MAKALAH
Oleh :
Kelompok 4
Kelas: 3A
CIMAHI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya., yang telah
melimpahkan hidayah dan inayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Manajemen Laboratorium mengenai ”MANAJEMEN
LOGISTIK”.
Makalah ini penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlacar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi kalimat atau pun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca, agar penulis
dapat memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan manajemen logistik adalah agar barang atau bahan yang diperlukan
untuk proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas,
kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan dengan biaya seefisien mungkin,
melalui penerapan konsep standarisasi (standar teknik, standar penyimpanan,
pemusnahan, pengadaan), optimalisasi (sesuai dengan kebutuhan), dan akurasi.
1. Tujuan operasional tersedianya barang serta bahan dalam jumlah yang tepat
dan mutu serta waktu yang dibutuhkan
2. Tujuan keuangan meliputi pengertian bahwa tujuan operasionalnya dapat
terlaksana dengan biaya serendah-rendahnya dengan hasil yang optimal
3. Tujuan pengamanan agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan,
pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak
wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam system
akuntansi.
1. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.
2. Barang dan jasa harus diperoleh dengan harga yang serendah mungkin,
tanpa merubah spesifikasi.
3. Inventory harus dipertahankan dalam jumlah seminimal mungkin dengan
tetap menjaga ketersediaan persediaan.
4. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan pada lokasi
yang membutuhkan.
5. Barang dalam bentuk dan kondisi yang siap pakai.
6. Pengawasan dan pengendalian dari jumlah dan kualitas barang dan jasa.
7. Barang/alat harus dirawat agar tidak membahayakan (Hendrik Taurany,
2007).
1. Setiap akhir bulan bagian logistik melakukan Stock Opname dan dicatat data
pemakaian alat – alat dan reagensia instalasi laboratorium.
2. Pengamprahan barang dilakukan dengan cara yang didasarkan pada evaluasi
pemakaian bulan sebelumnya.
3. Setelah dibuatkan surat pemesanan, wakil kepala laboratorium mengevaluasi
data distributor sesuai dengan Protap Kualifikasi dan Evaluasi Distributor
Farmasi dan juga sesuai dengan kebutuhan.
4. Jika disetujui maka dapat segera dikirim surat pemesanan tersebut kepada
Suplier dengan melihat data pada Formulir daftar distributor barang medis.
5. Jika ada barang pesanan lab yang kosong/ Lot Baru Rekanan menghubungi
koordinator Lab untuk memberikan informasi akan kondisi barang.
6. Jika ada kekosongan barang pada rekanan dalam periode waktu tertentu maka
wakil kepala laboratorium dapat melakukan pemesanan barang pada
Distributor / supplier yang lain agar sirkulasi administrasi dan pelayanan
laboratorium tidak terhambat dan dapat dilihat pada Formulir daftar
distributor barang medis.
7. Barang-barang kebutuhan laboratorium yang datang dicatat pada Buku
barang datang dan dicocokkan dengan:
b. Tanggal permintaan
c. Asal Distributor
d. Nama barang / reagensia
e. Jumlah / volume barang laboratorium
f. Komposisi dan syarat penyimpanan yang tertera pada Kulit reagensia.
g. Tanggal kedaluarsa barang g. No Lot dan no reg barang.
1. Petugas laboratorium yang menerima barang datang, menandatangani
faktur pembayaran dan mencatat semua datanya serta menambahkan
nama terang pada Barang yang datang tersebut disimpan pada suhu dan
tempat yang telah ditentukan dan barang yang baru datang ditempatkan
pada rak sebelah dalam/ bawah untuk keteraturan penggunaannnya.
8. Setiap mengambil/ menggunakan barang-barang tersebut wajib menuliskan
tanggal pengambilan dan jumlah yang diambil untuk dapat memantau
pemakaian barang secara berkala pada buku stok barang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran