Anda di halaman 1dari 28

UJI KOMPETENSI PADA RE-REGISTRASI

(STR)

SEMINAR ILMIAH DPC JAKARTA PUSAT


21 MEI 2016
Atna Permana,SKM,M.Biomed
Pekerjaan
1. Ka Instalasi Laboratorium RS Haji Jakarta
2. Dosen Pengajar Universitas MHThamrin.,STIKES Istara Nusantara, STIKIM IMA, Akper Hang
Tuah Jakarta
3. Trainer Phlebotomy Nasional
4. Mahasiswa S3 (program Doktor) FKUI
Organisasi
1. Ketua DPW DKI (2012-2015)
2. Anggota MTKP DKI (2011-2015)
3. Anggota MTKI (2014 -2016)
4. Ketua Dept Keanggotaan,Organisasi & Kaderisasi DPP PATELKI (2013-2014)
5. Sekjen DPP PATELKI (2014-2017)
Re-Registrasi STR
 Fortofolio :
 Pengabdian diri sebagai tenaga profesional kesehatan :
 Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan,
pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya
 Mengumpulkan 25 SKP selama 5 tahun (satu periode
berlaku STR)
 Program pendidikan keprofesian berkelanjutan (P2KB)
 SKP yang diakui adalah SKP PATELKI
Program Pendidikan Keprofesian
Berkelanjutan (P2KB)
 Kegiatan Pelayanan Profesi
 Kegiatan Pendidikan Berkelanjutan
 Kegiatan Ilmiah Kognitif
 Pelatihan Laboratorium Up Date (Wajib)
 Pelatihan Laboratorium Up Date(Pilihan)
 Kegiatan Pengabdian Profesi
 Kegiatan Pengembangan Profesi
 Kegiatan Publikasi Ilmiah
Pelayanan Keprofesian

 Pelayanan praktik keprofesian di Laboratorium RS, Puskesmas


ataupun Klinik Mandiri.
 Pelayanan keprofesian ini meliputi aspek teknis dan manajemen.
 Untuk aspek teknis dilakukan pemeriksaan terhadap specimen
yang meliputi tahap pra analtik, analitik dan pasca analitik.
 Aspek manajemen meluputi pengelolaan di laboratorium
medic/kesehatan.
Pendidikan Berkelanjutan.

 Pendidikan formal (meraih jenjang pendidikan yang


lebih tinggi)
 Kegiatan Ilmiah, meliputi kegiatan ilmiah kognitif
(seminar, simposium, diskusi panel, round table
discussion), dan peningkatan kompetensi professional
(workshop, pelatihan, magang, dll).
Kegiatan ilmiah terkait dengan kompetensi ATLM baik
secara teknis profesional maupun manajemen
professional.
Pengabdian Profesi/Masyarakat

 Aktif sebagai pengurus PATELKI


 Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilaksanakan oleh PATELKI
atau kerjasama PATELKI dengan pihak lain. Kegiatan ini meliputi
bakti sosial (donor darah, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan
laboratorium, tim pelayanan kesehatan), dll.
 Tim Kesehatan dalam tanggap darurat bencana/PATELKI Peduli
 Mendapatkan penghargaan dalam bidang kesehatan
(Kabupaten/Provinsi/ Nasional/Internasional
Pengembangan Profesi

 Bimbingan mahasiswa (Laporan tugas akhir, Skripsi dan Disertasi) yang


terkait Laboratorium Medik
 Penyusunan pedoman yang terkait Laboratorium Medik
 Penyusunan Standard terkait Laboratorium medik
 Penyusunan modul dan buku-buku ilmiah terkait laboratorium Medik
 Sebagai reviewer jurnal/buku terkait laboratorium Medik
 Penguji Praktek Laboratorium medik
 Pembimbing/instruktur praktek Laboratorium Medik
Publikasi Ilmiah

 Jurnal/Majalah ATLM (penelitian, Laporan kasus/menulis artikel)


 Jurnal lain terakreditasi terkait laboratorium medik
 Jurnal lain tidak terakreditasi terkait Laboratorium medik
 Menulis buku/modul/menerjemahkan buku terkait teknologi laboratorium
medik
 Karya Imiah populer
 Mengasuh rubrik di media terkait laboratorium medik
Komposisi Kumulatif SKP

 Jumlah Kumulatif 25 SKP tersebut sekurang-kurangnya terdiri dari 2 ranah


kegiatan P2KB atau secara rinci tertera pada tabel berikut.

