KONTROL
KUALITAS PEWARNAAN
Topik 1
Dasar
Hematoxylin
Dan Eosin
A. HEMATOXYLIN
1.Prinsip dasar Hematoxylin
Hematoxylin diekstrak dari kayu bulat.
Hematoxylin berasal dari bahasa Yunani, yaitu haimatodec
(darah) dan xylon (kayu).
Hematoxylin akan mengikat inti sel secara lemah, kecuali bila
ditambahkan senyawaan lainnya seperti alumunium, besi,
krom dan tembaga.
Senyawa hematoxylin yang dipakai adalah bentuk
oksidasinya yaitu hematin.
Proses oksidasi senyawa hematoxylin ini dikenal sebagai
Ripening dan dapat dipercepat prosesnya dengan
menambahkan senyawan yang bertindak sebagai oksidator
seperti merkuri oksida, hidrogen peroksida, potassium
permanganat dan sodium iodat.
Hematin akan mengikat molekul yang bermuatan negatif.
Material kromatis dalam inti sel bermuatan negatif, sehingga
hematin akan berikatan dengan material kromatis di dalam
inti. sel.
2.Macam-Macam Hematoxylin
a. Hematoxylin Erhlich
b. Hematoxylin Mayer
c. Hematoxylin Harris
d. Hematoxylin Cole
e. Hematoxylin Carazzi
f. Hematoxylin Gill
g. Hematoxylin Delafield
3. Delafield
Diferensiasi adalah proses penggunaan larutan asam untuk menghilangkan
pewarnaan yang berlebih/dekolorisasi. Larutan yang digunakan adalah
asam alkohol 1% untuk meningkatkan konsentrasi dari H+.
Pada proses diferensiasi akan dilepas ikatan antara Al3+ dengan jaringan
dan ikatan antara Al3+ dengan hematin.
4. Bluing
Bluing diperlukan untuk mengubah pewarnaan inti dari ungu kemerahan
menjadi biru/ungu jernih. Agen bluing bersifat basa dengan kisaran pH
optimal 7,5-9,0. Agen bluing diantaranya adalah Scott’s Tap Water,
Ammonia Water, dan Lithium Carbonate.
Prosedur Hasil
TEST1
1) Pewarnaan yang rutin digunakan pada pemeriksaan histopatologi adalah…
A. Hematoxylin Eosin
B. Imunohistokimia
C. histokimia
D. Papanicolou
E. Giemsa
2) Pewarnaan H&E didasarkan pada prinsip sederhana, yaitu sifat asam basa dari larutan yang kemudian
akan berikatan dengan komponen jaringan yang mempunyai kecenderungan terhadap sifat asam ataupun
basa tersebut sehingga terjadilah ikatan antara molekul zat warna dengan komponen jaringan. Senyawa
Hematoxylin yang dipakai adalah bentuk oksidasinya yaitu Hematin. Hematin akan mengikat komponen sel
yang bermuatan negatif. Apakah komponen sel tersebut?
A. Sitoplasma
B. Jaringan ikat
C. Jaringan kolagen
D. Kromatin sel
E. Eristrosit
3) Hematoxylin yang paling sering digunakan adalah Hematoxylin Alum. Berikut ini adalah macam-
macam Hematoxylin Alum, kecuali…
A. Hematoxylin Mayer
B. Hematoxylin Erlich
C. Hematoxylin Weigert
D. Hematoxylin Harris
E. Hematoxylin Gill
4) Proses penggunaan larutan asam untuk menghilangkan pewarnaan yang berlebih/dekolorisasi
disebut…
A. Bluing
B. Diferensiasi
C. Ripening
D. Deparafinisasi
E. Rehidrasi
5) Zat warna ini berwarna kekuningan dan larut dalam air. Paling sering digunakan sebagai counterstain.
Prinsipnya di dasarkan pada sifat asam basa, dimana zat warna ini bersifat asam akan berikatan dengan
komponen protein yang bermuatan positif seperti sitoplasma dan jaringan ikat. Apakah nama zat tersebut?
A. Eosin B
B. Eosin S
C. Eosin Y
D. Hematoxylin
E. Lithiumcarbonate
Topik 2
Kontrol
Kualitas
Pewarnaan
PEDOMAN KONTROL KUALITAS
Membuat sediaan jaringan yang berkualitas
diperlukan untuk memperoleh hasil yang
meyakinkan dan akurat.
2) Organ yang bisa dijadikan kontrol kualitas pewarnaan H&E adalah sebagai berikut, kecuali…
A. Kolon
B. Ginjal
C. Tulang
D. Ususbesar
E. Kulit
3) Salah satu organ untuk kontrol kualitas H&E dapat membedakan serat otot dan kolagen. Kemudian
dapat melihat pewarnaan mucin yang tidak tepat, jika mucin terwarnai biru maka langkah yang dapat
dilakukan adalah menurunkan pH Hematoxylin. Apakah nama organ tersebut?
A. Kulit
B. Kolon
C. Ginjal
D. Tulang
E. Hati
4) Berikut ini adalah solusi menyelesaikan masalah hiperkromatis pada pewarnaan Heamatoxylin, kecuali…
A. Gunakan Hematoxylin yang konsetrasinya lebih rendah
B. Encerkan 3:1 denganetilenglikol
C. Persingkat waktu pewarnaan
D. Potong lebih tebal dan tingkatkan waktu pewarnaan
E. Diferensiasi dengan HCl 0,25%