Vesikobulosa Kronik
COMBINE DEGREE
Pendahuluan
Kelainan kulit lesi primer berupa vesikel dan bula
2
PEMFIGUS
DEFINISI
Penyakit berbula kronik, dinding kendur, intraepidermal, dapat fatal.
GEJALA YANG KHAS
1. Pembentukan bula kendur, mudah pecah
2. Nikolsky (+)
3. Akantolisis (+)
4. IgG terhadap antigen interselular di epidermis
BENTUK
5. PEMFIGUS VULGARIS
6. PEMFIGUS FOLIASEUS
7. PEMFIGUS VEGETANS
4
PEMFIGUS VULGARIS
GEJALA KLINIS
KU buruk
Organ : kulit kepala, badan, mukosa
60% dari kulit kepala / rongga mulut
Bula : dinding kendur, mudah pecah kulit terkelupas
krusta
Tanda nikolsky (+) akantolisis
Keluhan : nyeri pada kulit yang terkelupas
Sembuh hipo / hiperpigmentasi, parut (-)
HISTOLOGI
Pemfigus
Vulgaris
Immunfluoresensi
Langsung
Dilakukan: menginkubasi
secara serial dilusi serum
penderita dengan substansi
epitel.
Titer semikuantitatif
Substrat yang dgunakan untuk
melekat pada immunofluoresensi
memiliki pengaruh yang besar
terhadap sensitivitas
pemeriksaan
PEMFIGUS FOLIACEUS
GEJALA KLINIS
Pada dewasa, 40 – 50 tahun
Tidak seberat PV, kronis, remisi temporer
Vesikel/bula, skuama, krusta, eksudatif pecah erosi
Khas : eritema menyeluruh dengan skuama kasar, bula kendur, agak
berbau
Jarang didapat lesi di mulut
HISTOPATOLOGI
Akantolisis di stratum granulosum bula subkorneal
PEMFIGUS FOLIACEUS
PEMFIGUS VEGETANS
GEJALA KLINIS
Tipe Neumann
Usia lebih muda
Predileksi: wajah, aksila, genitalia eksterna, intertrigo
Bula kendur erosi vegetatif proliferatif papilomatosa
Lesi oral hampir selalu ditemukan
Dapat lebih kronis, dapat lebih akut, dapat fatal
Tipe Hallopeau
Kronis, dapat fatal
Primer : pustul-pustul yang bersatu ke perifer vegetatif
Oral : granulomatosis seperti beludru (khas)
PEMFIGUS VEGETANS
HISTOPATOLOGI
Akantolisis suprabasal, banyak eosinofil
Hiperplasi epidermis, abses eosinofilik pada lesi vegetatif
Diagnosis Banding Pemfigus
PEMFIGOID BULOSA
DEFINISI
Penyakit kronis yang ditandai bula tegang, sering dengan
eritema
GEJALA KLINIS
KU baik
semua umur, terutama orang tua
Kulit : bula / vesikel tegang, disertai eritema
Predileksi: ketiak, lengan bagian fleksor, lipat paha
20% kasus menyerang rongga mulut
PATOFISIOLOGI
HISTOPATOLOGI
Kelainan pada celah dermal-epidermal
Bula sub epidermal
Sel infiltrat utama: eosinofil
Pada pembesaran 100x, didapatkan bula subepidermal
dengan infiltrat sel radang yang terdiri dari eosinofil pada
superfisial dermis
GEJALA KLINIS
Pria : wanita = 3 : 2
Umur: dekade ke-3
Kronik residif, seumur hidup
Remisi spontan pada 10 – 15% kasus
KU baik, sangat gatal
Predileksi: punggung, bokong, ekstensor lengan
atas, siku, lutut
Vesikel / bula tegang, eritema, berkelompok, simetris
KELAINAN INTESTINAL
> 90% kasus
DERMATITIS HERPETIFORMIS
HISTOPATOLOGI
Kumpulan netrofil di papilla dermis (mikroabses netrofilik)
edema papiler, celah subepidermal
Eosinofil pada infiltrat dermal dan pada vesikel
Histopatologi
Lesi awal :
dermal papillary pada neutrofil dan eosinofil
vesikulasi sub epidermal
Imunoflorescen
DEFINISI
Dermatosis pada anak bula dan IgA linear
Peralihan Pemfigoid bulosa - Dermatitis herpetiformis
Sinonim: Dermatosis linear IgA pada anak
GEJALA KLINIS
Usia sebelum sekolah, rata-rata 4 tahun
KU baik, tidak begitu gatal
Mulai mendadak, dapat remisi dan eksaserbasi
Vesikel / bula tegang diatas kulit normal atau eritematus, cenderung
HISTOPATOLOGI
Bula subepidermal berisi netrofil / eosinofil / keduanya
Mikroabses berisi netrofil
Tidak dapat dibedakan dengan Dermatitis herpetiformis dan Pemfigoid
bulosa
neutrofil subepidermal pada dasar membran, terutama
pada ujung papilari dengan bula subepidermal
Diagnosis banding
TERIMA KASIH