Oleh :
NAMA :
Laporan praktek ini telah diperiksa dan disetujui dalam rangka memenuhi
persyaratan perkuliahan di Akademi Teknik Elektromedik (ATEM)
Muhammadiyah Makassar.
ii
NIP : 198005232010011022 NBM: 849 524
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK
RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2018-2017
(06 Agustus – 01 September 2018)
Oleh:
Mengetahui :
Disetujui oleh:
Direktur
ATEM Muhammadiyah Makassar
St Fatimang, ST.MT
NBM: 849 524
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wbr.
iv
4. Kakanda Soekarman, ST yang memberi bimbingan dan arahan kepada kami
selama berlangsung Praktek Rumah Sakit dan memberikan kepercayaan untuk
melangsungkan PKL di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng.
5. Seluruh Staf di Akademi Teknik Elektromedik (ATEM) Muhammadiyah
Makassar yang memberi bimbingan dan arahan kepada saya selama
berlangsung Praktek di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng.
6. Serta teman-teman seperjuangan yang juga ikut melaksanakan Praktek Rumah
Sakit di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng, semoga tetap
semangat dan giat menimba ilmu.
7. Tak lupa ucapan terima kasih atas kerja samanya kepada seluruh rekan-rekan
medis yang ada di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Banateng.
8. Serta yang paling berperan penting dan berjasa dalam hidupku adalah kedua
Orang tuaku,yang senang tiasa mencurahkan kasih sayang dan dukungannya
kepada saya.
Saya sangat menyadari bahwa laporan hasil praktikum ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun
sangat saya harapkan dan mudah-mudahan dengan terselesaikannya laporan hasil
praktikum ini bisa menambah ilmu dan wawasan yang kita miliki.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.2.1.Visi 6
2.2.2. Misi 6
2.2.3. Motto 6
vi
3.4. Peralatan Diagnostik Lanjut 63
LAMPIRAN........................................................................................................122
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Memahami lebih dalam permasalahan yang ada di rumah sakit
yaitu masalah perencanaan pemasangan, pemeliharaan serta
perbaikan elektromedik dan saran kesehatan lainnya.
1.2.2. Manfaat
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, metode
pelaksnaan dan sistematika pernulisan.
2
RSUD setelah penetapan PPK-BLUD dan struktur organisasi IPS RSUD
Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu bantaeng.
BAB VI PENUTUP
1. Kesimpulan
Merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari
pembahasan dan evaluasi hasil PKL.
2. Saran
Dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis,
ditujukan kepada instansi terkait dengan pelaksanaan PKL.
BAB II
3
1. Tahun 1921
2. Tahun 2000
3. Tahun 2001
4. 17 Desember 2004
5. Tahun 2009
6. 22 Desember 2009
4
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan menteri
kesehatan.
7. 06 januari 2010
8. 30 juli 2010
9. Tahun 2011
5
badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) sesuai SK bupati
No.161/119/III/2012.11.
2.2.3. Motto
“Menjaga mutu pelayanan dengan spirit kompotensi dan intekritas
moral.”
6
2.3. Struktur Rumah Sakit
7
2.4. Struktur Organisasi dan uraian tugas RSUD Kabupaten setelah
penetapan PPK-BLUD
8
2.5. Struktur Organisasi IPS RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu
bantaeng
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Sebagai alat terapi, biasanya digunakan sebagai alat terapi
kecantikan
2. Prinsip kerja
Menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi
yang dapat diatur sesuai yang dibutuhkan.
Bagian- bagian Alat
1. Sklar ON/OFF : untuk menyalakan alat
2. Lampu terapi pemanas
Keterangan :
Pengoperasian alat
1. Persiapan Penderita : Posisikan penderita seenak mungkin
disesuaikan dengan daerah yg akan diobati lalu lakukan tes
panas dingin. Perlu diberita-hukan mengenai panas yang
dirasakan adalah rasa hangat.
2. Persiapan alat : alat dihubungkan dengan sumber arus AC.
Saklar dionkan kemudian lampu meyala.
3. Pengaturan dosis : Atur jarak lampu 45 – 60 cm dan waktu
pengobatan antara 10 – 30 menit.
4. Tekan saklar ON/OFF ke posisi ON
5. Atur jarak lampu 45 – 60 cm dan waktu pengobatan antara 10 –
30 menit.
6. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posis OFF.
7. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
8. Bersihkan alat setelah digunakan
11
9. Pasang penutup debu.
Pemeliharaan Alat
1. Bersihkan alat dari sisa gel
2. Jangan biarkan kabel power pada alat kusut
Traouble shotting
Keluhan :Alat tidak menyala
Spesifikasi alat
Nama Alat : Nebulizer
Merk : Omron
Tipe : NE-C29
No.seri : 20140300051 UF
Teori dasar alat
Nebulizer merupakan alat bantu pernapasan yang dapat
digunakan sebagai terapi untuk mengencerkan dahak dengan
pengasapan (terapi uap). Nebuliser di gunakan untuk mengobati
asma, alergi dan gangguan sistem pernapasan lain. Dengan
menggunakan Nebuliser, pemberian obat menjadi lebih efisien
karena dengan nebulasi yang tinggi menjamin durasi pemberian
obat yang lebih optimal dan juga dengan pemakaian Nebuliser akan
meninggalkan sedikit sisa obat. Alat Nebuliser ini akan
mengeluarkan uap untuk di semprotkan atau di hirup oleh pasien.
Fungsi dan Prinsip Kerja
Nebulizer adalah Alat therapy yang digunakan untuk
mengobati pasien yang terserang penyakit saluran pernafasan
dengan memanfaatkan cairan uap, dimana cairan uap tersebut
sudah tercampur dengan obat.
Dengan menggunakan Nebulizer, pemberian obat menjadi
lebih efisien karena dengan nebulasi yang tinggi menjamin durasi
pemberian obat yang lebih optimal dan juga dengan pemakaian
nebulizer akan meninggalkan sedikit sisa obat. Alat Nebulizer ini
12
akan mengeluarkan uap untuk di semprotkan atau di hirup oleh
pasien biasanya media penghasil uap tergantung jenis nebulizer
yang di pakai.
Bagian- bagian Alat
4 5 6
1
3
Keterangan : 2
1. Saklar power atau saklar ON/OFF untuk menyalakan dan
mematikan alat.
2. Output uap nebulizer
3. Filter untuk menyaring udara
4. Tempat obat yang di uapkan
5. Face mask sebagai katup yang di pasang di hidung pasien
6. Selang
Blok Diagram Alat
Keterangan :
Setelah Alat di hubungkan dengan jala-jala PLN (switch ON) maka
indicator power ON akan menyala, maka masing-masing blok
rangkaian lain siap bekerja, sedangkan kompressor langsung
mendapat supply (220V ac). lalu proses pengkabutan disebabkan
13
pecahnya molekul-molekul air yang kemudian menjadi uap atau
kabut, karena adanya tekanan udara dari kompressor yang masuk
kedalam wadah obat atau nebulizer kit yang berfungsi
memampatkan tekanan udara sehingga menekan air dan partikel air
akan pecah menjadi kabut. Lalu masuk kesaluran pipa kemudian ke
masker untuk dihisap oleh pasien dan kemudian masuk ke paru-
paru pasien. Alat ini tidak ada setting waktu, jadi setelah obat habis
dihisap pasien alat langsung dimatikan secara manual pada tombol
OFF
14
Kuas
e. Pemberitahuan kepada user
3. Pelaksanaan
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
Cek fungsi tombol dan indikator 1 bulan
Cek kondisi filter, ganti bila perlu 1 bulan
Cek klep/membran, ganti bila perlu 3 bulan
Cek uap micromis 1 bulan
Lakukan pelumasan pada bering /lager motor 6 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Kalibrasi alat 1 tahun
4. Pencatatan
a. Isi katru pemeliharaan alat
b. Isi surat perintah kerja
5. Persiapan
a. Simpan alat pada tempatnya
b. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
c. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
d. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
6. Pelaporan
a. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
Tindakan : periksa kondisi kompresor.
Spesifikasi alat
Nama Alat : Infra red
Merk : Marvel
Tipe : MRV-IR.0003B
No.seri :
15
Infra Red adalah gelombang elektromagnetik dari panjang
gelombang (>750 nm) lebih panjang dari cahaya tampak (450-750
nm), tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya
berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang.Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan
memiliki panjang gelombang antara 700 nm - 1 mm.
Fungsi dan Prinsip Kerja
3. Fungsi
Membantu penyembuhan berbagai macam penyakit
antara lain : sakit kepala, keseleo, pegal linu, rheumatik
4. Prinsip kerja
Prinsip Kerja infrared dengan menggunakan lampu
infrared. Panas yang dikeluarkan oleh bohlam tersebut
digunakan untuk terapi pasien.
Bagian- bagian Alat
Keterangan :
16
10. Persiapan Penderita : Posisikan penderita seenak mungkin
disesuaikan dengan daerah yg akan diobati lalu lakukan tes
panas dingin. Perlu diberita-hukan mengenai panas yang
dirasakan adalah rasa hangat.
11. Persiapan alat : alat dihubungkan dengan sumber arus AC.
Saklar dionkan kemudian lampu meyala.
12. Pengaturan dosis : Atur jarak lampu 45 – 60 cm dan waktu
pengobatan antara 10 – 30 menit.
13. Tekan saklar ON/OFF ke posisi ON
14. Atur jarak lampu 45 – 60 cm dan waktu pengobatan antara 10 –
30 menit.
15. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posis OFF.
16. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
17. Bersihkan alat setelah digunakan
18. Pasang penutup debu.
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
Cek saklar ON/OFF 1 bulan
Cek kondisi lampu infrared, ganti bila perlu 1 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Traouble shotting
Keluhan :Alat tidak menyala
Tindakan : Periksa tegangan dari jala – jala PLN,
periksa kabel power, mengecek lampu pada alat apabila rusak
diganti.
Spesifikasi Alat
a. Nama : Shortwave Diathermy ( SWD )
b. Merk : Erbotherm
c. Type : 1100 P
d. Serial Number : A-1308
e. Lokasi Penempatan : Ruang Fisioterap
Teori Dasar Alat
Di dalam dunia kesehatan, banyak peralatan medis yang
digunakan untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi pasien, yang
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dalam
rangka untuk menunjang pelayanan kesehatan tersebut perlu
17
dilakukan peningkatan – peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Dalam hal ini perlu adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk
meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan tidak hanya dokter yang
berperan untuk terciptanya pelayanan yang baik, tetapi disamping
dokter perlu adanya tim medis yang membantu dan bekerja sama
untuk membantu dan bekerja sama untuk melakukan pelayanan
kesehatan. Selain bekerja sama dengan tim medis, keberadaan alat –
alat medis sangat mendukung kelancaran jalannya pelayanan
kesehatan.Salah satu alat yang digunakan adalah alat untuk
membantu pasien dengan memanfaatkan arus frekuensi tersebut
meliputi Short Wave Diathermy, SWD digunakan untuk keperluan
terapeutik, dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik
dengan intensitas tertentu maupun panjang gelombang tertentu dapat
digunakan untuk terapi penetrasi pada pasien, dan dengan adanya
elektroda sebagai penyalur gelombang elektromagnetik, proses terapi
tersebut bisa dilakukan secara efektif.
Fungsi dan Prinsip Kerja
1. Fungsinya ialah untuk melaakukan terapi panas pada pasien
yang mengalami spasme otot maupun kelemahan jaringan otot
serta untuk melancarkan peredaran darah.
2. Prinsip kerjanya memanfaat pancaran gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi gelombang sekitar 27,12
MHZ serta panjang gelombang sekitar 11 m.
Bagian-bagian Alat
Keterangan :
18
1. Elektroda : Sebagai penghantar frekuensi untuk terapi
2. Display LCD : Untuk menampilkan data berupa angka
3. Selektor Pemilih: Untuk memilih intensitas
4. Tombol Settingan: Untuk mengatur settingan penggunaan
frekuensi
5. Tombol On/Off : Untuk menghubungkan maupun
memutus hubungan tegangan jala-jala PLN
Blok Diagram
Penjelasan
Tegangan yang masuk dari PLN akan menjadi tegangan yang
diapakai untuk menjalankan alat ini, dengan tombol start sebagai
penghubung dan pemutus antara tegangan dan alat, lalu selektor time
untuk mengatur waktu sesuai dengan yang diinginkan lalu selektor
intensitas untuk mengatur intensitas pemakaian alat yang dipakai
sesuai kebutuhan pasien, lalu elektroda dan akan on dan bisa
diaplikasikan pada passien.
Cara Pengoperasian
1. Sambungkan alat pada tegangan jala-jala PLN (220 V).
2. Tekan saklar ON
3. Atur Intensitas frekuensi yang kita gunakan dengan memutar
selektornya.
4. Atur waktu terapi sesuai degan kebutuhan pasien.
5. Letakkan elektroda pada bagian tubuh pasien yang akan
diterapi.
6. Setelah waktu telah dicapai rapika kembali alatnya.
Pemeliharaan Alat
1. Harian
19
a. Lakukan Uji Fungsi
b. Cek kebersihan fisik alat maupun elektroda
2. Bulanan
a. Lakukan Uji Fungsi
b. Cek Supply Tegangan
c. Cek Tombol Settingan
3. Tahunan
a. Lakukan kalibrasi
b. Lakukan uji fungsi
Troubleshooting
1. Keluhan : Mati Total
Perbaikan : Cek supply tegangannya
2. Keluhan : Efek terapisnya tidak bersa ke pasien
Perbaikan : Periksa Elektrodanya lalu perbaiki atau
ganti bagian yang mengalami kerusakan.
3. Keluhan : Selektor waktunya bermasalah atau
tidak dapat Difungsikan.
Perbaikan : Perbaiki selektornya lalu jalankan kembali.
Spesifikasi Alat
a) Nama : Ventilator
b) Merk : Sofine
c) Type : VE-5
d) Serial Number : H2011-081
e) Lokasi Penempatan : Ruang ICU
Teori Dasar
Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu
sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan
oksigenasi. Indikasi Pemasangan Ventilator antara lain : Pasien
dengan respiratory failure (gagal napas), Pasien dengan operasi
tekhik hemodilusi, Post Trepanasi dengan black out, Respiratory
Arrest. Kriteria Pemasangan Ventilator menurut Pontopidan
seseorang perlu mendapat bantuan ventilasi mekanik (ventilator)
bila : Frekuensi napas lebih dari 35 kali per menit, Hasil analisa
gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang dari 70 mmHg, PaCO2
20
lebih dari 60 mmHg, AaDO2 dengan O2 100 % hasilnya lebih dari
350 mmHg, Vital capasity kurang dari 15 ml / kg BB. Adapun
Macam-macam Ventilator Menurut sifatnya ventilator dibagi tiga
type yaitu:
1. Volume Cycled Ventilator.
Perinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan
volume.Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah
mencapai volume yang ditentukan. Keuntungan volume cycled
ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien tetap
memberikan volume tidal yang konsisten.
2. Pressure Cycled Ventilator
Perinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya
menggunakan tekanan.Mesin berhenti bekerja dan terjadi
ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan.Pada
titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi
dengan pasif.Kerugian pada type ini bila ada perubahan komplain
paru, maka volume udara yang diberikan juga berubah.Sehingga
pada pasien yang setatus parunya tidak stabil, penggunaan
ventilator tipe ini tidak dianjurkan.
3. Time Cycled Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya
berdasarkan wamtu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah
ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan
inspirasi (jumlah napas permenit)
21
okigen inilah yang nanti mempertahaankan proses ventilasi
pasien.
Bagian – Bagian Alat
Keterangan :
1. Display : Untuk menampilkan data berupa angka
2. Selektor : Untuk memilih parameter yang ingin
digunakan
3. Breathing Circuit : Sebagai jalur keluar mmasuknya udara
4. Humidifier : Untuk melembabkan oksigen yang akan
masuk ke pasien
5. Mixer/Blender : Untuk mencampurkan udara dan oksigen
agar menyatu
6. Tombol On/Off : Untuk menyalakan maupun mematikan
kompresor
7. Kompressor : Sebagai alat bantu suplly udara
Blok Diagram Alat
22
Penjelasan
Pertama suply tegangan menjalankan kompresor sehingga
menyuplay udara lalu tabung O2 menyuplai oksigen kemuadian
masuk ke mixer? Blender yamg dikoontrol oleh control unit untuk
dicampur ataupun dimix dengan melewati flow meter untuk
diketahui laju aliran tekanan oksigen yang masuk, dari mixer
kemudian menuju ke humidifier untuk dilembabkan agar menjadi
oksigen cair agar terasa nyaman bagi pasien ketika menghirupnya,
dengen pemberian settingan untuk parameter yang diinginkan
dikonrol oleh setting control ( parameter ) yang kemudian kerjanya
ditampilkan melalui display monitor.
Cara Pengoperasian
1. Sambungkan alat pada tegangan 220 V
2. Siapkan selang-selang untuk proses ventilasinya
3. Nyalakan alat dengan menekan tombol on pada monitor
4. Atur Respiratory Ratenya sesuai kebutuhan pasien.
5. Atur Tidal Volumenya
6. Atur Fraksi Oksigennya
7. Setting juga ratio antara Inspiratory dan Ekspiratory
8. Lalu Atur Pressure Limitnya dan Flow Ratenya,
9. Setelah itu pasangkan sungkup pada pasien.
Pemeliharaan Alat
1. Harian
a. Cek Kinerja alat
b. Bersihkan kondisi fisik alat
c.Cek Kebersihan sungkup dan selang pernafasan.
2. Bulanan
a. Cek Tombol Settingan pada alat
b. Cek kinerja alat
c. Cek Blender dan Mixernya
d. Cek kompresor
3. Tahunan
a. Cek Kinerja alat
b. Lakukan Pembersihan bagian fisik luar dan dalam alat
Troubleshooting
1. Keluhan : Humidifiernya tidak berfungsi
Perbaikan : Perbaiki bagian yang mengalami kerusakan.
2. Keluhan : Tidak adanya suplay udara
Perbaikan : Periksa bagian kompresornya
3. Keluhan : Laju aliran tekanan oksigen tidak dapat di deteksi
Perbaikan : Periksa bagian flowmeternya
23
Spesifikasi Dasar
5.Made : Australia
Dasar Teori
24
Pada alat mwd terdapat tiga bagian utama yaitu oscillator,
amplifier, dan elektroda.Yang pertama oscillator menghasilkan
frekuensi tinggi dan dimana timer berguna untuk membatasi waktu
pemakaian. Amplifier menguatkan arus, lalu outputnya diukur
kemudian dihasilkan pada display atau parameter. Dan yang
terakhir Elektroda mengalirkan energy yang dari amplifier ke
pasien selama proses terapi
Blok Diagram
Keterangan :
Power Supply
Timer
Regulator
Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan.
Rangkaian Intensitas
HTT
Tabung HTT
25
Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan electron dari
Rangkaian Tuning
Elektroda
WAKTU / TIMER
Keterangan:
26
Cara Pengoperasian
Pemeliharaan Alat
27
3.2. Peralatan Life Support
Spesifikasi alat
Nama Alat : Syiringe Pump
Merk : Collins
Tipe : Thr-Sp.180
No.seri : 12090762z
Teori Dasar Alat
Patient Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
menampilkan hasil pengukuran setiap parameter yang ada pada
pasien monitor seperti ECG, SPO2, NIBP,Respirasi dan Temperature.
Patient Monitor juga digunakan untuk memonitor vital sign
pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperature
bentuk pulsa jantung secara terus-menerus.
Fungsi dan Prinsip kerja
Alat untuk memasukkan cairan atau obat kedalam tubuh
pasien dengan dosis tertentu dengan menggunakan
syiringe(suntikan) yang digerakan oleh motor.
Bagian- bagian AlaT
keterangan
28
Blok Diagram Alat
Keterangan :
Pertama-tama sumber arus masuk ke carging bateray yang
berfungsi sebagai pengecas bateray Keluaran dari bateray masuk
kemonikasi circuityang berfungsi memberikan arus kepada bagian-
bagian alat yang membutuhkan arus Dari kontrol unit memberikan
perintah motor driver kemudian motor driver menggerahkan
motor,saat motor bekerja maka akan dideteksi oleh rangkaian motor
rotation,setelah itu diumpan balik ke kontrol unit
29
Tanda indicator pemberiancairan akan segera habis ditandai
dengan bunyinya BUZZER
30
6.Memberi tahu kepada user/pemakai bahwa akan dilakukan
pemeliharaan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemeliharaan syiringe pump terdiri dari 3
periode yaitu 1 bulan,3 bulan,dan 6 bulan.
a) Periode 1 bulan meliputi:
Cek dan membersihkan seluruh bagian alat
Cek sistim catu daya,perbaiki bila perlu
Cek sensor dan fungsi alarm,perbaiki bila perlu
Lakukan pengukuran arus bocor
b) Periode 3 bulan meliputi:
Cak fungsi tombol dan tampilan,perbaiki bila perlu
Cek fungsi peristaltik
Lakukan uji kinerja alat
c) Periode 6 bulan meliputi
Cek fungsi pengatur tetesan syiringe pump,atur bila
perlu
3. Pencatatan
Setelah pelaksanaan pemeliharaan,maka catat setiap tindakan
dan hasil pemeliharaan tersebut pada kartu pemeliharaan dan
formulir laporan kerja serta memberitahukan kepada user bahwa
pemeliharaan telah selesai dilaksanakan,kemudian alat
diserahkan kembali kepada user
1. Pengemasan alat kerja dan dokumen teknis peyerta
2. Setelah selesai melaksanakan pemeliharaan,cek seluruh
kerja alat dan dokumen teknis penyerta, sesuai dengan
daftar.kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta
ketempat penyimpanan
3. Pelaporan
31
c) Periode pemeliharaan terdiri dari harian,bulanan,3 bulan,6
bulan dan tahunan,sesuai dengan pemeliharaan komponen
tersebut yang dilakukan oleh operator atau teknis.
d) Matriks pemeliharaan preventif
Trouble shotting
Masalah :mati total/regulator rusak
Analisa :supplay daya alat tidak ada
Tindakan :ganti regulator
Hasil :alat tidak dapat digunakan lagi
Spesifikasi Alat
1. Nama Alat : Bubble CPAP (continous positive airway pressure
2. Merk :fisher&paykel
3. Model : LOT 091112
4. Type : Healtcare
5. Serial Number : 091112003538
32
selang yang lain yang tidak digunakan juga harus bersih, dan harus
dijauhkan dari lantai atau tempat yang tidak bersih lainnya.
Penggunaan cpap yang benar terbukti dapat menurunkan
kesulitan bernafas, mengurangi ketergantungan terhadap oksigen,
membantu memperbaiki dan mempertahankan kapasitas residual
paru, mencegah obstruksi saluran nafas bagian atas, dan mencegah
kollaps paru, mengurangi opneu, bradikardia, dan episodesianotik,
serta mengurangi kebutuhan untuk dirawat diruangan intensif.
kelembapan.
Penjelasan :
power supply yang berada didalam alat cpap dan power supply
33
menyupply ke semua rangkaian yang membutuhkan dan tekan
saklar on/off untuk menyalakan alat lalu setting suhu sesuai yang
4
1
Keterangan :
1. Selector : untuk mengatur tekanan udara
2. Selang : tempat mengalirnya udara kepasien
3. Humidifier : untuk tempat pencampuran 02 dan
kelembapan
4. Tombol setting : untuk mengatur suhu
34
5. Nasal prong : tempat masuknya udara yang di letakkan
dihidung
Perbaikan (Troubleshooting)
1. Keluhan :- suhu tidak hangat
-alarm sensor level air berbunyi
2. Tindakan :-perbaiki semua bagian yang
bersangkutan dengan sensor dan setelah
semua di periksa ternyata sensor level air
terlepas dan harus dipasang kembali dan
setelah di pasang alarm berhenti berbunyi
dan heater mulai memanaskan dan alat
kembali berfungsi normal
Spesifikasi alat
Nama Alat : Infus Pump
Merk : Terumo
Tipe : TE-112
No.seri :-
Teori Dasar Alat
Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk
memberikan cairan kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau
kecil, dan dapat digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat,
seperti insulin atau hormone lainnya, antibiotic, obat kemoterapi,
dan penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali.
35
Ada berbagai jenis infus pump, yang digunakan untuk
berbagai keperluan dan dalam berbagai lingkungan.Pompa infus
menanamkan cairan , obat atau nutrisi ke pasien sistem peredaran
darah. Hal ini umumnya digunakan intravena, meskipun subkutan,
arteri dan epidural infus itu sering digunakan. Pompa infus dapat
mengelola cairan dengan cara yang akan impractically mahal atau
tidak dapat diandalkan jika dilakukan secara manual oleh staf
keperawatan. Misalnya mereka dapat mengelola sesedikit 0,1 mL
per suntikan jam (terlalu kecil untuk infus), suntikan setiap menit,
suntikan dengan berulang bolus diminta oleh pasien, hingga jumlah
maksimum per jam (misalnya dalam analgesia yang dikontrol oleh
pasien), atau cairan yang volume bervariasi menurut waktu hari.
Karena mereka juga dapat menghasilkan cukup tinggi tapi
terkontrol tekanan, mereka dapat menginjeksikan sejumlah cairan
subkutan (dibawah kulit),atau epidural (hanya dalam permukaan
sistem saraf pusat , sebuah tulang belakang lokal yang sangat
populer anestesi untuk persalinan).
Fungsi dan Prinsip Kerja
a. Fungsi
Infus Pump berfungsi untuk membantu emasukkan cairan
infus kedalam tubuh pasien dengan batas tertentu yang telah
ditentukan.
b. Prinsip kerja
Menggunakan motor stepper untuk menekan selang infus
sehingga cairan masuk kedalam tubuh pasien sesuai yang telah
ditentukan.
Bagian- bagian Alat
36
1. Display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil
pengukuran dan beberapa pengaturan seperti input data pasien
dan sebagainya.
2. Keypad/selector
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi data-
data pasien yang sedang diperiksa dan memberikan perintah-
perintah untuk melakukan program yang akan dilakukan.
3. Aksesoris pengukur parameter :
- Sensor tetesan infus : untuk menghitung jumlah
tetesan yang lewat
Blok Diagram Alat
SENSOR
KEYPAD
Keterangan :
Arus PLN mengalirkan tegangan 220 volt ke power supply,
kemudian power supply mengubah arus AC ke DC, yang kemudian
untuk disuplaykan ke rangkaian-rangkaian yang ada pada infus
pump,kemudian key sebagai input data/perintah untuk
memerintahkan alat untuk bekerja kemudian hasil akan
ditampilkan pada LCD.
Cara pengoperasian alat
a) Hubungkan alat ke listrik AC dan nyalakan pompa
b) Tekan tombol power pada panel kontrol
c) Masukkan set IV botol,isi cairan ke set IV dan udara pembersih
dari tabung
37
d) Buka pintu alat, jumlah IV set tabung yang bagian lebih rendah
dari ruang, melalui semua alur lurus,tekan penjepit untuk
melepaskan dan jumlah tabung didalamnnya menutup pintu
e) Matikan semua lampu didaerah mengkhawatirkan ,jika permukaan
sensor gelembung dan bersihkan tabung dengan air suling untuk
melepaskan alarm
f) Untuk menambah atau mengurangi volume infus dan debit aliran
dengan kenop
g) Tekan tombol Start untuk memulai infus
h) Bila ada alarm , ikuti indikasi di daerah mengkhawatirkan, setelah
merilis alarm anda bisa restart infussion
i) Bila menggunakan merk baru set IV atau ada masalah lakukan
kalibrasi, untuk lebih jelas lihat manual penggunaan
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Cek sensor tetesan infus 6 bulan
Perbaikan Alat
a) Keluhan: Alarm Occlusion menyala
Tindakan: periksa sensor tetesan dan udara / periksa aliran
sepanjang selang
b) Keluhan: Monitor tidak menyala
Tindakan: Perbaiki fleksibel LCD
Spesifikasi alat
Nama Alat :Patient Monitor
Merk : Advance
Tipe :AM1500 Advance
No.seri :-
38
Patient Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
menampilkan hasil pengukuran setiap parameter yang ada pada
pasien monitor seperti ECG, SPO2, NIBP,Respirasi dan
Temperature.
Patient Monitor juga digunakan untuk memonitor vital sign
pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperature
bentuk pulsa jantung secara terus-menerus.
Fungsi dan Prinsip Kerja
Fungsi
Patient Monitor berfungsi sebagai alat untuk
memonitoring kondisi fisiologis pasien
Prinsip kerja
Patient Monitor berfungsi sebagai alat untuk
memonitoring kondisi fisiologis pasien.
Bagian- bagian Alat
1 2
3
4. Display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil
pengukuran dan beberapa pengaturan seperti input data
pasien dan sebagainya.
5. Keypad/selector
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan
mengisi data-data pasien yang sedang diperiksa dan
memberikan perintah-perintah untuk melakukan program
yang akan dilakukan.
6. Aksesoris pengukur paremeter :
- ECG : untuk mengukur kelistrikan jantung
- Temperature : mengukur suhu pasien
- NIBP : mengukur tekanan darah pasien
- SPO2 : mengukur kadar oksigen dalam darah.
39
- Respirasi : mendeteksi irama nafas pasien
setiap 1 menit.
Blok Diagram Alat
Keterangan :
Arus PLN mengalirkan tegangan 220 volt ke power supply,
kemudian power supply mengubah arus AC ke DC, yang kemudian
untuk disuplaykan ke rangkaian-rangkaian yang ada pada Patien
Monitor. Ketika tombol ON/OFF ditekan maka alat akan menyala
dan bisa melakukan setting pada setiap parameter seperti ECG,
SPO2, NIBP, dan Temperature dengan cara menekan tombol
Processing yang berguna untuk memilih menu dari setiap sensor
yang akan diambil dari pasien. Apabila salah satu parameter tidak
terbaca maka buzzer berbunyi. Kemudian hasil pulsa atau angka
data pasien akan ditampilkan pada LCD.
Cara pengoperasian alat
1. Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
2. Hubungkan alat dengan catu daya
3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF
4. rentang nilai (range) untuk temperature, pulse dan alarm
5. Perhatikan protap pelayanan
6. Hubungkan pasien kabel ke obyek (pasien) dan pastikan
bahwa pasien kabel sudah terhubung dengan baik dan benar
pada pasien.
7. Lakukan monitoring
8. Lakukan pemantauan pada display terhadap heart rate, ECG
wave form, pulse, temperature, SPO2, NIBP, tekanan
hemodinamik.
40
9. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posis OFF.
10. Lepaskan hubungan alat dari catu daya
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
Cek standar 1 mV (untuk pulsa ECG) 1 bulan
Cek kecepatan pada posisi 25 mm/sec dan 50 mm/sec 3 bulan
Cek lead selector (hasil rekaman sesuai dengan lead yang 3 bulan
dipilih)
Cek fungsi NIBP, perbaiki bila perlu 6 bulan
Cek SPO2, perbaiki bila perlu 6 bulan
Cek fungsi indicator, ganti bila perlu 6 bulan
Cek fungsi-fungsi kontras gambar, brightnes, colour 6 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Trouble shotting
Keluhan: NIBP tidak terbaca
Tindakan: Membersihkan selang karena tersumbat dan kotor
Keluhan: Monitor tidak menyala
Tindakan: Perbaiki fleksibel LCD
Spesifikasi alat
Nama Alat : INCUBATOR BABY
Merk : PL305SN
No.seri : 8853-14
41
kondisi suhu dan kelembaban serta oksigen yang stabil sesuai
dengan kondisi dalam kandungan ibu.
b) Prinsip kerja
Dengan mensetting suhu sesuai dengan yang diinginkan,
dan rangkaian kontrol temperatur akan mengkondisikan suhu
ruangan hingga mencapai suhu yang diset serta
mempertahankan suhu tersebut.
Bagian- bagian Alat
Keterangan :
42
Mengaktifkan relay pada kondisi tertentu
1. Prasyarat
c. SDM terlatih dan siap
d. Alat layak pakai
2. Persiapan
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
Cek saklar ON/OFF 1 bulan
Cek sensor suhu 1 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Kalibrasi alat 1 tahun
Perbaikan Alat
Keluhan :Alat tidak menyala
Tindakan : Periksa tegangan dari jala – jala PLN, periksa
kabel power, mengecek lampu pada alat apabila rusak diganti.
43
3.3. Peralatan Radiologi Lanjut
Spesifikasi alat
Nama Alat : pesawat ronseng trgangan tinggi
Merek : COMPACT2 PROTEC
Tyipe :
No seri : 11901- 1301-6040
Teori dasar alat
Pesawat rontgen frekwensi tinggi adalah pesawat untuk
membangkitkan sinar – x dengan menggunakan tehnologi
frekwensi tinggi .
Prinsip kerja
44
Tegangan bolak balik frekwensi 50 Hz dari PLN
disearahkan dan difilter dengan kondensator menjadi tegangan
searah sebesar: 220 V X V2 X 2 = 622 Volt.
3. Inverter
45
Dengan prinsip tersebut , saklar S diganti Thyristor dan
dirangkai seperti pada gambar 2.3.
46
Perbaikan
1. Cek cairan developer dan fixer
2. cek sistem roller
3. Cek fuse dan jala-jala pln
Spesifikasi alat
Nama Alat : Automatic
Processing
film (APF)
Merek : COMPACT2
PROTEC
Type : -
No seri : 11901-
1301-6040
47
prinsip yang sama seperti prosesing manual dengan
perubahan dalam larutan dan suhu untuk member waktu lebih
cepat. Prosesor otomatis terdiri dari sitem dasar –sistem
transportasi,system sirkulasi dan filtrasi, system pengisian, system
pengubah dan system pengering. System dasar ini di temukan di
semua prosesing.
Fungsi dan Prinsip Kerja
Fungsi
Prinsip kerja
1
4
Keterangan
48
Tempat keluar film
1. Tombol setingan mengatur suhu ,cairan developer dan fixer
2. Saklar On/Off
3. Pintu masuk sampel
Blok Diagram Alat
Penjelasan
Tegangan : Arus teganag dari PLN
Set suhu : Mengatur suhu
Cairan developer dan fixer : Merupkan
bahan kimia yang dapat mengatur kontrak
kehitaman film.
Air : Sebagai pembilas setelah cairan kimia
(developer dan fixer)
Pompa sirkulasi : Menyaring cairan melalu filter
kontrol unit : Programen data /pengelolahan data
Roller : Untuk menggerkan Film
Motor : Mengerakan Roller
Blower : Sebagai pengeringan Film
Film : Hasil Expose
Cara pengoperasian alat
7. Pastikan alat layak digunakan
8. Hubungkan alat ke jala-jala PLN
9. Tekan saklar on/off
10. Buka tutup apf untuk memasukan film
11. Seting suhu,cairn developer dan fixer
12. Alat akan berproses selama beberapa menit
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
49
Cek fungsi power suplay 1 bulan
Cek tombol alat 1 bulan
Cek sistem roller 1 bulan
Bersihkan filter air 3 bulan
cek cairan develeloper dan fixer 1 bulan
Cek sensor suhu Bulan
Cek fungsi alat 3 bulan
Cek fungsi kabel dan pembumian 1 tahun
Kalibrasi 1 tahun
Trouble shotting
Kerusakan
4. Suhu tidak normal
5. Warna film tidak jelas
6. Film macet
7. Matol
Perbaikan
4. Cek suhu alat
5. Cek cairan developer dan fixer
6. cek sistem roller
7. Cek fuse dan jala-jala pln
Spesifikasi Alat
1. Nama : Dental X-Ray
3. Type : 8361306002
50
hasil gambaran radiografi. Hasil gambran radiografi dapat
menunjukkan lesi patologis yang tidak dapat diidentifikasi dengan
cara lain. Selain itu, gambaran radiografi juga harus dapat
menunjukkan lokasi lesi tersebut.
Radiografi dental adalah suatu gambaran radiografi pada
suatu film khusus yang dihasilkan dengan paparan radiasi sinar x ke
arah gigi dan struktur jaringan pendukung gigi.
51
Radiogrfi dental menggunakan occlusal film, single
emulsion, non grid, non intensifying screen (is), dan short distance
technique.
52
Sebagai tempat di produksinya sinar x menggunakan anoda
statis karena keterbatasan ruang tube head.Tabung ini
memancarkan radiasi dalam bentuk foton (x-ray).
d. Silinder conus
Fungsinya untuk meluruskan tube head ke pasien dan
film.Silinder conus dilengkapi dengan timbal untuk mencengah
penyebaran radiasi.
e. Film dental
Jenis film yang digunakan pada pesawat dental adalah film
khusus yang merupakan ingle emulsi.untuk mempermudah
memposisikan pasien, digunakan bitewing.
Cara Pengoperasian Dental X-Ray
1. SOP Dental X-Ray
1) Hubungkan dental unit dengan arus listrik.
2) .Tekan tombol hijau yang terdapat pada pesawat dental sehin
gga berada pada posisi ON.
3) Tekan tombol pengatur besar kecilnya pasien ( Terdapat 3 to
mbol,masing-masing untuk pasien kecil,sedang dan besar ).
4) Tekan tombol pengatur gigi yang akan diperiksa.
5) mA sudah tidak dapat diatur,sedangkan Secon dan KV
bisa diatur.
6) Pesawat dental siap digunakan.
7) Tekan tombol hijau,sehingga berada dalam posisi OFF untuk
mematikan pesawat.
8) Rapikan kabel dan letakkan ditempat semula.
Cara Pemeliharaan Dental X-Ray
1. Pastikan aksesoris dental x-ray terpasang /lengkap
(cone,konus).
2. Bersihkan body dental x-ray
3. Hidupkan dental x-ray
4. Periksa fungsi tombol-tombol
5. Lakukan exposure dengan obyek kaset tanpa film
6. Perhatikan perbedaan lama waktu exposure untuk gigi seri dan
moral/geraham, exposure moral lebih lama.
7. Pastikan tidak arus bocor pada body
8. Tempatkan dental x-ray pada tempat sejuk.
9. Waktu pemeliharaan :
Minggu pertama instalasi radiologi.
Spesifikasi alat
53
Nama Alat : X-Ray Konvensional
Merk : Sehwa Medical System
Tipe : Manual
No.seri : 1011238
54
ket :
a. Saklar.
b. Fuse / sekring
c. Voltage Compensator
d. Auto Trafo
e. Voltage Indicator
f. KVP selector
g. X-Ray Tube
h. High Tension Transformator
i. Meja Pasien
j. Bucky Cassette
Blok Diagram Alat
Penjelasan
PLN : Arus tegangan dari PLN
HTT : Menaikkan tegangan
KV Selector : Mengatur besaran tegangan yang
akan digunakan
X-ray Tube : tempat terjadinya sinar X
Film : Hasil Expose
55
c. Lepaskan semua perhiasan yang melekat pada diri pasien
yang mengandung logam
2. Pelaksanaan :
a. Sambungkan alat ke sumber tegangan
b. Nyalakan alat dengan menekan tombol ke posisi ON
c. Atur Kv,MA dan Second pada alat
d. Setelah alat dan pasien siap untuk penyinaran lalu tekan
tombol expose setengah,tahan sampai indicator Ready
menyala lalu tekan full.
e. Proses penyinaran selesai
Pemeliharaan Alat
NO Pemeliharaan Waktu
8 Kalibrasi 1 Tahun
Perbaikan Alat
1. Alat mati total, tindakan yang dilakukan :
a. Periksa fuse. Bila putus harus diganti
b. Periksa kabel dan stecker. Bila putus/pecah harus diganti
c. Periksa tegangan yang ada pada tegangan jala-jala
d. Periksa oli, mungkin kurang atau habis
2. Lampu Collimator, maka tindakan yang dilakukan :
a. Periksa tegangan input pada rangkaian lampu collimator
b. Periksa lampu halogen,apakah masih baik atau sudah putus.
c. Jika lampu halogen masih baik namun tidak dapat
menghasilkan cahaya maka periksa kaki-kaki lampu
kemudian amplas halus untuk membersihkan lampu dari
korosi.
56
3.4. Peralatan Diagnostik Lanjut
Spesifikasi Alat
Teori Dasar
57
dan optalmoscopic lensa.Unit penerangan dipasang ke kolom meja
dengan lengan diartikulasikan ganda.Mikroskop binokular didukung pada
berdiri kecil dan dapat bergerak bebas di meja.Kemudian, tahap geser
silang digunakan untuk tujuan ini. Vogt diperkenalkan Koehler
iluminasi , dan bersinar kemerahan Nernst Glower diganti dengan lebih
cerah dan lebih putih Lampu pijar. Dalam perhatian khusus harus
diberikan pada percobaan yang diikuti perbaikan Henker di 1919. Pada
perbaikan nya lampu Nitra diganti dengan busur karbon lampu dengan
filter cair. Pada saat ini sangat penting suhu warna dan pencahayaan dari
sumber cahaya untuk pemeriksaan lampu celah yang diakui dan dasar
dibuat untuk pemeriksaan dalam warna merah bebas cahayaFungsinya
merupakan instrumen yang digunakan untuk memeriksa
penyakit/kelainan pada mata yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang, ada yang mengartikan sama dengan mikroskop mata. Mata
pasien akan diberi sumber cahaya intensitas tinggi yang
difokuskan ke mata pemeriksaan meliputi kelopak
mata, sklera, konjungtiva, iris, lensa kristal, dan kornea Prinsip kerjanya
menggunakan sumber cahaya intensitas tinggi yang dari lampu hologen
yang turun mengenai cermin dengan kemiringan 45 derajat lalu ke
objek/pasien untuk memeriksa kelainan pada mata.
Fungsi Alat
untuk memeriksa penyakit/kelainan pada mata yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang, ada yang mengartikan sama
dengan mikroskop mata
58
Blok Diagram
Bagian-bagian Alat
Keterangan:
2. Lampu halogen
3. Lensa binokuler
4. Cermin
59
5. Penyangga dagu dan dahi
6. Selector pengaturan cahaya
Spesifikasi alat
Nama Alat : Elektromiograf
Merk : Myotrace
Tipe : Myotrace 400
No.seri :-
Teori dasar alat
Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk memeriksa dan
merekam aktivitas sinyal otot. EMG dilakukan dengan instrumen
bernama elektromiograf, untuk menghasilkan rekaman bernama
elektromiogram. Elektromiograf mendetekasi potensi listrik yang
dihasilkan oleh sel otot ketika otot ini aktif dan ketika sedang
beristirahat.
EMG dilakukan menggunakan alat yang disebut
Electromyograph, untuk menghasilkan rekaman yang disebut
Elektromiogram. Sebuah. Electromyograph mendeteksi potensial
listrik yang dihasilkan oleh sel-sel otot ketika sel-sel ini elektrik
atau neurologis diaktifkan. Sinyal dapat dianalisis untuk
60
mendeteksi kelainan medis, tingkat aktivasi, perintah rekrutmen
atau untuk menganalisa biomekanik gerakan manusia atau hewan.
Fungsi dan Prinsip Kerja
c) Fungsi
Elektromiograf berfungsi untuk mengetahui kondisi otot
pada pasien.
d) Prinsip kerja
Prinsip kerja EMG adalah mengukur potensial otot. Seperti
diketahui adanya aktifitas otot akan menimbulkan potensial aksi.
Potensial listrik dalam otot tersebut terjadi akibat adanya reaksi
kimia dalam otot. Dalam pemeriksaan EMG, karena kesulitan
untuk mengisolasi sel otot tunggal maka perekaman aktivitas
listrik selalu dilakukan untuk beberapa serabut otot. Sinyal listrik
otot atau sekelompok otot berbentuk gelombang mirip bising
(“noise”) yang amplitudonya bervariasi terhadap aktivitas otot.
Pada kontraksi sedang, ampiltudonya kira-kira 1 mV untuk 100Hz
< frekuensi< 500 Hz dan 0,5 mV untuk 500 Hz<frekuensi<2000
Hz (Cameron, 1978 dalam Chalimatus, 2008).
Bagian- bagian Alat
61
Blok Diagram Alat
LCD
Keterangan :
Prasyarat
a. SDM terlatih dan siap
b. Alat layak pakai
Persiapan
Pelaksanaan
62
a. Prosedur dapat dilakukan disamping tempat tidur atau
diruang tindakan khusus.
b. Elektroda ditempatkan pada syaraf-syaraf yang akan
diperiksa.
c. Dimulai dengan dosis kecil rangsangan listrik melalui
elektorda kesaraf dan otot, apabila konduksi pada saraf
selesai maka otot akan segera berkontraksi.
d. Untuk mengetahui potensial otot digunakan macam-macam
jarum elektroda dari nomor 1,3 – 7,7 cm.
e. Pasien mungkin dianjurkan untuk melakukan aktifitas untuk
menukur potensila otot selama kontraksi minimal dan
maksimal
f. Derajat aktifitas saraf dan otot direkam pada osiloskop dan
akan memberikan gambaran grafik yang dapat dibaca.
g. Perawat berusaha memberikan rasa nyaman dan memantau
daerah penusukan tarhadap kemungkinan terjadinya
hematoama.
Setelah Pemeriksaan
a) Kompres bagian hematoma untuk mengurangi rasa nyeri.
b) Berikan paasien ruang yang luas untuk beristirahat.
Pengemasan / penyimpanan
a.Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke
posis OFF.
b. Cabut elektroda dari pasien.
c. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
d. Bersihkan alat setelah digunakan.
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat 1 bulan
Cek saklar ON/OFF 1 bulan
Cek kondisi elektroda, ganti bila perlu 1 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Kalibrasi alat 1 tahun
Perbaikan Alat
63
Keluhan : Alat tidak menyala
Tindakan : Periksa tegangan dari jala – jala PLN, periksa
kabel power, mengecek lampu pada alat apabila rusak diganti.
Spesifikasi alat
Nama Alat : Spygmomanometer
Merk : Bistos
Tipe : BT-200
No.seri : BBFA0954
Teori dasar alat
Tensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov,
seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu.
Tensimeter adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan
darah. Tensimeter sering juga disebut sphygmomanometer. Dewasa
ini ada 3 jenis tensimeter, yaitu tensimeter yang menggunakan air
raksa, tensimeter jarum dan tensimeter digital. Tetapi diluar negeri
jenis air raksa sudah dilarang penggunaannya karena bahaya dari
air raksa yang jika pecah air raksanya akan terpapas oleh kulit
atau saluran pernafasan. Walaupun demikian sampai saat ini
sphygmomanometer air raksa masih menjadi standar para dokter
untuk mengukur tekanan darah. Berbeda dengan tensimeter air
raksa, tensimeter digital tidak memerlukan stetoskop sebagai alat
bantu untuk mendengarkan tekanan sistolik dan diastolik.
Fungsi dan Prinsip Kerja
Tensimeter berfungsi untuk mengukur tekanan darah dengan
sistem non-Invasive.
Prinsip Kerja adalah udara yang di pompa oleh bulb akan
masuk ke manset dan memberikan tekanan pada manometer,
setiap denyut nadi akan di baca oleh manometer.
Bagian- bagian Alat
64
1
Keterangan :
1. Pasien : Objek yang akan diperiksa tekanan darahnya
2. Cuff : manset yang berfungsi menahan laju aliran darah
3. Bulb & valve : memberi tekanan udara pada cuff dan air raksa
4. Measure unit: tempat air raksa dan melihat salit pengukuran
tekanan darah.
Cara pengoperasian alat
1. Prasyarat
a. SDM terlatih dan siap
b. Alat layak pakai
2. Persiapan
a. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
b. Buka tutup kotak Sphygmomanometer
c. Buka petutup air raksa (bila ada)
d. Posisikan air raksa pada skala nol
3. Pelaksanaan
a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
b. Bacalah basmallah
c. Perhatikan protap pelayanan
d. Pasang manset pada posisi yang benar
e. Tutup katub pada bulb
f. Buka katub perlahan- lahan
g. Pompa manset dengan cara menekan bulb
h. Lakukan pembacaan pada meter air raksa sesuai dengan
protap pelayanan.
i. Selesai melakukan tindakan, cuci tangan dengan air yang
mengalir dan keringkan
65
j. Baca hamdallah
4. Pengemasan / penyimpanan
a. Tutup penutup air raksa (bila ada)
b. Kemas manset dan bulb pada posisi yang benar
c. Tutup kotak Sphygmomanometer
d. Kembalikan alat ke tempat penyimpanan
e. Catat beban kerja alat dalam jumlah pasien
Pemeliharaan Alat
1. Prasyarat
a. SDM teknisi terlatih
b. Peralatan kerja lengkap
c. Dokumen teknis penyerta lengkap
d. Bahan pemeliharaan da material bantu tersedia.
2. Persiapan
a. Siapkan surat perintah kerja
b. Siapkan dokumen teknis penyerta : service manual
c. Siapkan peralatan kerja :
Y konektor
Tang cungkit
Tang cucut
Pinset
d. Siapkan bahan pemeliharaan dan material bantu
Air raksa
Spoit
Kawat dan kapas
Manset
Tubing konektor
Bulb tensi
e. Pemberitahuan kepada user
3. Pelaksanaan
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat. 1 bulan
Cek penutup air raksa, perbaiki bila perlu 1 bulan
Cek manset , ganti bila perlu 3 bulan
Cek tubing konektor, ganti bila perlu. 3 bulan
Cek posisi air raksa pada posisi nol 1 bulan
Cek bulb tensi, ganti bila perlu 3 bulan
Lakukan pembersihan air raksa, tambahkan bila perlu 6 bulan
Lakukan uji kinerja alat 1 bulan
Kalibrasi alat 1 tahun
4. Pencatatan
a. Isi katru pemeliharaan alat
b. Isi surat perintah kerja
5. Pengemasan / penyimpanan
66
a. Simpan alat pada tempatnya
b. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
c. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
d. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
6. Pelaporan
a. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
Trouble shotting
Alat Tensimeter sering terjadi trouble shooting pada saat akan
digunakan diantaranya :
1. Keluhan : Pada saat bulb dipompa terdapat gelembung
udara dalam tabung air raksa.
Tindakan : Air raksa kurang tambahkan air raksa melalui
pada tabung atas menggunakan spoit.
2. Keluhan : Bocor
Tindakan : Periksa kondisi selang, manset dan bulb apabila
apabila rusak di ganti.
3. Keluhan : Air raksa putus-putus dan lengket pada tabung
Tindakan : Bersihkan air raksa menggunakan kapas/kain
kasa.
Trouble shotting
Keluhan : Tidak adanya supply tegangan dari jala – jala
PLN
Tindakan : Mengecek kelayakan kabel power, mengecek
fuse pada alat apabila rusak diganti.
Keluhan : alat tidak bisa menghasilkan uap
Spesifikasi alat
Nama alat : Dental unit
Merk : Belmont
Model : Clesta
No. Seri : FBIILO135
67
umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut (pengeboran,
penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan serta kecantikan dan
modifikasi).
Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :
Sumber tenaga listrik.
Sumber tenaga udara/angin
Sumber tenaga air
Sumber tenaga listrik
Untuk memberikan catu daya pada semua system elektrik
missal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan
mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk
semua gerakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ).
Sumber tenaga udara
Untuk memberikan pada semua system yang bekerja
berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari
compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm
). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System
atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan missal : turbine
jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan system hidrolik pada
kursi atau dental chair.
Sumber tenaga air
Untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray
git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1
atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan
yang dihasilkan dari compressor.
Fungsi dan Prinsip Kerja
Fungsi
Dental unit adalah alat kesehatan yang berfungsi sebagai
penunjang dalam pemeriksaan, perawatan dan tindakan pada gigi
pasien dimana alat ini membantu pemeriksaan dan kemudian
menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien.
Prinsip kerja
Dengan sistem konvensional dapat menggunakan
micrometer dengan kecepatan putaran 20.000-40.000 Rpm
dengan sistem jet air . Putaran bor menggunakan sistem tekanan
udara dari konpresor , kecepatan 400.00 Rpm , air akan keluar
68
dari hand piecer dengan control dari tool switch , saliva enjektor
berfungsi menyedot cairan.
69
Keterangan :
1. Way Syringe : instrument untuk air, angin dan spray
Air keluar ketika tanda tetes air ditekan. Udara keluar ketika
tombol bulat kecil ditekan. Air dan udara keluar saat keduanya
ditekan.
