Anda di halaman 1dari 34

1

ANATOMI, FISIOLOGI
STRUKTUR & PERKEMBANGAN
KULIT, MOLEKULAR SEL KULIT
 Frizka Eliza, dr.
 Pembimbing: Evy Ervianti, dr., Sp.KK (K)
ANATOMI, FISIOLOGI
& STRUKTUR KULIT

2
3 Pendahuluan

 Kulit: Organ TERBESAR


 Menutupi area seluas ± 1,6 m2
 16% berat tubuh dewasa
 4 Fungsi utama:
1. Retensi air dan molekul lain
2. Regulasi temperatur tubuh
3. Proteksi tubuh dari mikroorganisme dan faktor eksternal yang
berbahaya
4. Sensori
4
PERKEMBANGAN KULIT

 Terbagi menjadi 3 tahap:


 Spesifikasi: periode embryonik (0 – 60 hari)
Ektoderm  epidermis
Mesenkimal + neural crest  dermis
 Morfogenesis: periode fetal dini (2 – 5 bulan)
Pembentukan spesifikasi struktur (stratifikasi epidermal, adneksa,
subdivisi antara dermis dan subkutis, dan vaskular
 Diferensiasi: periode fetal lanjut (5 – 9 bulan)
Perkembangan dan maturasi

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 8th Edition 42


6 EMBRIOLOGI

 Seluruh komponen kulit berasal dari ektoderm atau mesoderm


 Ektoderm berkembang menjadi epidermis dan struktur adneksa
Struktur adneksa:
a. Rambut
b. Kelenjar apokrin
c. Kelenjar ekrin
d. Glandula sebasea
 Mesoderm berkembang menjadi dermis, pembuluh darah, otot,
dan lemak
ANATOMI KULIT

 Terdiri dari 3 lapisan:


a. Epidermis
b. Dermis
c. Jaringan lemak subkutan (hipodermis)
 Selain itu, juga terdapat:
appendages atau adneksa

4
A. EPIDERMIS

 Ketebalan ± 0,4 – 1,5 mm


 95% sel keratinosit: proliferasi dan
diferensiasi di lapisan basal, migrasi ke
lapisan teratas  lapisan tanduk
 Turn over time: 28 hari (normal)

Shimizu’s Textbook of Dermatology 5


A. EPIDERMIS

 Terdiri dari 3 sel dasar:


1. Keratinosit
2. Melanosit
3. Sel Langerhans

 2 Tipe sel tambahan:


1. Sel dendrit intermediet
2. Sel Merkel

Shimizu’s Textbook of Dermatology 10


A. EPIDERMIS

Lapisan epidermis (dari dalam ke luar):


1. Stratum basalis/germinativum
2. Stratum spinosum/malpighi
3. Stratum granulosum
4. Stratum lusidum
5. Stratum korneum (tanduk)

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 8th Edition 11


11

FITZPATRICK DERMATOLOY 8TH ED


A. EPIDERMIS
--- Stratum Basalis ---
o Terdiri dari sel-sel basal (epidermal stem cell)
o Bervariasi (kubus – kolumnar)
o Sitoplasma basofilik dan nukleus elips yang kaya kromatin
o Memiliki:
a) Desmosom: perlekatan sel
b) Gap junctions: komunikas sel
c) Hemidesmosom: hubungan dengan matriks ekstraselular
dan membrana basalis
o Sitokeratin sel (filamen keratin, tonofilamen)  sitoskeleton

Shimizu’s Textbook of Dermatology 12


A. EPIDERMIS
--- Stratum Basalis ---
o Fungsi utama:
1. Melekatkan epidermis dengan dermis
2. Pembelahan sampai lapisan terluar

