Bullous disease
Pembimbing :
Oleh:
Penyakit yang ditandai dengan terdapatnya lepuh (vesikel atau bula) pada kulit.
Vesikel
Bula
Miller R.D., Cohen N.H., Eriksson L.I et al, Miller’s Anesthesia. Ed 9. Vol 1. Elsevier. 2020
Klasifikasi bullous disease
• Subepidermal
• Pemfigoid Bulosa
• Pemfigoid Gestationis
• Pemfigoid Sikatrisial
• Chronic Bullous Disease of Childhood
• Dermatitis Herpetiformis
Patofisiologi Vesikel dan Bula
Vesikel/Bula intraepidermal atau Vesikel/Bula subepidermal atau
suprabasal infrabasal atau intradermal
● Spongiosis : terjadinya edema intraselular di antara Akibat lepasnya lapisan basal dari membrana basalis.
sel-sel keratinosit yang terisi cairan Biasanya terjadi akibat proses autoimun
Supra basal :
● Dapat disebabkan oleh obat (drug induced • Lesi awal pada kulit kepala atau rongga mulut berupa erosi yang
pemphigus) disertai krusta.
● Antibodi IgG yang menyerang desmolgen 3 • Dapat menyerang semua selaput lendir dengan epitel skuamosa
• Stomatitis aftosa (+)
• Nikolsky (+)
Klasifikasi Tatalaksana
• Tipe neumann Kortikosteroid : prednison 60 – 150 mg/hari
• Tipe hallopeau
Gejala Klinis
Tipe neumann Tipe hallopeau
• Predileksi di muka, aksila, genitalia eksterna, • Lesi primer pustul-pustul yang meluas ke perifer
dan daerah intertrigo menjadi vegetatif dan menutupi daerah aksila dan
• Bula yang erosi menjadi vegetatif dan perineum
proliferatif papilomatosa pada daerah • Granulomatosis (+)
intertrigo.
• Lesi oral
Pemfigus foliaseus
Kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik dengan karakteristik ada lesi krusta.
Gejala Klinis
Histopatologi Tatalaksana
Akantolisis di epidermis bagian atas di stratum
granulosum • Prednison
• Deksametason
Pemfigus Eritematosus
Bentuk lokal dari pemfigus foliaseus
Gejala Klinis
• Lesi mula-mula sedikit dan dapat berlangsung berbulan-bulan, sering disertai remisi.
• Kelainan kulit berupa bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama dan krusta di muka menyerupai kupu-kupu.
• Dapat berubah menjadi pemfigus vulgaris atau foliaseus.
Histopatologi Tatalaksana
Pada lesi yang lama, hiperkeratosis folikular, akantosis, • Prednison
dan diskeratosis stratum granulare tampak prominen. • Deksametason
PEMFIGOID
Pemfigoid Bulosa
penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh adanya bula subepidermal yang besar dan berdinding tegang.
Patogenesis
• Antibodi dan inflamasi abnormal di membran basalis sehingga mengganggu fungsi hemidesmodom.
• Terbentuknya bula akibat komplemen mengeluarkan enzim yang merusak jaringan sehingga terjadi pemisahan
epidermis dan dermis.
Gejala Klinis
• Rasa gatal ringan sampai parah
• Ketiak, lengan bagian fleksor, lipat paha dan mulut.
• Papul, urtikaria, dan ekskoriasi yang dapat bertahan selama beberapa minggu atau bulan.
• Papul dan plak yang membentuk pola melingkar.
• Nikolsky (-)
Pemeriksaan Tatalaksana
• Imunologi (C3) • Prednison 40 – 60 mg
• Histopatologi (Bula subepidermal, dan sel infiltrat
eosinofil.
Dermatitis Herpetiformis
Manifestasi pada kulit yang disebabkan oleh sensitivitas terhadap gluten.
Etiologi
Idiopatik
Pencetus :
• Infeksi
• Antibiotik : Penicilin
Gejala Klinis
Tatalaksana
• Ekstremitas khususnya palmar dan plantar.
• Vesikel atau bula berdinding tegang, bergerombol dan Sulfonamida : sulfapiridin, dosis 150
generalisata yang tersusun anular. mg/kgBB perhari.
Pemfigoid sikatrisial
Dermatosis autoimun bulosa kronik yang ditandai oleh adanya bula yang menjadi sikatriks.
Gejala Klinis
• Sering pada mukosa mulut dan konjungtiva
• Mukosa lain : hidung, faring, laring, esofagus, dan genitalia.
• Obstruksi nasal.
• Lesi bula tegang, erosi.
Pemeriksaan
Imunologi: antibodi IgG di membran basalis
Tatalaksana
Kortikosteroid sistemik : prednison 60 mg/hari
Pemfigoid Gestationis
Dermatosis autoimun dengan ruam polimorf yang berkelompok dan gatal, timbul pada masa kehamilan, dan masa
pascapartus.
Tatalaksana
Prednison 20 – 40 mg/hari dalam dosis terbagi
rata
EPIDERMOLISIS BULOSA
Kelompok kelainan mekanobulosa yang diturunkan secara
genetik, khas ditandai oleh bula pada kulit, dan kadang mukosa,
akibat trauma gesekan ringan atau secara spontan.
Epidermolisis Bulosa Simpleks Epidermolisis Bulosa Junctional
Lisis keratinosit, mutasi gen K5 atau K14 Hemidesmosom berkurang atau mutasi gen laminin