Anda di halaman 1dari 40

Topic List

Kelainan Kelenjar
Tiroid
Pembimbing: dr. H. Asep Tajul Mutaqin Ahmad, Sp.B
Oleh: Bella Kartika
Embriologi & Anatomi
Fisiologi Hormon Tiroid
Fungsi Hormon Tiroid

• Perkembangan otak fetus dan maturasi skeletal


• T3 meningkatkan konsumsi oksigen, BMR dan produksi
panas melalui Na/K ATPase
• Inotropik dan kronotropik positif dengan meningkatkan
Ca ATPase
• Meningkatkan motilitas GI
• Meningkatkan kecepatan kontraksi dan relaksasi otot
• Meningkatkan glikogenolisis, glukoneogenesis hepatik,
absorpsi glukosa di usus dan sintesis dan degradasi
kolestrol
• Meningkatkan turnover protein dan tulang
Kelainan
Kelenjar Tiroid
Kelainan Tiroid
Jinak
HIPOTIROI
● Definisi
D
Penurunan sekresi hormone kelenjar
tiroid sebagai akibat kegagalan
mekanisme kompensasikelenjar tiroid
dalam memenuhi kebutuhan jaringan
tubuh

Hipotiroid primer  kerusakan pada kelenjar tiroid

Hipotiroid sekunder  akibat defisiensi sekresi TSH oleh hipofisis

Hipotiroid tersier  akibat defisiensi sekresi TRH oleh hipotalamus


HIPOTIROI
D
● Etiologi
a. Negara berkembang → Defisiensi
Yodium
b. Negara maju  tiroiditis hashimoto
c. Karena kerusakan pada hipofisis dan
hipotalamus
d. kerusakan kelenjar tiroid
(operasi,karsinoma,tiroiditis autoimun)
HIPOTIROI
● Manifestasi Klinis D
● Manifestasi Klinis
a. Perlembatan daya piker dan gerakan
a.
b. Janin: Kretinisime,
Penurunan frekuensigagal tumbuh,
denyut jantung
c. retardasi mental
Pembengkakan danberat
edema kulit terutama di
b. Anak dan
bawah Remaja:
mata Keterlambatan
dan pergelangan kaki
d. perkembangan,
Penurunan nafsu distensi
makan abdomen,
e. hernia umbilikalis, prolaps rekti
Konstipasi
f.c. Dewasa: gejala-gejala
Perubahan perlahan dalam fungsi
nonspesifik hipotiroidisme
reproduksi
g. Kulit kering dan bersisik
HIPOTIROI
Pemeriksaan Penunjang D
● Fungsi tiroid: T4 dan T3 rendah,
TSH rendah: gagal respon Tatalaksana
peningkatan oleh TRH; TSH
tinggi: kelainan primer pada ● Levotiroksin 50 - 200 mcg/hari
tiroid ● Lansia: 25 - 50 mcg/hari
● Ditingkatkan bertahap hingga
● USG dan scan tiroid mencapai keadaan eutiroid
● Autoantibodi tiroid (+) pada
tiroiditis Hashimoto
● EKG: low voltage, pendataran
atau inversi gelombang T
HIPOTIROID: Goiter Endemik
● Kelainan kelenjar tiroid yang terjadi di daerah yang kurang
asupan yodium
● Kurangnya asupan iodin kronik → produksi T4 dan T3 menurun
● Terjadi terutama pada anak hingga pubertas
○ Kretnisime endemik (gangguan neurologis, gagal tumbuh, retardasi
mental)
● Pembesaran difus → Nodular hyperplasia → “Hot” nodules
HIPOTIROID: Penyebab Hipotiroid Lain

Hipotiroidisme
Hipotiroidisme
Post-radiasi Hipotiroidisme
Post-operasi Farmakologis

Merupakan salah satu


Paska
efek tiroidektomi
samping setelah ● Overdosis obat
subtotal pasien
radioterapi s/d antitiroid
total ganas kepala
tumor ● Amiodaron, lithium, IFN
dan leher alpha, IL-2, agen
antineoplastik
HIPERTIROI
D
● Hipertiroidism adalah gangguan yang terjadi dimana kelenjar tiroid
menghasilkan lebih banyak hormone dari yang dibutuhkan oleh
tubuh
● Insidensi : lebih banyak menyerang wanita diusia muda, genetic
● Etiologi :
• Penyakit graves
• Toxic Nodular Goiter
• Toxic Thyroid Adenoma
HIPERTIROID : Graves’ Disease

Penyakit autoimun yang


ditandai dengan gejala
hipertiroidisme,goiter yang
diffuse yang disertai adanya
kelainan mata dan kulit
Etiologi Hipertiroid : Graves’ Disease
● Wanita, usia 40 - 60 thn, ● Autoimun → antibodi terhadap
genetik (haplotipe HLA, reseptor hormon tiroid. TSAb/TSI
polimorfisme CTLA4)
● Karakteristik: stimulasi tirosit untuk tumbuh dan
○ Tirotoksikosis menghasilkan hormon berlebih.
○ Diffuse goiter Berkaitan dengan autoimun lain
○ Extrathyroid (opthalmopathy
● Makroskopik: diffusely and smoothly
50%, dermopathy/pretibial
myxedema 1-2%, enlarged, vasularitas meningkat
ginekomastia dll) ● Mikroskopik: hiperplastik, epitel
● Pencetus: postpartum, excess
kolumnar dengan koloid minimal
iodin, terapi litium, infeksi
HIPERTIROID: Graves’ Disease
● PF:
○ BB turun, facial flushing. Kulit hangat dan lembab. Tiroid membesar
difus dan simetris, lobus piramidal membesar. Dapat terdengar
bruit/thrill dan venous hum pada supraclavicular space
○ Takikardi, fibrilasi atrium, vasodilatasi kutan, wide pulse pressure
○ Tremor halus, wasting otot, refleks tendon hiperaktif, kelemahan otot
proksimal

○ Mata → Lid lag (von Graefe’s sign), spasme palpebra superior


sehingga sklera di atas limbus korneoskleral terlihat (Dalrymple’s sign),
prominent stare karena katekolamin berlebih
○ Ginekomastia (sering ditemukan pada laki-laki)
○ Subperiosteal dan bengkak pada metakarpal (akropaki tiroid)
Manifestasi Klinis
• Gelisah
Vital sign :
• Tampak
Peningkatan
kurus nafsu makan
tetapi danberat
• Takikardi aritmia badan
cenderung turun
• Eksoftalmus
• Pembesaran
Terdapat benjolan
kelenjar dileher
tiroid
depanterdengar
dan bawah suara bruit
• pada
Tidaksaat
tahan panas dan Sering
auskultasi
berkeringat
• Telapak tangan lembab dan
• panas
takikardi
• Tremor
• Gangguan menstruasi
HIPERTIROID: Graves’ Disease
Pemeriksaan Penunjang
● Supresi TSH dengan/tanpa peningkatan
fT4 atau T3
● Gejala mata (+) → tes lain
tidak dibutuhkan
● Gejala mata (-) → I-123 uptake
scan.
● Bila FT4 normal, FT3 perlu
diperiksa
● Anti-Tg dan anti-TPO meningkat namun
tidak spesifik
● Peningkatan TSH-R/TSAb (diagnostik)
HIPERTIROID: Graves’ Disease
Simptomatik B-blocker propanolol
● Obat antitiroid
(20-40mg 4x1)
- Propylthiouracil (PTU) 100-300 Pada
Sebelum tirotoksikosis
pembedahansimptomatik
: untuk
mg 3x1 untuk menghambat konversi mengurangi efek hipertiroid
• Harus eutiroid pada jantung
terlebih dahulu
Pembedahan  TIROIDEKTOMI
T4 ke T3 di perifer dan menghambat
• Pemberian konversi
larutan T4 iodin
lugol ke T33-10di
perifer
• - Indikasi
Methimazole: kontraindikasi
10-30 mg RAI dan tetes untuk menurunkan vaskularisasi
Minor Tranquilizer (Diazepam)
penggunaan
3x1, kemudianmedikamentosa,
1x1 kelerenjar dan mencegah resiko krisis
Untuk mengurangi efek psikologis
pembesaran
Biasanya > 80membaik
pasien akan gr sebelum dalam terjadi tiroid
(gelisa,cemas)
kompresi
2 minggu dan menjadi eutiroid dalam 6 • Jika belum eutiroid tetapi perlu
minggu operasi
● Ablasi tiroid urgent
dengan beta bloker
radioaktif & iodin
I-131/RAI
ES : granulositopenia reversible, skin - potassium saja
Setelah pemberian antitiroid
rashes , demam, polioartritis dan - Dosis 8-12 mCi PO (eutiroid
agranulositosis dalam 2 bulan)
HIPERTIROID: Toxic Nodular Goiter
● Sering terjadi pada pasien lansia ● Diagnosis → TSH menurun, fT4
● Riwayat goiter multinodular atau T3 meningkat.

non-toksik ● Tatalaksana → RAI dan surgikal


● Onset insidious (near total/total)

● Dicetuskan obat yang ● Bila menggunakan RAI → dosis

mengandung iodida yang diperlukan lebih tinggi

● Gejala menyerupai Graves’ disease karena uptake lebih rendah


dibanding Graves’
tanpa manifestasi ekstratiroid
HIPERTIROID: Toxic Thyroid Adenoma
● Pasien lebih muda ● RAI → hot nodule dengan

● Sebagian besar nodul tiroid yang supresi kelenjar tiroid sisanya

hiperfungsi berukuran >3 cm ● Tatalaksana:

sebelum hipertiroidisme ○ Kecil → obat antitiroid dan


RAI
● PF → nodul tiroid soliter tanpa
○ Besar → membutuhkan dosis
jaringan tiroid yang dapat
RAI lebih tinggi → hipotiroid.
dipalpasi pada kontralateral
Dilakukan pembedahan
(lobektomi dan isthmusektomi)
HIPERTIROID: Thyroid Storm
• Keadaan gawat darurat akibat
hipertiroid yangPemeriksaan
tidak diterapi,
penunjang:
penghentian mendadak obat antitiroid,
• Peningkatan T3, T4 dan FT4, kadar TSH menurun
infeksi, pembedahan, trauma dengan
• Leukositosis pada shift to the left
pasien tirotoksikosis yang tidak diobati
Tatalaksana:

B-blocker, suplementasi oksigen dan


hemodinamik, jika demam diberikan nonaspirin,
iodine lugol atau ipodat sodium IV, PTU,
kortikosteroid
TIROIDITIS
Supuratif akut ● Etiologi tersering  staphylococcus aureus
● Penjalaran hematolimfogen
● Penjalaran perkontinuitatum (fistula, kista ductus thyroglossus)
Tiroiditis merupakan inflamasi kelenjar tiroid. Keadaan ini bias bersifat
● Trauma penetrasi
akut, sub ● akutImunosupresi
atau kronis. Maaing0masing tipe tiroiditis ditandai
dengan adanya inflamasi, fibrosis, infiltrasi limfositik pada kelenjar
Subakut / de ●Etiologi belum pasti: virus, respon inflamasi postviral, autoimun
Quervain
tiroid ●Bersifat silent throidiitis ( tiroiditis tanpa nyeri) namun kadang terasa
• Banyak menyerang
nyeri wanita disbanding pria berumur 32-50 tahun

Kronik / Hashimoto ● Destruksi tiroid akibat reaksi autoimun → infiltrasi limfosit


dan fibrosis di membrana basalis folikel
● Gejala dan tanda → pembesaran difus, teraba lobus piramidalis,
20% gejala hipotiroidisme, 5% gejala hipertiroidisme
(Hashitoxicosis)
Riedel Struma Keras seperti kayu → efek penekanan ke organ di sekitarnya
Evaluasi Nodul dan
Pembesaran Tiroid
Ultrasound

● Pemeriksaan penting → evaluasi


anatomis
● Gambaran yang mengarah pada
keganasan tiroid:
○ Mikrokalsifikasi
● Lesi kistik murni → benigna
○ Hipervaskularisasi
● Lakukan pemeriksaan USG pada
○ Margin infiltratif
○ Hipoekoik dibanding parenkim kompartemen leher sentral dan
sekitar
lateral untuk memeriksa adenopati
○ Bentuk lebih memanjang pada
potongan transversal
Radioisotope Scanning
● Evaluasi fungsi tiroid
● Nodul tiroid > 1 cm + serum TSH rendah → RAI scan
● Technetium 99m pertechnetate → diabsorpsi oleh aktivitas sel folikular tiroid
○ Hot / Cold nodule

● Iodine scintigraphy dengan I-123 dan I-131


○ Diabsorpsi oleh sel folikular tiroid dan terorganifikasi
○ I-123 untuk evaluasi suspek tiroid lingual atau goiter substernal
○ I-131 untuk karsinoma tiroid dan metastasis jauh
● FDG-PET
CT Scan / MRI