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 8th Edition 13


A. EPIDERMIS
--- Stratum Basalis ---

Shimizu’s Textbook of Dermatology 14


A. EPIDERMIS
--- Stratum Spinosum ---
o Terdiri dari 5 – 10 lapisan (prickle-like structures)
o Poligonal (lap.bawah) dan pipih (lap.atas)
o Sel >> sel basal
o Memiliki sedikit kromatin
o Sel saling terkait dengan desmosom

Shimizu’s Textbook of Dermatology 17


A. EPIDERMIS
--- Stratum Granulosum ---
o Terdiri dari 2 – 3 lapisan
o Bentuk lebih pipih dibandingkan dengan stratum spinosum
o Ukuran sel ± 300 nm (Odland bodies atau ketatosom)
o Mengandung granula keratohyalin basofilik
o Mengandung enzim lisosom  destruksi nukleus dan organel selular
 membentuk lapisan keratin

Shimizu’s Textbook of Dermatology 18


A. EPIDERMIS
--- Stratum Lusidum ---
o Tampak sebagai struktur transparan
o Lapisan tebal stratum korneum yang terkondensasi

Shimizu’s Textbook of Dermatology 19


A. EPIDERMIS
--- Stratum Korneum ---
o ~ Lapisan sel tanduk
o Terdiri dari sekitar 10 sublayer
o Keratinosit yang mati dan tidak berinti  bermembran dan berlapis 
exfoliate sequently
o Paling tebal: telapak tangan dan kaki
o Berbentuk pipih
o Sitolpasma dipenuhi oleh serabut keratin teragregasi

Shimizu’s Textbook of Dermatology 20


A. EPIDERMIS
--- Stratum Korneum ---
o Membran sel paling tebal
o Struktur yang melapisi  cornified cell envelope atau marginal band
o Komponen dari lapisan tersebut adalah protein yang sangat stabil
terhadap degradasi fisikokimia
 Involucrin: sel keratinosit lap. suprabasal
 Loricrin: sel keratinosit lap. granular
o Envelope terbentuk jika protein tersebut berhasil membentuk cross-link
oleh enzim (transglutaminase) selama keratinisasi.

Shimizu’s Textbook of Dermatology 21


A. EPIDERMIS
--- Stratum Korneum ---

Shimizu’s Textbook of Dermatology 22


A. EPIDERMIS
Sel Langerhans
o Berasal dari bone marrow
o Tersebar di stratum spinosum
o Granul Birbeck (+)  sel yang diduga berasal dari apparatus Golgi
atau membran yang membawa antigen sel
o Fungsi:
1. Monosit  induksi penolakan graft
2. Kontak sensitisasi
3. Immunosurveillance

Shimizu’s Textbook of Dermatology 23


A. EPIDERMIS
Sel Langerhans

Shimizu’s Textbook of Dermatology 24


A. EPIDERMIS
Sel Merkel
o Sel taktil pada lamina basalis
o Jumlah >>> pada jari, mukosa mulut, dan area trichodis (akar rambut)
o Dengan penonjolan membran plasma angular  terhubung dengan
keratinosit oleh desmosom
o Multiple dense core granules (+)  sensory nerve endings

Shimizu’s Textbook of Dermatology 25


A. EPIDERMIS
Sel Dendritik Intermediet (α)
o Ditemukan pada epidermis
o Menyerupai sel Langerhans (tidak adanya struktur interselular seperti
desmosom)
o Beda dengan sel Langerhans: granul Birbeck (-)
o Fungsi dan asalnya  unknown
o Diduga: prekursor sel Langerhans

Shimizu’s Textbook of Dermatology 27


B. DERMIS
 Dipisahkan oleh membrana basalis dengan lapisan epidermis
 ± 15 – 40 kali lebih tebal dari epidermis
 Terdiri dari 3 lapisan:
1. Lap. Papilar: Area dermal yang menonjol di antara
epidermal ridge. Komponen serabut tipis dan kaya
kapiler, ujung saraf sensoris, dan sitoplasma.
2. Lap. Subpapilar: Area di bawah epidermis, komponen
sama dengan lap. Papilar.
3. Lap. Retikular: Bagian dermis terbesar, memiliki
jaringan ikat padat (komponen fiber >>)

