Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN LAB
STRATEGI PEMASARAN LAB

Disusun oleh :

Suryanti
P17344119255
Kelas: Depok-Cibubur

KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN DIII ANALIS KESEHATAN
BANDUNG 2019
STRATEGI PEMASARAN LABORATORIUM

A. Pengertian

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar


sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan
pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran


merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang
diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau
transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen.
Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang
ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala aktivitas perusahaan,
harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya
bertujuan untuk memperoleh laba.
B. Laboratorium Klinik

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan


pemeriksaan spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit, dan pemulihan kesehatan. (pasal 1).

Spesimen klinik adalah bahan yang berasal dan/ atau diambil dari tubuh manusia
untuk tujuan diagnostik, penelitian, pengembangan, pendidikan, dan/atau analisis
lainnya, termasuk new-emerging dan re-emerging, dan penyakit infeksi berpotensi
pandemik. (pasal 2)

Laboratorim Klinik berdasarkan jenis pelayanannya terbagi menajdi :

a. Laboratorium Klinik Umum; dan Laboratorium Klinik Umum merupakan


laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di
bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan
imunologi klinik.(pasal 2:2) (pasal 3:1) Laboratorium Klinik umum
diklasifikasikan menjadi :

a. Laboratorium Klinik Umum Pratama

Laboratorium Klinik Umum Pratama merupakan laboratorium yang


melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan
pemeriksaan terbatas dengan teknik sederhana (pasal 3:2)

b. Laboratorium Klinik Umum Madya ; dan

Laboratorium Klinik Umum Madya yaitu laboratorium yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan pemeriksaan tingkat
laboratorium klinik umum prata dan pemeriksaan imunologi dengan teknik
sederhana. (pasal 3:3)
c. Laboratorium Klinik Umum utama.

Laboratorium Klinik Umum Utama merupakan laboratorium yang


melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan
pemeriksaan lebih lengkap dari laboratorium umum madya dengan teknik
automatik. (pasal 3:4)

b. Laboratorium Klinik Khusus

Laboratorium Klinik Khusus merupakan laboratorium yang melaksanakan


pelayanan pemeriksaan spesimen klinik pada 1 (satu) bidang pemeriksaan khusus
dengan kemampuan tertentu. (pasal 2:3) (pasal 4:1) Laboratorium Klinik khusus
terdiri atas :

a. Laboratorium Mikrobiologi Klinik ;

Laboratorium mikrobiologi klinik melaksanakan pemeriksaan mikroskopis,


biakan, identifikasi bakteri, jamur, virus, dan uji kepekaan. (pasal 4:2)

b. Laboratorium Parasitologi Klinik ; dan Laboratorium parasitologi klinik


melaksanakan identifikasi parasit atau stadium dari parasit baik secara
mikroskopis dengan atau tanpa pulasan, biakan atau imunoesai. (pasal 4:3)

c. laboratorium Patologi Anatomik.

Laboratorium patologi anatomik melaksanakan pembuatan preparat


histopatologi, pulasan khusus sederhana, pembuatan preparat sitologi, dan
pembuatan preparat dengan teknik potong beku. (pasal 4:4)

C. Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan


akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/ pasar.

2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan


bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.

3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan


diintegrasikan secara organisasi.

Menurut Swastha dan Irawan, (2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran


sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting
dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya
sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran
dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan
pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.

Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan


sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan
dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang
menitikberatkan pada keinginan perusahaan. Falsafah dalam pendekatan
penjualan adalah memproduksi sebuah pabrik, kemudian meyakinkan konsumen
agar bersedia membelinya. Sedangkan pendekatan konsep pemasaran
menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen terlebih dahulu,
setelah itu baru melakukan bagaimana caranya memuaskan.

D. Proses pemasaran

a. Analisis Kesempatan pasar

Tahap pertama adalah analisis kesempatan pasar dilakukan dengan cara


menganalisis peluang pasar yang relevan agar dapat digunakan untuk mencapai
tujuannya
b. Pemilihan pasar sasaran

Tahap kedua penentuan pasar sasaran. Penentuan pasar sasaran yang akan
dilayani oleh perusahaan.Penentuan pasar sasaran ini sulit sekali, karena
keinginan, kebutuhan, kebiasaan dan reaksi kelompok konsumen adalah
berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk dapat melayani kebutuhan dan keinginan
konsumen, perusahaan harus menentukan segmentasi pasar dan menetapkan
segmen pasar yang mana yang akan dilayani.

c. Strategi Peningkatan posisi Persaingan

Tahap ketiga, menetapkan strategi persaingan pada pasar sasaran yang


dilayani. Perusahaan harus menetapkan produk dan jasa apa yang akan
ditawarkan pada pasar sasaran.

