Anda di halaman 1dari 18

Konjungtivitis

Ayu C.V. Keintjem (112019216)

Pembimbing : dr. Erin Arsianti, Sp.M (K)., M.Sc., MPH

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Penyakit Mata


Periode 4 Januari 2021 – 20 Januari 2021
RS Mata Dr. Yap - Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Definisi
• Peradangan pada konjungtiva
Anatomi
Etiologi
Epidemiologi
• Diperkirakan konjungtivitis akut mempengaruhi 6 juta orang setiap
tahun di Amerika Serikat.
• Konjungtivitis virus -> penyebab paling umum dari konjungtivitis
menular baik secara keseluruhan maupun pada populasi orang
dewasa
• Konjungtivitis bakteri -> penyebab tersering kedua dan
bertanggung jawab atas sebagian besar (50% -75%) kasus pada
anak-anak
• Di seluruh dunia, konjungtivitis neonatal atau ophthalmia
neonatorum masih merupakan penyebab kebutaan sekitar 10.000
bayi setiap tahun.
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis bakterial sederhana

Tanda & gejala : konjungtiva hiperemis,sensasi benda asing, secret


purulent atau mukopurulen, kemosis, biasanya
bilateral
Terapi : tetes mata antibiotik spektrum luas 6 kali sehari
(tetes mata kloramfenikol 1%)dan atau salep mata 3
kali sehari

Konjungtivitis gonokokal
• Etiologi : N. gonorrhea
• Tanda & gejala : Mata merah, sensasi benda asing, sekret purulen berat,
hiperakut (dalam 12-24 jam), kemosis, pembengkakan lnn.
preaurikular, pseudomembran
• Terapi : Tetes mata kloramfenikol 0.5-1% 1 tetes per jam
dengan Ceftriaxon 1 gr IM + Azithromisin 1 gr PO (jk
mengenai kornea, rawat inap)
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis Inklusi dewasa
Etiologi : Chlamydia trachomatis serotype D-K
Tanda & Gejala : Mata merah, sensasi benda asing, sekret mukopurulen,
kronis, unilateral, pannus, pembengkakan lnn preauricular,
konjungtival folikular (prominen di palpebra konjungtiva
inferior dan fornix)
Terapi : Salep mata tetrasiklin 1% atau eritromisin 0,5% selama 3
minggu DAN Azithromisin 1 g PO single dose atau Doksisiklin 100
mg 2x1 selama 7 hari

Trachoma
Etiologi : Chlamydia trachomatis serotype A, B, Ba, C
Tanda & Gejala : Mata merah, sensasi benda asing, sekret mukopurulen, kronis,
pannus, sikatriks, trichiasis, folikel dan papil pada konjungtiva tarsal
superior disertai parut,
Terapi : Salep mata tetrasiklin 1% atau eritromisin 0,5% selama 3 minggu
DAN Azithromisin 1 g PO single dose atau Doksisiklin 100 mg 2x1
selama 7 hari
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis Virus

Tanda & gejala : konjungtiva hiperemis, sekret umumnya mukoserosa


dan pembesaran kelenjar limfe preaurikuler.

Terapi : artificial tears, steroid, cold compress,

Konjungtivitis Herpes

Etiologi : Herpes Simplex virus, Herpes zoster virus


Tanda & gejala : konjungtiva hiperemis, sekret mukoserosa dan pembesaran
kelenjar limfe preaurikuler.
HSV -> Terdapat lesi primer herpetic pada wajah dan palpebra
HZ -> Penyebaran lesi secara dermatomal
Terapi : Salep mata acyclovir 3%
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis Alergika Sederhana
Tanda & Gejala : Konjungtivitis alergika non-spesifik akut (hipersensitivitas
tipe I), ringan, yang ditandai dengan gatal, hiperemis, dan
reaksi papilar ringan serupa dengan reaksi urtikaria ringan
Terapi : Hindari allergen; Artificial tears; Antihistamin;
Vasokonstriktor (adrenalin, ephedrine, dan naphazoline);
Stabilizer sel mast (tetes mata sodium kromoglikat 2%);
Steroid

