermatitis seboroik, yaitu aktivitas kelenjar sebaseu, peran mikroorganisme, dan
kerentanan individu.
1.AKTIVITAS KELENJAR
SEBASEA
Kelenjar sebaseus menempel pada folikel rambut, mensekresikan sebum ke kanal
folikel dan ke permukaan kulit.Kelenjar sebaseus berhubungan dengan folikel
rambut di seluruh tubuh, hanya pada telapak tangan dan telapak kaki yang tidak
memiliki folikel rambut dimana kelenjar sebaseus sama sekali tidak ada. Kelenjar
sebaseus yang terbesar dan paling padat keberadaannya ada di wajah dan kult
kepala.Rambut yang berhubungan dengan kelenjar sebaseus yang ukurannya besar,
sering memiliki ukuran yang kecil.Terkadang pada daerah tersebut, tidak disebut
dengan folikel rambut, tapi disebut dengan folikel sebaseus
Seborrhea merupakan faktor predisposisi dermatitis seboroik,namun tidak selalu
didapatkan peningkatan produksi sebum pada semua pasien.Dermatitits seboroik
lebih sering terjadipada kulit dengan kelenjar sebaseus aktif dan berhubungan
dengan produksi sebum.Insiden dermatitis seboroik juga tinggi pada bayi baru lahir
karena kelenjar sebaseusyang aktif yang dipengaruhi oleh hormonandrogen
maternal, dan jumlah sebum menurun sampai pubertas.
2.FAKTOR MIKROBA
Dermatitis seboroik yang disebabkan oleh Pityrosporum ovale berkaitan dengan
reaksi imun tubuh terhadap sel jamur di permukaan kulit maupun produk-produk
metabolitnya di dalam epidermis.. Pada anak, selain Pityrosporum ovale, sering pula
ditemukan Candida albicans pada lesi-lesi kulit .
Malassezia merupakan jamur yang bersifat lipofilik, dan jarang ditemukan pada
manusia.Peranan malasseziasebagai faktoretiologi dermatitis seboroik masih
diperdebatkan.Dermatitis seboroik hanya terjadi pada daerah yang banyak lipid
sebaseusnya, lipid sebaseus merupakan sumber makanan
malassezia.Malasseziabersifat komensalpada bagian tubuh yang banyak lipid.
3.KERENTANAN INDIVIDU
Kerentanan pada pasien dermatitis seboroik disebabkan berbedanya kemampuan
sawar kulit untuk mrncegah asamlemak untuk penetrasi.Asam oleat yang merupakan
komponen utama dari asam lemak sebum manusia dapat menstimulasi deskuamasi
mirip dandruff.
PENATALAKSANAAN
Terapi dermatitis seboroik bertujuan menghilangkan sisik dan krusta, penghambatan
kolonisasi jamur, pengendalian infeksi sekunder, dan pengurangan eritema serta
gatal. Pasien dewasa harus diberitahu tentang sifat kronis penyakit dan memahami
bahwa terapibekerjadengan caramengendalikan penyakit dan bukan dengan
mengobati.
PADA BAYI
Pengobatan terdiri dari langkah-langkah berikut: penghapusan krusta
dengan 3 sampai 5 % asam salisilat dalam minyak zaitun atau air, kompres
minyak zaitun hangat, pemakaianglukokortikosteroid-potensi rendah
(misalnya 1 % hidrokortison) dalam bentuk krim atau lotionselama beberapa
hari, antijamur topikal seperti imidazoles dalam sampo bayi yang lembut
PADA DEWASA
Karena penyakit dermatitis seboroikbersifat kronis,dianjurkan menggunakan terapi
yang ringan dan hati-hati.Obat anti-inflamasi dan jika diperlukan agen antimikroba
atau antijamur harus digunakan.
Kulit Kepala
Sering keramas dengan shampoo yang mengandung 1-2,5% selenium sulfida,
imidazoles (misalnya 2% ketokonazole), pyrithione seng, benzoil peroksida, asam
salisilat, atau deterjen dianjurkanKrusta (Remah)atau sisikdapat hilangoleh
pemakaian semalam glukokortikosteroid atau asam salisilat dalam air atau bila perlu
dipakai dengan caradressing(dibungkus). Tincture, agenberalkohol, tonik rambut, dan
produk sejenis biasanya memperburuk peradangan dan harus dihindari
Wajah Dan Leher
Pasien harus menghindari kontak dengan agenberminyak dan mengurangi
atau menghilangkan penggunaan sabun.Glukokortikosteroid potensi rendah
(1% hidrokortison biasanya cukup) sangat membantu di awal perjalanan
penyakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai