KRONIK
RICHARD HERMAWAN
DERMATOSIS BULOSA
Kelompok penyakit kulit dengan vesikel
atau bula yang bersifat kronis
Sebagian besar autoimun
Antara lain: pemfigus, pemfigoid bulosa,
dermatitis herpetiformis, CBDC, pemfigoid
sikatrisial, herpes gestationes.
Dibedakan berdasarkan gejala klinis, Px
HistoPA, immunofloresensi, mikroskop
elektron.
PEMFIGUS
Kumpulan penyakit berbula kronik,
berdinding kendur, terletak
intraepidermal, dan dapat fatal
Bentuk: (sesuai dengan insidens)
1.
2.
3.
4.
P.
P.
P.
P.
vulgaris (80%)
eritematosus
foliaseus
vegetans
PEMFIGUS
Menurut letak celah pemfigus:
1. suprabasal p.vulgaris dan
variannya, p.vegetans
2. stratum granulosum p. foliaseus
dan variannya, p. eritematosus.
Gejala khas:
1. Bula kendur normal, mudah pecah.
2. Nikolsky sign +.
3. Akantolisis selalu +.
4. Antibodi IgG thd antigen interseluler
epidermis pd serum/epidermis.
P. Vulgaris
80%
Btk pemfigus paling berat
Semua ras dan bangsa
laki=perempuan
40-50 thn, anak jg bisa kena walau
jarang
P. Vulgaris
Timbul bula kendor di atas mukosa
atau kulit normal
Mula-mula jernih kemudian jadi
sero-purulen.
Lesi dpt setempat stlh bbrp bln baru
menyebar.
Bula mudah pecah, cenderung
meluas, mudah berdarah dan sukar
sembuh, bau khas tidak enak.
P. Vulgaris
Nyeri di daerah erosi, jarang gatal.
Lesi yg sdh sembuh hiper atau
hipopigmentasi tanpa scar.
60% kasus, ada bula pd mukosa.
Dpt ke faring-laring shg suara
serak.mata, penis, vagina, anus.
Ibu hamil pemfigus neonatal.
P. Vulgaris
Komplikasi:
Gg keseimbangan cairan dan elektrolit
Infeksi sekunder seperti sepsis dan
bronkopneumoni kortikosteroid dosis
tinggi jangka lama
P. Vegetans
Varian PV yg lebih lokalisata dan
ringan, ditandai oleh lesi vegetasi
yang verukus terutama di daerah
intertriginosa.
Klinis, 2 tipe:
1. Neuman
2. Hallopeau
P. Foliaseus
Lesi diawali bula kendor, namun
mudah pecah krn dinding yg tipis
shg sulit ditemukan.
Predileksi: kepala, muka, dan bag
badan atas.
Lesi berupa erosi kemerahan ditutupi
krusta atau skuama dan bersifat
basah, shg bau khas.
P. Foliaseus
Lesi dapat setempat bertahun-tahun,
bila meluas ke seluruh tubuh dapat
timbul dermatitis eksfoliativa.
Nyeri dan perih pd lesi
Jarang mengenai mukosa
Fovo selvagem (endemic pemfigus
foliaseus) gambaran klinis HistoPA
dan IF sama.
P. Erimatosus (Senear-Usher
syndrome)
Bentuk PF yang lokalisata.
Lesi berupa plakat yang ditutup oleh
krusta dan skuama
Terdapat di daerah pipi sperti kupukupu (buttterfly pattern)
Dan di daerah seboroik, yi kepala,
muka, dan bag bdn atas.
Kadang dpt meluas menjadi PF
P. Paraneoplastik
Adanya Erosi luas di rongga mulut,
bibir atau mata shg penderita
mengeluh sangat nyeri.
Gbran lesi kulit polimorfi, yi tdpt
makula eritema, bula dan target
kadang lesi target seperti eritema
multiforme.
Dihubungkan dengan adanya tumor,
seperti leukemia, limfoma, thymoma,
dsb
LAB: PEMFIGUS
Ditemukan anemia, lekositosis, dan
penurunan albumin serum.
Tes sitologi (Tzanck test), dasar bula
dikerok dengan skalpel dan dibuat
hapusan di atas gelas objek, dicat
dengan Giemsa, maka akan
ditemukan sel Tzanck atau sel
akantolitik.
HISTOPA: PEMFIGUS
Diambil bula baru
P. Vulgaris: akantolisis dan bula
terletak suprabasal. Di dalam bula
terdapat sel akantolitik.
P. vegetans: bula suprabasal, tdpt
papiloma dan hiperkeratosis. Dpt
juga ditemukan abses intraepidermal
(kumpulan sel eosinofil)
HISTOPA: PEMFIGUS
P. Foliaseus dan P. eritematosus :
bula terletak subkorneal, yi tepat di
bawah stratum korneum dan di
dalam str. Granulosum.
