Anda di halaman 1dari 19

30 August, 2022

Ilmu Kesehatan
Kulit dan
Rambut
Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, S.Si., Apt., M.Si.
A. Pengertian Kulit
B. Ketebalan Kulit
C. Lapisan Epidermis Kulit
1. Stratum corneum
2. Stratum lucidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum spinosum
5. Stratum basale
D. Sel pada Epidermis
1. Keratinosit
2. Melanosit
3. Sel Langerhans
4. Sel Merkel
D. Lapisan Dermis Kulit
E. Lapisan Hipodermis
A. Pengertian Kulit

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh yang


menutupi seluruh bagian luar tubuh. Kulit terdiri dari
tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis,
ketiganya memiliki anatomi dan fungsi yang berbeda
beda. Kulit berfungsi sebagai pertahanan pertama
tubuh dari patogen, sinar UV, serta luka fisik dan luka
akibat zat kimia. Kulit juga berfungsi untuk mengatur
suhu tubuh dan jumlah air yang dikeluarkan dari
tubuh.
B. Ketebalan Kulit

Ketebalan tiap lapisan kulit berbeda-


beda tergantung bagian tubuh yang
diamati. Kulit tanpa rambut pada telapak
tangan dan kaki merupakan kulit paling
tebal karena memiliki lapisan tambahan
yaitu stratum lucidum.
C. Lapisan Epidermis Kulit

Lapisan epidermis kulit dari yang terluar hingga


terdalam yaitu stratum corneum, stratum
lucidum, stratum granulosum, stratum
spinosum, dan stratum basale.
1. Stratum corneum
Stratum corneum tersusun atas 20-30 lapisan sel. Lapisan stratum
corneum merupakan lapisan terluar yang tersusun atas sel tanduk
dan keratin yang terbuat dari keratinosit yang sudah mati. Lapisan ini
merupakan lapisan yang memiliki ketebalan paling bervariasi. Pada
lapisan ini, ketarinosit mati mengeluarkan defensin yang merupakan
pertahanan imun pertama pada tubuh.

Defensin merupakan sekumpulan antibiotik kuat yang berfungsi untuk


melawan bakteri, jamur, dan virus. Defensin merupakan senyawa
peptida kecil yang biasanya kaya akan asam amino sistein (Cys)
2. Stratum lucidum

Stratum lucidum tersusun atas 2-3 lapisan sel.


Lapisan stratum lucidum terdapat pada kulit telapak
tangan dan kaki. Stratum lucidum merupakan
lapisan tipis dan transparan yang tersusun atas
eleidin yang merupakan hasil transformasi dari
keratohialin.
3. Stratum granulosum

Stratum granulosum tersusun atas 3-5


lapisan sel. Lapisan stratum granulosum
terdiri atas sel-sel berbentuk seperti
berlian yang memiliki granula keratohialin
dan granula lamela.
4. Stratum spinosum

Stratum spinosum tersusun atas 8-10 lapisan


sel. Lapisan stratum spinosum mengandung sel-
sel berbentuk tak beraturan dan polihedral
dengan proses sitoplasmik. Sel-sel ini biasanya
memanjang keluar dan melekat dengan sel-sel
lain dengan desmosom. Sek dendritik dapat
ditemukan pada lapisan ini.
5. Stratum basale

Stratum basale yang dikenal juga disebut stratum


germinativum merupakan lapisan terdalam yang
berbatasan dengan dermis melalui membran basalis
(basal lamina). Lapisan ini melekat pada membran
basalis dengan hemidesmosom. Sel yang ditemukan
pada lapisan ini berbentuk menyerupai kubus dan
kolom dan aktif memproduksi keratinosit. Pada
lapisan ini juga mengandung melanosit.
D. Sel pada Epidermis

Pada lapisan epidermis, terdapat empat jenis


sel, yaitu keratinosit, melanosit, sel Langerhans,
dan sel Merkel.
1. Keratinosit

Keratinosit adalah jenis sel epidermis yang dominan


dan berasal dari lapisan stratum basale, dapat
menghasilkan keratin, dan bertanggung jawab
dalam pembentukan penghalang air epidermal
dengan cara membuat dan mengeluarkan lipid.
Keratinosit juga mengatur penyerapan kalsium
melalui aktivasi prekursor kolesterol oleh sinar UVB
untuk membentuk vitamin D.
2. Melanosit

Melanosit berasal dari sel krista saraf dan


kebanyakan melanosit memproduksi melanin,
yang berkaitan dengan pigmen kulit. Melanosit
terdapat di antara sel-sel stratum basale dan
menghasilkan melanin. Sinar UVB menstimulasi
sekresi melanin yang dapat melindungi dari
radiasi UV.
3. Sel Langerhans

Sel Langerhans adalah salah satu sel dendritik


yang berperan sebagai pertahanan garis depan
pada kulit dan berperan penting dalam produksi
antigen. Sel Langerhans perlu diberi pewarnaan
khusus untuk dapat dilihat, terutama yang
terdapat pada stratum spinosum.
4. Sel Merkel

Sel Merkel adalah sel epidermis yang


dimodifikasi sehingga berbentuk oval yang
terdapat di stratum basale, tepat di atas
membran basalis. Sel-sel ini berfungsi sebagai
sensorik untuk sentuhan ringan, dan paling
banyak terdapat pada ujung jari. Namun,
ditemukan pada mukosa telapak tangan,
telapak kaki, mulut, dan genital.
D. Lapisan Dermis Kulit

Lapisan dermis berada di bawah lapisan epidermis yang


dibatasi oleh membran basalis. Demis terusun atas dua
lapisan yaitu lapisan papiler dan retikuler. Lapisan papiler
merupakan lapisan atas demis, lebih tipis, dan tersusun
atas jaringan ikat longgar. Sedangkan lapisan retikuler
merupakan lapisan bawah dermis, lebih tebal, dan
tersusun atas jaringan ikat padat/kumpulan serat kolagen.
Lapisan dermis kulit ini merupakan tempat dimana
terdapat kelenjar keringat, rambut, folikel rambut, otot,
neuron sensor, dan pembuluh darah.
E. Lapisan Hipodermis
Lapisan hipodermis merupakan lapisan kulit di
bawah dermis yang juga dikenal sebagai jaringan
subkutan (fascia superficialis). Lapisan ini merupakan
lapisan terdapat kulit dan tersusun dari kumpulan
sel-sel adiposit yang tersusun menjadi lobulus-
lobulus yang dibatasi oleh septum dari jaringan ikat
fibrosa. Selain itu, terdapat juga pelengkap kulit
seperti folikel rambut, neuron sensor, dan pembuluh
darah.

Anda mungkin juga menyukai