SKENARIO KE-1
“PETAKA HAJATAN”
Oleh :
KELOMPOK I
Alpiannor 1610912110003
Aulia Rizky Maulida 1610912220004
Aulia Ulfa 1610912220005
An'nisa aulia nafarin 1610912320005
Cindana Amalia Paramitha 1610912320007
Gt. Mitha Zainoriyanti 1610912320018
Ninda Maulina 1610912320033
1. Seven Jumps
1. Klarifikasi/Identifikasi Istilah (Clarify Term)
a. Investigasi adalah penyelidikan, penelitian, penyusutan,
pencarian, pemeriksaan, pengumpulan data dan informasi,
perekaman fakta, dan temuan lainnya untuk mengetahui dan
membuktikan kebenaran.
b. Penanggulangan adalah upaya yang dilaksanakan untuk
mencegah, menghadapi, atau mengatasi suatu keadaan
mencakup aktivitas preventif.
c. Sampel adalah perwakilan dari populasi.
d. Keracunan makanan adalah penyakit akibat mengkonsumsi
makanan yang telah terkontaminasi bakteri atau parasit.
Lanjutan…
2. Membuat Daftar Masalah (Define The Problem)
Adapun daftar masalah yang disusun oleh kelompok 1 adalah sebagai
berikut:
a. Apakah 50% dari populasi yang mengalami keracunan makanan
sudah termasuk kejadian luar biasa (KLB)?
b. Apakah semua menu yang ada pada hajatan Bapak A
terkontaminasi yang dapat menyebabkan keracunan makanan?
c. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya diare? mengapa
setelah 7 jam baru bereaksi?
d. Investigasi seperti apa yang dilakukan pihan puskesmas terhadap
kasus keracunan makanan yang ada pada skenario?
e. Upaya penanggulangan seperti apa yang dilakukan pihak
puskesmas?
Lanjutan…
3. Menganalisis Masalah (Analyze The Problem)
Adapun analisis masalah yang dilakukan oleh kelompok 1 diantaranya adalah:
• Apakah 50% dari populasi sudah termasuk KLB atau belum ?
Benar, karena sudah merupakan atau separonya dari populasi mengalami
keracunan makanan jadi sudah termasuk KLB.
• Apakah Semua menu atau tidak yang terkontaminasi ?
Sepertinya tidak, karena menu yang mungkin terkontaminasi seperti ayam
bakar balado karena mungkin kurang matang daging didalamnya pada saat
memasak, acar juga mungkin bisa terkontaminasi karena ada timun,
minuman kaleng bisa saja terkontaminasi karena sudah lewat batas
kadaluarsa yang tanpa sepengetahuan pengundah hajatan dan masyarakat,
kemudia es buah juga bisa terkontaminasi karena susunya yang digunakan
melewati batas tanggal kadaluarsa juga.
Lanjutan…
• Apa Faktor biologi setelah 7 jam ?
a. Berupa virus, pathogen dan bakteri
b. Mengalami masa inkubasi dulu
c. Tergantung dari imunitas atau daya tahan tubuh
d. Bisa mengidentifikasi jenis virus, bakteri atau pathogen
• Apa Investigasi yang diakukan puskesmas yaitu ?
a. Pihak puskesmas mengambil sisa makanan untuk di cek di laboratorium
b. Dilakukan penelitian lebih lanjut, lalu menetapkan apakah terkontaminasi atau tidak
c. Investigasi terhadap keluhan-keluhan dari warga lalu mengabil sampel
d. Menanyakan kepada 30 orang yang terkena dan menanyakan kepada 30 orang yang tidak
terkena
• Apa Penanggulangan yang dilakukan pihak puskesmas yaitu ?
a. Memberi oralit
b. Apabila yang mengalami keracunan bertambah parah bisa ke puskesmas
c. Kalau ada hajatan lagi bisa di cek terlebih dahulu makanannya
d. Untuk pengetahuan warga, puskesmas melakukan penyuluhan tentang penyakit apa yang bisa
e. terjadi karena keracunan
f. Dilakukan penyuluhan dari bidang gizi yang ada di Puskesmas
Lanjutan
4. Problem Tree
Lanjutan…
5. Sasaran Belajar
a. Adapun berikut ini adalah apa saja yang harus dipelajari sebagai sasaran
belajar untuk kegiatan mandiri diantaranya:
b. Mahasiswa mampu mangidentifikasi bakteri, virus, parasite yang
menyebabkan diare setelah 7 jam baru bereaksi.
c. Mamhasiswa mampu menjelaskan upaya penanggulanagn dan
pencegahan terkait keracunan makanan.
d. Mahasiswa mampu mengetahui lanngkah-langkah investigasi keracunan
makanan.
e. Mahasiswa mampu mengetahui cara pengolahan dan penyehatan
makanan yang baik dan benar.
f. Mahasiswa mengetahui langkah pertolongan pertama keracunan
makanan.
g. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan attack rate KLB keracunan
makanan.
h. Mahasiswa mampu mendiagnosis keracunan makanan.
2. Analisis kasus lebih mendalam
• Pada kalimat “Pada bulan Maret, 30 warga Desa A mengalami keracunan
makanan setelah mengkonsumsi makanan dari hajatan Bapak A.”