Shimizu’s Textbook of Dermatology 28


B. DERMIS

Shimizu’s Textbook of Dermatology 29


B. DERMIS
 Terdiri dari jaringan ikat dan matriks dermal
 Dibentuk oleh sel-sel pada komponen interstisial
 Terutama tersusun atas serabut kolagen (tipe I dan III), sejumlah kecil
serabut elastik, serabut retikular, dan matriks (matriks
ekstraselular serta substans proteoglikan dan gelatin)
 Komponen lain: fibroblas, makrofag, sel mast, sel plasma, pembuluh
darah, dan saraf.

Shimizu’s Textbook of Dermatology 30


C. JARINGAN LEMAK SUBKUTAN
 Lapisan antara dermis dan fascia
 Peranan  cadangan lemak; bantalan terhadap tekanan fisik dari luar;
mempertahankan kelembaban dan menghasilkan panas
 Terdisi dari sel lemak
 Dipisahkan oleh jaringan ikat fibroid  lobulus lemak
 Ketebalan tergantung lokasi tubuh, usia, dan faktor lainnya

Shimizu’s Textbook of Dermatology 31


D. ADNEKSA KULIT

 Terdiri dari:
1. Kelenjar
a. Kelenjar keringat
 Kelenjar ekrin
 Kelenjar apokrin
b. Kelenjar pilosebaseous
2. Rambut
3. Kuku

Shimizu’s Textbook of Dermatology 32


D. ADNEKSA KULIT
-- Kelenjar Keringat Ekrin --
o Ditemukan pada seluruh bagian tubuh (terutama telapak tangan,
telapak kaki, dan ketiak)
o Menghasilkan keringat
o Berhubungan langsung dengan permukaan kulit

Shimizu’s Textbook of Dermatology 34


D. ADNEKSA KULIT
-- Kelenjar Keringat Apokrin --
o Jumlah <<< dibandingkan ekrin
o Mammary gland yang menghasilkan feromon
o Terletak pada ketiak, liang telinga luar, areola mamma, genitalia
eksterna, dan anus
o Tumbuh lambat saat lahir, semakin berkembang saat pubertas
o Keringat cair dan tidak berbau  komponen glikoprotein dan
lemak dipecah oleh flora normal  BAU KERINGAT
o Area sekretorik >>> pada ekrin
o Duktus kelenjar tidak terbuka langsung pada permukaan kulit
 terbuka pada bagian atas kelenjar sebasea

Shimizu’s Textbook of Dermatology 35


D. ADNEKSA KULIT
-- Kelenjar Sebaseous --
o Menghasilkan sebum yang akan bercampur dengan keringat 
asam lemak yang melapisi permukaan kulit
o Acidic bactericide (pH 4 -6)  acid mantle
o Mencegah invasi dan infeksi patogen dan racun
o Mengontrol water loss dan mempertahankan kelembaban
lapisan tanduk
o Ada pada seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan telapak
kaki, serta pada beberapa membran mukosa

Shimizu’s Textbook of Dermatology 36


D. ADNEKSA KULIT
-- Kelenjar Sebaseous --
o Kelenjar gabungan  zona sebaseous, seperti kulit kepala,
wajah (“T zone”, meliputi dahi, glabella, dan hidung), daerah
sternal, ketiak, dan genitalia eksterna
o Area seboroik: kelenjar sebaseous tebal (400 – 900/cm2)
o Terbuka langsung ke permukaan kulit pada area tidak berambut
(bibir, mukosa bukal, areola mamma, vagina, labia pudendis,
dan glans penis
o Kelenjar Meibom  pada kelopak mata
o Sekresi melalui sebosit (lobulus)  sekresi holokrin

Shimizu’s Textbook of Dermatology 37


34

Anda mungkin juga menyukai