d. Pengembangan sistem pemasaran

Tahap keempat, mengembangkan sistem pemasaran dalam perusahaan. yang


dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan dalam melayani pasar sasaran.

e. Penyusunan rencana pemasaran

Tahap kelima, mengembangkan rencana pemasaran. Rencana pemasaran ini


sangat perlu karena keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas rencana
pemasaran yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek. Rencana
pemasaran dapat mengarahkan kegiatan pemasaran dalam mencapai pasar
sasaran.Komponen rencana pemasaran terdiri dari: (a) analisis situasi pasar, (b)
tujuan dan sasaran pemasaran,dan (c) strategi pemasaran.

f. Penerapan rencana dan pengendaliannya

Tahap keenam, adalah melaksanakan dan mengendalikan rencana pemasaran


yang telah disusun. Berdasarkan penjelasan diatas,strategi pemasaran
merupakan bagian dari perencanaan pemasaran yang merupakan tahap kelima
dari proses pemasaran.Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel


segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, pemosisisian, unsur bauran
pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran dipandang
sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun rencana usaha,
termasuk rencana pemasaran. Lebih-lebih dalam masa persaingan yang ketat,
peranan strategi pemasaran semakin diandalkan untuk memenangkan
persaingan.

Untuk menyusun strategi pemasaran harus memperhatikan lingkungan


pemasaran,karena dalam lingkungan pemasaran banyak variabel yang
mempengaruhinya. Variabel lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
diantaranya:

a. Variabel yang dapat dikendalikan


 Variabel yang berkaitan dengan marketing mix seperti:
produk, harga, distribusi dan promosi. Masing-masing
faktor internal yang terkait dengan fungsi perusahaan itu
dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Faktor internal tersebut adalah faktor yang dapat
dikendalikan oleh pimpinan perusahaan.
b. Variabel-variabel yang tidak dapat dikendalikan merupakan
 variabel-variabel yang terdapat dalam lingkungan
pemasaran dan berpengaruh erat terhadap pemasaran.
Pengendalian terhadap faktor-faktor ini lebih kecil, karena
berada di luar perusahaan, tetapi berpengaruh terhadap
pemasaran.
 Variabel-variabel ini antara lain faktor kondisi politik,
hukum, perundang undangan dan social budaya. Faktor ini
dapat mengakibatkan adanya peluang dan ancaman bagi
pemasaran produk suatu perusahaan.

E. Sasaran Pemasaran

Terlaksananya pelayanan Laboratorium untuk menunjang kesehatan


masyarakat secara keseluruhan baik di Kota/Kabupaten maupun daerah di
sekitarnya.

F. Strategi

Untuk mewujudkan suatu usaha yang maju maka adapun strategi, sebagai berikut

 Sosialisasi Program pelayanan laboratorium kesehatan


 Mengupayakan dukungan dari pihak berwenang/komitmen
politis
 Mempersiapkan sumber daya laboratorium kesehatan
 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mutu sumber
daya manusia laboratorium kesehatan
 Meningkatkan pendapatan asli daerah
 Mengembangkan semua fungsi/misi UPTD LABKESDA
 Mengembangkan manajemen profesional
 Mengembangkan sistem informasi pelayanan laboratorium
kesehatan

G. Aspek Pemasaran Laboratorium

1. Strategi Pemasaran

• Melalui promosi dari mulut ke mulut

• Spanduk
• Brosur

2. Taktik Pemasaran

Jenis taktik pemasaran yang digunakan adalah Marketing Mix, yaitu


mengendalikan variabel seperti produk, harga, distribusi dan promosi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Strategi produk

Berupa jasa pemeriksaan, dimana setiap pemeriksaan mempunyai tarif yang


berbeda-beda

4. Strategi harga pemeriksaan

5. Strategi lokasi pemasaran

Dimana saja tapi diutamakan di daerah sekitar laboratorium

6. Strategi promosi

1. Periklanan di media cetak, radio maupun televisi


2. Memberikan harga promo pada pemeriksaan dan waktu tertentu
3. Mempublikasi laboratorium baik dari mulut ke mulut maupun jejaring
media sosial

7. Penganggaran Pemasaran

• cetak koran

• Radio

• Media sosial

• Brosur

• Spanduk

• Jasa marketing
DAFTAR PUSTAKA

• http://www.marketing.co.id/membuka-laboratorium-klinik/

• https://labsistemtmip.wordpress.com/2011/04/26/strategi-pemasaran/

• http://teklabkes.blogspot.co.id/2010/06/kewirausahaan-laboratorium.html

• http://www.chemistricks.com/2016/05/pengertian-laboratorium-
klinik.html

Anda mungkin juga menyukai