Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN

KEPERAWATAN
HIPOTIROID
AINUL YAQIN SALAM
Learning Objective
▪ Review Anatomi Fisiologi
▪ Konsep Dasar Penyakit Hipotiroid
▪ Asuhan Keperawatan
▪ Edukasi
▪ Trend Issue hasil penelitian
Anatomi
Asal kata : thyreos (Yunani) → perisai, berbentuk persegipanjang.
Nama ini diberikan karena letaknya yang berdekatan dengan kartilago
di trakea (kartilago tiroid) yang berbentuk perisai

• Berat seluruh kelenjar : 15-25 gr


• Kelenjar Tiroid terletak di
daerah leher depan, depan
trakea, tepat di bawah
laring, berwarna merah
coklat dengan 2 lobus yang
dihubungkan oleh isthmus
Kelenjar tiroid menghasilkan 3 jenis hormon :
1.T3 : Tri iodotironin
2. T4 : Tetra iodotironin
3. Tirokalsitonin

Bahan-bahan untuk pembentukan hormon ini adalah yodium/iodine


yang diperoleh dari makanan dan minuman
FUNGSI HORMON T3 , T4 DAN
TYROKALSITONIN
Hormon T4 :
❖ Mengatur katabolisme protein, lemak, dan karbohidrat diseluruh
sel Hormon T3
▪ Mengatur kecepatan metabolik semua sel
▪ Mengatur produksi panas tubuh
▪ Merupakan antagonis insulin
▪ Mempertahankan sekresi growth hormon, maturasi skelet
LANJUTAN
▪ Mempertahankan tonus otot
▪ Mempertahankan kekuatan denyut, kekuatan, output jantung
▪ Mempengaruhi kecepatan pernapasan,dan penggunaan oksigen
▪ Mempertahankan mobilisasi kalsium
▪ Mempengaruhi produksi sel darah merah
▪ Menstimulasi perubahan lemak, pelepasan asam lemak bebas, dan sintesa
kolesterol
▪ Mempengaruhi pertumbuhan somatik dan system saraf.
Fungsi hormon Thyrokalsitonin
Fungsi hormon Thyrokalsitonin adalah:
▪ Menurunkan kadar kalsium dan fosfor serum
▪ Menurunkan absorsi kalsium dan fospor di gastrointestinal (GI Tract )
▪ Menghambat resorbsi tulang.
Bagaimana Kelenjar Tiroid Bekerja

■ Tiroid juga mengakumulasi iodine dr diet yang


dimakan (digunakan untuk membuat hormon tiroid)
■ Dua hormon tiroid yang dihasilkan :
- Thyroxine (tetraiodothyronine) - juga disebut T4
- Triodothyronine - lebih dikenal sebagai T3
angka "4" dan "3" menunjukkan banyaknya atom iodine dalam
molekul
HIPOTIROID
▪ Hipotiroid merupakan sindrom klinis yang diakibatkan
defisiensi produksi hormon tiroid (T3 dan T4/Calsitonin).
▪ Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar
tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit
hormon tiroid.
▪ Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema/koma
miksedema.
JENIS HIPOTYROID
Hipotiroid Primer
1) Goiter : Tiroiditis Hashimoto, fase penyembuhan stlh tiroiditis,
defisiensi yodium
2) Non-goiter : destruksi pembedahan, kondisi setelah pemberian yodium
radioaktif atau radiasi eksternal, agenesis, amiodaron
Hipotiroid Sekunder
Terjadi karena adanya kegagalan hipotalamus (↓ TRH, TSH yang berubah-
ubah, ↓ T4 bebas) atau kegagalan pituitari (↓ TSH, ↓ T4 bebas)
PATOFISIOLOGI
HORMON
TYROID MENURUN

MET. LEMAK MENURUN BMR ERITROPOESIS


MENURUN MENURUN
KOLESTEROL &
TRIGELICERIDE MENINGKAT MEMPENGARUHI SEL-SEL TUBUH
- Anemia
- Def.Vit B & Zat Fe
ATEROSKLEROSIS PENURUNAN HCL OLEH LAMBUNG - Def.As.Folat

PENYAKIT JANTUNG Motalitas Gastrointestinal


Heart Rate
Produksi panas ( hipotermia )
MANIFESTASI KLINIS
Aktivitas istirahat : Otot lemah, nyeri otot,
keletihan, lamban dlm bekerja, kebut.tidur
tinggi ( 14 – 16 jam/hari )
Sirkulasi : Bradikardia, nyeri dada, hipotensi,
aritmia, edema non piting, edema periorbital.
Eliminasi : Urine menurun, Konstipasi
Integritas Ego : emosi labil, lethargi, apatis,
paranoid.
Pernafasan : Kusmaul
Keamanan : Sensitif thd dingin, kulit kering,
rambut kering & rontok, muka pucat,
pendengaran berkurang, lidah m’besar, ukuran
tgn & Kaki b’tmb
Seksualitas : Libido menurun /impoten
Rikes : th/ pembedahan, radioaktif ,
Konsumsi obat narkotik. Pemakaian
obat : sodium, litium potasium
parclorate.

Dapat merusak sintesa


H.Tiroid
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Uji Fungsi Tiroid :
- RIA (Radio Immune Arsay) : Tiroksin / T4 , T3 , Pada Hipotiroid kronis
T3
- Tirotropin TSH
- Uji TRH
- Uji Isotopik :
► Uji tangkap iodium
► uji supresi dan stimulasi
► uji penglepasan
2. Morfologi Kelj. : USG dan CT Scan dan MRI
3. Etiologi kelainan tiroid ( imunologik ) : Antibody Reseptor TSH
( TRab ),
Antibody Antitiroglobulin ( Anti-Tg ), Antibody Antimikrosom
( Anti-TPO ).
4. Lain2 :Petanda tumor, Biopsi jarum.
5. Thorax foto : cardiomegali
UJI TRH : Untuk m’ukur respon hipofisis
terhadap TRH, yaitu dengan menentukan
kadar TSH serum sblm & stl pemberian
TRH eksogen
Menentukan hipotiroid sentral d/ TSH
setelah pemberian TRH eksogen.
UJI TANGKAP IODIUM : menggunakan NAI 123 / NAI 131 b’dasarkan
kemampuan kelj.tiroid m’tangkap iodium radioaktif. Diberikan peroral
dlm 2/4 jam . Normal 40 %. Hipotiroid 15 – 20 %
Uji Stimulasi :
- u/ m’bedakan primer / sekunder
- Dilaksanakan d/ menentukan angka petangkapan
Iodium sblm &
stl penyuntikan TSH eksogen Sc-Im.
- Primer : TSH rendah / naik
- Sekunder : TSH naik 50 %
KOMPLIKASI
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi
(perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil,hipotensi,
hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga koma. Kematian dapat
terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala.
TERAPI
Pemberian preparat tiroid : untuk mengganti hormon
yang hilang
Levotiroksin sintetik ( Synthroid /Levothroid ), Tirokxine
d/ dosis
rendah ( 50 µg/hari ), khususnya ps tua/d/miksedema
berat
setelah bbrp hari/ minggu bertahap dinaikan dosis
s/d dosis pemeliharaan maksimal 150 µg/hari
MASALAH KEPERAWATAN
1. Penurunan Cardiac Output
2. Hipoventilasi
3. Pola Napas Tidak Efektif
4. Hipotermia
5. Konstipasi
6. Fatigue/Kelelahan
7. Intoleransi Aktivitas
8. Gangguan Integritas Kulit
9. Defisit Nutrisi
10. Disfungsi seksual
11. Ansietas
APA YANG DIEVALUASI?
1.Homeostatis dapat dipertahankan :
a.Curah jantung adekuat : TTV stabil Sirkulasi
adekuat
b.Pola nafas efektif
c.Status hidrasi baik
d.Mobilitas, ROM, aktivitas istirahat adekuat
2.Komplikasi dapat dicegah :
t/ ada edema, anemi, kurang nutrisi, hipotermi, arterosklerosis dan
hipotermi.
3.Regiment terapeutik efektif, Cemas berkurang / tidak ada
a.Koping individu & kel.efektif
b.Dukung kel.
c.Mengetahui penyakait, perawatan & Fallow up
EDUKASI
▪ Persiapan lingk : ektra penghangat, pakaian dingin, aktivitas yang
sesuai, lingk. tanpa resiko injuri .
▪ Terapi pemberian hormon : beri penjelasan sesuai dosis, ajarkan 7
benar, diit tinggi serat, cairan yang cukup, folow up
▪ Psikososial : tingkatkan dukungan keluarga bicara singkat,jelas &
sederhana, koping kel dan individu efektif,
libatkankegiatan sehari-hari, dukung kel.
▪ Orientasi tempat, waktu dan orang.
Trend Issue

Anda mungkin juga menyukai