Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN LABORATORIUM
“MANAJEMEN FINANCIAL LABORATORIUM KESSEHATAN”

DOSEN PENGAMPU:

Widarti,Apt. S.Si, M.MKes

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10

NABIRA (PO714203211020)
NADHILAH (PO714203211021)

D.IV A TK III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
2024
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa disampaikan kepada Allah SWT.
yang telah memberikan kekuatan dan Rahmat-Nya, sehingga penyusunan makalah
“Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan”. Adapun laporan ini dibuat
dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Laboratorium. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan serta memperdalam
pengetahuan pembaca maupun penulis mengenai materi Manajemen Financial
Laboratorium Kesehatan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Widarti,Apt. S.Si,
M.MKes yang merupakan dosen pengampu mata kuliah Manajemen Laboratorium.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan laporan ini. Selama proses penyusunan dan
hasil yang disajikan dalam bentuk makalah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kesalahan yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, penulis senantiasa
memohon maaf kepada pembaca apabila masih menemukan kesalahan dalam
materi dan juga dalam penulisan.
Penulis sangat mengharapkan adanya kritik maupun saran membangun dari
pembaca, dengan begitu dapat meningkatkan penulis untuk terus berkembang di
masa depan. Akhir kata, semoga makalah yang penulis susun ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca secara umum dan penulis secara khusus.

Makassar, Januari 2024

PENULIS
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB I…………………………………………………………………………………………………………………..1

PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………..1

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………….2

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………..2

BAB II………………………………………………………………………………………………………………….3

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………….3

A. Pengertian Manajemen Financial Laboratoeium Kesehatan……………………..3

B. Tujuan Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan…………………………….4

C. Prinsip Manajemen Financial Laboratorim Kesehatan………………………………5

D. Langkah – Langkah Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan…………6

E. Peran Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan……………………………..8

F. Analisis Kinerja Financial Laboratorium Kesehatan…………………………………10

BAB III……………………………………………………………………………………………………………….12

PENUTUP………………………………………………………………………………………………………….12

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………..13

B. Saran……………………………………………………………………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen keuangan dalam laboratorium kesehatan penting untuk


memastikan efisiensi operasional, akurasi keuangan, dan pemenuhan
standar regulasi. Ini melibatkan pengelolaan anggaran, pembelian peralatan,
dan pemantauan biaya operasional agar laboratorium dapat memberikan
layanan kesehatan yang berkualitas. Selain itu, manajemen keuangan juga
membantu dalam perencanaan jangka panjang untuk pengembangan
laboratorium dan pemenuhan persyaratan peraturan kesehatan
(Johnson,2012).
Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam siklus
operasional perusahaan. Tanpa adanya keuangan perusahaan tidak akan
dapat berjalan dengan semestinya bahkan tidak mampu melakukan kegiatan
utama. Oleh karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik dan
untuk mengelola keuangan perusahaan (Smith, 2013).
Manajemen keuangan yang efektif dalam laboratorium kesehatan sangat
penting untuk menjaga keberlanjutan operasional dan pelayanan berkualitas.
Dengan mengelola anggaran dengan cermat, memastikan alokasi dana yang
tepat, dan melakukan pemantauan terus-menerus terhadap keuangan,
laboratorium kesehatan dapat meningkatkan efisiensi, mendukung riset dan
pengembangan, serta memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Kesimpulan ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan
perencanaan keuangan yang matang dalam konteks laboratorium kesehatan
(Adriansyah, 2015).
Manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan peramalan,
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan. Dalam makalah ini penulis akan membahas tiga subpokok
utama dari kegiatan manajemen keuangan yakni peramalan, perencanaan,
dan penganggaran keuangan (Anderson, 2011).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud manajemen financial laboratorium


kesehatan?
2. Apakah tujuan manajemen financial laboratorium kesehatan?
3. Apa saja prinsip manajemen financial laboratorium kesehatan?
4. Apa langkah- langkah manajemen financial laboratorium
kesehatan?
5. Apa peran manajemen financial laboratorium kesehatan?
6. Bagaimana analisis kerja manajemen financial laboratorium
kesehatan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu manajemen financial laboratorium kesehatan


2. Untuk mengetahui tujuan manajemen financial laboratorium kesehatan
3. Untuk mengetahui prinsip manajemen laboratorium kesehatan
4. Untuk mengetahui langkah – langkah manajemen laboratorium
kesehatan

5. Untuk mengetahui peran manajemen laboratorium kesehatan

6. Untuk mengetahui analisis kinerja financial laboratorium kesehatan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Financial LaboratoriumKesehatan

Manajemen keuangan laboratorium kesehatan adalah pendekatan


strategis dalam mengelola aspek keuangan dari operasional laboratorium
kesehatan. Ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan
pengambilan keputusan terkait dengan alokasi dana untuk peralatan, bahan
habis pakai, pelatihan staf, serta pemeliharaan peralatan. Fokusnya adalah
memastikan pengelolaan anggaran yang efisien untuk mendukung
keberlanjutan operasional dan memenuhi standar kualitas dalam pelayanan
kesehatan laboratorium.

B. Tujuan Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan

Adapun tujuan manajemen financial laboratorium kesehatan yaitu:


1. Efisiensi Pengelolaan Dana: Memastikan penggunaan dana yang efisien
untuk mendukung operasional laboratorium dan memaksimalkan nilai dari
setiap anggaran yang dialokasikan.
2. Keberlanjutan Operasional: Menjaga kelangsungan operasional
laboratorium dengan memastikan ketersediaan sumber daya keuangan
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Kepatuhan Terhadap Standar Kualitas: Memastikan bahwa pengelolaan
keuangan mendukung pemeliharaan standar kualitas tinggi dalam pengujian
dan layanan kesehatan yang disediakan oleh laboratorium.
4. Pemeliharaan Peralatan dan Fasilitas: Mengalokasikan dana untuk
perawatan dan pemeliharaan peralatan laboratorium serta fasilitas, sehingga
operasional tetap efisien dan aman.
5. Pelatihan dan Pengembangan Staf: Mengalokasikan anggaran untuk
pelatihan staf agar mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk menjalankan tugas dengan efektif.
6. Keamanan dan Kepatuhan Hukum: Memastikan pematuhan terhadap
peraturan hukum dan standar keamanan dalam pengelolaan keuangan
laboratorium. Penting untuk mencapai keseimbangan antara efisiensi
operasional, pemenuhan standar kualitas, dan keberlanjutan finansial dalam
manajemen keuangan laboratorium kesehatan.

C. Prinsip Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan

Prinsip-prinsip manajemen keuangan laboratorium kesehatan melibatkan


pendekatan yang cermat dalam mengelola sumber daya finansial. Beberapa
prinsip utama termasuk:
1. Transparansi: Menjaga keterbukaan dan kejelasan dalam pengelolaan
keuangan, termasuk pelaporan yang akurat terkait dengan penggunaan dana.
2. Efisiensi Pengelolaan Dana: Mengelola anggaran dengan efisien,
memastikan penggunaan dana yang optimal untuk memenuhi kebutuhan
operasional tanpa pemborosan.
3. Perencanaan Anggaran: Membuat rencana anggaran yang matang,
mencakup alokasi dana untuk peralatan, bahan habis pakai, pelatihan staf,
dan kebutuhan lainnya.
4. Evaluasi Risiko Finansial: Mengidentifikasi dan mengelola risiko finansial
yang mungkin mempengaruhi operasional laboratorium, seperti perubahan
harga atau kebutuhan mendesak.
5. Pemeliharaan Aset: Merencanakan pemeliharaan dan penggantian peralatan
secara teratur untuk mencegah kerusakan yang dapat mengakibatkan biaya
tambahan.
6. Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa semua kegiatan keuangan dan
pengelolaan dana mematuhi peraturan dan undang-undang terkait.
7. Pengukuran Kinerja Keuangan: Menggunakan indikator kinerja keuangan
untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan keuangan dan membuat
perbaikan jika diperlukan.
8. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mengalokasikan anggaran untuk
pelatihan dan pengembangan staf agar mereka dapat mengoptimalkan
kontribusi mereka dalam operasional laboratorium.
Prinsip-prinsip ini membantu menciptakan dasar yang kuat untuk manajemen
keuangan laboratorium kesehatan yang berkelanjutan dan efisien.

D. Langkah – Langkah Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan

Langkah-langkah dalam manajemen keuangan laboratorium kesehatan


melibatkan serangkaian tindakan untuk memastikan pengelolaan keuangan
yang efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa langkah umum:
1. Perencanaan Anggaran:
• Identifikasi kebutuhan operasional laboratorium, termasuk
peralatan, bahan habis pakai, pelatihan staf, dan pemeliharaan
fasilitas.
• Tentukan anggaran berdasarkan estimasi biaya yang realistis dan
sesuaikan dengan prioritas dan tujuan laboratorium.
2. Pengorganisasian Keuangan:
• Tetapkan struktur organisasi keuangan yang jelas dengan
tanggung jawab dan tugas yang didefinisikan untuk setiap anggota
tim keuangan.
3. Pelaksanaan Anggaran
• Monitor dan kontrol pengeluaran sesuai dengan anggaran yang
telah ditetapkan. Lakukan pemantauan secara berkala terhadap
realisasi anggaran dan identifikasi perubahan atau penyesuaian
yang diperlukan.
4. Transparansi dan Pelaporan
• Pertahankan transparansi dalam pengelolaan keuangan dengan
menyusun laporan keuangan yang teratur dan akurat.
• informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan untuk
meningkatkan akuntabilitas.
5. Evaluasi dan Analisis Keuangan:
• Lakukan evaluasi rutin terhadap kinerja keuangan laboratorium,
termasuk perbandingan antara anggaran dan pengeluaran aktual.
• Identifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan atau
perubahan perlu dilakukan.
6. Manajemen Risiko Finansial:
• Kenali risiko finansial yang mungkin mempengaruhi operasional
laboratorium dan buat strategi untuk mengelolanya.
• Pertimbangkan pilihan pengelolaan risiko seperti asuransi atau
cadangan dana darurat.
7. Pemeliharaan Aset
• Rencanakan pemeliharaan dan penggantian peralatan secara
teratur untuk mencegah kerusakan yang dapat menimbulkan biaya
tambahan.
8. Pelatihan dan Pengembangan Staf:
• Alokasikan anggaran untuk pelatihan dan pengembangan staf,
memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan
untuk tugas mereka.
9. Pemantauan Kepatuhan Hukum:
• Pastikan semua kegiatan keuangan laboratorium mematuhi
regulasi dan undang undang terkait.
Melalui serangkaian langkah ini, manajemen keuangan laboratorium
kesehatan dapat dipertahankan dengan baik untuk mendukung kelangsungan
operasional dan kualitas layanan yang tinggi.

E. Peran Manajemen Financial Laboratorium Kesehatan

Manajemen keuangan laboratorium kesehatan sangat penting untuk memastikan


efisiensi operasional dan keberlanjutan layanan. Peran utamanya meliputi:
1. Perencanaan Anggaran: Membuat anggaran yang cermat untuk pengeluaran
seperti peralatan, bahan habis pakai, dan tenaga kerja.
2. Pengelolaan Dana: Mengelola sumber daya keuangan dengan efisien,
termasuk pemantauan penerimaan dan pengeluaran serta alokasi dana
dengan bijak.
3. Pengadaan Peralatan dan Bahan: Memastikan ketersediaan peralatan dan
bahan yang diperlukan untuk operasional laboratorium, dengan
mempertimbangkan keandalan dan keamanannya.
4. Pemeliharaan Keuangan: Melakukan pemantauan dan audit keuangan
secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keuangan dan
mencegah penyalahgunaan dana.
5. Analisis Biaya-Nutrisi-Manfaat: Mengevaluasi biaya operasional dan
manfaat yang dihasilkan, membantu pengambilan keputusan yang lebih
baik terkait investasi dan efisiensi.
6. Kepatuhan Regulasi: Memastikan laboratorium mematuhi regulasi
keuangan dan kesehatan yang berlaku.
7. Inovasi dan Pengembangan: Merencanakan investasi dalam teknologi
terkini untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan di laboratorium
kesehatan.

F. Analisis Kinerja Financial Laboratorium Kesehatan


Seorang analis kinerja keuangan laboratorium kesehatan bertanggung jawab
untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan data keuangan guna memahami
efisiensi operasional dan kesehatan finansial laboratorium. Beberapa tugas utama
mereka melibatkan:
1. Analisis Laporan Keuangan:
Menyusun dan menganalisis laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba
rugi, dan arus kas, untuk menilai kinerja finansial laboratorium.
2. Rasio Keuangan: Menghitung dan menganalisis rasio keuangan, seperti rasio
likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas, untuk memahami aspek-aspek tertentu
dari kinerja keuangan.
3. Tren Keuangan: Menganalisis tren keuangan dari waktu ke waktu untuk
mendeteksi pola dan perubahan yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan
laboratorium.
4. Perbandingan dengan Standar Industri: Membandingkan kinerja keuangan
laboratorium dengan standar industri atau benchmark untuk menilai sejauh mana
laboratorium mencapai atau melampaui standar sektor.
5. Proyeksi Keuangan: Membantu dalam merancang proyeksi keuangan untuk
memprediksi arah dan potensi pertumbuhan atau tantangan keuangan di masa
depan.
6. Efisiensi Operasional: Menganalisis efisiensi operasional laboratorium melalui
pengukuran biaya, pengelolaan persediaan, dan penggunaan sumber daya
lainnya.
7. Rekomendasi Perbaikan:
Berdasarkan hasil analisis, memberikan rekomendasi perbaikan atau strategi
keuangan untuk meningkatkan kinerja laboratorium.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen keuangan yang efektif dalam laboratorium kesehatan sangat


penting untuk menjaga keberlanjutan operasional dan pelayanan berkualitas.
dengan mengelola anggaran dengan cermat, memastikan alokasi dana yang
tepat, dan melakukan pemantauan terus-menerus terhadap keuangan,
laboratorium kesehatan dapat meningkatkan efisiensi, mendukung riset dan
pengembangan, serta memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Kesimpulan ini menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan
perencanaan keuangan yang matang dalam konteks laboratorium kesehatan.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya serta selaku
penyusun dapat memahami dengan baik tentang Manajemen Financial
Laboratorium Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Adriansyah, 2015. Analisis Biaya Operasional Laboratorium. Jakarta:


Rineka Cipta.
Anderson, 2016. Penciptaan Pendapatan di Laboratorium Kesehatan.
Buku:
Manajemen Keuangan dalam Organisasi Kesehatan.
Johnson, 2012. Manajemen Keuangan di Laboratorium Kesehatan :
Universitas
Udayana Denpasar.
Smith, 2013. Strategi Penganggaran yang Efektif untuk Laboratorium
Kesehatan :
Universitas Pattimura.

Anda mungkin juga menyukai