● Tidak signifikan pada workup nodul tiroid tanpa komplikasi


● Membantu evaluasi ekstensi lokal pada kanker tiroid tahap lanjut
● Follow-up post operasi → curiga rekuren
● CT Scan dengan kontras IV → large iodine load → dapat
memicu
thyroid storm
DTC (PTC dan FTC)
Keganasan MTC
Kelenjar Tiroid Poorly DTC
ATC
Keganasan Kelenjar Tiroid
Keganasan pada kelenjar tiroid , dapat berupa nodul tunggal, atau
banyak disertai tanda infiltrasi, pembesaran KGB dan metastasis jauh

Papillary Thyroid Follicular Thyroid Medullary Thyroid Anaplastic Thyroid


Carcinoma Carcinoma Carcinoma Carcinoma

1% dari seluruh
Keganasan tiroid paling keganasan tiroid,
10% dari seluruh keganasan 4-10% dari seluruh
umum (70-80%) paling agresif,
tiroid keganasan tiroid
mortalitas mendekati
100%
• Pr : Lk = 2.5 : 1 • Pr : Lk = 3 : 1 • Pr : Lk = 1,5 : 1 Wanita lebih sering,
• Puncak onset 30-50 • 40-60 tahun • 50-60 tahun pada usia 70-80 tahun
tahun
Keganasan Kelenjar Tiroid
Papillary Thyroid Follicular Thyroid Medullary Thyroid Anaplastic Thyroid
Carcinoma Carcinoma Carcinoma Carcinoma

• Faktor risiko: • Paparan radiasi bukan • Sporadik (80%) dan


terdapat Riwayat merupakan faktor risiko diturunkan secara
radioterapi pada masa • Peningkatan FTC pada autosomal dominan • Riwayat DTC,
kanak-kanak, Riwayat populasi defisiensi (MEN2A, MEN2B, Riwayat goiter
karsinoma tiroid pada youdium FMTC)
keluarga

• Sering terjadi metastasis


• Massa tiroid → Lansia + disfagia,
• PF  nodulus thyroid jauh
diagnosis dengan FNA nyeri tekan area
soliter • PF  nodulus thyroid
+ IHC servikal, massa pada
• Diagnosis definitif soliter
• Peningkatan kadar leher yang membesar
dengan sitologi FNA • Diagnosis definitif
kalsitonin dengan cepat + nyeri
dengan sitologi FNA
Keganasan Kelenjar Tiroid
Anaplastic
Papillary Thyroid Follicular Thyroid Medullary Thyroid
Thyroid
Carcinoma Carcinoma Carcinoma
Carcinoma

• Tatalaksana : reseksi • Tatalaksana :


• Tatalaksana: lobektomi
komplit dari tumor reseksi,
• Tatalaksana: lobektomi total pada sisi yg primer serta postoperasi
atau lobektomi sub terkena, Fasilitasi RAI metastasis lokal dan dilakukan
total post-op , tiroksin regional (Minimal kemoterapi atau
tiroidektomi total) radioterapi, paliatif

• Prognosis berhubungan
dengan stadium
penyakit.
• Prognosis: tergantung • Prognosis: buruk
• prognosis: baik • Tingkat kelangsungan
usia
hidup 10 tahun adalah
sekitar 80%, apabila
ada keterlibatan KGB 
menurun menjadi 45 %
Keganasan Kelenjar Tiroid
Papillary Thyroid Follicular Thyroid Medullary Thyroid Anaplastic Thyroid
Carcinoma Carcinoma Carcinoma Carcinoma
Pendekatan
Surgikal
STANDARD CERVICAL THYROIDECTOMY
Total thyroidectomy Eksisi seluruh jaringan tiroid

Near-total thyroidectomy Reseksi komplit pada satu sisi tiroid,


meninggalkan sisa jaringan tiroid pada sisi
kontralateral, dan meninggalkan <1 gr jaringan di
sebelah RLN pada ligament of Berry

Subtotal thyroidectomy Meninggalkan sisa jaringan tiroid bilateral


( preservasi RLN dan vaskularisasi
paratiroid)
Thyroid lobectomy Pengangkatan isthmus tiroid dan lobus
piramidalis (apabila ada)

Thyroid isthmusectomy Hanya mengangkat bagian isthmus


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai