I.
Pengertian ISO
Pengertian Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di
dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteriakriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisidefinisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai
dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar
ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu pintar (smart) lainnya yang telah
mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin
anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya.
Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi
lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Pengertian ISO
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri
dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.
Gambar 1 : ISO
Nama ISO
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal sebagai
berikut :
Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia
Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
Penyederhanaan
perancangan
produk
untuk
peningkatan
keandalan
Macam-macam ISO
ISO 9002 = model system jaminan kualitas dalam produksi dan instalasi.
ISO 9003 = model system jaminan kualitas dalam inspeksi dan pengujian
akhir.
Badan sertifikasi bisa dari dalam & luar negeri. Bedanya? harus memilih yang
mana?
IS014001
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu,
manajemen lingkungan. Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama
dengan ISO 9001, yaitu perbaikan berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah
dalam mengelola lingkungan. Perusahaan yang menerapkan ISO 14001 harus dapat
melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal ini bukan
hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif
untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.
c)
ISO22000
Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk memperhatikan aspek kesehatan
terutama
dalam
proses
produksi.
ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan
pangan. Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk
makanan dan minuman. Setiap jenis produk baik makanan atau minuman harus dibuatkan
rencana proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya ISO 22000 tidaklah berbeda jauh
dengan ISO 9001, hal yang membedakan terdapat dalam klausul 7: perencanaan dan
realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.
d)
ISO/IEC27001
Kemajuan dalam dunia teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan IT telah
membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Dimulai dengan adanya
penerapan internet dalam dunia bisnis misalnya website, email sampai penggunaan jejaring
sosial lainnya. Perubahan ini menjadikan dikenal adanya transaksi on-line, data-data dan
informasi dalam bentuk file komputer dan sebagainya. Pada tahun 2005, The International
Organization for Standardization menerbitkan standar yang kenal dengan ISO/IEC 27001.
ISO/IEC 27001 merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi atau dikenal
juga dengan Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC 27001 sekarang ini
telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan aplikasi
IT dalam kegiatan bisnisnya.
e)
ISO/TS16949
Saya yakin Anda telah mengenal jenis-jenis kendaraan bermotor beroda dua atau empat
dengan merek-merek terkenal. Kendaraan bermotor tersebut diproduksi oleh perusahaanperusahaan otomotif yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Dalam upaya menjaga
image mereknya dimata pelanggan, perusahaan otomotif tersebut harus menjaga mutu
produknya.
Upaya perusahaan otomotif dalam menjaga mutu produk salah satunya dengan
menerapkan ISO/TS 16949. Pada dasarnya ISO/TS 16949 merupakan Technical
Specification yang dikeluarkan oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri
otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International
Organization
for
berkesinambungan,
Standardization,
ISO/TS
pengendalian terhadap
16949
rantai
mempunyai
pasok,
konsep
tindakan
perbaikan
perbaikan dan
pencegahan.
f)
ISO/IEC17025
ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh
suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan dalam standar ini
adalah kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan standar ini sangat
penting terutama untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan
dalam bidang kesehatan, perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan.
Laboratorium pengujian dan kalibrasi biasanya dituntut untuk menerapkan ISO/IEC 17025
dalam kegiatannya sampai dilakukan proses akreditasi. Akreditasi ISO/IEC 17025 terhadap
suatu laboratorium pengujian atau lembaga kalibrasi akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan terhadap hasil uji atau kalibrasi yang dikeluarkannya.
OHSAS18001
Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan
pekerja, Banyak Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap keselamatan
dan kesehatan pekerjanya seperti industri bahan kimia, jasa konstruksi, plastik, besi
baja, dsb. Hal tersebut dapat berpengaruh pada meningkatnya biaya pekerja dan
berpengaruh pada citra. Sejalan dengan hal ini maka industri-industri yang
berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerja nya agar dapat
menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industri
yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman
bagi pekerjanya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001.
OHSAS 18001 diakomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman
bagi pekerja.
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak
organisasi di berbagai negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong
kinerja
dan
citra
perusahaan.
OHSAS 18001 dipelajari di bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah
K3 atau sistem keselamatan kerja atau semacamnya.
Hubungan
Kualitas,
Lingkungan,
dan
Keselamatan
&
Kesehatan
ISO 28000
Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu telah memberikan
pengaruh terhadap sistem bisnis. Sehingga dipandang perlu suatu sistem manajemen
keamanan yang dapat memastikan keamanan dalam rantai pasokan (supply chain). ISO
telah menerbitkan seri standar ISO 28000 yang berupa persyaratan terhadap sistem
keamanan rantai pasokan. Standar ini diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan
yang mempunyai ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum,
bank, logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya.
h)
ISO50001
ISO 50001 adalah sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut
bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan
kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan
ukuran organisasi. ISO 50001 dirancang untuk membantu organisasi agar lebih baik dalam
menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan
teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO
50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama ISO
14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).
III.
data,
pendapat,
dan
rekomendasi
yang
segera
dicurigai,
ISO 17025:2008
ISO 17025 mengatur semua aspek tentang bagaimana laboratorium
melakukan bisnis mereka ( siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, berapa banyak,
&
mengapa)
pengukuran,
pelaporan.Sertifikat
(konsultan)
pengujian,
ISO
sertifikasi,
9001:2008
merekomendasikan,
merupakan
sertifikat
&
yang
Persyaratan Manajemen
1 Organisasi
Laboratorium
merupakan
suatu
kesatuan
yang
secara
legal
dapat
dalam
panduan
mutu.
Laboratorium
harus
mempunyai
personel
manajemen dan teknis yang memiliki kewenangan dan sumber daya yang cukup
untuk melaksanakan tugasnya seperti implementasi, pemeliharaan, peningkatan
sistem manajemen, mengidentifikasi penyimpangan dari sistem manajemen atau
prosedur pelaksanaan pengujian dan memulai tindakan dalam mengatasi dan
mencegah penyimpangan yang terjadi.Laboratorium harus yakin bahwa personel
diikutsertakan
dalam
kegiatan
kaji
ulang
manajemen
dan
memahami
hasil,kesimpulan dan tindakan yang diperoleh. Hal ini dilakukan agar dalam kegiatan
berlaboratorium
dapat
dicegah
dan
diminimalisisr
penyimpangan
yang
mengimplementasikan
perubahan
pesan
kebijakan
mutu.
Dalam
menggerakkan
hak dan
dibutuhkan dicatat dan dibeli sesuai dengan kebutuhan. Pembelian harus sesuai
dengan prosedur yang ada dan dipastikan dahulu bahwa barang yang dibeli dapat
mempengaruhi mutu pengujian.Dalam pembelian barang harus ada dokumen yang
berisi data spesifikasi terhadap barang yang akan dibeli. Sehingga terdapat rekaman
pembelian,
inspeksi
serta
pemakaian
yang
dapat
digunakan
untuk
ulang
laporan
bersama
customer.
Jumlah
umpan
terserah
kepada
beberapa
kesalahan
yang
dapat
mengganggu
kenyaman
13 Pengendalian Rekaman
Setelah sebuah sistem manajemen ditetapkan, didokumentasikan dan
diterapkan tentunya akan dihasilkan rekaman-rekaman implementasi dari sistem
manajemen. Rekaman tersebut harus dapat dibaca dan dipelihara dengan baik
sehingga mudah didapat apabila diperlukan. Semua rekaman harus dijaga
keamanannya dan kerahasiaanya. Rekaman biasanya berisi informasi mengenai
sampling,pengujian,dan pengecekan hasil. Contoh rekaman adalah dalam bentuk
formulir, kontrak, lembar kerja, buku kerja, sertifikat kalibrasi, makalah dan lain-lain.
14 Audit Internal
Dalam kaitannya dengan sistem manajemen secara keseluruhan, satu proses
penjaminan mutu internal yang sangat penting ialah audit internal. Hal ini dilakukan
untuk menverifikasi kegiatan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan sistem mutu
dan standar internasional.Siklus audit hendaknya diselesaikan dalam satu tahun.
Dan berkaitan denga lingkup sistem manajemen laboratorium, maka audit internal
harus mencakup minimal elemen sistem manajemen mutu, kegiatan teknis, dan
penunjang layanan laboratorium yang bersifat administratif yang berpengaruh
terhadap kegiatan laboratorium. Jadi, audit yang dimaksud disini tidak hanya sebuah
audit yang berdasarkan urutan klausul ISO/IEC 17025 saja.Hendaknya sebuah audit
internal ditujukan untuk sebuah keinginan menjamin mutu dari hasil uji/kalibrasi yang
diberikan.
15 Kaji Ulang manajemen
Kaji ulang manajemen dilakukan untuk memastikan kesinambungan,
kecocokan, dan efektifitas kegiatan pengujian dan sistem manajemen. Kaji ulang
harus memperhitungkan kecocokan kebijakn dan prosedur. Rekomendasi tentang
peningkatan harus diperhitungkan dalam kaji ulang manajemen dan hendaknya
ditambahkan dalam agenda kaji ulang manajemen. Kaji ulang dilakukan oleh top
manajemen dan dapat dilakukan lebih dari sekali dalam setahun. Laboratorium
sebaiknya melakukan pertemuan rutin manajemen sepanjang tahun sehingga dapat
menangani tindakan dan kebutuhan peningkatan secara lebih cepat dan efektif.
Indikator yang memberikan gambaran dengan jelas bahwa individu atau sekelompok
individu bertanggung jawab pada keputusan untuk mengefektifkan laboratorium
(manajemen puncak) adalah sebagai pertanggungjawaban terhadap kaji ulang
manajemen.
I.
Pengertian ISO
Pengertian Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di
dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteriakriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisidefinisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai
dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar
ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu pintar (smart) lainnya yang telah
mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin
anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya.
Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi
lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Pengertian ISO
Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri
dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947. Misi dari ISO adalah untuk
mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya
dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan
kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai
standar internasional.
Gambar 1 : ISO
Nama ISO
Banyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap
International Organization for Standardization dengan kependekannya ISO,
dimana IOS dianggap lebih tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama
didasarkan pada kependekannya. Yang sebenarnya, istilah ISO bukan merupakan
kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. ISO
berasal dari Bahasa Latin (Greek) isos yang mempaunyai arti sama (equal).
Awalan kata iso- juga banyak dijumpai misalnya pada kata isometric, isomer,
isonomy, dan sebagainya.
Dari kata sama (equal) menjadi standar inilah ISO dipilih sebagai nama
organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam
rangka menghindari penyingkatan kependekannya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN
(Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau OSI
(Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian
apapun bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal sebagai
berikut :
Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia
Penetrasi teknologi antar sektor
Sistem komunikasi di seluruh dunia
Standar global untuk pengembangan teknologi
Pembangunan di negara-negara berkembang
Standardisasi industri adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam suatu
sektor industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang dihasilkan harus
memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu disusun dari
kesepakatan-kesepakatan melalui konsensus dari semua pihak yang berperan
dalam sektor tersebut, terutama dari pihak produsen, konsumen, dan seringkali juga
pihak pemerintah. Mereka menyepakati berbagai spesifikasi dan kriteria untuk
diaplikasikan secara konsisten dalam memilih dan mengklasifikasikan barang,
sarana produksi, dan persyaratan dari jasa yang ditawarkan. Tujuan penyusunan
standar adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi
melalui :
Peningkatan mutu dan kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak
Penyederhanaan
perancangan
produk
untuk
peningkatan
keandalan
kesesuaian tersebut dapat diperoleh baik dari pernyataan penghasil barang maupun
melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.
II.
Macam-macam ISO
ISO 9002 = model system jaminan kualitas dalam produksi dan instalasi.
ISO 9003 = model system jaminan kualitas dalam inspeksi dan pengujian
akhir.
Badan sertifikasi bisa dari dalam & luar negeri. Bedanya? harus memilih yang
mana?
IS014001
Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu,
ISO22000
Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk memperhatikan aspek kesehatan
terutama
dalam
proses
produksi.
ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan
pangan. Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk
makanan dan minuman. Setiap jenis produk baik makanan atau minuman harus dibuatkan
rencana proses dan pengendaliannya. Pada dasarnya ISO 22000 tidaklah berbeda jauh
dengan ISO 9001, hal yang membedakan terdapat dalam klausul 7: perencanaan dan
realisasi produk dan klausul 8: validasi, verifikasi dan perbaikan sistem.
d)
ISO/IEC27001
Kemajuan dalam dunia teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan IT telah
membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Dimulai dengan adanya
penerapan internet dalam dunia bisnis misalnya website, email sampai penggunaan jejaring
sosial lainnya. Perubahan ini menjadikan dikenal adanya transaksi on-line, data-data dan
informasi dalam bentuk file komputer dan sebagainya. Pada tahun 2005, The International
Organization for Standardization menerbitkan standar yang kenal dengan ISO/IEC 27001.
ISO/IEC 27001 merupakan standar sistem manajemen keamanan informasi atau dikenal
juga dengan Information Security Management System (ISMS). ISO/IEC 27001 sekarang ini
telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak menggunakan aplikasi
IT dalam kegiatan bisnisnya.
e)
ISO/TS16949
Saya yakin Anda telah mengenal jenis-jenis kendaraan bermotor beroda dua atau empat
dengan merek-merek terkenal. Kendaraan bermotor tersebut diproduksi oleh perusahaanperusahaan otomotif yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Dalam upaya menjaga
image mereknya dimata pelanggan, perusahaan otomotif tersebut harus menjaga mutu
produknya.
Upaya perusahaan otomotif dalam menjaga mutu produk salah satunya dengan
menerapkan ISO/TS 16949. Pada dasarnya ISO/TS 16949 merupakan Technical
Specification yang dikeluarkan oleh ISO sebagai sistem manajemen mutu untuk industri
otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang dikeluarkan oleh The International
Organization
for
berkesinambungan,
Standardization,
ISO/TS
pengendalian terhadap
16949
rantai
mempunyai
pasok,
konsep
tindakan
perbaikan
perbaikan dan
pencegahan.
f)
ISO/IEC17025
ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh
suatu lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan dalam standar ini
adalah kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan standar ini sangat
penting terutama untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan
dalam bidang kesehatan, perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan.
Laboratorium pengujian dan kalibrasi biasanya dituntut untuk menerapkan ISO/IEC 17025
dalam kegiatannya sampai dilakukan proses akreditasi. Akreditasi ISO/IEC 17025 terhadap
suatu laboratorium pengujian atau lembaga kalibrasi akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan terhadap hasil uji atau kalibrasi yang dikeluarkannya.
OHSAS18001
Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan
pekerja, Banyak Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap keselamatan
dan kesehatan pekerjanya seperti industri bahan kimia, jasa konstruksi, plastik, besi
baja, dsb. Hal tersebut dapat berpengaruh pada meningkatnya biaya pekerja dan
berpengaruh pada citra. Sejalan dengan hal ini maka industri-industri yang
berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerja nya agar dapat
menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industri
yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman
bagi pekerjanya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001.
kinerja
dan
citra
perusahaan.
OHSAS 18001 dipelajari di bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah
K3 atau sistem keselamatan kerja atau semacamnya.
Hubungan
Kualitas,
Lingkungan,
dan
Keselamatan
&
Kesehatan
yang peduli pada aspek mutu, lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja
semakin mendapat perhatian dan sorotan yang serius dari kalangan bisnis. Jika
ketiga sistem manajemen tersebut diimplementasikan secara terpisah akan ada
banyak duplikasi standar kerja, prosedur dan sistem kerja, dan bisa mengakibatkan
biaya tambahan dan bahkan konflik.
ISO 28000
Aksi terorisme yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu telah memberikan
pengaruh terhadap sistem bisnis. Sehingga dipandang perlu suatu sistem manajemen
keamanan yang dapat memastikan keamanan dalam rantai pasokan (supply chain). ISO
telah menerbitkan seri standar ISO 28000 yang berupa persyaratan terhadap sistem
keamanan rantai pasokan. Standar ini diterapkan terutama untuk perusahaan-perusahaan
yang mempunyai ancaman resiko keamanan relatif tinggi misalnya suatu fasilitas umum,
bank, logistik, hotel, sampai kilang minyak atau sarana vital lainnya.
h)
ISO50001
ISO 50001 adalah sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut
bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan
kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan
ukuran organisasi. ISO 50001 dirancang untuk membantu organisasi agar lebih baik dalam
menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan
teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO
50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama ISO
14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dan ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu).
III.
terkait dengan alamat kompetensi staf, metodologi pengujian, peralatan dan kualitas
dan pelaporan hasil pengujian dan kalibrasi. ISO/SNI mendefinisikan akreditasi
sebagai pengakuan formal terhadap laboratorium penguji/kalibrasi yang mempunyai
kompetensi untuk melakukan pengujian/kalibrasi tertentu. Menerapkan ISO / IEC
17025 memiliki manfaat bagi laboratorium tetapi ada juga pekerjaan tambahan dan
biaya yang diperlukan. Penggunaan ISO/IEC 17025:2005 dapat menfasilitasi
kerjasama antarlaboratorium dan lembaga-lembaga lainnya, membantu pertukaran
informasi dan pengalaman, dan membantu harmonisasi standar dan prosedur.
Akreditasi laboratorium mampu memberikan jaminan mutu dan keakuratan data
hasil uji/kalibrasi sekaligus menjamin kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi. Di
Indonesia laboratorium diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk
dapat diakreditasi sebagai laboratorium yang kompeten, laboratorium tersebut harus
menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2005-Persyaratan Sistem Manajemen
Laboratorium Penguji/Kalibrasi.
ISO 17025 dikembangkan dan diterapkan sehingga hasil dari pengujian dan
kalibrasi laboratorium diakui karena kemampuan yang dimiliki & wilayah yang
kompetensi. Semua pengukuran dan keputusan harus akurat, diulangi, diverifikasi,
biaya yang efektif, tepat waktu, dan dipercaya pengukuran, pendapat, dan
rekomendasi. ISO 17025 dapat membantu dalam menjamin hal ini terjadi untuk yang
pertama kalinya, setiap waktu, dan tepat waktu.Tanpa jaminan tersebut maka akan
mengakibatkan
data,
pendapat,
dan
rekomendasi
yang
segera
dicurigai,
ISO 17025:2008
mengapa)
pengukuran,
pelaporan.Sertifikat
pengujian,
(konsultan)
ISO
sertifikasi,
9001:2008
merekomendasikan,
merupakan
sertifikat
&
yang
Persyaratan Manajemen
1 Organisasi
Laboratorium
merupakan
suatu
kesatuan
yang
secara
legal
dapat
dalam
panduan
mutu.
Laboratorium
harus
mempunyai
personel
manajemen dan teknis yang memiliki kewenangan dan sumber daya yang cukup
untuk melaksanakan tugasnya seperti implementasi, pemeliharaan, peningkatan
sistem manajemen, mengidentifikasi penyimpangan dari sistem manajemen atau
prosedur pelaksanaan pengujian dan memulai tindakan dalam mengatasi dan
mencegah penyimpangan yang terjadi.Laboratorium harus yakin bahwa personel
diikutsertakan
dalam
kegiatan
kaji
ulang
manajemen
dan
memahami
hasil,kesimpulan dan tindakan yang diperoleh. Hal ini dilakukan agar dalam kegiatan
berlaboratorium
dapat
dicegah
dan
diminimalisisr
penyimpangan
yang
mengimplementasikan
perubahan
pesan
kebijakan
mutu.
Dalam
menggerakkan
hak dan
inspeksi
serta
pemakaian
yang
dapat
digunakan
untuk
ulang
laporan
bersama
customer.
Jumlah
umpan
terserah
kepada
beberapa
kesalahan
yang
dapat
mengganggu
kenyaman
dengan cepat. Pengaduan disini juga bisa dijadikan tolak ukur dari kegiatan
pengujian, semakin sedikit pengaduan yang dilakukan maka semakin baik kegiatan
pengujian yang dilakukan suatu laboratorium.
9 Pengendalian Pekerjaan Pengujian yang Tidak sesuai
Dalam pengujian tidak selamanya dilakukan dengan benar atau sesuai
dengan prosedur yang ada,misalnya kesalahan dalam menentukan metode
pengujian sehingga menyebabkan kesalahan terhadap hasil uji. Oleh karena itu,
suatu laboratorium harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menangani hal
ini. Sebaiknya jika redapat kesalahan dalam pengujian, pelanggan diberitahu dan
dibatalkan apabila pengujian baru saja dilakukan. Apabila sudah dilakukan dn sudah
ada sertifikat pengujian, sebaiknya sertifikat ditarik dahulu dan menginformasikan
tentang kesalahan yang terjadi kepada pelanggan. Selain itu juga harus dilakukan
evaluasi terhadap pekerjaan pengujian yang tidak sesuai, jika terjadi kembali maka
harus dilakukan tindakan perbaikan secepatnya sehingga dapat megurangi
kesalahan yang terjadi untuk pengujian selanjutnya.
10 Peningkatan
Laboratorium harus meningkatkan efektifitas sistem manajemen secara
berkelanjutan melalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta kaji ulang manajemen.
Dalam laboratorium kebijakan dan tujuan mutu memberikan arah dan tujuan.Hasil
audit dan analisis data dapat menunjukkan kebutuhan peningkatan. Tindakan
perbaikan dan pencegahan menggerakkan peningkatan. Kaji ulang manajemen
memeriksa efektifitas dan kelayakan serta menformalkan perubahan menuju
peningkatan.
11 Tindakan Perbaikan
Laboratorium harus mempunyai kebijakan, prosedur dan wewenang untuk
tindakan perbaikan jika ada penyimpangan. Tindakan perbaikan dimulai dengan
menganalisis penyebab yang terjadi kemudian menenmukan solusi yang tepat untuk
menanganinya. Penyebab potensial yang paling besar biasanya terdapat pada
pelanggan. Pelanggan terkadang memiliki permintaan yang tidak terukur sehingga
yang harusnya sudah benar menjadi kurang tepat dimata pelanggan, sehingga
harus dilakukan pengujian ulang atau tindakan perbaikan terhadap kesalahan ini.
Hal inilah, pentingnya ditetapkan prosedur dalam tindakan perbaikan dalam suatu
laboratorium.
13 Pengendalian Rekaman
Setelah sebuah sistem manajemen ditetapkan, didokumentasikan dan
diterapkan tentunya akan dihasilkan rekaman-rekaman implementasi dari sistem
manajemen. Rekaman tersebut harus dapat dibaca dan dipelihara dengan baik
sehingga mudah didapat apabila diperlukan. Semua rekaman harus dijaga
keamanannya dan kerahasiaanya. Rekaman biasanya berisi informasi mengenai
sampling,pengujian,dan pengecekan hasil. Contoh rekaman adalah dalam bentuk
formulir, kontrak, lembar kerja, buku kerja, sertifikat kalibrasi, makalah dan lain-lain.
14 Audit Internal
Dalam kaitannya dengan sistem manajemen secara keseluruhan, satu proses
penjaminan mutu internal yang sangat penting ialah audit internal. Hal ini dilakukan
untuk menverifikasi kegiatan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan sistem mutu
dan standar internasional.Siklus audit hendaknya diselesaikan dalam satu tahun.
Dan berkaitan denga lingkup sistem manajemen laboratorium, maka audit internal
harus mencakup minimal elemen sistem manajemen mutu, kegiatan teknis, dan
penunjang layanan laboratorium yang bersifat administratif yang berpengaruh
terhadap kegiatan laboratorium. Jadi, audit yang dimaksud disini tidak hanya sebuah
audit yang berdasarkan urutan klausul ISO/IEC 17025 saja.Hendaknya sebuah audit
internal ditujukan untuk sebuah keinginan menjamin mutu dari hasil uji/kalibrasi yang
diberikan.
15 Kaji Ulang manajemen
Kaji ulang manajemen dilakukan untuk memastikan kesinambungan,
kecocokan, dan efektifitas kegiatan pengujian dan sistem manajemen. Kaji ulang
harus memperhitungkan kecocokan kebijakn dan prosedur. Rekomendasi tentang
peningkatan harus diperhitungkan dalam kaji ulang manajemen dan hendaknya
ditambahkan dalam agenda kaji ulang manajemen. Kaji ulang dilakukan oleh top
manajemen dan dapat dilakukan lebih dari sekali dalam setahun. Laboratorium
sebaiknya melakukan pertemuan rutin manajemen sepanjang tahun sehingga dapat
menangani tindakan dan kebutuhan peningkatan secara lebih cepat dan efektif.
Indikator yang memberikan gambaran dengan jelas bahwa individu atau sekelompok
individu bertanggung jawab pada keputusan untuk mengefektifkan laboratorium
(manajemen puncak) adalah sebagai pertanggungjawaban terhadap kaji ulang
manajemen.