Anda di halaman 1dari 23

Impetigo Bulosa

Pembimbing:
Dr Endang Soekmawati, Sp KK

Disusun oleh:
Evita Jodjana
11.2016.300
Kulit  salah satu organ penting sebagai barrier
atau pelindung tubuh dari trauma gesekan, serta
mikroorganisme dari luar.
trauma rentan infeksi bakteri

Impetigo
Non bulosa
Impetigo Pioderma
Impetigo
Bulosa
Impetigo Bulosa
• Cacar monyet
• Salah satu bentuk pioderma yang disebabkan
oleh Staphylococcus aureus, paling sering tipe
71
• Anak-anak > dewasa
Epidemiologi
• Iklim tropis dan di dataran rendah
• Lingkungan padat
• Higiene yang buruk
• Laki-laki=perempuan
• Penderita : usia 2-5 tahun, pada neonatus dan
bayi 90% kasus < 2 tahun.
Patogenesis

Impetigo
ETA
Staphylococcus Bulosa
Toksin
aureus eksfoliatif

ETB
Manifestasi Klinis
• Predileksi : ketiak, dada dan punggung. Bayi:
selangkangan, ekstremitas, dan daerah yang
tidak tertutup pakaian (wajah)
<1 tahun 
rewel,
karena nyeri
1-3
hari

Macula
eritematosa Vesikel Bula Krusta

Tipis, coklat
Cairan terang,
Gatal kuning  koleret, dan
kuning ada skuama
kehitaman

Tidak ditemukan
Lesi polisiklik
limfadenopati regional
Gejala sistemiik biasanya Keadaan umum biasanya
jarang terjadi baik
Diagnosis
• Anamnesis & temuan klinis
• PP : pemeriksaan eksudat koloni bakteri
gram + dan pemeriksaan histopatologi :
akantolitik, spongiosis, edema papila dermis
dan infiltrat campuran limfosit dan neutofil di
sekitar pembuluh darah
Diagnosis Banding
Pemfigoid Bulosa Varicella

• Penyakit autoimun kronik  bula


subepidermal yang besar dan
berdinding tegang.
• Cacar air VZV
• Lebih sering pada orang tua
• Didahului gejala prodromal, 1-2
• Predileksi lesi : ketiak, lengan
hari sebelum timbul lesi
bagian fleksor, perut dan lipat
• Lesinya sentrifugal
paha
• Macula eritematosavesikel
• Kalau bula pecah erosi luas
(dinding tipis= tear
• Biasa tidak terlalu gatal
drops)pustulekrusta
• Histopatologi : celah di
perbatasan epidermis-dermis, sel
infiltrat utamanya eosinofil
Dermatitis Kontak
Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang
menempel pada kulit.

Dermatitis Kontak Iritan Dermatitis Kontak


Alergi
• Reaksi peradangan kulit non
imunologik yaitu kerusakan kulit • Terjadi pada seseorang yang telah
terjadi langsung tanpa didahului mengalami sensitisasi terhadap
proses pengenalan/sensitisasi suatu alergen.

Umumnya mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada keparahan


dermatitis dan lokalisasinya.
Biasanya akut.
Dermatitis Kontak
Dermatitis Kontak Iritan
Alergi
Impetigo Krustosa Dermatofitosis

• Penyakit yang disebabkan oleh


• Streptococcus A hemolyticus jamur dermatofit yang
• Predileksi : muka  sekitar menyerang jaring yang
lubang hidung dan mulut mengandung zat tandukseperti
• Efloresensi: eritema dan vesikel stratum korneum pada
 krusta tebal berwarna kuning epidermis, rambut dan kuku
seperti madu  dilepas, tampak • Gambaran lesinya mirip dengan
erosi impetigo bulosa bila
• Bisa ditemukan limfadenopati vesikel/bulanya telah pecah
regional dan terdapat rasa nyeri • Anamnesis: terdapat rasa lepuh
? Kalau ada  impetigo bulosa
Tatalaksana
Topikal Sistemik
• Bula besar  dipecahkan • Lini pertama:
&dibersihkan dengan - Kloksasilin 50-100 mg/kgBB/hari
dibagai dalam 2-4 dosis,
antiseptik salep antibiotik
- Dikloksasilin 25-50
: kloramfenikol 2% atau mg/kgBB/hari, atau
eritromisin 3% - Floksasilin
• Mencuci lesinya pelan-
pelan dan melepas • Lini kedua (jika alergi
penisilin):
krustanya  NaCl 0,9%
- Azithromycin 500 mg x 1,
kemudian 250 mg/hari selama 4
hari
- Clindamycin 15 mg/kgBB
- Erythromycin 250-500 mg
selama 5-7 hari
Komplikasi
• Tidak diobati secara teratur : 2 – 5% 
glomerulonefritis akut (10 hari setelah lesi
impetigo pertama muncul)
• Selulitis dan sepsis
• Jarang terjadi
Pencegahan
• Mandi teratur dengan sabun dan air
• Higiene yang baik
• Jauhkan diri dari orang dengan impetigo
• Cuci pakaian, handuk dan sprei dari anak dengan
impetigo terpisah dari yang lainnya.
• Gunakan sarung tangan saat mengoleskan
antibiotik topikal di tempat yang terinfeksi dan
cuci tangan setelah itu
Penderita impetigo minimal dalam 24 jam
setelah pemberian antibiotik harus
diisolasi.
Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : bonam
• Ad fungsionam : bonam
• Ad kosmetikum : bonam
Kesimpulan
• Impetigo bulosa merupakan infeksi kulit yang
hanya menyerang bagian epidermis kulit
• Staphylococcus aureus
• Anak-anak>dewasa
• Faktor higiene perorangan yang buruk
• Lesinya : makula
eritematosavesikelbulakrusta
• Terapinya topikal (bulanya dipecahkan ) dan
sistemik
• Terapi tepat  prognosis baik
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai