Hipertiroidsme
M. JUFRI MAKMUR
Learning Objektif
Mahasiswa mampu menegakkan diagnosis pasien
hiperthiroid berdasarkan keluhan utama dan
keluhan-keluhan lain yang terkait keluhan utama
yang disampaikan pasien, dan pemeriksaan fisik yang
didapat
Mahasiswa memahami pemeriksaan penunjang yang
perlu dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosis pasien hiperthiroidi
Mahasiswa memahami penatalaksanaan pasien
hiperthiroidi
Anatomi thyroid
Histologi
Hormon thyroid
Hormon thyroid utama: Tiroksin (T4)
Triodotironin (T3), bentuk aktif
Bahan baku pembentukan hormon:
Iodium
Thyroid stimulating hormon (TSH)
berperan dalam mengatur sekresi
hormon, dihasilkan oleh klj Hipopise
(pituitary anterior), mekanisme
pengaturan umpan balik negatip
MEKANISME UMPAN BALIK
Fisiologi
Menghasilkan hormon tiroid utama (T4)
Efek pada laju metabolisme basal
Efek kalorigenik
Efek metabolisme perantara (lemak,
KH, Protein)
Efek simpatomimetik
Efek kardiovaskuler
Efek terhadap sistem saraf
Tirotoksikosis: manifestasi klinis
kelebihan hormon tiroid yang beredar
dalam sirkulasi
Tiroid membesar +3 -3
Bruit di tiroid +2 -2
Exopthalmus +2
Lid retraksi +2
Lid lag +1
Telapak +2 -2
tangan panas
Telapak tangan +1 -1
lembab
Hiperkinesis +4 -2
Nadi < 80 - 3
Nadi > 90 +3
Atrial fibrilasi +4
Weyne indek:
> 19 Tirotoksokosis
< 11 Eutiroid
2. Pemeriksaan penunjang (anatomis,
status tiroid, dan etiologi):
untuk fungsi tiroid diperiksa kadar
hormon tiroid yg beredar (Kadar T3,
T4, dan TSH, ekskresi Iod urin,
kadar tiroglobulin, uji tangkap I 131),
scintigrafi, FNA (fine needle aspirasi
biopsi)
Untuk fase awal penentuan diagnostik:
diperiksa T3, T4, TSH
Hipertiroidisme:
T3 dan T4 tinggi, TSH rendah
(tersupresi)
Pada pemantauan terapi: diperiksa fT4
TSH tetap rendah walaupun keadaan
membaik
Gejala serta tanda hipertiroidisme
umumnya dan pada penyakit Grave