2. Handpiece low speed : instrument berkecepatan rendah
3. M Handpiece Air Turbin : instrument berkecepatan Tinggi
Cara kerja kedua handpice ini ketika diangkatdari tempat
penyimpanan nya otomatis sensor yang ada pada tempat
penyimpanan langsung merespon dan untuk mengatur putaran bor
pada handpiece adalah pada Foot Kontrol
4. Assisten Holder : Tempat penyimpanan instrumen Syringe, Saliva
Ejektor dan High Volume Evacuator
5. Saliva Ejektor : untuk menyedot air ludah pasien
6. Foot Kontrol : untuk menyalakan/mengatur handpiece, scaller,
kursi pasien, dll. Juga membantu dokter gigi mengatur tanpa harus
memakai tangan
7. High Volume Evacuator : untuk menyedot darah pada pasien saat
di periksa
8. Handpiece Holder : tempat untuk Handpiece
9. Dental size film viewer : untuk melihat gambar film x – ray
10. Handpiece Tubing : Selang intrumen Handpicece
Selang khusus handpiece yang memiliki 2 lubang berfungsi
untuk jalur air dan udara yang bertekanan tinggi yang akan keluar
pada handpiece
11. Balancing Arm dan Horizontal Arm : lengan ayun dokter table
12. Dental Light : Lamppu Dental Unit untuk menerangi saat di
gunakan dokter gigi. Memakai lampu halogen agar tidak cepat
panas dan tahan lama dipakai
13. Light Pole : Lengan ayun lampu dental
Agar lampu bisa digerakan sesuai arah yang di inginkan oleh
dokter sesuai kebutuhan
70
Blok diagram Alat
Penjelasan :
Tegangan 220V masuk ke PS untuk disearahkan menjadi
tegangan DC agar komponen yang ada bisa bekerja. Dalam satu alat
dental unit terdiri dari 3 sumber energi yakni : listrik, udara, dan air.
Dimana energi listrik dibutuhkan untuk mengaktifkan dental light,
kontrol pneumatik, dan pompa hidrolik. Dental light berfungsi untuk
menerangi saat di gunakan dokter gigi. Kontrol pneumatik sebagai
tenaga gerak, dan pompa hidrolik sebagai pemindah tenaga dengan
menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantara. Energi udara
dibutuhkan agar handpiece, saliva ejector, dan sprayer. Disini
Handpiece berfungsi sebagai bur gigi , saliva ejector untuk menyedot
cairan(ludah) pasien, dan sprayer sebagai penyemprot. Sedangkan
energi air di gunakan untuk air kumur dan bilas untuk pasien.
71
8. Lakukan pengecekan fungsi : kompressor, hand piece, foot
switch, dental chair, perputaran bor, suction, pengisian gelas
kumur, lampu periksa.
9. Perhatikan protap pelayanan.
10. Beritahukan kepada pasien , mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
11. Atur posisi pasien. Tentukan dan pasang aksesoris sesuai
kebutuhan.
12. Lakukan tindakan.
13. Setelah pengoperasian selesai, matikan alat.
14. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya.
15. Bersihkan alat dan aksesorisnya.
16. Kembalikan dental chair keposisi tegak dan lampu pada posisi
parkir.Pastikan dental unit dalam kondisi baik dan siap
difungsikan pada pemakaian berikutnya.
Pemeliharaan Alat
PEMELIHARAAN
Trouble shotting
Keluhan: - mati total
Tindakan: -periksa jala-jala PLN
-periksa fuse dang anti apabila putus
Keluhan: -Handpiece Tidak berfungsi
Tindakan: -peiksa filter dan bersihkan
Keluhan: -lampu tidak Menyala
Tindakan: -periksa supply ke lampu
72
Spesifikasi Alat
1.Nama Alat : AUDIOMETRI
2.Merk :GSR ( Grason Stadler )
3.Type :GSI 18
4.Serial Number :GS37086
73
Penjelasan
Display : menampilkan besarnya bunyi yang diberikan ke
pasien
Saund card : piranti yang mengolah sinyal pada berbagai
intensitas dan frekuensi.
Tombol :piranti yang mengatur pemberian intensitas bunyi
kepada pasien.
Control processing : sistem yang berfungsi untuk
mengontrol dan mengolah data.
Ear phone : piranti yang mengonversikan pada berbagai
intensitas dan frekuensi menjadi bunyi.
Pasien :sebagai obyek yang mendegar frekunsi yang
diberikan.
Bagian-bagian audiometri
Head phone dengan kode :
a. Warna merah untuk telinga kanan.
b. Warna biru untuk telinga kiri
Switch indicator untuk memilih telinga yang mau
diperiksa (kanan atau kiri).
Indicator frekuensi
Switch interuptor
Indicator nada yang di sajikan :
a. Tone
b. Pulse
c. Warble, Dll.
Indicator intensitas
Indicator perubahan fungsi audiometer : Mic, AC, BC
Microphone
Bone conductor
Masking indicator.
Cara pengoperasian Audiometri
a. Orang yang diperiksa : kooperatif, tidak sakit, mengerti
intruksi,bunyi di telinga, bebas bising min. 12-14 jam.
b. Alat audiometer terkalibrasi
c. Pemeriksa : mengerti cara penggunaan sabat dan telaten
d. Rungan pemeriksaan : kedap suara maksimal 40 dBA SPL
Prosedur pemeriksaan audiometri nada murni :
Intruksi jelas dan dimengerti : angkat tangan /
telunjuk mengatakan ada/tidak menekan tombol
jika dengan bunyi.
Memasang handphone : benar, tepat, nyaman.
Pasien duduk dikursi, hadap 300 pemeriksaan
( tidak dapat melihat ).
74
Pemberian sinyal 1-2 detik.
Langkah-langkah pemeriksaan audiometri nada
murni adalah :
Periksa telingan yang lebih baik.
Mulai pada 1000Hz.
Berikan bunyi pada 1 detik
Mulai 40dB (normal), 00dB (mild)
Kalau tidak ada respon naikkan intensitas 20 dB
Pakai “turun 10 dB, naik 5 dB.
Ambang dengar ditentukan 50% respon yang benar
(2 dari 4,3 dari 0).
Selanjutnya frek. 2000Hz,3000Hz, 6000Hz,
8000Hz, kembali ke 1000Hz kemudian periksa
frek. 500Hz dan 250Hz ( untuk hantaran udara ).
Frekuensi 1000, 2000, 4000, dan 500Hz (untuk
hantaran tulang).
Bila ada perbedaan 20 dB atau lebih antara 2
frekuensi, cek pada frek. ½ oktaf (hindari standing
wafe).
Hal yang sama dilakukan untuk telinga lainnya,
Cara pemeliharaan Audiometri
1. Periksa dan bersihkan seluruh bagian alat.
2. Periksa fungsi tombol/switch perbaiki bila perlu.
3. Periksa kabel-kabel supply dan sambungan, perbaiki bila perlu.
4. Periksa system catu daya, perbaiki bila perlu.
5. Periksa fungsi eadphone.
6. Lalukan pengukuran arus bocor.
7. Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat.
8. Periksa kenstabilan posisi table.
9. Periksa kelengkapan aksesoris.
10. Catat pada kartu control.
Spesifikasi Alat
2.Merk :BISTOS
3.Type :BT-220C
4.Unit/Bagian :DIAGNOSTIK
75
Teori Dasar
Blok Diagram
76
Penjelasan Blok Diagram
Bagian-bagian Alat
RESET TRANDUSER
TAMPILAN
SET VOLUME
KABEL TRANDUSER
77
a. Sambungkan steker ke sumber tegangan, lalu putar power
switch.
b. Cek bagian-bagiannya
c. Letakkan probe di atas perut ibu hamil, letakkan probe dengan
tepat
d. Jika pasien merasa ada getaran maka tekan tombol Mark \
e. Tekan reperensi untuk menggunakan UC
f. Atur volume untuk mengatur besar kecilnya suara jantung dan
cek banyaknya detak jantung di display
g. Print hasilnya dengan menekan tombol Record.
Pemeliharaan Alat
1. Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
2. Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
3. Cek tranduser dan fungsi alat perbaiki bila perlu
4. Cek speaker
5. Cek fungsi tombol
Perbaikan Alat
Kerusakan
Indikator power hidup tetapi suara tidak keluar
Analisa kerusakan
a. Spiker rusak
b. Sistem volume rusak
c. Transistor penguat akhir jebol
Tindakan
a. Cek speaker,ternyata speaker bagus.
b. Periksa potensio untuk volume, ternyata bagus.
c. Mengecek semua transistor pada penguat akhir, ternyata ada
yang rusak yaitu transistor pada penguat akhir.
d. Setelah diganti, bisa kembali normal / baik.
78
3.5. Peralatan Laboratorium Klinik
Spesifikasi ala
Nama Alat : Chemistry Analyzer
Merk : Briton
Tipe : Bt-Gf
No.seri : 66000939
Teori dasar alat
Autoanalyzer (Chemistry Analyzer) merupakan salah satu
alat laboratorium canggih yang dilengkapi dengan sistem sequensial
multiple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan
yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis.
Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual
dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Autoanalyzer dapat
digunakan untuk menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam,
dan material biologis dari suatu larutan.
79
Keterangan
Keterangan :
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya
Polychromatic yang mempunyai panjang gelombang 400-800 nm
memancarkan cahayanya yang masuk ke Monochomator.
Monochomator disini merupakan alat untuk menguraikan spektrum
warna dari cahaya. Di dalam Monochomator ini, cahaya
Polychromatic diuraikan menjadi Monochromatic. Selanjutnya dari
Monochromator, cahaya masuk ke Filter. Filter ini berfungsi
memilih atau melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai
dengan unsur yang akan di ukur. Karena setiap atom hanya akan
menyerap spectrum yang sesuai dengan energi atom itu sendiri.
Cahaya yang keluar dari Filter (I0) menyinari cuvette, sehingga
molekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya
(foton) dengan jarak gelombang tertentu dan menghasilkan It.
Cuvette disini merupakan tempat menaruh sample yang akan
diperiksa.
80
Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh
detektor. Detektor disini merupakan sensor untuk merubah energi
cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-sinyal) listrik yang
selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh ADC,
dimana ADC disini.
Cara pengoperasian alat
MENGHIDUPKAN ALAT
1. Sambungkan mouse dan kabel power ke UPS/ stabiliser
2. Tekan tombol ON/OFF dibelakang alat
3. Biarkan alat melakukan inisialisasi secara otomatis dan
stabilisasi lampu
4. Setelah itu dilayar akan tertera “SIPPER DISTILLED
WATER”
5. Siapkan aquabidest dalam jumlah yang cukup banyak ,
letakan cukup selang pengsihap dan tekan RINSE
(proses pembersihan flow cell)
6. Setelah 20 detik tekan RINSE
7. Letakan aquabidest pada selang penghisap dan tekan
tombol SAMPLE
8. Nilai pada kolom DEVIATION OF ABS, akan terisi
secara otomatis, jika muncul jendela “Absorbency
deviation too big, are you retry ? yes / no” pilih yes dan
ulangi langkah 5dst hingga muncul test menu.
9. Alat siap dipergunakan.
MEMULAI PEMBACAAN
1. Siapkan reagent, sample, standar (jika diperlukan) dan
quality control reagent (jika diperlukan) yang akan
dibaca.
2. Pilih pemeriksaan yang akan dibaca.
3. Klik OK
4. Ikuti petunjuk pada kotak di sebelah kanan bawah dengan
memasukan DISTILLED WATER pada selang
penghisap dan tekan tombol SEMPEL
5. Pemeriksaan standard
a. Klik CAL lalu masukan reagen standard pada selang
penghisap lalu tekan tombol sempel
b. Nilai standard dan standard kurva akan tertera
81
c. Klik SAVE untuk menyimpan nilai standard baru atau
klik PRINT untuk mencetak nilai standard
6. Pemeriksaan kontrol
a. Untuk pengecekan kontrol : klik QC lalu pilih kontrol
1atau kontrol 2. Tekan OK
b. Nilai kontrol akan tertera
7. Ikuti petunjuk pada kotak di sebelah kanan bawah dan
siapkan cairan sesuai petunjuk yang tertera, tekan
tombol sampel
8. Klik CANCEL jika sampel terakhir sudah dibaca
9. Siapkan aqua bides dalam jumlah cukup banyak pada selang
penghisap pada tombol RINSE, biarkan selama 20
detik lalu tekan tombol RINSE
Pemeliharaan Alat
1. lakukan pembersihan pada cuvet dan chamber
2. bersihkan setelah penggunaan
3. lakukan kalibrasi secra berkala
Trouble shotting
Keruskan : Alat tidak menyala
Perbaikan : Periksa baterai
Spesifikasi Alat
82
Dasar Teori Blood gas analyzer
Pemeriksaan Astrup/AGD adalah pemeriksaan analisa gas
darah melalui darah arteri.Pengukuran gas darah arteri memberikan
informasi dalam mengkaji dan memantau respirasi klien dan
metabolism asam-basa, serta homeostatis elektrolit. . Pemeriksaan
gas darah arteri dan pH sudah secara luas digunakan sebagai
pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang
akut dan menahun. Meskipun biasanya pemeriksaan ini
menggunakan spesimen dari darah arteri,jika sampel darah arteri tida
dapat diperoleh suatu sampel vena campuran dapat
digunakan.Analisa gas darah (AGD) atau BGA (Blood Gas Analysis)
biasanya dilakukan untuk mengkaji gangguan keseimbangan asam-
basa yang disebabkan oleh gangguan pernafasan dan/atau gangguan
metabolik.
AGD juga digunakan untuk mengkaji oksigenasi. Istilah-istilah
penting yang harus diketahui dalam pemeriksaan gas darah arteri
antara lain, pH, PCO2, HCO3-, PO2, dan SaO2 Pemeriksaan gas
darah dan PH digunakan sebagai pegangan dalam penanganan
pasien-pasien penyakit berat yang akut dan menahun. Pemeriksaan
gas darah dipakai untuk menilai: Keseimbangan asam basa dalam
tubuh, Kadar oksigenasi dalam darah, Kadar karbondioksida dalam
darah. Pemeriksaan analisa gas darah penting untuk menilai keadaan
fungsi paru-paru.Pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan
darah astrup dari arteri radialis, brakhialis, atau femoralis.
Pemeriksaan gas darah juga dapat menggambarkan hasil
berbagai tindakan penunjang yang dilakukan, tetapi kita tidak dapat
menegakkan suatu diagnosa hanya dari penilaian analisa gas darah
dan keseimbangan asam basa saja, kita harus menghubungkan
dengan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan data-data
laboratorium lainnya. Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah
tergantung pada konsentrasi ion H+ dan dapat dipertahankan dalam
batas normal melalui 3 faktor, yaitu:
1. Mekanisme dapar kimia
2. Mekansime pernafasan
83
3. Mekanisme ginjal.
Fungsi Blood gas analyzer
Fungsi : Untuk mengukur pH, PCO2, PO2, HCO3, BE dan O2
tujuannya untuk menganalisa terhadap fisiologis fungsi jantung.
Prinsip Kerja Blood gas analyzer
Prinsip Kerja : Menggunakan chemical sensor untuk mendeteksi
oksigen dalam darah.
Blok Diagram Blood gas analyzer
Penjelasan :
Sampel dalam spoit akan diterima oleh chamber
kemudian di deteksi oleh sensor kimia dan data dari sensor
kimia akan di ubah menjadi data digital kemudian di proses oleh
mikrokontroller. Mikrokontroller akan menampilkan
pendeteksian sampel melalui LCD atau dapat di print serta
sampel dapat di deteksi melalui buzzer yang digerakkan oleh
driver. Alat tersebut memiliki baterai cas sehingga dapat
digunakan jika lampu dari PLN padam
Bagian – Bagian Alat Blood gas analyzer
Setting
Sample
84
Display
Kabel
power
Waktu Tindakan
85
5 Cek kecepatan operasional seluruh fungsi
Bulan mode.
Spesifikasi alat
a. Nama alat : BLOOD BANK REFRIGERATOR
b. Merk :KIRSCH
c. Type/model :RIEDEL
d. No.seri :VKS 2116 K/01
e. Tegangan :230V
f. Frekuensi :50 / 60 HZ
g. Penempatan ruang :BDRS
Teori Dasar
86
dan umnya orang menggunakan produk ini sehingga untuk
memudahkan diistilahkan gas Freon. Zat pendingin ini dipasang
dalam suatu rangkaian pesawat pendingin pertama kali ketika
mesin dirangkai oleh prusahhan. Sekedar diketahui saja bahwa zat
pendingin yang digunakan dalam mesin pendingin akan mudah
berubah – ubah, yaitu suatu ketika akan berubah menjadi gas
( uap ) dan suatu ketika akan menjadi zat cair. Hal ini karena
pengaruh proses kerja pendigin.
Zat pendingin sendiri tidaklah beracun, tidak pula berbau,
dari pertimbangan segi keamanan maka zat dibutuhkan untuk
perlengkapan untuk perlengkapanmesin pendingin. Mesin
pendingin akan bisa bekerja dengan baik jika memiliki bagian –
bagian yang diantaranya kompresor, kendensor, dan evzpolator.
Bagian-bagian Alat
87
1. Display, untuk menampilkan suhu didalam chamber.
2. Settingan, untuk mengatur suhu yang diperlukan dalam
penyimpanan yaitu 4°C
3. Lampu penerangan, lampu tersebut akan menyala jika
pintu tidak tertutup rapat seperti pada kulkas secara umum
4. Chamber, tempat untuk menyimpan kantong darah
5. Door switch, sebagai pengaman apabila tidak tertutup
Blok Diagram
Penjelasan :
88
menerussirkulasi udara dan perubahan dalam blood bank. Apabila
suhu chamber tidak sesuai dengan settingan maka thermostat akan
memutuskan sirkulasi sehingga alarm berbunyi
Pemeliharaan Alat
maintenance mingguan
Maintenance bulanan
Maintenance tahunan
1. Kalibrasi
Trouble Shooting
89
Tindakan : pengecekan settingan yang di berikan, dan
merapatkan pintu yg tidak rapat tertutup
Kesimpulan : suhu alat kembali normal
Spesifikasi alat
Nama Alat : Timbangan Analitik
Merk : CS Series
Tipe : CS 200
No.seri : 08. 11. 2010
REV.005
90
digunakan untuk menimbang dari 0,1 mg sampai maksimum 200
g.
Prinsip kerja
Pada dasarnya prinsip neraca elektronik ialah menggunakan
tenaga elektromagnetik. Neraca diberi beban, maka sebuah
sistem elektromagnetik akan menimbulkan gaya reaksi yang
akan mengembalikan neraca ke posisi semula (Nol). Sedangkan
gaya reaksi yang timbul merupakan ukuran bagi massa suatu
benda yang ditimbang.
Bagian- bagian Alat
Keterangan :
Baterai sebagai sumber tegangan untuk menyalakan alat,
tegangan disuplay ke seluruh rangkaian. Load cell sebagai sensor
keseimbangan. Kemudian tekan tombol zero untuk menolkan
kembali agar massa wadah sampel tidak ikut massa sampel yang
akan diukur dan nilainya akan tampil pada lcd.
Cara pengoperasian alat
a. Tempatkan alat pada ruang pemeriksaan
b. Lepaskan penutup debu
91
a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
b. Perhatikan protap pelayanan.
c. Sebelum neraca digunakan, neraca harus ditempatkan pada
suatu tempat yang tertutup agar tidak ada gangguan angin
dari luar. Selain itu neraca harus ditempatkan atau
didudukkan pada tempat statis. Misalnya pada meja beton
atau pada meja timbang khusus dari kayu yang tengahnya
diberi pemberat sehingga tidak mudah goyang.
d. Neraca harus distel rata air agar betul betul rata dan
horizontal. Pada tiap tiap kaki dilengkapi dengan dengan ulir,
yang berfungsi untuk diputar dipanjangkan atau dipendekkan.
e. Mencari titik nol neraca tanpa beban. Caranya dengan
melihat pada penunjuk skala kesetimbangan untuk
menentukan titik nol.
f. Dilakukan penimbangan
g. Kembalikan tombol ke posisi minimum/nol
h. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
i. Bersihkan alat
j. Pasang penutup debu
k. Simpan alat pada tempatnya
l. Catat beban kerja alat - dalam jumlah tindakan.
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh seluruh bagian alat 1 bulan
Cek kondisi baterai 1 bulan
Bersihkan timbngan menggunakan kuas atau tissue 1 bulan
Cek kondisi sensor load cell 6 bulan
Lakukan uji kinerja alat 6 bulan
Lakukan kalibrasi 1 tahun
Trouble shotting
Keruskan : Alat tidak menyala
Perbaikan : Periksa baterai
92
Merk : medical
Tipe : Bt-Gf
No.seri : 66000939
teori dasar
Meja oprasi merupakan salah satu peralatan medis yaitu
peralatan bedah, meja ini berfungsi sebgai meja tempat pasien yang
akan di oprasi meja ini sangat berguna bagi dokter bedah karena
sangat menbantu dalam proses oprasi dimana dapat mengatur
posisi pasien saat hendak dioprasi.
remot
tungkai
Keterangan:
93
pengoprasian
1. hubungkan pada arus PLN
pemeliharaan
1. bersihkan alat secara berkala
troubleshooting
1. kerusakan pada hideolic
Spesifikasi alat
Nama Alat : Lampu Operasi
Merk : Collins
Tipe :-
No.seri :-
94
terganggu. Karena adanya panas dan bayangan akan membuat para
dokter kesulitan dalam menjalankan proses operasi. Maka lampu
operasi haruslah memiliki keunggulan tersebut.
Karena untuk menggunakan system lampu operasi yang
menggunakan jenis lampu halogen membutuhkan daya besar dan
berakibat membekaknya anggaran dana untuk lisrik, maka lampu
halogen diganti dengan lampu LED dengan kelebihan lebih hemat
listrik sehingga anggaran untuk listrik bisa diminimalkan.
Fungsi dan Prinsip Kerja
a) Fungsi
Alat ini berfungsi untuk membantu pencahayaan
dokter/perawat pada saat operasi/bedah ,yang dimana cahayanya
tidak menghasilkan panas dan bayangan pada saat operasi/bedah
pada pasien.
b) Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari lampu operasi adalah merubah energy
listrik menjadi cahaya oleh LED. Proses pembentukan cahaya
pada LED yaitu,Mengubah elektron menjadi foton. Elektron
yang dialiri oleh sumber tegangan (FORWARD BIAS) akan
mengalami medan elektromagnetik hingga menimbulkan arus
listrik. Arus listrik ini kemudian akan menghidupkan dioda
(LED) hingga foton dalam LED akan memancarkan energi
dalam bentuk cahaya LED ( Lizuka, 2008). Berikut gambaran
mengenai prinsip kerja dari LED.
Bagian- bagian Alat
Keterangan :
a) LED :Sebagai penghasil cahaya
95
b) Selektor :Sebagai tombol pengatur intensitas cahaya
c) On/Off :Sombol untuk menghidupkan dan
mematikan alat
d) Lengan Lampu :Penyangga lampu sehingga dapat melekat
dalam ruangan.
e) Head Light :Tempat Modul Light berbentuk mangkuk
f) Kabinet lampu :Tumpuan untuk lampu operasi melekat di
langit-langit kamar operasi
Blok diagram Alat
Penjelasan :
Dari tegangan jala-jala PLN sebesar 110/220 Volt kemudian
masuk di rangkaian pengatur intensitas cahaya setelah itu masuk ke
transformator untuk menurunkan tegangan lalu disearahkan
tegangannya menggunakan rangkaian rectifier agar tegangan dari
arus bolak-balik menjadi arus searah kemudian di teruskan ke
rangkaian LED sehingga LED dapat menyala.
Cara pengoperasian alat
1. Prasyarat
a. SDM terlatih dan siap
b. Catu daya sesuai kebutuhan alat
c. Kontak-kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian
d. Alat layak pakai
e. Aksesoris lengkap dan baik
2. Persiapan
a. Periksa lampu indikator ON
b. Periksa saklar dalam posisi OFF sebelum digunakan
3. Pelaksanaan
a) Tekan tombol ON
b) Kemudian atur intensitas cahaya yang diinginkan
c) Arahkan lampu ke objek
96
4. Pengemasan / penyimpanan
a. Kembalikan posisi regulator intensitas cahaya ke posisi awal
b. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi O
Pemeliharaan Alat
1. Prasyarat
a. SDM teknisi terlatih
b. Peralatan kerja lengkap
c. Dokumen teknis penyerta lengkap
d. Bahan pemeliharaan dan material bantu tersedia.
2. Persiapan
a. Siapkan surat perintah kerja
b. Siapkan dokumen teknis penyerta : service manual dan
wiring diagram
c. Siapkan peralatan kerja :
Tool set
3. Pelaksanaan
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh seluruh bagian alat 3 bulan
Cek tegangan ke LED 3 bulan
Cek fungsi regulator intensitas cahaya 3 bulan
Cek kelengkapan mur 1 bulan
Cek gerakan lengan lampu 1 tahun
Lakukan pelumasan pada lengan, bersihkan 6 bulan
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
4. Pencatatan
a. Isi kartu pemeliharaan alat
b. Isi surat perintah kerja
5. Persiapan
a. Simpan alat pada tempatnya
b. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
c. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
d. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
6. Pelaporan
a. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.
Perbaikan Alat
a. Lampu Operasi Mati Total.
Periksa Fuse,jika telah rusak maka ganti fuse dengan yang baru
b. Pengatur Intensitas Cahaya tidak berfungsi
Periksa rangkaian pengatur intensitas cahaya kemudian bersihkan
dari debu kemudian semprotkan cairan pembersih WD-40
c. Lampu LED mati
Ganti LED yang mati dengan yang baru pada rangkaian lampu
97
Spesifikasi alat
Nama Alat : Autoclave
Merk : Saika
Tipe : HA-BA200
No.seri : 15W-0141
98
4. Tabung kaca batas air
5. Regulator pengukuran dalam suhu chamber
6. Regulator pengukur suhu luar chamber
7. Valve control uap air
8. Tutup chamber
9. Lampu indicator power
10. Lampu indicator air
11. Lampu indicator heat - Up
12. Lampu indicator sterilisator
13. Lampu indicator pengering
14. Lampu indicator alat selesai pensterilan dan pengeringan
15. Timer pengering
16. Timer sterilisator
17. Switch ON / OFF
Blok diagram alat
Penjelasan :
Power Supply berfungsi untuk mengalirkan tegangan ke
seluruh rangkaian. Lampu indicator power berfungsi sebagai
penanada bahwa alat sudah tersambung dengan power supllay.
Switch ON / OFF berfungsi untuk menyambung dan memutuskan
tegangan.Lampu indicator switch ON / OFF berfungsi sebagai
penanda adanya tegangan yang masuk ke rangkaian.Pengatur
temperatur berfungsi untuk mengatur suhu yang
dikehendaki.Timer sterilisator berfungsi mengatur lamanya waktu
sterilisasi.Lampu indicator sterilisator berfungsi sebagai penanda
sterilisasi sedang berlangsung.Timer pengering berfungsi untuk
mengatur waktu pengeringan alat. Lampu indicator pengering
berfungsi sebagai penanda pengeringan sedang berlangsung.
Micro switch berfungsi untuk menyambung dan memutus supply
tegangan secara otomatis sesuai dengan temperatur yang sudah
diatur. Elemen berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi
energi kalor
99
Cara pengoperasian alat
f. SDM terlatih dan siap
g. Catu daya sesuai kebutuhan alat
h. Kontak-kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian
i. Alat layak pakai
j. Aksesoris lengkap dan baik
5. Persiapan
c. Pastikan tabung air autoclave terisi air sesuai batas yang telah
ditentukan ( pada tabung kaca sampai garis merah ).
6. Pelaksanaan
a. Hubungkan alat dengan catu daya
b. Masukkan bahan yang akan disterilkan.
c. Tutup autoclave dengan rapat.
d. Atur timer sterilisasi dan timer drying.
e. Tekan power ON autoclave.
- Bila menyala lampu putih WATER : perlu ditambah air
- Bila menyala lampu kuning HEATING : autoclave sudah
berfungsi secara otomatis sesuai waktu yang ditentukan
pada timer steril dan timer dry.
f. Bila sterilisasi sudah selesai maka menyala lampu putih
END.
g. Sebelum autoclave dibuka, keluarkan uap terlebih dahulu
dengan cara memutar kran pengeluaran uap terdapat bagian
atas autoclave.
7. Pengemasan / penyimpanan
c. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
d. Lepaskan alat dari catu daya
e. Bersihkan alat
Pemeliharaan Alat
Kegiatan Pemeliharaan Periode
Cek dan bersihkan seluruh seluruh bagian alat 1 bulan
Cek dan bersihkan seluruh seluruh bagian dalam alat 1 bulan
Cek dan bersihkan elemen pemanas 3 bulan
Cek katup pengaman dan kebocoran uap, perbaiki 3 bulan
bila perlu
Cek lampu indikator dan alarm, ganti bila perlu 3 bulan
Cek gelas penduga 3 bulan
Cek door gasket dan sistem pengunci 3 bulan
Cek fungsi meter tekanan 3 bulan
Cek fungsi thermometer 3 bulan
100
Cek perpipaan air bersih 6 bulan
Cek perpipaan uap buangan 6 bulan
Cek fungsi motor / pompa vacum 6 bulan
Lakukan pengukuran arus bocor 1 tahun
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat 1 tahun
Lakukan uji kinerja alat 3 bulan
Trouble shotting
Kerusakan sering terjadi pada alat Autoclave :
Kebocoran sistem tubing pada tutup autoclave.
Control power
Alat pemanas dan sensor suhu tidak berfungsi.
Spesifikasi alat
a. Nama Alat : ANASTHESI
b. Merk : SIARE
c. Type : MORVEUS LT
d. Serial Number : ASEM 1116
e. Unit / Bagian : BEDAH/ ICU
Teori Dasar
101
Parameter
• Farmakokinetik
• Farmakodinamik
102
a) Induksi : 2,0 sampai 2.5 mg/kg IV.
Blok Diagram
103
Cara kerja blok diagram:
Bagian-bagian Alat
Ket :
104
1. Vaporizer : untuk menguapkan cairan
2. Flow meter : untuk mengetahui a liran
suatu oksigen
1. Melalui Pernafasan
2. Injeksi Intravena
105
3. Injeksi Pada Spinal/ Epidural
Beda dari injeksi epidural dan spinal adalah pada teknik injeksi. Pada
epidural,injeksi dapat dipertahankan dengan meninggalkan selang
kecil untuk menambah obat anestesi jika diperlukan perpanjangan
waktu tindakan. Sedang pada spinal membutuhkan jarum lebih
panjang dan hanya bisa dilakukan dalam sekali injeksi untuk sekitar
2 jam ke depan.
4. Injeksi Lokal
106
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dengan berakhirnya Praktek Rumah Sakit yang berlangsung selama
kurang lebih 4 minggu di RSUD Prof.Dr.H.M.Anwar Makkatutu Bantaeng
dengan ini penyusun dapat menarik kesimpulan :
a) Praktek Rumah Sakit yang merupakan kegiatan yang baik bagi
Mahasiswa untuk menambah pengalaman mengenai peralatan
kesehatan.
b) Mahasiswa di tuntut agar mampu memahami prinsip kerja, fungsi,
cara pengoprasian, pemeliharaan dan trouble shooting alat kesehatan.
c) Dalam melaksanakan pekerjaan, seorang teknisi elektromedik
membutuhkan faktor kesabaran, ketelitian, kecermatan, dan kerja
keras.
6.2. Saran
Setelah merasakan sendiri kondisi kerja lapangan yang
sebenarnya,maka izinkan kami member saran, sebagai berikut ;
1. Mahasiswa diharapkan bersungguh-sungguh dalam mengikuti praktek
rumah sakit. Jadikan praktek rumah sakit sebagai sarana untuk
107
menimbah ilmu dan pengalamandalam mempersiapkan diri untuk terjun
di rumah sakit
2. Diharapkan pihak institusi kampus untuk lebih intensif menjalin
kerjasama dengan pihak rumah sakit dalam mengakses informasi
perkembangan alat-alat kesehatan yang semakin cepat dan canggih.
3. Pemeliharaan alat kesehatan sebaiknya tidak dapat di lakukan oleh
teknisi saja, tetapi operator dan pemakai lainnya, yang juga harus
memelihara alat kesehatan tersebut
LAMPIRAN
108