Anda di halaman 1dari 18

MATA MERAH

KELOMPOK 2
Seorang pasien wanita, 33 tahun, datang ke
poliklinik mata dengan keluhan mata merah
dan nyeri. Dialami sejak 1 hari yang lalu
SKENARIO
KLASIFIKASI MATA MERAH

Visus Tidak Turun Visus Turun


• Konjungtivitis murni • Keratitis
• Trakoma • Keratokonjungtivitis
• Mata kering • Uveitis
• Xeroftalmia • Glaukoma akut
• Pterigium • Endolftamitis
• Pinguekula • Panoftalmitis
• Episkleritis
• Skleritis
PATOMEKANISME MATA MERAH
Merangsang
Masuknya benda pengeluaran zat
Pelepasan mediator-
asing pirogen bradikinin,
mediator inflamasi
(kuman,alergen,dll) serotonin dan
prostatglandin

Impuls disampaikan
ke SSP di bagian
korteks serebri
PATOMEKANISME NYERI
PADA MATA
Nyeri dipresepsikan
KONJUNGTIVITIS
• Konjungtivitis alergi dijumpai
paling sering di daerah dengan
alergen musiman yang tinggi.
• Daerah tropis dan panas seperti
EPIDEMIOLOGI
daerah mediteranian, Timur
Tengah, dan Afrika.
• Lebih sering dijumpai pada laki-
laki dibandingkan perempuan,
terutamanya usia muda (4-20
tahun).
PATOMEKANISME

Etiologi (virus, bakteri, alergi) Respon Imun Inflamasi

Mediator

dilatasi vaskular, peningkatan


Mata Merah permeabilitas, diapedesis sel
inflamasi dari pembuluh darah
Gejala Virus Bakteri Alergi
Hiperemia Umum Umum Umum

Serous Purulen,
Sekret Viscus
mucous kuning, krusta

Lakrimasi Banyak Sedang Sedang


Adenopati Lazim Tidak lazim Tidak ada
GEJALA KLINIS
Eksudasi Minimal Banyak Minimal
Pewarnaan
Bakteria,
kerokan dan Monosit Eosinofil
PMN
eksudat
Radang
Kadang - Kadang -
tenggorok dan Tidak pernah
kadang kadang
demam
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Anamnesis
1. onset
2. gejala utama
3. gejala penyerta
4. penurunan visus
5. riwayat penyakit dahulu
6. riwayat penyakit keluarga
7. riwayat alergi dan penggunaan lensa kontak
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Beberapa Keluhan Utama Penyakit Mata


(Standar Kompetensi Dokter, 2006 & Buku Ajar Ilmu Penyakit Mata FK UI)

• Mata merah gatal berair.


• Mata merah belekan.
• Fotofobia (perasaan silau dan sakit).
• Kelilipan (terasa sesuatu mengganjal di mata).
• Kelopak mata bengkak (edema palpebra).
• Sakit kepala.
• Sakit pada pergerakan bola mata.
• Bulu mata rontok.
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Fisik
secara umum dapat ditemukan:
1. eksidasi
2. lakrimasi
3. hiperemi
4. edema konjungtiva
5. hipertrofi papil
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Fisik

Konjungtivitis Viral: Konjungtivitis Bakteri: Konjungtivitis Alergi:


1. hiperemi 1. hiperemi 1. hiperemi disertai kemosis
2. perdarahan sub konjungtiva 2. palpebra bengkak dan eritema konjungtiva
2. sekret mata biasanya serosa
3. edema kelopak mata 3. sekret mata mukopurulen cair (bening)
4. sekret mata serosa 4. erosi epitel kornea 3. Konjungtivitis alergi atopik
5. limfadenopati biasanya disertai dengan
6. keratitis perubahan kulit khas eksema,
7. pseudomembran
PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Penunjang
1. kultur
2. tes diagnostik klamidial
3. smear / sitologi
4. biopsi
5. tes darah
TATALAKSANA

• Farmako
TATALAKSANA

• Non- Farmako
KOMPLIKASI

• GLAUKOMA, VIRUS • ulkus pada


KATARAK dan • Berkembang menjadi kornea dan
blefarokonjungtivitis.
ABLASI • Komplikasi lainnya berupa infeksi
RETINA pseudomembran, timbul parut
linear halus atau parut datar, sekunder
keterlibatan kornea serta
timbul vesikel pada kulit

UMUM JAMUR
Segera ditangani →tidak
akan membahayakan.
PROGNOSIS
Tidak segera ditangani atau
diobati → menyebabkan
kerusakan pada mata

Anda mungkin juga menyukai