1. Ginjal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal
menurun sampai 50 %, penyaringan diglomerulo menurun sampai 50
%,
fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya
kemampuan mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun
proteinuria ( biasanya + 1 ) .
2. Vesika urinaria / kandung kemih, Otot otot menjadi lemah,
kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekwensi
BAK meningkat,
vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut Usiasehingga
meningkatnya retensi urin.
3. Pembesaran prostat ± 75 % dimulai oleh pria usia diatas 65 tahun.
4. Atropi vulva.
5. Vagina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga
permukaan menjadi halus, sekresimenjadi berkurang, reaksi sifatnya
lebih alkali terhadap perubahan warna.
6. Daya sexual, Frekwensi sexsual intercouse cendrung menurun tapi
kapasitas untuk melakukan danmenikmati berjalan terus.
St Endokrin
1. Produksi hampir semua hormon menurun.
2. Pituitary, Pertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan
hanya ada di pembuluh darah dan berkurangnya produksi
dari ACTH, TSH, FSH dan LH.
3. Menurunnya aktivitas tiroid
4. Menurunnya produksi aldosteron.
5. Menurunnya sekresi hormon: progesteron, estrogen,
testosteron.
6. Defisiensi hormonal dapat menyebabkan hipotirodism,
depresi dari sumsum tulang serta kurang mampu dalam
mengatasi tekanan jiwa (stess).
St Pencernaan
6. Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan
rapuh.
7. Pertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan
botak serta warna rambut kelabu.
8. Pada wanita > 60 tahun rambut wajah meningkat
kadang kadang menurun.
9. Temperatur tubuh menurun akibat kecepatan
metabolisme yang menurun.
10. Keterbatasan reflek menggigil dan tidak dapat
memproduksi panas yang banyak rendahnya akitfitasotot.
Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan
sexual
Perubahan sistem reproduksi dan kegiatan sexual.
1. Perubahan sistem reprduksi.
a. Selaput lendir vagina menurun/kering.
b. Menciutnya ovarium dan uterus.
c. Atropi payudara.
d. Testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan secara
berangsur berangsur.
e. Dorongan sex menetap sampai usia diatas 70 tahun, asal kondisi kesehatan baik.
2. Kegiatan sexual.
Sexualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam manifestasi kehidupan yang berhubungan
dengan alat reproduksi.
Sexualitas pada lansia sebenarnya tergantung dari caranya, yaitu dengan cara yang lain dari
sebelumnya, membuat pihak lain mengetahui bahwa ia sangat berarti untuk anda. Juga
sebagai pihak yang lebih tua tampa harus berhubungan badan, msih banyak cara lain unutk
dapat bermesraan dengan pasangan anda. Pernyataan pernyataan lain yang menyatakan rasa
tertarik dan cinta lebih banyak mengambil alih fungsi hubungan sexualitas dalam
pengalaman sex.
Penyakit-penyakit yang lazim Terjadi pada
Lansia
1.Kencing manis (Diabetes Melitus)
a. Tipe I : IDDM (Insulin dependent Diabetes melitus)
Cirinya :
- Banyak menyerang orang muda
- Disebabkan penghacuran total sel-sel beta pankreas
- Sangat mutlak tergantung pada terapi insulin
b. Tipe II : NIDDM (Non insulin dependent diabetes melitus)
Cirinya:
- Paling banyak menyerang orang tua
- Sel beta pankreas tidak dirusak tidak cukup memproduksi insulin
- Sehingga hati, otot serta sel lemak tidak beraksi secara wajar
Gejala DM adalah: polipagia, poliuria, polidipsia diikuti tubuh yang cepat
lelah, kurang tenaga,badan kurus, gatal-gatal, kesemutan dan luka yang sukar
sembuh.
Penyakit-penyakit lanjutan …
Osteoporosis
Pada wanita, kekurangan hormon estrogen dapat
menyebabkan khilangan masa tulang dampak
terhadap metabolisme kalsium akhirnya membuat
tulang patah.
Pada pria, karena defisiensi testosteron, alkohol,
penggunaan kortikosteroid, dan faktor penuaan.
Penyakit-penyakit lanjutan…
Dementia type Alzheimer
Dipengaruhi oleh hormon juga, pada wanita estrogen dapat meningkatkan
produksi zat dan aktifitas neorotransmeter, penurunan testoteron pada laki-
laki akan berpengaruh penurunan fungsi memori dan fungsi kognitif.
Kondisi yang sangat berat akan menyebabkan terjadinya penimbunan
protein amiloid di darah otak sehingga terjadi sindroma alzeimer.
Gejala-gejala Demensia Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan
sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
• Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti;
lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon
atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam
minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air.
• Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu
melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
Dementia lanjutan…
Kesulitan bicara dan berbahasa
• Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti;
keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu
membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-
rekan atau anggota keluarga terdekat.
• Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
• Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit
juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat
bayangan menakutkan.
• Salah meletakkan barang
Perubahan-Perubahan Yan g Terjadi
Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau
Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
• Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke
kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
• Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan
menakutkan.