0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
1. Kit insert 1 mengukur magnesium darah menggunakan metode calmagite di mana magnesium akan membentuk kompleks berwarna merah di media alkali. Kit insert 2 mengukur magnesium darah menggunakan metode Xylydil Blue-I berdasarkan absorptivitas molar.
2. Hemolisis darah sebesar 20 mg/dl akan mempengaruhi hasil karena magnesium terkandung di dalam sel darah merah sehingga akan menurunkan kadar magnesium yang diukur.
3. Plasma ikter
1. Kit insert 1 mengukur magnesium darah menggunakan metode calmagite di mana magnesium akan membentuk kompleks berwarna merah di media alkali. Kit insert 2 mengukur magnesium darah menggunakan metode Xylydil Blue-I berdasarkan absorptivitas molar.
2. Hemolisis darah sebesar 20 mg/dl akan mempengaruhi hasil karena magnesium terkandung di dalam sel darah merah sehingga akan menurunkan kadar magnesium yang diukur.
3. Plasma ikter
1. Kit insert 1 mengukur magnesium darah menggunakan metode calmagite di mana magnesium akan membentuk kompleks berwarna merah di media alkali. Kit insert 2 mengukur magnesium darah menggunakan metode Xylydil Blue-I berdasarkan absorptivitas molar.
2. Hemolisis darah sebesar 20 mg/dl akan mempengaruhi hasil karena magnesium terkandung di dalam sel darah merah sehingga akan menurunkan kadar magnesium yang diukur.
3. Plasma ikter
Perbedaan Prinsip Kerja Pengukuran Magnesium dalam Darah
Pada Kit Insert 1 (Magnesium Kit (Calmagite Method) for the determination of magnesium in serum, urine and CSF.) Magnesium bergabung dengan calmagite dalam media alkali untuk membentuk kompleks berwarna merah. Interferensi kalsium dan protein dihilangkan dengan penambahan agen pengkelat dan deterjen tertentu. Intensitas warna yang terbentuk berbanding lurus dengan jumlah magnesium yang ada dalam sampel.
Pada Kit Insert 2 (Chemometric Analysis of Serum Magnesium Calculations
Using Mg-Xylidyl Blue-I Method Based on Molar Absorptivity) Prinsip reaksi kompleks Mg-Xylydil Blue-I berdasarkan absorptivitas molar dibandingkan dengan metode umum. Perhitungan berdasarkan absorptivitas molar (Ɛ) dapat mengukur magnesium serum yang lebih signifikan daripada yang dihitung berdasarkan larutan magnesium standar.
2. Sampel darah lisis sebesar 20 mg/dl hb mempengaruhi hasil tidak?
Mengapa? Ya, karena magnesium terdapat dalam sel darah merah sehingga jika terjadi hemolisis maka kadar magnesium yang diukur dapat menjadi rendah palsu. Darah lisis sebesar 20/mg dl termasuk batas yang cukup tinggi untuk melisiskan sel darah merah.
3. Jika sampel plasma ikterik apakah dapat mempengaruhi hasil? Mengapa?
Ya, karena jika plasma ikterik dan merubah warna sampel dalam kuvet pemeriksaan dapat mengganggu pada saat pembacaan di spektrofotometer.
Pemeriksaan Magnesium Dengan Metode Fotometri Menggunakan Xylidyl Blue Memiliki Prinsip Bahwa Ion Magnesium Yang Bereaksi Dengan Xylidyl Blue Akan Menghasilkan Warna Ungu Kompleks Dalam Suasana Alkali