P. Paraneoplastik: bula suprabasal,
vakuolisasi sel basal, keratinosit
diskeratotik, dan tdpt infiltrasi sel
limfosit.
DD/: PEMFIGUS
Pemfigoid bulosa, bula tegang di atas
kulit yg eritema, nikolsky -, bula
subepidermal, dan sel Tzanck -.
TH/ : PEMFIGUS
Kortikosteroid
Immunosupresan
Plasmaferesis
Gama globulin iv
Gold sodium thiomalate
Lain-lain: khlorokuin untuk PF, Dapson utk
P.veg dan PF
Underlying tumor
Topikal: basahkompres salin,
keringkrim AB+H/C
PROGNOSIS: PEMFIGUS
Tgtg cepatnya dx dan th/
Sblm kortikosteroid ada hampir
semua PV dan 60% PF meninggal
Stlhnya, PV jd 5- 10%.
PEMFIGOID BULOSA
Penyakit kulit dengan bula yang
berdinding tegang di atas kulit
eritema
terletak subepidermal
Ditemukan autoantibodi terikat di
daerah membran basalis
Biasanya terdapat pada usia lanjut
(>60 th)
PEMFIGOID BULOSA
Etiologi: autoimun, drug induced
Bula terbtk dalam lamina lusida membran
basalis (antara sel basal dan lamina
densa)
Antigen terletak di hemidesmosum, Yi
bullous pemphigoid antigen 1(BPAG 1)
dan BPAG2.
IF langsung IgG terikat secara linier di
membran basalis, juga tdpt C3.
PEMFIGOID BULOSA
IF tdk lsg 70-80% kasus ditemukan IgG
thd membran basalis di dalam serum.
Autoantibodi IgG dlm membran basalis
mengaktifkan komplemen, shg keluar
faktor kemotaksis thd netrofil dan faktor
anafilaktoksis sel mast akan mengalami
degranulasi dengan akibat tjd kemotaksis
terhadap eosinofil. Protease yang
dikeluarkan oleh sel netrofil dan sel mast
akan menyebabkan terlepasnya epidermi
dari dermis dan terbentuk bula.
PEMFIGOID BULOSA
Eosinofil banyak ditemukan pada
membran basalis akan mengeluarkan
gelatinase diduga berperan dalam
pembentukan bula
DERMATITIS HERPETIFORMIS
Sinonim: Duhrings disease.
Penyakit vesiku-bula kronik yang
berkelompok di atas kulit eritema,
bersifat simetris, sangat gatal, dan
penderita sensitif thd gluten
Dpt mengenai semua umur, plg
sering 20-40 th
Klinis: DERMATITIS
HERPETIFORMIS
KU biasanya baik, keluhan sangat
gatal.
Gbran lesi kulit polimorfi, dpt berupa
papul, vesikel, kadang bula, urtika,
ekskoriasi dan krusta.
Lesi tersusun berkelompok
Terdapat di sekitar siku, lutut,
bokong, bahu, dan daerah sakrum
secara simetris.
Klinis: DERMATITIS
HERPETIFORMIS
Bila sembuh hipo/hiperpigmentasi.
Mukosa jarang kena
Gejala gastro-intestinal: terdapat
gluten sensitive enteropathy, 70%
penderita menunjukkan adanya
kelainan mukosa jejunum sehingga
timbul gejala malabsorpsi.
DD/ : DERMATITIS
HERPETIFORMIS
Pemfigoid bulosa, bula besar dengan
dinding tegang di atas kulit eritema,
bula subepidermal, tdpt ikatan IgG
secara linear di membran basalis,
biasanya timbul di atas usia 60 th
Eritema multiforme, lesi polimorfi
terdapat di daerah akral ekstremitas
dan mukosa disertai lesi target yang
khas.
DD/ : DERMATITIS
HERPETIFORMIS
Linear IgA dermatosis, lesi polimorfi,
di samping papul dan vesikel jg
terdapat bula yang besar, rasa gatal
ringan, dan ditemukan IgA terikat
secara linear sepanjang membran
basalis.
TH/ : DERMATITIS
HERPETIFORMIS
Dapson
Sulfapiridin
Diet bebas gluten
Prognosis : DERMATITIS
HERPETIFORMIS
Kronis residif
Dpt berlangsung dalam jangka waktu
lama.
Klinis: CBDC
Dimulai rata-rata 4 th
KU baik, tidak begitu gatal
Onset mendadak, dpt mengalami
remisi dan eksaserbasi
Lesi berupa vesikel atau bula,
terutama bula, berdinding tegang di
atas kulit yang normal atau
eritematosa, cenderung bergerombol
dan generalisata.
Klinis: CBDC
mukosa dpt kena
Tidak terdapat enteropati spt
dermatitis herpetiformis
Imunologi: CBDC
Deposit linear Ig A dan C3 sepanjang
membran basalis dari kulit di perilesi.
IF tak lsg antibodi IgA
antimembran basalis pd 2/3 kasus
HLA-BB hanya 30% kasus.
DD/ : CBdC
Dermatitis herpetiformis, penyaikit
berlangsung hingga dewasa, jarang pada
umur sebelum 10 tahun. Lesi yg utama
adalah vesikel, sgt gatal dan didapati IgA
berbtk granular dan biasanya didapati
enteropati.mulainya penyakit pd CDBC
lebih mendadak, tdk tdpt HLAB8. pd
pengobatan DH memberikan respon thd
sulfon, CDBC tidak.
DD/ : CDBC
Pemfigoid bulosa, pd pemfigoid
bulosa didapati IgG linear pada taut
dermo-epidermal dan IgG yang
beredar.
TH/ : CBDC
Sulfonamida 150mg/kgBB/hr
DDS atau kortikosteroid atau
kombinasi
Prognosis : CBDC
Baik
Sembuh sebelum usia akil balik
Klinis: PS
KU baik. Jarang remisi
Mukosa yg tersering: mulut (90%),
konjungtiva (66%), disusul hidung, faring,
laring, esofagus dan genitalia.
Permulaan biasanya mengenai mukosa
bukal dan ginggiva, palatum mole dan
durum.
Bula umumnya tegang, lesi biasanya
terlihat sebagai erosi. Jarang menganggu
penderita makan
Klinis: PS
Simtom okular meliputi rasa
terbakar, air mata berlebihan,
fotofobia, sekret yg mukoid. Dpt
diikuti simbleparon, berakhir dengan
kebutaan akibat kekeringan,
pembentukan jaringan parut oleh
trikiasis, atau vaskularisasi epitel
kornea.
Histo PA: PS
Sama dgn pemfigoid bulosa
Imunologi: PS
IF lsg : antibodi dan komplemen di
daerah membrana basalis secara
linear.
IgG yg umumnya terdapat
DD/: PS
Permulaan penyakit, PS dibedakan dengan
pemfigus vulgaris, liken planus oral,
eritema multiforme, penyakit behcet,
ginggivitis deskuamativa.
Bila terdapat manifestasi alat lainnya
seperti kelainan mata, maka diagnosanya
tidak sulit.
Pemeriksaan IF di mulut dpt menyokong
diagnosa.
TH/ :PS
Hasil pengobatan kurang
memuaskan
Kortikosteroid sistemik jangka
panjang+ prednison 60mg
Imunosupresif: metotreksat,
azatioprin, siklofosfamid
Klinis: HG
Prodromal: demam, malaise, mual,
nyeri kepala, rasa panas dingin silih
berganti. Bbrp hr sebelum timbul
erupsi dapat didahului dengan
perasaan sangat gatal dan rasa
seperti terbakar.
Terlihat papulo-vesikel yang sangat
gatal dan berkelompok.
Klinis: HG
Lesi polimorf terdiri atas eritema,
edema, papul, dan bula
tegang.kasus berat menunjukkan
semua unsur polimorf
Saat timbul serangan paling sering:
bulan ke-5 atasu ke-6
Predileksi: abdomen dan
ekstremitas, dpt juga mengenai
seluruh tubuh dan tidak simetrik.
Klinis: HG
Erupsi sering disertai edema di
tungkai dan muka
Lesi sembuh hiperpigmentasi, scar
kalau ekskoriasi dalam.
Histo PA: HG
Gambaran khas tetapi tidak
diagnostik.
Sebukan sel radang di sekitar
pembuluh darah pada pleksus
permukaan dan dalam di dermis,
terdiri dari histiosit, limfosit, dan
eosinofil. Neutrofil jarang ditemukan
Bula yg banyak berisi eosinofil
terdpat pada lapisan subepidermal.
DD/: HG
Dermatitis papular gravidarum,
prurigo gestationes, impetigo
herpetiformis, juga mirip dermatitis
herpetiformis dan pemfigoid bulosa.
Th/ HG
Tujuan menekan terjadinya bula
dan mengurangi gatal yang timbul.
Prednison 20-40 mg per hari
Antihistamin atau steroid topikal
Prognosis : HG
Komplikasi pd ibu: rasa gatal dan
infeksi sekunder
Bayi: resiko kelahiran mati atau
kurang umur akan meningkat.
TERIMA KASIH