Konjungtivitis Vernal
• Tanda & gejala : gatal, lakrimasi, fotofobia, ptosis, pada palpebra superior
terdapat papilla raksasa yang dikenal dengan istilah
Cobblestones.
• Terapi : (tetes mata sodium kromoglikat 2%); Antihistamin;
Steroid topical (fluorometholone, betametasone,
dexamethasone)
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Keratokonjungtivitis Atopi
Tanda & Gejala : Biasanya ada riwayat atopi, hiperemis, kemosis
konjungtiva bulbar, secret berair atau mukoid , gatal,
sensasi terbakar
Terapi : Stabilizer sel mast (tetes mata sodium kromoglikat
2%); Steroid topical (fluorometholone, betametasone,
dexamethasone); Antihistamin

Konjungtivitis Giant Papillary


Tanda & gejala : Terdapat hipertrofi papilla (diameter 1mm)
pada palpebra superior
Terapi : (tetes mata sodium kromoglikat 2%);
Antihistamin; Steroid topical
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Keratokonjungtivitis sika
Etiologi:
- Hipofungsi kelenjar lakrimal, Defisiensi musin,
Defisiensi Lipid, Evaporasi berlebihan, Defektif tear
film
Tanda dan Gejala :
-Gatal, sakit, sensasi mata berpasir, silau
Pemeriksaan penunjang :
-Uji Schirmer, Tear Film Breakup Time (TBUT),
Pemulasan Fluorescein
Terapi :
-air mata buatan (bila koponen air berkurang),
Lensa kontak (bila komponen mukus berkurang),
Jenis – Jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis Neonatal
Etiologi :
–Neisseria gonorrhoeae ( inkubasi 2-7 hari)
–Chlamydia trachomatis (inkubasi 5-14 hari)
Tanda dan Gejala :
- Infeksi gonokokal -> hiperakut, secret purulent,
kemosis, dapat terbentuk membrane atau pseudomembran,
dan dapat menyebabkan kebutaan
- Infeksi klamidia -> sifat akut, secret mukopurulen
Terapi :
- Infeksi gonokokal -> Ceftriaxone 50mg / kg IV / IM sebagai
dosis tunggal, Irigasi saline setiap jam sampai eksudat hilang.
Bila ada keterlibatan kornea
- Infeksi klamidia -> oral erythromycin (50 mg/kg/d divided
qid) for 14 days
Patofisiologi

patogen hiperemia
infeksius dilatasi dan edema
iritasi atau peradangan
atau iritan pembuluh konjungtiva,
infeksi konjungtiva
non- darah +/-sekret
infeksius mata.
Manifestasi klinis
Diagnosis
• Anamnesis : keluhan mata merah, rasa mengganjal,
gatal dan berair, dapat disertai secret keluhan tidak
disertai penurunan ketajaman penglihatan, riwayat
alergi
• PF : visus normal, injeksi konjungtiva, dapat disertai
edema kelopak, kemosis, eksudasi, pada konjungtiva
tarsal dapat ditemukan folikel, papil, atau papil
raksasa, membrane/pseudomembran
• PP : Sediaan langsung swab konjungtiva dengan
pewarnaan gram atau giemsa, Rapid test adenovirus
Diagnosis
banding
Prognosis
• Konjungtivitis mudah diobati dan biasanya tidak berbahaya dan sembuh sendiri
• Durasi gejala bervariasi
• Konjungtivitis virus biasanya meningkat keparahannya sampai hari ke 4-5 dan
sembuh dalam 1-2 minggu berikutnya → durasi total 2-3 minggu
• Konjungtivitis bakteri cenderung berlangsung 7-10 hari tetapi dapat dipersingkat
dengan pemberian antibiotik dini dalam 6 hari pertama onset

Anda mungkin juga menyukai