Kategori Kegiatan Proporsi Catatan


% SKP
A Pelayanan Profesi 10 – 40 1 – 10 Wajib
B Pendidikan 20 – 70 5 – 20 Wajib
Berkelanjutan
C Pengabdian Profesi 0 – 20 0–5 Toleransi
D Pengembangan Profesi 0 – 20 0–5 Toleransi
E Publikasi Ilmiah 0 – 20 0–5 Toleransi
Jenis Jumlah SKP Keterangan Bukti Fisik
Kegiatan
(sampel)
< 500 0,5 Per tahun Log book atau satuan
kinerja pegawai (SKP) yang
500 – 1000 1 Per tahun diverifikasi atasan berserta
laporan kegiatan
1001 – 2000 1,5 Per tahun pelayanan laboratorium

>2000 2 Per tahun


Jenis Kegiatan Jumlah Keterangan Bukti Fisik
(Jabatan)
SKP
Kepala 2 Per tahun Satuan kinerja pegawai
Laboratorium/Bi (SKP) yang diverifikasi
dang atasan dan SK jabatan dari
Kepala 1 Per tahun pimpinan unit kerja/dinas
seksi/coordinat
or (mutu,
pelayanan)
MEKANISME PERMOHONAN
RESERTIFIKASI
Pengajuan resertifikasi dengan uji portofolio dilakukan
oleh masing-masing ATLM ke DPC PATELKI untuk
diverifikasi kelengkapan berkas (adminstrasi), bila
telah lengkap diteruskan ke DPW PATELKI setempat
 Melakukan permohonan resertifikasi melalui DPC PATELKI dan menyerahkan berkas
fotokopi dan berkas asli dokumen persyaratan sebagai bukti telah mengabdikan diri
sebagai ATLM, dokumen yang dimaksud adalah:
 STR lama
 Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi, jika ada
 Surat keterangan sehat fisik dan dari dokter pemerintah
 SIP ATLM/SIKAK
 Kartu Anggota
 Ijazah terakhir
 Sertifikat Sumpah Profesi / Surat Pernyataan mematuhi Kode Etik ATLM
 Pas foto berwarna ukuran 4x6 (5 lembar)
 Sertifikat kegiatan ilmiah
 Biaya resertifikasi.
Dasar Penyelenggaraan

 PERMENKES 46 Tahun 2013 (Ps 2)  setiap Tenaga Kesehatan

yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan

keprofesiannya wajib memiliki izin dari Pemerintah.

 Untuk memperoleh izin dari Pemerintah diperlukan STR.

 STR dikeluarkan oleh MTKI dan berlaku secara nasional.

 Untuk memperoleh STR Tenaga Kesehatan harus memiliki Sertifikat

Kompetensi.
 STR dapat diperpanjang setiap 5 (lima) tahun setelah

memenuhi persyaratan meliputi:

a) pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di

bidang kesehatan; dan

b) pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan,

pendidikan, pelatihan, dan/atau kegiatan ilmiah lainnya.


 Jumlah satuan kredit profesi untuk setiap kegiatan ditetapkan oleh MTKI atas
usulan dari organisasi profesi.

 Pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan,


dan/atau kegiatan ilmiah lainnya dibuktikan dengan pemenuhan syarat
satuan kredit profesi yang diperoleh selama 5 (lima) tahun yang ditetapkan
oleh organisasi profesi.

 Dalam hal Tenaga Kesehatan tidak dapat memenuhi ketentuan


persyaratan perpanjangan STR maka Tenaga Kesehatan tersebut harus
mengikuti evaluasi kemampuan yang dilaksanakan oleh organisasi profesi
bekerja sama dengan MTKI.
Tujuan
a. Menjamin mutu Tenaga Kesehatan yang kompeten dan
terstandar secara nasional;
b. Menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
dasar penjaminan mutu dalam melakukan praktik Tenaga
Kesehatan;
c. Memberikan umpan balik proses pembinaan dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
d. Memantau mutu program pembinaan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dalam rangka pengambilan
kebijakan oleh Pemerintah
DASAR PENYELENGGARAAN

a. Evaluasi kemampuan tenaga kesehatan adalah Pasal 6 Peraturan Menteri


Kesehatan No. 46 tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

b. Tenaga Kesehatan tidak dapat memenuhi ketentuan persyaratan


perpanjangan STR yang meliputi:

1).pengabdian diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidang kesehatan; dan

2). pemenuhan kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan,


dan/atau kegiatan ilmiah lainnya maka Tenaga Kesehatan tersebut harus
mengikuti evaluasi kemampuan;
a. Kelulusan evaluasi kemampuan menjadi salah satu syarat untuk
pemenuhan kecukupan persyaratan perpanjangan STR;

b. Evaluasi kemampuan diselenggarakan oleh organisasi profesi


bekerjasama dengan Panitia Nasional Evaluasi Kemampuan
Tenaga Kesehatan (PANEK NAKES) yang ditetapkan dengan
Keputusan Ketua MTKI;

c. Surat Edaran Ketua MTKI tentang Evaluasi Kemampuan Tenaga


Kesehatan
PESERTA EVALUASI KEMAMPUAN

a. Peserta evaluasi kemampuan adalah Tenaga Kesehatan yang belum

memenuhi kecukupan satuan kredit profesi 3 bulan sebelum waktu jatuh

tempo untuk memperpanjang STR.


b. Sesuai Surat Ketua MTKI tentang pendataan Calon Peserta Evaluasi Kemampuan

Tenaga Kesehatan Tahun 2016

1) Organisasi Profesi dan MTKP akan melakukan verifikasi dan validasi data

Tenaga Kesehatan yang akan re-registrasi, untuk selanjutnya disampaikan

kepada Panitia Nasional E K Tenaga Kesehatan.

2) Panitia Nasional E K NAKES akan mengumumkan daftar peserta evaluasi

kemampuan tahun 2016 melalui surat resmi kepada para pemimpin

Organisasi Profesi dan MTKP dan dapat diakses melalui www.mtki.go.id, serta

menyampaikan Panduan Pelaksanaan E K NAKES


METODE DAN SOAL EVALUASI
KEMAMPUAN
 Metode evaluasi kemampuan : Computer Based Test (CBT) dengan
pilihan berganda /MCQ atau bentuk lainnya sesuai dengan ketetapan
Panitia Nasional EK NAKES

 Pelaksanaan evaluasi kemampuan secara Online berdasarkan


Panduan Pelaksanaan Evaluasi Kemampuan Tenaga Kesehatan yang
ditetapkan oleh Panitia Nasional EK NAKES
TEMPAT EVALUASI KEMAMPUAN

 Tempat penyelenggaraan EK adalah Kantor MTKP atau tempat


yg ditetapkan oleh MTKP, atau tempat lain yang memenuhi
persyaratan sesuai Panduan E K NAKES yang diterbitkan oleh
Panitia Nasional Evaluasi Kemampuan Tenaga Kesehatan.
WAKTU EVALUASI KEMAMPUAN

 E K NAKES dilaksanakan secara periodik 3 bulan sekali ( Januari, April,


Juli, Oktober) atau setiap waktu sesuai kebutuhan masing-masing
tenaga kesehatan sesuai dengan ketetapan Panitia Nasional Evaluasi
Kemampuan Tenaga Kesehatan.
Alur Regulasi melalui Portofolio

Re-SERTIFIKASI

Portofolio  CPD

Re-REGISTRASI
LISENSI

OP
MTKPMTKI* STR
SIP

Serkom MTKI Pemerintah Daerah


Alur Regulasi melalui Evaluasi Kemampuan

SERTIFIKASI

Evaluasi
Kemampuan REGISTRASI LISENSI

Serkom STR SIP

OP dan MTKI MTKI Pemerintah Daerah


21052016

Anda mungkin juga menyukai