BAB II
TINJAUAN UMUM
Perawatan Intensive
Anggrek Kelas I
High Care Unit (HCU)
Intensive Care Unit (ICU)
Intensive Cardiac Care Units (ICCU)
Pediatric Intensive Care Unit (PICU)
Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
Tabel 2.2
Waktu Berkunjung Pasien
Ruang Rawat Non Intensive Ruang Rawat Intensive
Hari
Siang (WIB) Sore (WIB) Siang (WIB) Sore (WIB)
Senin Sabtu 11.00-12.30 16.30-18.00 11.00-12.30 17.00-18.00
Minggu & Hari 10.30-12.30 16.30-18.30 10.30-12.30 16.30-18.30
Libur
d) Poliklinik Spesialis
Klinik Gigi dan Mulut
Klinik Umum
Klinik Ilmu dan Kesehatan Anak
Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Klinik Penyakit Dalam
Klinik Bedah Umum
Klinik Jantung dan Pembuluh Darah
Klinik Bedah Orthopedi
Klinik Urologi
Klinik Paru
Klinik THT
Klinik Mata
Klinik Rehabilitasi Medik
Klinik Syaraf
12
Ultrasonografi
Fasilitas pemeriksaan berbagai organ tubuh dengan
menggunakan gelombang suara.
Elektrokardiografi
Dengan alat ini aktivitas listrik jantung direkam untuk
diperiksa lebih lanjut.
Treadmil
Dibawah pengawasan dokter Treadmil test dilakukan
untuk mengukur kebugaran serta hubungan antara
jantung dan aktivitas fisik
Intesive Care Unit (ICU)
Pada saat ini dilengkapi dengan 10 tempat tidur untuk
pasien yang memerlukan pengawasan dan penangganan
secara intensive.
f) Kamar Bedah
Rumah Sakit Krakatau Medika memiliki 2 (dua) kamar bedah
yang dilengkapi dengan peralatan medis serta tenaga ahli.
2.2 Falsafah, Visi dan Misi Operasional Rumah Sakit Krakatau Medika
Cilegon
2.2.1 Visi
Menjadi penyedia jasa yang berstandar internasional dalam bidang
kesehatan dengan unggulan kesehatan kerja.
2.2.2 Misi
- Memberikan pelayanan dengan mengupayakan kesehatan
paripurna (preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif) yang
bermutu.
- Melakukan sinergi dengan Rumah Sakit lain baik internasional
maupun global.
2.3 Struktur Organisasi laboratorium
14
Tabel 2.3
Tenaga Kerja Laboratorium
yang meliputi nama, umur, ruang/poli, nomor rekam medis, dokter, tanggal
pemeriksaan, dan jenis pemeriksaan.
Petugas administrasi memasukan data yang telah tertera pada formulir
ke dalam komputer, setelah itu data yang telah masuk dilakukan pencetakan
sebagai bukti transaksi, bukti transaksi tersebut akan ditanda tangani oleh
pasien/keluarga pasien yang terkait. Setelah dilakukan transaksi barcode
dapat langsung dicetak, lalu barcode (nomor laboratorium) ditempelkan
pada formulir pemeriksaan dan barcode untuk tabung pemeriksaan (EDTA,
serum, heparin, sitrat, urine, dan faeses) ditempelkan pada formulir
pemeriksaan pasien yang bersangkutan.
Kemudian pasien yang telah melakukan pembayaran atau telah
menandatangani bukti transaksi, maka pasien dapat langsung dipersilahkan
memasuki ruangan sampling yang berada di dalam laboratorium. Petugas
sampling yang mengambil formulir pemeriksaan untuk melihat jenis
pemeriksaannya sebelum dilakukan pengambilan sampling. Barcode tabung
pemeriksaan yang telah di tempel pada formulir pemeriksaan dapat
langsung ditempelkan pada tabung dengan sesuai permintaan oleh petugas
sampling, dan segera lakukan pengambilan sampel pada pasien tersebut.
Sampel yang telah didapatkan dapat langsung dikerjakan dengan
melakukan chek in terlebih dahulu agar petugas laboratorium mengetahui
parameter apa saja yang akan dilakukan pemeriksaan, kemudian lakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai parameter yang diminta. Hasil parameter
yang telah diperiksa secara otomatis akan langsung masuk ke dalam
komputer server secara online, dan petugas laboratorium memverifikasi atau
memasukan hasil yang telah diperiksa ke dalam hasil pasien untuk segera
dapat dikeluarkan hasilnya. Untuk pasien rawat inap hasil laboratorium di
simpan pada box sesuai ruang perawatan yang dituju untuk diambil oleh
perawat yang kemudian diserahkan pada dokter yang ada di ruang
perawatan, sedangkan untuk pasien rawat jalan hasil laboratorium diberikan
langsung kepada pasien yang kemudian diserahkan kepada dokter yang
merujuk.