Tujuan Khusus :
• Agar akreditasi laboratorium kesehatan di Indonesia dapat
dilaksanakan secara sistematis dan terarah.
• Sebagai panduan bagi pelaksana laboratorium kesehatan dalam
mempersiapkan dan melaksanakan akreditasi laboratorium
kesehatan.
• Sebagai referensi bagi unit/instansi yang terkait dengan
laboratorium kesehatan.
• Sebagai panduan dalam melakukan pembinaan laboratorium
kesehatan
PENGERTIAN DAN BATASAN
• Pengakuan formal kepada suatu lembaga untuk
1. Akreditasi melakukan kegiatan tertentu, yang telah memenuhi
standar yang ditetapkan.
• Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan
yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
2. Laboratorium
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk
Kesehatan
penentuan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau
faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan masyarakat.
• Akreditasi laboratorium kesehatan adalah suatu
3. Akreditasi
pengakuan yang diberikan oleh Departemen
Laboratorium
Kesehatan kepada lahoratorium kesehatan yang telah
Kesehatan
memenuhi standar yang telah ditentukan.
Tujuan Akreditasi Laboratorium Kesehatan
Tujuan Umum :
• Memacu laboratorium kesehatan untuk memenuhi standar, sehingga dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tujuan Khusus :
• Memberikan pengakuan kepada laboratorium kesehatan yang telah mencapai
tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
• Memberikan jaminan kepada petugas laboratorium kesehatan bahwa semua
fasilitas, tenaga dan lingkungan yang diperlukan telah memenuhi standar,
sehingga dapat mendukung pelayanan laboratorium yang baik.
• Memberikan jaminan dan kepuasan kepada pelanggan dan masyarakat bahwa
pelayanan yang diberikan oleh laboratorium kesehatan telah diselenggarakan
dengan baik.
Manfaat akreditasi & Strategi serta metode
Akreditasi
Manfaat Akreditasi dan Strategi Metode akreditasi
Standar 1, Parameter 1 (S1 (P1)) Ketentuan tertulis tentang visi dan misi pelayanan
laboratorium.
1. Laboratorium kesehatan harus mempunyai ketentuan tertulis mengenai visi dan misi
laboratorium yang memberikan gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
laboratorium serta upaya-upaya yang akan dilakukan.
2. Visi dan misi harus dideseminasikan sehingga seluruh petugas dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan visi dan misi tersebut.
Administrasi dan pengelolaan (S2 : standar
dua, parameter 1 )
2. Setiap petugas laboratorium harus mempunyai uraian tugas yang memuat tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja antar sesama petugas laboratorium.
1. KALK Pusat
Menyusun Pedoman 2. KALK Provinsi
Akreditasi Laboratorium Menyiapkan dan
Kesehatan mengusulkan calon
Menyusun Pedoman Survei surveyor
Akreditasi Laboratorium Mensosialisasikan Pedoman 3. Tingkat laboratorium kesehatan
Kesehatan Akreditasi Laboratorium Membentuk Tim Akreditasi Laboratorium
Mengusulkan rencana Kesehatan. Kesehatan
kegiatan akreditasi termasuk Melakukan penilaian tahap Mengikuti pelatihan-pelatihan tentang
pembiayaan awal dokumen self akreditasi yang diadakan baik oleh pusat
Sosialisasi Akreditasi assessment. maupun daerah (propinsi).
Laboratorium Kesehatan Mengusulkan rencana Diseminasi informasi mengenai akreditasi
Menetapkan dan melatih kegiatan penilaian tahap kepada seluruh staf di laboratorium
surveyor awal akreditasi. kesehatan.
Menugaskan surveyor untuk Mengusulkan jadwal Melakukan self assessment dan upaya
melaksanakan penilaian survei. pemenuhan standar.
Bagan pelaksanaan akreditasi Laboratorium
Kesehatan
Status Akreditasi
• bila nilai akhir lebih besar dari 60% (skor 90 atau lebih) dan tidak ada parameter
Akreditasi Penuh yang memperoleh skor kurang dari 3 Laboratorium yang berhasil mendapatkan
akreditasi penuh berarti mempunyai kualitas pelayanan laboratorium yang baik.
Akreditasi • bila nilai akhir lebih besar sama dengan 50% (skor 75-89) dan beberapa parameter
yang memperoleh skor 2.
Tidak • bila nilai akhir kurang dari 50% (skor 75) dan bila ada parameter yang mendapat skor
kurang dari 2. Laboratorium yang tidak terakreditasi dikategorikan sebagai
Terakreditasi
laboratorium yang kualitas pelayanannya masih kurang sehingga tidak layak
melakukan kegiatan laboratorium.